“Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadal itu dan berkata: ‘Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!’ Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat” (Lukas 8:49, 50).
[AkhirZaman.org] la berkata, “Apa yang memberimu kelegaan, juga akan melegakan anakmu. la memerlukan udara. Engkau telah membuat dia terlampau kepanasan.
Udara panas yang berasal dari tungku berbahaya, dan sekiranya tidak ada udara yang dalang melalui celah-celah jendela, akan meracuni dan membinasakan kehidupan. Panas tungku membinasakan vitalitas udara, dan melemahkan paru-paru. Paru-paru anak itu telah dilemahkan oleh kamar yang terlampau panas. Orang-orang sakit dilemahkan oleh penyakit, dan memerlukan semua udara yang menyegarkan sehingga itu dapat menguatkan organ-organ vital untuk melawan penyakit. Namun pada kebanyakan kasus, udara dan cahaya ditiadakan dari kamar si sakit seakan-akan seperti musuh-musuh yang berbahaya, padahal udara dan cahaya sangat diperlukan saat itu.”
Mimpi dan pengalaman suami saya adalah suatu penghiburan bagi kami berdua. Kami mendapati di pagi berikutnya bahwa putra kami telah melewati malam tanpa istirahat. la kelihatannya berada dalam demam yang tinggi sampai tengah hari. Kemudian demam itu meninggalkannya, dan ia kelihatan agak baikan, tetapi lemah. la telah makan tetapi hanya biskuit kecil saja selama lima hari sakitnya. Ia telah bangkit kembali dengan drastis dan telah mendapatkan kesehatan yang lebih baik daripada beberapa hari sebelumnya. Pengalaman ini adalah sangat berharga bagi kami.—Spiritual Gifts, vol. 4, (bagian pertama), hlm. 151-153 (1864).
Beberapa tahun yang lalu [1865], selagi suami saya membawakan tanggung jawab-tanggung jawab yang berat di Battle Creek, kelelahan yang amat sangat mulai melemahkannya. Kesehatannya menurun dengan drastis. Pada akhirnya ia kehilangan kesehatan pemikiran dan tubuhnya tidak sanggup untuk melakukan apa pun. Teman-teman saya berkata kepada saya, “suster White, suamimu tidak bisa hidup.” Saya bertekad untuk memindahkan dia ke suatu tempat yang lebih baik untuk mendapatkan kembali kesehatannya. lbunya berkata, “Ellen, kamu harus tetap tinggal dan memperhatikan kesehatan keluarga- mu.” “lbu,” jawab saya, “Saya tidak akan pernah membiarkan otak yang hebat itu gagal keseluruhan. Saya akan bekerja dengan Allah, dan Allah akan bekerja dengan saya, untuk memulihkan otak suami saya.”
(2 Sm 305, 306)
