MERAWAT ANAK-ANAK MISKIN

children - news Copy

Anak-anak Yatim Piatu
[AkhirZaman.org] Ada bapa-bapa yang meninggal dalam percaya, berharap atas janji Allah yang kekal, meninggalkan kekasih-kekasihnya dengan penuh pengharapan yang Tuhan akan memelihara mereka itu. Dan bagaimanakah Tuhan menyediakan keperluan orang-orang yang kehilangan kekasihnya itu? Dia tidak bekerja dalam sesuatu mukjizat dengan mengirimkan manna dari surga; Ia tidak mengirimkan burung gagak membawa mereka makanan; tetapi Ia mengadakan mukjizat dalam hati manusia, membuang sifat mementingkan diri sendiri dari jiwa serta membukakan roh kedermawanan. Allah menguji cinta orang-orang yang mengaku dirinya pengikut-Nya oleh mempercayakan ke dalam kemurahan hati mereka orang-orang yang dianiaya dan yang kehilangan kekasih.

Biarlah mereka yang mengasihi Allah membuka hatinya dan rumahnya untuk menerima anak-anak ini…. Ada suatu ladang kegunaan yang luas terbentang di hadapan semua orang yang mau bekerja bagi Tuhan dalam memelihara anak-anak dan orang-orang muda yang telah kehilangan tuntunan yang penuh perhatian dari ibu bapa dan pengaruh yang menaklukkan dari rumah tangga Kristen. Banyak di antaranya yang telah mewarisi sifat-sifat tabiat yang jahat; dan kalau dibiarkan bertumbuh dalam kebodohan, mereka akan hanyut ke dalam pergaulan yang membawa kepada kehinaan dan kejahatan. Anak-anak yang tidak memberi harapan ini perlu ditempatkan dalam kedudukan yang berkenan kepada pembentukan tabiat yang benar, supaya mereka boleh menjadi anak-anak Allah.

Tanggung Jawab Jemaat
Anak-anak yang kehilangan ibu bapa diserahkan kepada pangkuan jemaat, dan Kristus berkata kepada para pengiktu-Nya: “Ambillah anak-anak yang melarat ini, besarkanlah mereka bagi-Ku, maka kamu akan menerima upahmu.” Saya telah melihat banyak orang yang mementingkan diri dalam masalah ini. Kecuali ada suatu bukti yang khusus bahwa mereka sendiri akan beroleh keuntungan karena membawa kepada keluarganya orang-orang yang memerlukan rumah tangga, ada orang yang berbalik dan menjawab: Tidak. Nampaknya mereka tidak mau tahu dan tidak perduli apakah orang-orang yang demikian selamat atau hilang. Mereka berfikir bahwa itu bukan urusan mereka. Bersama Kain mereka berkata: “Apakah aku penjaga adikku?” Mereka tidak suka disusahkan atau mengadakan sesuatu pengorbanan untuk anak-anak yatim piatu itu, dan dengan tidak menghiraukan mereka mendorong anak-anak itu kepada pemeliharaan oraganisasi dunia, yang kadang-kadang ada lebih suka menerima mereka itu dari orang-orang yang mengaku dirinya Kristen. Pada hari Allah yang akan datang, penyelikikan akan diadakan bagi orang-orang yang diberi Surga kesempatan untuk menyelamatkan. Tetapi mereka mau supaya dimaafkan dan tidak mau sibuk dalam pekerjaan yang baik itu kecuali mereka mendapat sesuatu keuntungan bagi mereka sendiri. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa orang-orang yang menolak segala kesempatan ini untuk melakukan kebajikan akan mendengar dari Yesus: “Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” Tolong baca Yesaya 58:5-11.

Seruan kepada Suami Istri yang Tidak Mempunyai Anak
Beberapa orang yang tidak mempunyai anak sendiri haruslah mendidik dirinya untuk mengasihi dan memelihara anak-anak orang lain. Mungkin mereka tidak dipanggil supaya pergi bekerja di luar negeri, tetapi mereka mungkin dipanggil untuk bekerja justru pada tempat di mana mereka tinggal. Gantinya memberikan begitu banyak perhatian kepada binatang-binatang kesayangan, mencurahkan kasih sayang kepada hewan-hewan yang tidak berfikiran, biarlah mereka melatih talentanya kepada makhluk manusia yang akan beroleh surga untuk didapat dan menghindarkan diri dari neraka. Biarlah mereka mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak kecil, karena tabiat mereka dapat dibentuk dan ditempa sesuai dengan peta Ilahi.

Kasihilah anak-anak kecil yang tidak mempunyai rumah yang berada di sekelilingmu. Gantinya menutup hatimu kepada anggota-anggota keluarga manusia, lihatlah berapa banyak dari anak-anak kecil yang melarat ini yang dapat kamu besarkan dalam pemeliharaan dan nasihat Tuhan. Ada banyak pekerjaan bagi tiap-tiap orang yang mau bekerja. oleh bekerja dalam cabang pekerjaan Kristen ini, jemaat kita boleh dipertambahkan dengan anggota dan diperkaya dalam roh. Pekerjaan menyelamatkan orang miskin dan yatim piatu adalah kewajiban setiap orang.

Kalau saja orang-orang yang tidak mempunyai anak dan mereka yang dijadikan Allah menjadi penatalayan kekayaan, suka bermurah hati untuk memelihara anak-anak yang memerlukan cinta kasih, perawatan, dan kasih sayang, dan bantuan dengan harta dunia ini, mereka akan jauh lebih gembira daripada keadaan mereka sekarang ini. Selama orang muda tidak mempunyai bapa memelihara dan berbelas kasihan, juga kasih sayang ibu, maka terbukalah segala pengaruh yang merusak pada akhir zaman ini, menjadi tugas kewajiban seseoranglah untuk menyediakan tempat seorang bapa dan ibu bagi mereka itu. Pelajarilah memberi kepada mereka itu kasih sayang, dan belas kasihan. Semua orang yang mengaku mempunyai Bapa di surga, yang mereka harapkan untuk memelihara mereka dan akhirnya membawa mereka kapada tempat yang Ia telah sediakan bagi mereka itu, haruslah merasa suatu kewajiban kudus tertanggung ke atas mereka itu untuk menjadi sahabat kepada orang-orang yang tidak mempunyai sahabat, dan menjadi bapa kepada anak-anak piatu, membantu perempuan janda, dan berguna dalam dunia ini oleh membahagiakan manusia.

Haruskah para Istri Pendeta Mengangkat Anak
Pertanyaan telah timbul, apakah istri seorang pendeta harus mengangkat anak-anak bayi? Saya jawab: Kalau hatinya tidak cenderung dan merasa tidak cocok melakukan pekerjaan pengabaran Injil di luar rumahnya, dan merasa berkewajiban mengambil anak-anak piatu serta memelihara mereka, ia boleh melakukan suatu pekerjaan yang baik. Tetapi biarlah pilihannya yang pertama kepada anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan ibu bapa pemelihara Sabat. Allah akan memberkati para pria dan manita sementara mereka dengan hati suka rela membahagiakan rumahnya dengan anak-anak yang miskin itu. Akan tetapi kalau istri pendeta itu sendiri dapat suatu bagian mendidik orang-orang lain, seharusnyalah ia menyerahkan segala kekuatannya kepada Allah sebagai seorang pekerja Kristen. Dia harus menjadi pembantu yang bersungguh-sungguh kepada suaminya, menolong dia dalam pekerjaannya, mempergunakan kecakapannya dan membantu dalam menyiarkan pekabaran itu. Jalan telah terbuka bagi wanita yang rendah hati dan berserah, tugas itu dimuliakan oleh rahmat Kristus, untuk melawat orang-orang yang perlu pertolongan dan menyalakan terang kepada jiwa-jiwa yang tawar hati. Mereka dapat mengangkat kepala orang yang tunduk oleh berdoa bersama mereka itu serta menunjukkan Kristus kepada mereka. Seharusnyalah orang-orang yang demikian jangan menyerahkan waktu dan kekuatannya kepada seorang makhluk kecil yang tiada berdaya, yang menuntut pemeliharaan dan perhatian senantiasa. Seharusnya mereka dengan sukarela mengacungkan tangan mereka.

Bukakan Pintu Rumah bagi Anak-anak Piatu dan yang Melarat
Sesuai dengan kekuatan yang ada padamu, adakanlah rumah bagi orang-orang yang melarat. Biarlah masing-masing bersedia selalu untuk mengambil bagian dalam membantu kemajuan pekerjaan ini. Tuhan berkata kepada Petrus: “Gembalakanlah segala anak domba-Ku.” Perintah ini ditujukan kepada kita, dan oleh membukakan pintu rumah kita bagi anak-anak piatu berarti kita membantu dalam kegenapannya. Jangan biarkan Yesus kecewa dalam dirimu. Ambillah anak-anak itu dan hadapkan mereka kepada Allah sebagai persembahan yang harum wanginya. Mintalah berkat-Nya bagi mereka itu dan kemudian bentuk dan tempa mereka itu setuju dengan perintah Kristus. Maukah anggota jemaat kita menerima amanat kudus ini? 

Suatu Ujian bagi Umat Allah
Beberapa tahun yang lalu ditunjukkan kepadaku bahwa umat Allah akan diuji dalam menyediakan rumah bagi orang-orang yang melarat; bahwa banyak orang akan kehilangan rumah sebagai akibat percaya mereka kepada kebenaran. Perlawanan dan penganiayaan akan merampas rumahnya orang-orang percaya, dan menjadi kewajiban orang-orang yang mempunyai rumah membuka pintunya lebar-lebar kepada orang-orang yang tidak punya. Kepada saya telah ditunjukkan baru-baru ini bahwa Allah akan menguji khususnya orang-orang yang mengaku umat-Nya sehubungan dengan masalah ini. Kristus telah menjadi miskin karena kita supaya oleh kepapaan-Nya itu kita boleh dijadikan kaya. Ia mengadakan pengorbanan agar dapat Ia menjadikan satu tempat kediaman bagi orang-orang pengembara dan orang-orang asing dalam dunia mencari sebuah negeri yang lebih baik, yaitu negeri semawi.

 

-RTA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *