PEMBARU AMERIKA ( Bagian 2 )

-The-Holy-Bible- Copy

[AkhirZaman.org] “Dengan keyakinan yang sungguh bahwa peristiwa-peristiwa penting yang diramalkan di dalam Alkitab akan digenapi dalam waktu yang tidak lama, pertanyaan datang kepada saya dengan kuasa yang besar mengenai kewajiban saya terhadap dunia ini sehubungan dengan kenyataan yang telah mempengaruhi pikiran saya.” Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” p. 81. Ia merasa bahwa adalah kewajibannya untuk membagikan kepada orang-orang lain terang yang telah diterimanya. Ia memperkirakan akan menemui perlawanan dari orang-orang yang tidak beriman, tetapi merasa yakin bahwa semua orang Kristen akan bersukacita dalam pengharapan akan bertemu dengan Juru Selamat yang diakuinya dicintai. Kekuatirannya satu-satunya ialah bahwa dalam kesukaan mereka yang besar terhadap pengharapan kelepasan yang mulia itu, yang segera akan terwujud, banyak akan menerima ajaran itu tanpa penyelidikan Alkitab yang memadai dalam menyatakan kebenarannya. Oleh karena itu ia ragu-ragu untuk menyajikannya, kalau-kalau ia salah dan menjadi alat penuntun yang salah bagi orang lain. Oleh sebab itu ia meneliti dan mengkaji ulang bukti-bukti yang mendukung kesimpulan yang telah diambilnya, dan mempertimbangkan dengan hati-hati setiap kesulitan yang muncul dipikirannya. Ia menemukan bahwa keberatan- keberatan lenyap dihadapan terang firman Allah , seperti kabut dihadapan sinar matahari. Ia telah menggunakan waktu selama lima tahun, dan ia telah sepenuhnya yakin kebenaran posisinya.

Dan sekarang tugas membuat orang lain mengetahui apa yang ia percayai begitu jelas diajarkan di dalam Alkitab, begitu kuat mendorongnya dengan kekuatan yang baharu. “Ketika saya melakukan pekerjaan saya,” katanya, “selalu berdering di telinga saya, ‘Pergilah dan beritakan kepada dunia ini mengenai bahaya mereka’ Ayat ini selalu datang kedalam pikiran saya, ‘Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalamkesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya daripadamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.’ (Jehez. 33:8,9). Saya merasa bahwa jikalau orang jahat berhasil diamarkan, maka banyaklah mereka yang akan bertobat. Dan jikalau mereka tidak diamarkan, maka darah mereka akan dituntut dari padaku.” Bliss, p. 92.

Ia mengemukakan pandangannya secara pribadi pada waktu ia mempunyai kesempatan, dan berdoa semoga ada dari pendeta yang merasakan dorongan ini dan membaktikan diri mereka kepada penyebaran pekabaran itu. Tetapi ia tidak bisa menghilangkan keyakinan bahwa ia mempunyai tugas pribadi untuk memberikan amaran itu. Kata-kata ini selalu berbicara dalam pikirannya, “Pergilah dan beritahukan kepada dunia. Dan mereka akan dituntut dari padamu.” Ia menunggu sembilan tahun lamanya, dan beban itu masih menekan jiwanya, sampai akhirnya pada tahun 1831 untuk pertama kali secara umum memberikan alasan-alasan imannya.

Seperti Elisa dipanggil sementara membajak ladang, untuk menerima jubah pengabdian kepada tugas kenabian, demikianlah William Miller dipanggil meninggalkan bajaknya dan membukakan kepada orang-orang rahasia kerajaan Allah. Dengan gemetar ia memasuki pekerjaannya, menuntun pendengar-pendengarnya langkah demi langkah, melalui masa-masa nubuatan kepada kedatangan Kristus yang kedua kali. Dalam setia usaha ia memperoleh kekuatan dan keberanian sementara ia melihat perhatian yang semakin meluas yang dibangkitkan oleh kata katanya.

Hanya atas permintaan saudara-saudaranyalah, yang dalam kata kata mereka ia mendengar panggilan Allah, maka Miller menyetujui untuk memberitakan pandangan-pandangannya di hadapan umum. Sekarang ia berumur 50 tahun, tidak biasa berbicara di hadapan umum, dan dibebani dengan perasaan tidak layak untuk mengerjakan pekerjaan yang sedang dilakukannya Tetapi sejak pertama sekali pekerjaan pekerjaannya diberkati dengan cara yang menakjubkan dalam penyelamatan jiwa-jiwa. Ceramahnya yang pertama disusul oleh kebangunan agama, dimana tiga belas keluarga seluruhnya bertobat kecuali dua orang . Ia segera diminta untuk berbicara di tempat tempat lain, dan hampir di setiap tempat pekerjaannya menghasilkan kebangunan pekerjaan Allah. Orang-orang berdosa ditobatkan, orang-orang Kristen dibangunkan kepada pengabdian yang lebih besar, dan pengikut-pengikut deisme dan yang tidak percaya kepada Tuhan telah dituntun mengakui kebenaran Alkitab dan agama Kristen. Kesaksian mereka dimana ia bekerja adalah, “Suatu tingkatan pemikiran dicapainya yang tidak dalam keadaan dipengaruhi oleh orang-orang lain.” Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” p. 138. Khotbahnya direncanakan untuk membangunkan pikiran umum kepada perkara-perkara besar agama dan membendung pertumbuhan keduniawian dan hawa nafsu zaman.

Di hampir setiap kota ada puluhan, bahkan di beberapa ada ratusan orang yang bertobat sebagai hasil khotbahnya. Di banyak tempat gereja-gereja Protestan dari hampir semua denominasi terbuka lebar-lebar baginya . Dan undangan untuk bekerja biasanya datang dari pendeta-pendeta beberapa organisasi agama atau kongregasi. Adalah merupakan peraturannya untuk tidak bekerja di suatu tempat kalau ia belum diundang untuk bekerja di tempat itu. Tetapi segera didapatinya bahwa ia tidak bisa memenuhi hampir separuhpun dari permintaan yang datang kepadanya.

Banyak di antara mereka yang tidak menerima pandangannya mengenai waktu tepatnya kedatangan Kristus kedua kali, telah diyakinkan mengenai pastinya dan dekatnya kedatangan Kristus, dan perlunya persiapan. Di beberapa kota-kota besar pekerjaannya menghasilkan kesan yang mendalam. Penjual-penjual minuman keras menutup usahanya dan menjadikan toko-tokonya menjadi ruang-ruang pertemuan. Tempat-tempat perjudian dibubarkan; orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan, pengikut-pengikut deisme, kaum universalis, dan bahkan orang-orang yang paling tidak bermoral atau sampah masyarakat telah dibaharui. Beberapa diantaranya sudah tidak memasuki perbaktian selama bertahun-tahun. Kumpulan-kumpulan doa diadakan oleh berbagai denominasi di berbagai tempat dan hampir setiap jam. Para pengusaha berkumpul tengah hari untuk berdoa dan menyanyikan lagu puji-pujian. Tidak ada pemborosan, pikiran manusia dipengaruhi rasa khidmat. Pekerjaannya, seperti para pembaharu dahulu, hanya untuk meyakinkan pengertian dan membangunkan serta menggugah daripada sekedar membangkitkan emosi.

Pada tahun 1833 Miller menerima izin untuk berkhotbah dari Gereja Baptis, dimana ia menjadi anggota. Banyak pendeta gereja ini yang menyetujui pekerjaannya, dan adalah atas persetujuan mereka sehingga ia meneruskan pekerjaannya. Ia bepergian dan berkhotbah tanpa henti, walaupun sebenarnya tugasnya adalah terutama di New England dan Middle State. Untuk selama bertahun tahun biaya biaya pekerjaannya seluruhnya ditanggung sendiri. Ia tidak pernah menerima cukup uang untuk kebutuhan biaya perjalanan ke tempat tempat kemana ia diundang. Dengan demikian pekerjaannya untuk umum, jauh dari keuntungan uang, bahkan menjadi beban kepada harta miliknya yang sudah semkin berkurang sepanjang hidupnya. Ia adalah seorang ayah dari keluarga besar, tetapi oleh karena mereka adalah orang orang yang hemat dan rajin, maka hasil ladangnya cukup untuk kebutuhan keluarganya dan kebutuhannya.

Pada tahun 1833, dua tahun sesudah Miller mulai mengkhotbahkan bukti-bukti kedatangan Kristus yang segera di depan umum, tanda terakhir nampak yang dijanjikan oleh Juru Selamat sebagai tanda kedatangan Nya yang kedua kali. Yesus berkata, “Bintang-bintang akan berjatuhan dari langit.” (Mat. 24:29). Dan Yohanes dalam buku Wahyu menyatakan, sementara ia memandang dalam penglihatan- pemandangan yang mendahului hari Allah, “Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah buahnya yang mentah, apabila ia diguncang angin kencang.” (Wah. 6:13) Nubuatan ini memperoleh penggenapan yang nyata dan mengesankan pada peristiwa besar hujan meteor pada tanggal 13 Nopember 1833. Itulah kejatuhan bintang yang paling besar dan paling hebat yang pernah dicatat. “Seluruh cakrawala di atas seluruh Amerika Serikat, menyala berpijar selama beberapa jam. Tidak pernah terjadi fenomena langit di negeri ini sejak pendudukan yang pertama, yang dilihat dengan sangat kagum oleh segolongan masyarakat atau dengan sangat takut dan gentar oleh golongan yang lain.” “Keagungan dan keindahannya masih terus terkenang di banyak pikiran orang . . . . Belum pernah hujan turun lebih lebat dari meteor-meteor itu yang jatuh ke bumi ini. Ke Timur, ke Bbarat, ke Utara dan ke Selatan sama saja. Pendek kata seluruh langit tampak bergoyang . . . . Kejadian itu, sebagaimana dijelaskan di Journal Profesor Silliman, dilihat di seluruh Amerika Utara . . . . Dari jam dua sampai terang pagi hari langit sangat terang dan cerah tanpa berawan, suatu pertunjukan yang terus menerus kilauan cahaya bintang-bintang yang cemerlang terjadi di seputar langit.” Devens, R.M., “American Progress; or The Greatest Event of the Greatest Country,” Ch. 28, ars. 15.

“Sungguh, tidak ada bahasa yang dapat menggambarkan kemuliaan pertunjukan yang begitu indah; . . . tak seorangpun yang tidak melihatnya dapat membentuk suatu gambaran yang memadai dalam pikirannya mengenai kemuliaan peristiwa itu. Tampaknya bagaikan seluruh langit berbintang berkumpul di suatu titik dekat zenith (puncak) dan secepat kilat serta merta serentak memancar ke segala penjuru kaki langit. Tetapi tidak habis habisnya ribuan meteor diikuti ribuan meteor lainnya seolah olah semuanya itu diciptakan untuk kejadian itu.” Reed, F. in the Christian Advocate Journal, 13 December 1833. ” Suatu gambaran yang lebih tepat ialah bagaikan sebatang pohon ara yang menggugurkan buahnya apabila dihembus angin kencang. Tidak mungkin untuk memperhatikan seluruhnya.” “The Old Countryman,” in Portland Evening Advenrtiser, 26 November 1833.

Dalam New York Journal of Commerce 14 November 1833, muncul sebuah artikel panjang mengenai fenomena ajaib ini yang berisi pernyataan berikut, “Saya pikir, tak seorang ahli filsafat atau sarjanapun yang menceriterakan atau mencatat suatu kejadian seperti kejadian kemarin pagi. Seorang nabi meramalkannya dengan tepat 1800 tahun yang lalu, jikalau kita mengalami kesulitan untuk mengerti bahwa bintang-bintang yang berjatuhan itu berarti jatuhnya bintang-bintang . . . dalam satu-satunya pengertian yang mungkin benar secara harafiah.”

Demikianlah diperagakan tanda-tanda terakhir kedatangan Nya, mengenai mana Yesus menyuruh murid-murid Nya, “Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” (Mat. 24:33). Setelah tanda-tanda ini, Yohanes melihat sebagai peristiwa besar berikut yang lainnya, langit menyusut bagaikan gulungan kitab yang digulung, sementara bumi bergoncang, gunung-gunung dan pulau-pulau bergeser dari tempatnya. Dan orang jahat yang ketakutan berusaha melarikan diri dari hadirat Anak Manusia.”(Wah. 6:12 17).

Banyak yang menyaksikan jatuhnya bintang-bintang itu, memandangnya sebagai suatu berita penghakiman yang akan datang, “suatu jenis tanda yang mengerikan, tanda pendahuluan yang pasti, suatu tanda penuh kemurahan dari hari besar yang menakutkan itu.” “The Old Countyman” in Portland Evening Advertiser, 26 Nopember 1833. Dengan demikian perhatian orang orang ditujukan kepada kegenapan nubuatan, dan banyak dituntun untuk memperhatikan amaran kedatangan Nya yang kedua kali.

kjthn knstntnpl CopyPada tahun 1840 kegenapan nubuatan yang luar biasa yang lain menimbulkan perhatian yang luas. Dua tahun sebelumnya Josiah Litch, salah seorang pendeta terkemuka yang mengkhotbahkan kedatangan Kristus yang kedua kali, menerbitkan penjelasan buku Wahyu fatsal 9, yang meramalkan kejatuhan Kekaisaran Ottoman. Menurut perhitungannya, kekuasaan ini akan digulingkan “kira-kira bulan Agustus 1840 TM.” Dan hanya beberapa hari sebelum itu terjadi ia menulis, “Setelah melewati periode pertama seratus lima puluh tahun, yang digenapi secara tepat sebelum Deacozes naik takhta atas izin orang orang Turki, dan bahwa yang tiga ratus sembilan puluh satu tahun, lima belas hari, yang mulai pada penutupan periode pertama itu, akan berakhir pada tanggal 11 Agustus 1840, ketika Kekaisaran Ottoman di Konstantinopel diharapkan akan hancur. Dan saya percaya bahwa hal ini akan terjadi demikian.” Litch, Josiah, article in Singns of the Times, and Expositor of Prophecy, 1 August 1840.

Pada waktu yang ditentukan, Turki, melalui duta-dutanya, menerima perlindungan dari kekuasaan Eropa yang bersekutu. Dengan demikian menempatkan dirinya di bawah pengawasan bangsa-bangsa Kristen. Peristiwa ini benar-benar menggenapi ramalan. (Lihat Lampiran). Pada waktu berita ini diketahui orang-orang, orang-orang banyak diyakinkan mengenai tepatnya prinsip-prinsip penafsiran nubuatan yang dianut oleh Miller dan rekan-rekannya. Dan motivasi yang kuat telah diberikan kepada Pergerakan Advent. Orang-orang yang berpendidikan dan yang berpangkat bersatu dengan Miller, baik dalam mengkhotbahkan maupun menyiarkan pandangan- pandangannya. Dan dari tahun 1840 sampai 1844 pekerjaan ini meluas dengan cepat.

William Miller memiliki mental yang kuat, disiplin berpikir dan belajar. Dan ia menambahkan hikmat Surga, dengan menghubungkan dirinya kepada Sumber Hikmat itu. Ia adalah seorang bernilai luhur, yang layak mendapat penghargaan dan kepercayaan dimana integritas tabiat dan kesempurnaan moral dinilai. Dengan mempersatukan keramah tamahan dengan kerendahan hati Kristen dan pengendalian diri, ia menjadi seorang yang menaruh perhatian dan sopan santun kepada semua oerang, siap sedia mendengar pendapat orang-orang lain, dan mempertimbangkan argumen-argumen mereka. Tanpa nafsu amarah atau emosi yang meluap, ia menguji setiap teori dan ajaran dengan firman Allah. Dan pertimbangannya yang matang dan pengetahuan Alkitabnya yang menyeluruh menyanggupkannya untuk membuktikan dan menelanjangi kesalahan.

Namun, pelaksanaan pekerjaannya bukan tanpa perlawanan berat. Sebagimana dengan para Pembaharu terdahulu, kebenaran kebenaran yang disajikannya tidak diterima dengan baik oleh guru guru agama. Karena orang-orang ini tidak dapat mempertahankan pendapat mereka dengan Alkitab, mereka terpaksa menggunakan sebutan sebutan dan ajaran-ajaran manusia dan tradisi para leluhur mereka. Tetapi hanya firman Allah satu-satunya kesaksian yang diterima oleh pengkhotbah-pengkhotbah kebenaran kedatangan Kristus itu. Semboyan mereka adalah, “Alkitab dan hanya Alkitab.” Karena kurangnya argumentasi Alkitab di pihak lawan, maka lawan mereka menggunakan ejekan dan cemoohan. Mereka mengunakan waktu, sarana dan kecakapan untuk menfitnah mereka yang memandang dengan sukacita kembalinya Tuhan mereka, dan yang berusaha menghidupkan kehidupan yang saleh, dan yang mengajak orang-orang lain untuk bersedia menyambut kedatangan Nya.

Usaha usaha keras dilakukan untuk mengalihkan pikiran orang-orang dari pokok masalah, yaitu kedatangan Kristus kedua kali. Dibuatlah merupakan suatu dosa sesuatu yang orang orang harus malu, jika seseorang mempelajari nubuatan yang berhubungan kepada kedatangan Kristus dan kesudahan alam. Dengan demikian pelayanan Injil populer merusak iman dalam firman Allah. Ajaran-ajaran mereka menjadikan orang orang tidak percaya kepada Allah, dan banyak orang berani berjalan menurut hawa nafsu orang-orang tak beriman. Dan kemudian sumber segala kejahatan itu menuduhkan semua keadaan ini kepada orang-orang Avent.

Walaupun Miller berhasil menarik begitu banyak pendengar dari kalangan cendekiawan dan orang-orang yang berminat, namun nama Miller jarang disebut oleh pers agama kecuali yang berisi ejekan atau celaan. Orang-orang yang tidak perduli dan yang tidak beriman, diberanikan oleh guru-guru agama memberikan julukan penghinaan yang merendahkan dengan ucapan-ucapan hujatan jenaka, dalam usahanya mereka memberikan makian kepadanya dan kepada pekerjaannya. Orang sudah berambut putih ini, yang sudah meninggalkan rumahnya yang nyaman dan bepergian atas biaya sendiri dari kota ke kota, dari desa ke desa, bekerja tanpa mengenal lelah dan tanpa henti untuk menyampaikan amaran penghakiman yang sudah dekat kepada dunia ini, telah ditolak dengan cemoohan sebagai seorang fanatik, seorang pembohong, seorang bangsat, penipu yang berspekulasi.

Ejekan, kepalsuan, dan penghinaan yang dilemparkan kepadanya menimbulkan kemarahan dan protes keras dari pers sekular. “Memperlakukan seseorang yang agung dan yang berakibat menakutkan,” dengan sewenang wenang dan secara kotor, dinyatakan oleh orang duniawi sebagai “bukan saja sekedar lelucon kepada perasaan para pencetus dan pelaksananya,” tetapi “membuat lelucon terhadap hari penghakiman, mengejek Ilahi sendiri, dan menghina serta memandang rendah penghakiman Nya yang mengerikan itu.” Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” p. 183.

Penghasut dan semua biang keladi semua kejahatan bukan saja berusaha menangkal pengaruh pekabaran Advent, tetapi membinasakan jurukabar-jurukabar itu sendiri. Miller membuat penerapan kebenaran Alkitab itu secara praktis ke dalam hati para pendengarnya, menegor dosa dosa mereka dan mencegah rasa berpuas diri mereka; dan kata-katanya yang sederhana dan menusuk menimbulkan rasa permusuhan. Perlawanan yang dinyatakan oleh anggota anggota jemaat kepada pekabarannya, memberanikan hati golongan masyarakat yang lebih rendah untuk bertindak lebih jauh, Dan musuh-musuh berkomplot untuk membunuhnya pada waktu ia meninggalkan tempat perkumpulan. Akan tetapi malaikat kudus ada diantara orang banyak, sehingga salah seorang dari mereka dalam rupa manusia, memegang tangan hamba Tuhan itu, dan menuntunnya ke tempat aman dari khalayak ramai yang marah itu. Pekerjaannya belum selesai, dan Setan beserta antek-anteknya merasa kecewa sebab maksud mereka tidak tercapai.

Walaupun menghadapi banyak perlawanan, perhatian pada Pergerakan Advent terus bertambah. Dari puluhan dan ratusan jumlah para pengikut telah bertumbuh menjadi beberapa ribu. Mereka memasuki berbagai gereja. Tetapi setelah beberapa lama roh perlawanan ditunjukkan kepada orang-orang yang bertobat ini. Dan gereja gereja itu mulai mengambil tindakan disiplin terhadap mereka yang telah menerima pandangan pandangan Miller. Tindakan ini menimbulkan respons dari pena Miller, sehingga dalam sebuah amanat kepada orang-orang Kristen dari semua oraganisasi gereja, ia mengajak untuk menunjukkan kesalahan ajaran-ajarannya dari Alkitab, kalau ada.

“Apakah yang kami sudah percayai,” katanya, “yang tidak diperintahkan oleh firman Allah untuk dipercayai, yang kamu sendiri izinkan, adalah ukuran dan satu satunya ukuran iman dan perbuatan kita? Apakah yang telah kami lakukan sehingga mengundang celaan keras terhadap kami dari mimbar dan pers, dan memberikan alasan bagimu untuk mengucilkan kami (orang-orang Advent) dari gereja-gereja dan persekutuan persekutuanmu?” “Jikalau kami salah, mohon tunjukkan kesalahan kami. Tunjukkanlah kepada kami dari firman Allah bahwa kami salah. Kami sudah mendapat cukup banyak ejekan yang tidak dapat membuktikan kesalahan kami. Hanya firman Allah saja yang dapat mengubah pandangan kami. Kesimpulan kami telah dibuat dengan berhati-hati dan dengan doa, setelah kami melihat bukti-bukti di dalam Alkitab.” Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” pp. 250,252.

Dari zaman ke zaman amaran-amaran yang dikirimkan Allah ke dunia ini oleh perantaraan hamba-hamba Nya telah diterima dengan ketidakpercayaan. Ketika kejahatan orang-orang sebelum air bah menggerakkan Allah untuk mendatangkan air bah ke dunia ini, pertama tama Ia memberitakan makud Nya kepada mereka, agar mereka mempunyai kesempatan berbalik dari jalan jalannya yang jahat. Selama seratus dua puluh tahun disampaikan ke telinga mereka amaran untuk bertobat, supaya jangan murka Allah dinyatakan dalam kebinasaan mereka. Tetapi pekabaran itu bagaikan cerita dongeng saja kepada mereka, dan mereka tidak mau percaya. Dikeraskan oleh kejahatan mereka, mereka mengolok-olok pesuruh Allah, menganggap remeh pekabaran mereka. Bahkan menuduh berkata lancang dan semena mena. Betapa beraninya Nuh berdiri teguh menghadapi semua orang-orang besar dunia! Jikalau pekabaran Nuh benar, mengapa seluruh dunia tidak melihatnya dan mempercayainya? Pernyataan seorang melawan hikmat ribuan orang. Mereka tidak menghargai amaran itu atau mencari perlindungan di dalam bahtera.

Para pengolok menunjuk kepada perkara-perkara di alam keadaan musim yang tidak berubah, ke langit biru yang tidak pernah menurunkan hujan, ke ladang yang hijau yang disegarkan oleh embun malam dan mereka berseru, “Bukankah ia mengatakan perumpamaan?” Dengan sikap memandang rendah, mereka mengatakan pengkhotbah kebenaran itu sebagai penggemar liar, yang terlalu bersemangat. Dan selanjutnya mereka terus mengolok-olok, lebih bersemangat dalam jalan-jalannya yang jahat daripada sebelumnya. Tetapi ketidakpercayaan mereka tidak menghalangi peristiwa yang sudah diramalkan sebelumnya. Sudah lama Allah bersabar dengan kejahatan mereka, dan memberikan cukup kesempatan untuk pertobatan mereka. Tetapi pada waktu yang ditentukan penghakiman Nya akan dilaksanankan atas orang-orang yang menolak kemurahan Nya.

Kristus menyatakan bahwa akan ada orang-orang seperti itu yang tidak percaya kepada kedatangan Nya yang kedua kali. Sebagaimana orang-orang pada zaman Nuh, “mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak,” kata Juru Selamat, “pada kedatangan Anak Manusia.” (Mat. 24:39). Bilamana orang-orang yang mengaku umat Allah bersatu dengan dunia ini, hidup sebagaimana orang dunia hidup, dan bersekutu dengan mereka dalam kesenangan dunia yang dilarang; bilamana kemewahan dunia menjadi kemewahan gereja, bilamana lonceng pernikahan berbunyi, dan semua melihat ke masa depan ke tahun-tahun kemakmuran duniawi kemudian, tiba-tiba pada waktu kilat memancar dari langit, akan datang akhir dari impian dan pengharapan mereka yang menyesatkan itu.

Sebagaimana Allah mengirimkan hamba Nya untuk mengamarkan dunia mengenai air bah yang akan datang, demikianlah Ia mengirimkan jurukabar-jurukabar pilihan Nya untuk memberitakan dekatnya penghakiman terakhir. Dan sebagaimana orang-orang pada zaman Nuh mentertawakan ramalan-ramalan para pendeta kebenaran, demikianlah juga pada zaman Miller, banyak, bahkan yang mengatakan dirinya umat Allah, mencemoohkan kata-kata amaran.

Dan mengapa doktrin dan khotbah mengenai kedatangan Kristus kedua kali tidak mendapat sambutan dari gereja-gereja? Sementara kepada orang jahat kedatangan Tuhan itu membawa malapetaka dan kehancuran, tetapi bagi orang benar kedatangan Tuhan itu adalah sukacita dan pengharapan. Kebenaran agung ini telah menjadi penghiburan bagi umat-umat Allah yang setia sepanjang zaman. Mengapa hal itu menjadi “batu sandungan” dan “batu penghalang” kepada orang-orang yang mengaku Allah? Tuhan kita sendirilah yang menjanjikan kepada murid murid Nya, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat Ku.” (Yoh. 14:3). Juru Selamat yang berbelas kasihan itulah yang memerintahkan malaikat malaikat Nya untuk menghibur mereka dengan kepastian bahwa Ia akan datang kembali secara pribadi sebagaimana Ia pergi ke Surga itu, karena Ia telah mengantisipasi penderitaan dan kesedihan yang akan dialami pengikut-pengikut Nya. Sementara murid-murid itu menatap ke langit dengan sungguh-sungguh untuk melihat kilasan terakhir Dia yang mereka kasihi, perhatian mereka diganggu oleh kata kata, “Hai kamu orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga.” (Kisah 1:11). Pengharapan mereka disegarkan oleh pekabaran malaikat itu. Murid-murid itu “pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.” (Luk. 24:52,53). Mereka tidak bersukacita karena Yesus telah dipisahkan dari mereka, dan dibiarkan bergumul dengan pencobaan dan penggodaan dunia ini, tetapi oleh karena jaminan kepastian yang diberikan oleh malaikat bahwa Ia akan datang kembali.

Pengumuman atau pemberitahuan tentang kedatangan Kristus seharusnya menjadi kabar baik dan kabar kesukaan besar sebagaimana yang pernah dikabarkan malaikat-malaikat kepada para gembala di Betlehem. Mereka yang mengasihi Juru Selamat dengan sungguh- sungguh tidak bisa tidak akan menyambut dengan kesukaan pemberitahuan yang terdapat di dalam firman Tuhan, bahwa Ia yang menjadi pusat pengharapan hidup kekal, akan datang kembali, bukan untuk dihinakan, dibenci dan ditolak seperti pada waktu kedatangan Nya yang pertama, tetapi dengan kuasa dan kemuliaan untuk menebus umat Nya. Hanya mereka yang tidak mengasihi Yesus Juru Selamat saja yang ingin supaya Ia jangan datang. Tidak ada lagi bukti yang paling meyakinkan bahwa gereja telah memisahkan diri dari Allah daripada permusuhan dan gangguan yang ditimbulkan oleh pekabaran yang dikirim dari Surga ini.

Mereka yang menerima doktrin kedatangan Kristus, telah digerakkan kepada pertobatan dan merendahkan diri di hadapan Allah. Banyak yang telah lama ragu-ragu antara Kristus dan dunia ini. Sekarang mereka merasa sudah waktunya mengambil suatu pendirian yang tegas. “Perkara-perkara kekal yang diberikan kepada mereka adalah realitas yang tidak biasa. Surga didekatkan kepada mereka sehingga mereka merasa bersalah dihadapan Allah.” Bliss, “Memoirs of Wm. Miller,” p. 146. Orang-orang Kristen didorong menghidupkan kehidupan kerohanian yang baru. Mereka dibuat merasakan bahwa waktunya sudah singkat sehingga apa yang mereka harus lakukan kepada sesama manusia harus dilakukan dengan segera. Dunia mundur, kekekalan tampaknya terbuka dihadapan mereka, dan jiwa dengan segala yang berkaitan dengan kebahagiaan dan laknat kekal, dirasakan mengatasi setiap perkara-perkara sementara atau fana. Roh Allah turun ke atas mereka, dan memberikan kuasa kepada mereka untuk mengajak saudara-saudara mereka, demikian juga orang-orang berdosa supaya bersedia kepada hari Allah itu. Kesaksian diam-diam kehidupan mereka setiap hari merupakan teguran yang terus menerus kepada anggota-anggota gereja yang sungguh-sungguh maupun yang tidak sungguh-sungguh. Mereka ini tidak mau diganggu oleh usaha-usaha mencari kepelesiran, usaha-usaha mencari uang dan ambisi mendapatkan kehormatan dunia. Oleh karena itu permusuhan dan perlawanan bangkit melawan iman Advent dan mereka yang menyiarkannya.

Oleh karena argumentasi mengenai masa nubuatan kelihatannya tidak tergoyahkan, maka para penentang berusaha untuk menghalangi dan menghentikan penelitian masalah itu dengan mengajarkan bahwa nubuatan-nubuatan itu dimeteraikan. Dengan demikian Protestan mengikuti langkah-langkah pengikut Roma. Sementara gereja kepausan melarang memberikan Alkitab (Lihat Lampiran) kepada orang- orang, gereja-gereja Protestan menyatakan bahwa bagian penting dari firman kudus itu dan bagian yang memunculkan kebenaran yang terutama sesuai dengan zaman kita tidak bisa dimengerti.

Para pendeta dan orang awam menyatakan bahwa nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu adalah misteri yang tidak bisa dipahami. Tetapi Kristus mengarahkan murid-murid Nya kepada kata-kata nabi Daniel mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada zaman mereka, dan berkata, “Para pembaca haruslah memperhatikannya.” (Mat. 24:15). Dan pernyataan yang mengatakan bahwa Wahyu adalah suatu misteri, tidak bisa dimengerti, bertentangan dengan amanat judul buku itu sendiri: Inilah Wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada Nya, supaya ditunjukkan Nya kepada hamba-hamba Nya apa yang harus segera terjadi . . . . Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” (Wah. 1:1 3).

Kata nabi itu, “Berbahagialah ia yang membacakan,” karena ada yang tidak mau membaca, berkat itu bukan bagi mereka. “Dan mereka yang mendengarkan” karena juga ada sebagian orang yang menolak mendengarkan mengenai nubuatan nubuatan, sehingga berkat itu bukan bagi golongan manusia seperti itu. “Dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya” banyak yang menolak amaran-amaran dan petunjuk petunjuk yang ada dalam buku Wahyu, tak seorangpun dari orang-orang ini yang berhak menuntut berkat-berkat yang dijanjikan itu. Semua orang yang menghina pokok-pokok nubuatan, dan mengejek lambang-lambang yang diberikan di sini dengan khidmat, semua yang menolak membaharui kehidupan mereka dan menyediakan diri bagi kedatangan Anak Manusia, tidak akan diberkati.

Dengan memandang kepada kesaksian Ilham, begitu beraninya orang mengajarkan bahwa buku Wahyu itu adalah misteri, dan berada di luar jangkauan pengertian manusia. Itu adalah misteri yang dinyatakan, sebuah buku yang dibukakan. Pelajaran buku Wahyu akan menuntun pikiran kepada nubuatan-nubuatan nabi Daniel, dan keduanya menyajikan petunjuk yang paling penting yang diberikan Allah kepada manusia mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang penutupan sejarah dunia ini.

Kepada Yohanes telah dibukakan pemandangan mengenai peristiwa-peristiwa yang menggetarkan dan mengharukan dalam pengalaman gereja. Ia melihat kedudukan, bahaya, pertentangan dan kelepasan akhir dari umat umat Allah. Ia mencatat pekabaran terakhir yang mematangkan tuaian dunia, baik sebagai berkas-berkas bagi lumbung surga maupun sebagai berkas berkas kayu bakar bagi api kehancuran. Pokok pokok masalah yang sangat penting telah dinyatakan kepadanya, terutama bagi gereja yang terakhir, agar mereka yang harus berbalik dari kesalahan kepada kebenaran boleh diberitahu mengenai mara bahaya dan pertentangan-pertentangan yang dihadapan mereka. Tak seorangpun perlu tinggal di dalam kegelapan dalam hubungannya dengan apa yang datang ke dalam dunia ini.

Kalau begitu, mengapa kebodohan tentang bagian penting Alkitab itu begitu merajalela dan meluas? Mengapa manusia pada umumnya enggan menyelidiki ajaran-ajaran Alkitab? Itu adalah akibat dari usaha penguasa kegelapan, yang telah lama dipelajarinya, untuk menutupi dari manusia itu hal-hal yang membukakan penipuannya. Untuk alasan inilah Kristus, Pewahyu itu, yang melihat terlebih dahulu peperangan melawan orang yang mempelajari buku Wahyu, mengumumkan berkat bagi semua orang yang membacakan, mendengarkan dan melakukan perkataan nubuat itu.

 

-KA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *