Sekolah Kristen Fundamentalis Ajarkan Wanita Harus Patuhi Pria

Kristen-fundamentalis Copy

[AkhirZaman.org] Sekolah Kristen fundamentalis mulai bermunculan di Inggris, setelah sebelumnya di Amerika Serikat. Murid perempuan diajari untuk mematuhi laki-laki. Anak-anak juga diajari bahwa gay atau laki-laki penyuka sesama jenis menyalahi kodrat atau sesuatu yang “tidak wajar”, seperti dirilis situs berita Metro.co.uk, Senin (6/6/2016).

Seorang mantan murid sebuah sekolah Kristen fundamentalis mengungkapkan kepada The Independent bahwa sejumlah sekolah swasta di Inggris mengikuti ajaran yang merugikan itu. Mantan murid mengatakan, buku pelajaran yang diberikan kepada anak-anak mengajarkan mereka bahwa penciptaan adalah fakta. Sementara homoseksualitas tidak bermoral dan perempuan harus tunduk kepada laki-laki.

Mantan murid yang lainnya, yang tidak ingin namanya disebut, mengatakan, “Tidak ada seorang pun di luar sekolah mengetahui tentang apa yang terjadi di dalamnya.”

Salah satu buku pelajaran diyakini sebagai bagian dari silabus sekolah berjudul Accelerated Christian Education (ACE).

Di dalamnya termasuk konten tentang homoseksualitas sebagai hal tidak kodrati.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, dan sumber atau bahan atau alat belajar.

Di sana disebutkan, “homoseksual, kata sifat: memiliki perasaan seksual yang tidak wajar terhadap salah satu jenis kelamin yang sama … aktivitas homoseksual adalah salah satu bentuk penyimpangan manusia atas rencana Allah.”

Buku teks itu juga menyatakan bahwa istri harus “patuh, hormat, dan tunduk pada kepemimpinan suami mereka”.

Mantan murid itu juga mengklaim bahwa anak-anak dipaksa untuk menanamkan di dalam diri mereka sendiri agar menjadi “lebih dekat dengan Tuhan”.

Sekolah Kristen fundamentalis diyakini telah dimulai di wilayah AS selatan, kemudian diperluas ke negara-negara lain, termasuk di Inggris.

Seorang juru bicara untuk Pendidikan Kristen Eropa mengatakan kepada The Independent bahwa semua sekolah diperiksa oleh inspektur Ofsted (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Inggris).

Nilai budaya
Dia mengatakan, semua sekolah diwajibkan mengajarkan pendidikan kewarganegaraan dan merangkul nilai-nilai Inggris sebagai bagian dari budaya sekolah.

Departemen Pendidikan mengatakan, sekolah ACE diperiksa sesuai Standar Sekolah Independen dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang tidak memenuhi kriteria.

Antara 20 dan 60 murid untuk setiap angkatan. Mereka berusia empat sampai 18 tahun ketika mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah Kristen fundamentalis.

Ada saat tertentu ketika murid perempuan dipisahkan dari murid laki-laki. Mereka tidak boleh mengobrol dengan lawan jenis.

Dr Matthew Pocock, yang pernah mengikuti sekolah ACE di Witney, Oxfordshire, semasa kecilnya, mengatakan kepada The Independent mengaku bahwa saat di kelas, mereka juga tidak diizinkan berbicara atau berinteraksi satu sama lain.

Di kelas ada dua bendera kecil sebagai alat komunikasi. Murid akan mengangkat atau melambaikan satu bendera untuk meminta bantuan atau izin akan ke toilet.

“Satu lainnya untuk sinyal bahwa kami siap untuk mengikuti ujian. Jika kami keseringan menggunakan bendera itu, kami akan ditegur,” katanya.

http://goo.gl/kzQ9Lw

“dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata : Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” ( Yesaya 2:3 )

“Kebutuhan terbesar dunia ialah kebutuhan akan manusia yang tidak dapat diperjual belikan, manusia yang di dalam hati sanubarinya adalah setia dan jujur, manusia yang tidak takut menyebut dosa sebagai dosa, manusia yang kata hatinya setia kepada tugas seperti jarum kompas yang selalu menunjuk ke kutub, manusia yang mau berdiri untuk kebenaran walau langit runtuh sekalipun.” Education, hlm 57.

Di tengah dunia yang sedang dilanda dengan kemerosotan moral ini, marilah kita menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan dalam kehidupan kita, meskipun dunia mencela kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *