[RH] BAGAIMANA SUPAYA BEBAS DARI PENGARUH YANG MENIPU

1396026 40379472 Copy

“Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: ‘Enyahlah lblis!”’(Matius 16:23).

[AkhirZaman.org] Setan sering menemukan suatu agen yang kuat untuk kejahatan di mana pikiran seseorang sanggup menguasai pikiran orang lain. Pengaruh ini begitu memikat sehingga orang yang sedang dibentuk oleh pengaruh itu sering tidak sadar akan kuasanya.

Allah menyuruh saya memberikan amaran terhadap kejahatan ini, supaya hamba-hamba-Nya tidak terjerumus pada penipuan Setan. Musuh itu adalah pekerja ahli, dan jika umat Allah tidakterus-menerus dipimpln oleh Roh Allah, maka mereka akan terjerat dan tertawan. Selama ribuan tahun Setan telah mengadakan percobaan pada silat pikiran manusia, dan ia telah belajar untuk mengetahui hal itu dengan baik. Dengan pekerjaan-pekerjaannya yang tidak kentara pada zaman akhir ini, ia menghubungkan pikiran manusia dengan pikirannya sendiri, menyalutnya dengan pikiran-pikirannya; dan ia sedang melakukan pekerjaan ini dalam cara yang begitu menipu sehingga mereka yang menerima bimbingannya tidak mengelahui bahwa mereka sedang dituntun olehnya . . . .

Ketika Kristus menyatakan kepada Petrus masa kesusahan dan penderitaan yang sudah di hadapan-Nya, dan Petrus menjawab, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu: Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau” (Matius 16:22), Juruselamat memerintahkan, “Enyahlah lblis” (Matius 16:23). Setan sedang berbicara melalui Petrus, membuat dia melakukan bagian si penggoda. Kehadiran Setan tidak diduga oleh Petrus, tetapi Kristus dapat melihat kehadiran penipu itu, dan dalam teguran-Nya kepada Petrus la tujukan itu kepada musuh yang sebenarnya. Suatu kali, ketika berbicara kepada dua belas murid itu, dan menunjuk kepada Yudas, Kristus menyatakan, “. . . Seorang di antaramu adalah lblis” (Yohanes 6:70). Sering pada zaman-Nya di bumi Juruselamat bertemu musuh-Nya dalam bentuk manusia, ketika Setan sebagai roh yang najis menguasai manusia. Dalam melakukan pekerjaan Allah, saya berulang-ulang bertemu dengan mereka yang dikuasai sedemikian rupa, dan dalam nama Tuhan saya telah menengking roh jahat itu. Bukanlah dengan memaksa Setan menguasai pikiran manusia. Sementara orang-orang tidur, musuh menaburkan lalang di dalam gereja. Sementara orang-orang tertidur secara rohani, musuh menyelesaikan pekerjaan kejahatannya. Adalah ketika rakyatnya “tidak mengerti” (Matius 13:19) la merebut benih yang baik yang ditaburkan dalam hati. Ketika pria dan wanita berada dalam kondisi begini, ketika kehidupan rohani mereka tidak terus-menerus diberi makan oleh Roh Allah, Setan dapat menyalut mereka dengan rohnya, dan menuntun mereka untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaannya . . . . Saya memohon dengan sangat supaya menanggalkan dari kehidupan setiap tindakan yang tidak menyandang persetujuan Allah. Kita sedang mendekati penutupan sejarah dunia; pertempuran semakin lama semakin sengit.—Letter244, 1907.

( 2 SM 352, 353)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *