“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2 Korintus 8:9).
[AkhirZaman.org] Allah dalam pemeliharaan-Nya meminta sualu reformasi dalam pekerjaan-Nya yang suci, yang harus mulai di dalam hati. Beberapa orang yang dengan cara bula terus menempalkan perkiraan tinggi lerhadap pekerjaan mereka, telah diganti.
Yang lain yang menerima pekabaran yang diberikan kepada mereka, berpaling kepada Allah dengan maksud hati sepenuhnya, dan belajar membenci roh keserakahan mereka. Sampai sejauh mungkin, mereka berusaha memberikan contoh yang benar di hadapan orang banyak dengan secara sukarela mengurangi upah mereka . . . .
Pekerjaan Allah dalam seluruh keluasannya adalah satu, dan prinsip yang sama harus mengendalikan, roh yang sama harus dinyatakan, pada semua cabang-cabangnya. ltu harus menyandang cap pekerjaan misionaris. Setiap departemen berkaitan dengan semua bagian bidang lnjil, dan roh yang mengendalikan satu departemen akan terasa seluruhnya di semua bidang. Jika sebagian para pekerja menerima upah yang besar, ada yang lain, dalam cabang pekerjaan yang lain, yang akan meminta upah yang lebih tinggi, dan roh pengorbanan diri secara perlahan-lahan akan lenyap dari pemandangan. Lembaga-lembaga dan konferens lain akan menangkap roh yang sama, dan kebaikan Tuhan akan hilang dari mereka; karena la tidak pernah akan dapat menyetujui sifat mementingkan diri sendiri. Dengan demikian pekerjaan kita yang agresif akan berakhir. Hanya dengan pengorbanan yang terus-menerus pekerjaan itu dapat dimajukan.
Allah akan menguji iman setiap jiwa. Kristus telah membeli kita dengan pengorbanan tertentu. Walaupun la kaya, namun demi keselamatan kita la menjadi miskin, supaya kita melalui kemiskinan-Nya dapat memiliki kekayaan yang kekal. Semua yang kita miliki yakni kesanggupan dan kepintaran telah dipinjamkan oleh Tuhan kepada kita dengan kepercayaan, untuk digunakan bagi Dia. Adalah kesempatan kita menjadi peserta yang ikut mengambil bagian dengan Kristus dalam pengorbanan-Nya. Mereka yang menaruh pekerjaan Allah di hati, harus menyadari bahwa mereka tidak bekerja untuk mereka sendiri atau untuk gaji kecil yang mungkin mereka terima, dan bahwa Allah dapat membuat sedikit yang mereka terima menjadi lebih besar daripada yang mereka dapat pikirkan. la akan memberi mereka kepuasan dan berkat bilamana mereka maju terus dalam pekerjaan mengorbankan diri. Dan la akan memberkati masing-masing kita bilamana kita bekerja dengan kelemahlembutan Kristus. Dan ketika saya melihat beberapa orang mencari upah yang lebih tinggi, saya mengatakan kepada diri saya sendiri, “Mereka akan kehilangan berkat yang indah.” Saya tahu ini sebagai kenyataan. Saya telah melihat hal itu terjadi berulang-ulang.
( 2 SM 177, 178, 179 )
