[RH] MODE ADALAH MEZBAH IBLIS

flrida coast Copy

“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (Efesus 5:17).

[AkhirZaman.org] Pertunjukan dan gaya adalah mezbah lblis yang olehnya banyak wanita Amerika mengorbankan anak-anak mereka . . . . Pakaian-pakaian itu dibuat sangat panjang, supaya bisa dipakai oleh anak itu, tubuh sang anak diikat dengan pita-pita yang kencang, atau bagian pinggangnya, yang menghalangi kerja jantung dan paru-paru secara bebas. Anak-anak itu juga dipaksa untuk menanggung berat yang tidak diperlukan, karena panjangnya pakaian itu, sehingga mereka tidak mendapatkan kebebasan dalam menggerakkan otot-otot dan anggota-anggota badan mereka.

Para ibu berpikir bahwa adalah perlu untuk menekan tubuh anak-anak untuk menjaga bentuk tubuh mereka, seolah kelakulan bahwa tanpa ikatan-ikatan yang erat, mereka akan jatuh berkeping-keping, atau menjadi bungkuk. Apakah makhluk hewan sudah menjadi bungkuk karena alam dibiarkan untuk melakukan pekerjaannya sendiri? Apakah anak-anak domba menjadi bungkuk karena tidak diikat dengan pita-pita untuk memberikan kepada mereka bentuk? Mereka sudah dibentuk secara hati-hati dan dengan indah. Anak-anak manusia adalah yang paling sempurna, dan kendati demikian yang paling tidak berdaya, dari semua hasil karya Pencipta itu, dan, karenanya, ibu mereka seharusnya memberi petunjuk tentang hukum fisik, supaya menjadi sanggup untuk membimbing mereka tentang kesehatan fisik, mental dan moral. Para ibu, alam sudah memberikan anak-anakmu bentuk-bentuk yang tidak memerlukan ikatan-ikatan atau pita-pita untuk menyempurnakan mereka. Allah sudah memberikan mereka tulang-tulang dan otot-otot yang cukup untuk mendukung mereka, dan untuk memelihara mesin tubuh yang baik di dalam, sabelum menyerahkannya kepada
perawatanmu.

Pakaian sang anak seharusnya diatur sedemikian sehingga tubuh itu sedikitnya tidak akan tertekan setelah makan sampai kenyang. Membuat anak-anak berpakaian menurut gaya zaman lni, supaya boleh menjadi kekaguman para tamu, adalah hal yang sangat berbahaya bagi mereka. Pakaian mereka diatur demikian sehingga membuat anak-anak itu menjadi tidak nyaman, dan seringkali dibuat lebih tidak tenang oleh orang yang satu kepada yang lain, disentuh oleh semua. Anak itu temukan pada udara yang kotor, yang disebabkan oleh banyak pemapasan, yang sangat menekan dan mencederai paru-parunya. . . . Mereka menjadi anak-anak yang mati sebagai martir karena nafsu kotor tembakau. Para orangtua mereka, dengan cara yang bodoh, tetapi bukan dengan kurang yakin, membunuh anak-anak mereka yang masih kecil oleh racun yang menjijikkan itu. Setiap penghembusan nafas dari paru-paru yang mengandung budak tembakau, meracuni udara di sekitarnya. Para anak itu seharusnya dijaga supaya terhindar dari setiap hal yang akan memiliki suatu pengaruh untuk merangsang sistem saraf, dan entah dalam berjalan atau tidur, di siang hari dan malam, seharusnya menghirup udara yang murni, yang bersih dan sehat, yang bebas dari tiap jenis racun.

(2SM 466, 467)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *