“Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu” (Ulangan 22:5).
[AkhirZaman.org] Dalam gaya pakaian ini perintah Allah telah dimundurkan, dan pengarahan-pengarahan-Nya yang khusus tidak diindahkan. Ulangan 22:5: “Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu.” Allah tidak mengizinkan gaya pakaian lni diambil oleh umat-Nya. itu bukanlah pakaian yang sederhana, dan sama sekali tidak cocok untuk kaum wanita sederhana yang mengaku pengikut-pengikut Kristus. Larangan Allah dianggap enteng oleh semua orang yang mau bertahan tidak membedakan pakaian antara kaum pria dan wanita.
Posisi ekstrem yang diambil oleh beberapa pembaru pakaian terhadap pokok pembicaraan ini melumpuhkan pengaruh mereka. Allah merancang supaya harus ada perbedaan jelas antara pakaian pria dan wanita, dan telah mempertimbangkan hal kepentingan yang memuaskan untuk memberikan pengarahan yang tegas sehubungan dengan hal itu; karena pakaian sama yang dikenakan oleh kedua jenis kelamin itu akan menyebabkan kekacauan, dan peningkatan besar kejahatan. Rasul Paulus mau mengucapkan suatu teguran, sekiranya ia hidup, dan harus memandang kaum wanita mengakui kesalehan dengan gaya pakaian ini. “Demikian juga hendaknya perempuan, hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan dikepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi (menjadi perempuan yang mengaku saleh) hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik” (1 Timotius 2:9, 10).
Massa yang mengaku orang Kristen sama sekali mengabaikan pengajaran Rasul itu, dan mengenakan emas, mutiara dan pakaian yang mahal-mahal. Umat Allah yang setia adalah terang dunia, dan garam dunia. Dan mereka harus selalu ingat bahwa pengaruh mereka itu berharga. Sekiranya mereka mengganti panjang yang keterlaluan, dengan pakaian yang pendeknya keterlaluan, sampai sedemikian luasnya mereka akan membinasakan pengaruh mereka. Orang-orang tidak percaya, yang harusnya mereka jadikan supaya berguna, dan berusaha membawanya kepada Anak Domba Allah, akan menjadi jijik. Banyak perbaikan dapat dibuat dalam pakaian kaum wanita menyangkut kesehatan, tanpa mengadakan perubahan begitu besar sehingga menjijikkan orang yang melihat.
( 2 SM 477, 478 )
