[RH] KEMEROSOTAN MORAL AKIBAT PEMANJAAN SELERA

fall tree Copy

 “Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran” (Efesus 4:19).

[AkhirZaman.org] Jika para wanita generasi silam telah bertindak dengan pertimbangan-pertimbangan yang tinggi, dengan menyadari bahwa generasi masa depan mereka akan kehilangan keagungan atau menyimpang arah tindakan, seharusnya pendirian mereka, bahwa mereka tidak bisa menyatukan minat hidup mereka dengan orang-orang yang mengindahkan selera temadap minuman beralkohol dan tembakau secara nyata merupakan racun yang mematikan, dan melemahkan sistem saraf, dan merendahkan kesanggupan berpikir yang agung. Jika kaum pria tetap bertahan untuk menikah dengan kebiasaan-kebiasaan yang keliru ini, kaum perempuan seharusnya mempertahankan hidup lajang yang penuh berkat, untuk memperoleh teman-teman pilihan mereka ini.

Kaum perempuan seharusnya jangan menganggap diri mereka sendiri kecil sekali nilainya sehingga menggabungkan nasib mereka dengan kaum pria yang tidak memiliki pengendalian terhadap selera mereka, yang kebahagiaan utamanya adalah makan dan minum, dan memanjakan nafsu binatang mereka. Para perempuan belum mengikuti ketentuan-ketentuan pertimbangan sehat dan kata hati gantinya perasaan. Mereka benar-benar belum bertanggung jawab perihal yang dibebankan pada mereka, untuk membentuk suatuhubungan kehidupan yang tidak akan mencap keturunan mereka dengan suatu tingkat moral yang rendah, dan suatu nafsu untuk memanjakan selera yang merendahkan, yang mengorbankan kesehatan dan bahkan kehidupan. Allah akan memandang mereka bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan fisik dan tabiat-tabiat moral yang mereka teruskan kepada generasi di masa depan.

Kaum laki-laki dan perempuan sudah merusak tubuh mereka oleh kebiasaan yang keliru, dan sudah merendahkan kecerdasan mereka, dan menghancurkan para-saan jiwa yang baik. Banyak dari kelompok jenis ini yang sudah menikah, dan meninggalkan warisan kepada keturunan mereka, kerusakan-kerusakan fisik mereka sendiri dan moral mereka yang rendah. Pemanjaan terhadap nafsu binatang, dan hawa nafsu yang kotor, sudah menandai tabiat keturunan mereka, yang sudah menurun dari generasi ke generasi, yang meningkatkan kemalangan manusia kepada suatu tingkat yang lebih menakutkan, dan mempercepat penyusutan ras manusia.

Banyak laki-laki dan perempuan yang menjadi sakit dan berpenyakit, dalam hubungan pernikahan mereka seringkali sudah memikirkan hanya kepentingan mereka sendiri. Mereka belum secara serius mempertimbangkan perkara dari titik pandang prinsip-prinsip yang agung, yang tinggi, dalam mempertimbangkan apa yang mereka bisa harapkan dari keturunan mereka, selain kekurangan energi pada tubuh dan pemikiran, yang tidak meninggikan masyarakat, melainkan menenggelamkannya lebih dalam.

( 2 SM 422, 423 )

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *