SUATU LINGKUNGAN YANG SUCI

family-playing Copy

Kesucian Lingkungan Keluarga
[AkhirZaman.org] Ada suatu lingkungan yang suci yang mengelilingi setiap keluarga dan perlu dipelihara. Tidak ada orang lain yang berhak di dalam lingkungan yang suci tersebut. Suami istri haruslah menyimpan rahasia yang ada dari suaminya dan tidak boleh orang lain mengetahuinya, dan seharusnyalah suami menyimpan rahasia yang ada dari istri dan tidak boleh memberitahukan kepada orang lain. Hati istrinya haruslah menjadi kuburan (tempat menyimpan) untuk segala kesalahan suami, dan hati suami harus menjadi kuburan (suatu tempat menyimpan) untuk segala kesalahan istrinya. Janganlah ada salah satu dari antara mereka yang memanjakan diri dengan perkataan jenaka yang menyakiti perasaan yang lain. Dengan cara bagaimanapun baik suami maupun istri tidak boleh mengeluh tentang satu sama lain kepada orang-orang lain, biarpun dengan cara main-main, karena seringkali jenaka yang tidak berbahaya itu akan berakhir dengan pencobaan bagi masing-masing dan mungkin mendatangkan kerenggangan. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa seharusnyalah ada perlindungan yang suci sekeliling tiap-tiap keluarga. Lingkungan keluarga harus dipandang sebagai suatu tempat yang suci, suatu lambang surga, sebuah kaca di mana akan membayangkan diri kita. Kita boleh mempunyai sahabat-sahabat dan kenalan, tetapi di dalam kehidupan rumah tangga, sekali-kali mereka tidak boleh turut campur. Suatu perasaan memiliki yang kuat harus dirasakan, memberikan suatu perasaan bebas, keteduhan, dan kepercayaan.

Lidah, Telinga dan Mata harus Disucikan
Biarlah orang-orang yang menjadikan lingkungan keluarga itu berdoa kepada Allah agar lidah, telinga, mata, dan setiap anggota tubuh mereka lainnya menjadi suci. Bilamana bersentuhan dengan kejahatan, tidak perlu dikalahkan dengan kejahatan itu. Kristus telah memungkinkan untuk menjadikan tabiat itu membaur semerbak dengan kebaikan…. Betapa banyaknya orang yang menghinakan Kristus serta selalu membayangkan orang yang tidak dapat menunjukkan kesabaran, panjang sabar, pengampunan dan cinta yang benar! Banyak orang yang mempunyai kesukaan dan kebencian serta merasa bebas untuk menyatakan tingkah laku mereka yang berlawanan, gantinya menyatakan kemauan, perbuatan dan tabiat Kristus. Kehidupan Yesus penuh dengan kemurahan dan cinta. Adakah kita bertumbuh ke dalam sifat-Nya yang Ilahi itu?

Persatuan, Kasih dan Perdamaian
Biarlah para bapa dan ibu mengadakan janji yang tekun kepada Allah, yang mereka mengakui untuk mengasihi dan setia, agar oleh rahmat-Nya mereka tidak akan berbantah antara diri mereka sendiri, malainkan di dalam hidup dan tingkah laku mereka akan menyatakan roh kerukunan sehingga anak-anak mereka juga menghargakan.

Para ibu bapa haruslah berhati-hati supaya jangan membiarkan roh perselisihan masuk menyelinap ke dalam rumah tangga; karena inilah salah satu tantangan Setan untuk memeteraikan capnya pada tabiat. Kalau para ibu bapa akan berusaha untuk mengadakan persatuan di dalam rumah tangga oleh menanamkan prinsip-prinsip yang memerintahkan kehidupan Kristus, perselisihan akan diusir ke luar, dan persatuan serta cinta kasih akan berdiam di sana. Para orangtua dan anak-anak akan sama-sama beroleh karunia Roh Kudus.

Biarlah suami dan istri mengingat bahwa mereka mempunyai beban yang cukup berat untuk dipikul tanpa membuat kehidupan mereka melarat oleh membiarkan pertikaian masuk. Mereka yang memberikan tempat untuk pertikaian kecil-kecilan mengundang Setan masuk ke dalam rumah tangga mereka. Roh perbantahan mudah diterima anak-anak atas perkara-perkara kecil saja. Alat-alat kejahatan ini melakukan bagiannya untuk menjadikan para ibu bapa dan anak tidak setia kepada Allah. 

Walaupun ujian-ujian mungkin timbul dalam kehidupan suami istri, biarlah suami dan istri berusaha memelihara jiwa mereka di dalam cinta kasih Allah. Haruslah seorang bapa memandang kepada ibu anak-anaknya sebagai seorang yang patut diberikan segala kemurahan, kelemahlembutan, dan simpati.

Rahasia Persatuan Keluarga
Yang menyebabkan perpecahan dan perselisihan di dalam keluarga dan di dalam jemaat ialah pemisahan diri dari Kristus. Datang menghampiri Kristus berarti datang mendekatkan diri kepada satu dengan yang lain. Rahasia persatuan yang benar di dalam jemaat dan di dalam keluarga bukanlah cara diplomasi, bukan usaha manusia yang gaib untuk mengalahkan segala kesukaran, mungkin banyak dari padanya yang akan berjasa, melainkan yang terutama ialah persatuan dengan Kristus.

Gambarkanlah sebuah lingkaran besar, dari pinggirnya banyak garis dan semua garis itu menuju ke tengah. Semakin dekat garis-garis itu mendekati pusatnya, semakin dekatlah semuanya kepada satu dengan yang lain.

Demikian halnya di dalam kehidupan Kristus. Makin dekat kita datang kepada Kristus, semakin dekatlah kita kepada satu dengan yang lain. Allah dimuliakan kalau umat-Nya bersatu dalam tindakan yang rukun.

Biarlah Masing-masing Menolong Satu dengan yang Lain
Perkongsian keluarga adalah suatu lingkungan yang suci, bersifat sosial, di mana tiap-tiap anggota harus melakukan sesuatu peran, masing-masing menolong satu dengan yang lain. Pekerjaan rumah tangga haruslah berjalan dengan lancar, seperti bagian-bagian yang beraneka rupa dari satu mesin yang diatur dengan baik.

Setiap anggota dalam keluarga itu harus menyadari bahwa suatu tanggung jawab dipercayakan kepadanya secara perseorangan untuk melaksanakan bagiannya dalam menambahkan kesenangan, peraturan, dan ketertiban rumah tangga itu. Jangan ada seorang yang melawan pekerjaan orang lain. Haruslah semuanya sama-sama sibuk dalam tugasnya masing-masing dengan baik sehingga mendorong satu dengan yang lain; mereka harus melatih kemurahan, kesabaran, dan penjang sabar, berbicara dalam nada suara rendah dan tenang, hindarkan kekacauan; dan masing-masing berusaha dengan sekuat tenaganya untuk meringankan beban sang ibu….

Setiap anggota keluarga harus mengerti peranan apa yang diharapkan dari padanya dalam persatuan dengan yang lain. Semuanya harus mengerti bahwa dari mulai anak yang berumur enam tahun ke atas dituntut dari mereka agar memikul bagian dalam tanggungan hidup.

Suatu Tekat Pantas
Saya harus bertambah-tambah dalam karunia di rumah dan di mana saja aku berada, supaya memberikan kuasa batin kepada semuanya di dalam perbuatan saya. Saya harus menjaga kelakuan, perkataan dan roh saya di rumah. Saya harus memberikan waktu untuk pemeliharaan dan pertumbuhan diri, melatih dan mendidik diri saya dalam prinsip-prinsip yang benar. Saya harus menjadi teladan kepada orang lain. Saya harus merenungkan firman Allah siang dan malam serta mempraktekkannya dalam kehidupan saya. Pedang Roh yaitu firman Allah, adalah satu-satunya pedang yang dapat saya gunakan dengan selamat.

-RTA

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *