Gempa Taiwan Robohkan Apartemen, Ratusan Orang Terperangkap

gempa taiwan Copy

[AkhirZaman.org] Ratusan orang anggota tim penyelamat menyisir sebuah gedung yang ambruk di Tainan, Taiwan, usai gempa berkekuatan 6,4 skala Richter kemarin. Diduga di bangunan itu ada 132 orang yang terperangkap, tidak diketahui hidup atau tewas.

Diberitakan Reuters, Minggu (7/2), bangunan apartemen setinggi 17 lantai itu ambruk dan sudah mengubur para penghuninya selama lebih dari 24 jam. Tim penyelamat yang terdiri dari pemadam, polisi, tentara dan relawan menyisir bangunan itu menggunakan alat berat dan tangan kosong, di tengah suhu yang mulai turun.

Keluarga korban berdiri di sekitar bangunan, mengenakan jaket tebal dan topi wol serta syal. “Dia tidak menjawab telepon saya, saya mencoba untuk menahan emosi dan tetap kuat….Saya tahu mereka akan menemukannya, tapi saya juga bersiap untuk yang terburuk, ini sudah lebih dari 20 jam,” kata seorang wanita bernama Chang, 42, yang menunggu kabar dari putrinya yang berusia 24 yang tinggal di lantai lima apartemen itu. Diperkirakan masih ada 153 orang yang hilang usai gempa kemarin di sebagian Taiwan, puluhan di antaranya anak-anak. Tujuh bangunan hancur, terparah adalah apartemen Wei-guan Golden Dragon di selatan Tainan.

Hanya 30 orang dari penghuni apartemen itu yang berhasil keluar dengan selamat saat gempa mengguncang sekitar pukul 4 pagi. Tercatat akibat gempa sedikitnya 18 orang tewas, termasuk 15 di antaranya ditemukan di bangunan apartemen tersebut.

Lantai dasar apartemen itu tertindih struktur di atasnya. Walikota Tainan William Lai mengatakan butuh beberapa jam untuk menyingkirkan puing demi mencapai para korban. “Kami memfokuskan penyelamatan terhadap 29 orang yang lokasinya paling dekat dengan tim penyelamat,” kata Lai.

Lebih dari 60 orang di kota itu dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu terkait dengan banyaknya warga negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja di Taiwan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi memastikan tidak ada korban jiwa dari warga negara Indonesia. “Evakuasi sudah dilakukan dan tidak terdapat WNI korban meninggal,” kata Retno, Sabtu (6/2).

Retno mengatakan tim Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) masih terus mencari informasi di lapangan. Bagi masyarakat yang ingin mendapat informasi akurat dan terkini bisa menghubungi nomor hotline yang telah disediakan pihak Kemenlu. “Nomornya +886 978 938 872,” kata dia. (den)

sumber: http://goo.gl/Y28MHs

“Saya diperintahkan untuk menyampaikan pekabaran bahwa kota-kota, yang penuh dengan pelanggaran dan dosa hingga puncaknya, akan dihancurkan dengan gempa bumi, dengan api dan dengan banjir. Seluruh dunia akan diperingatkan bahwa ada Tuhan yang akan menunjukkan wewenangNya sebagai Tuhan. Alat-alatNya yang tidak kelihatan akan menyebabkan kehancuran, penderitaan dan kematian. Semua kekayaan yang ditimbun tidak akan berarti apa-apa. Kendati pemeliharaan secara ilmiah dilakukan manusia untuk melindungi bangunan bangunan dari kehancuran, satu sentuhan dari Penguasa yang Agung dan Benar itu akan menjadikan sia-sia segala milik berhala yang telah ditempatkan sebagai pameran kebesaran dan pemandangan. Sarana-sarana manusia akan sia-sia.” ( Manuscript 35, 1906, hlm. 5, 8-11. )

“Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu Tuhan, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. “ ( Zakharia 14 : 5 ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *