[RH] BERSIAP BAGI HARI KETIKA PENDAPATAN KURANG

city-2-city-big-buildings-sky- Copy 2

“Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat” (Lukas 15:13, 14).

Tabungan yang sistematis disarankan.
[AkhirZaman.org] Setiap pekan kamu seharusnya menyimpan di tempat yang aman uang sebesar empat puluh lima ribu atau sembilan puluh ribu rupiah bukan untuk digunakan terkecuali dalam kasus sakit.

Dengan menghemat kamu mungkin menempatkan suatu yang menarik. Dengan pengaturan yang bijaksana kamu bisa menabung sesuatu setelah membayar utang-utangmu.-—Letter49, yang tidak disalin, 1884.

Saya tahu suatu keluarga yang menerima seratus delapan puluh ribu rupiah sepekan untuk membelanjakan setiap rupiah dari jumlah ini, sementara suatu keluarga yang lain, yang hanya menerima seratus delapan ribu rupiah sepekan, menyimpan sembilan ribu atau delapan belas ribu rupiah sepekan, dengan mengatur untuk melakukan hal ini oleh menahan untuk tidak membeli barang-barang yang kelihatannya perlu tetapi yang bisa dilepas.—Letter156, 1901 .

Sebenamya sekarang ini kamu sudah memiliki suatu modal harta untuk digunakan dalam keadaan darurat dan untuk membantu pekerjaan Allah, sekiranya kamu telah mengaturnya secara ekonomis sebagaimana seharusnya. Setiap pekan suatu bagian dari upahmu seharusnya disimpan dan untuk maksud apa pun tidak digunakan terkecuali karena keadaan yang sangat membutuhkan, atau untuk menyerahkan kembali kepada Pemberi itu dalam bentuk persembahan-persembahan kepada Allah . . . .

Harta yang kamu sudah terima belum dibelanjakan sedemikian secara bijak dan secara ekonomi supaya ada kelebihan, sehingga jika kamu sakit dan anggota keluargamu kurang mampu kamu boleh menopang mereka. Keluargamu seharusnya memiliki sesuatu untuk diandalkan jika kamu mungkin masuk ke tempat-tempat yang sukar.—Letter5, 1877.

Seorang muda dinasihati supaya berhemat dan menabung. Tentu saja kamu belum berhemat dalam setiap hal atau sekarang ini kamu memiliki sesuatu untuk ditunjukkan sebagai hasil dari tindakan ekonomi yang bijaksana yang sangat berharga bagi setiap orang muda. Menyimpan dengan hati-hati sebagian dari gaji mingguan dan menyisihkan sejumlah tertentu setiap minggu yang tidak akan digunakan, seharusnya menjadi aturanmu . . . .

( 2 SM 329, 330 )

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *