[AkhirZaman.org] Untuk pertama kalinya dalam sejarah seribu tahun, dua pemimpin Kristiani, Paus Fransiskus dan Patriark Kirill I bersua, bukan di Vatikan ataupun Moksva, melainkan di Havana, Kuba, Jumat, 12 Februari 2016 waktu setempat.
Sebelumnya, Kristen Katolik dan Ortodoks sempat terpisah selama seribu tahun lamanya dan sebelum saat ini, belum pernah sekalipun pemimpin Gereja Katolik dan Ortodoks bertatap muka sejak tahun 1438.
Keduanya bersua di sebuah ruangan pertemuan di Bandara Internasional José Martí Havana, Kuba dan sempat menyampaikan kebahagiaannya bisa saling bertemu, sebelum mengadakan pembicaraan tertutup selama dua jam. “Pada akhirnya, kita semua bersaudara,” cetus Paus Fransiskus, seperti dinukil Russia Today, Sabtu (13/2/2016).
Membalas sambutan Paus, Patriark Kirill I menyatakan pertemuan mereka bisa terjadi karena kehendak Tuhan. “Sekarang, semua (persoalan antara Katolik dan Ortodoks) akan lebih mudah,” timpal Patriark Kirill I.
“Ini bukti bahwa pertemuan ini merupakan kehendak Tuhan. Kami bertemu di waktu dan tempat yang tepat. Sekali lagi saya ingin menegaskan, bahwa semua ini terjadi karena kehendak Tuhan,” tandasnya.
sumber: http://goo.gl/7Jg0TS
“Keberagaman yang besar dalam keyakinan di dalam gereja-gereja Protestan dipandang oleh banyak orang sebagai bukti nyata bahwa tidak akan pernah ada usaha yang berhasil untuk mempersatukan secara paksa. Akan tetapi selama bertahun-tahun, di dalam gereja-gereja dengan iman Protestan, telah ada suatu perasaan yang kuat yang semakin bertumbuh untuk menerima suatu persatuan yang didasarkan atas butir-butir persamaan ajaran. Untuk memungkinkan persatuan tersebut, perbincangan tentang perkara-perkara yang tidak disetujui betapapun pentingnya dipandang dari sisi Alkitab haruslah dikesampingkan.”—Great Controversy, 444:2.
“Yang penting disini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.” ( Wahyu 13:10b)