“Didiklah anakmu, maka la akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu” (Amsal 29: 17).
[AkhirZaman.org] Hendaklah para orang tua mengerli bahwa pendidikan anak-anak mereka adalah suatu pekerjaan penting dalam menyelamatkan jiwa-jiwa. Di tempat-tempat di luar kota banyak latihan badan yang bermanfaat yang akan diperoleh dalam melakukan perkara-perkara yang perlu dilakukan tersebut, dan yang akan memberikan kesehatan badani dengan mengembangkan urat dan otot. “Keluar dari kota-kota” adalah pekabaran untuk pendidikan anak-anak kita.
Allah memberi kepada orangtua kita yang pertama sarana pendidikan yang benar ketika la menyuruh mereka untuk mengerjakan tanah dan memelihara rumah taman mereka. Setelah dosa masuk, melalui ketidaktaatan pada tuntutan-tuntutan Allah, pekerjaan yang harus dilakukan dalam menggarap tanah sangat berlipat ganda, karena bumi, oleh sebab kutuk, telah menumbuhkan rumput dan duri. Tetapi pekerjaan itu sendiri tidak diberikan oleh sebab dosa. Guru besar itu sendiri memberkati pekerjaan menggarap tanah.
Adalah maksud Setan untuk menarik pria dan wanita ke kota-kota besar, dan untuk mencapai tujuannya ia menemukan setiap jenis kesenangan baru dan hiburan, setiap jenis kemeriahan. Dan kota-kota di bumi sekarang sedang menjadi seperti kota-kota sebelum air bah . . . .
Siapakah yang akan diberi amaran? Kita katakan kembali, “Keluarlah dari kola-kota besar.” Janganlah anggap hal itu suatu kerugian besar, bahwa engkau harus pergi ke bukit-bukit dan gunung-gunung, tetapi mencari tempat yang tenang di mana engkau dapat sendirian dengan Allah, untuk mempelajari kehendak dan jalan-Nya. . . .
Saya mendorong umat kita supaya menjadikan pekerjaan seumur hidup mereka untuk mengusahakan kerohanian. Kristus berada di pintu. lnilah sebabnya mengapa saya katakan kepada umat kita, “Janganlah menganggap hal itu suatu kerugian bilamana engkau dipanggil untuk meninggalkan kota-kota dan pindah ke tempat-tempat di luar kota. Di sinilah tempat menunggu berkat-berkat yang limpah bagi mereka yang mau meraihnya. Dengan memandang pemandangan-pemandangan alam, pekerjaan Khalik, dengan mempelajari pekerjaan tangan Allah, dengan tidak terasa engkau akan berubah menjadi citra yang sama.”-—Manuscript85, 1908.
( 2SM 355, 356 )