[RH] KERJASAMA DENGAN ALLAH

birds flying frmtion Copy

“Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah menguji mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau Iakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki pelitamu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wahyu 2:2-5).

[AkhirZaman.org] Jika sekiranya diberikan kepada malaikat setiap jemaat suatu tugas sama seperti yang diberikan kepada malaikat jemaat Efesus, biarlah pekabaran itu didengar melalui agen-agen manusia yang menegur kelalaian, kemurtadan, dan dosa, sehingga orang banyak dapat dibawa kepada pertobatan dan pengakuan dosa.

Janganlah berusaha menutupi dosa; karena di dalam pekabaran menegur, Kristus harus diberitakan sebagai yang awal dan yang akhir, la yang adalah segala-galanya bagi jiwa.

Kuasanya menunggu tuntutan mereka yang akan menang. Si penegur harus memberi semangat kepada para pendengarnya sehingga dengan demikian mereka akan berjuang untuk menjadi ahli. la harus mendorong mereka bergumul demi kelepasan dari setiap praktik yang berdosa, supaya bebas dari setiap kebiasaan cemar, bahkan jika penyangkalan dirinya pun sama seperti mencungkil mata kanannya, atau memisahkan tangan kanan dari tubuh. Tidak ada kesepakatan atau kompromi yang boleh dibuat untuk kebiasaan-kebiasaan jahat atau praktik-praktik berdosa.—Manuscript 26a, 1892.

Manusia harus bekerja sama dengan Allah, menggunakan setiap kuasa sesuai dengan kemampuannya yang dikaruniakan Allah. la tidak boleh tidak mengetahui tentang praktik-praktik yang benar dalam hal makan dan minum, dan dalam semua kebiasaan hidup. Tuhan merancang supaya agen-agen manusia-Nya akan bertindak sebagai makhluk-makhluk berakal, yang bertanggung jawab dalam segala hal….

Kita tidak boleh melalaikan satu sinar terang yang Allah berikan. Berlaku malas dalam praktik kita terhadap hal-hal yang menuntut kerajinan tersebut adalah berbuat dosa. Agen manusia harus bekerja sama dengan Allah, dan menaruh di bawah nafsu tersebut apa yang harus ditaklukkan. Untuk melakukan hal ini ia tidak boleh mengenal lelah dalam doanya kepada Allah, senantiasa beroleh kasih karunia untuk mengendalikan roh, watak, dan tindakan-tindakannya. Melalui kasih karunia Kristus yang dikenakan, ia dapat disanggupkan untuk menang. Menjadi seorang pemenang lebih besar artinya daripada yang diduga banyak orang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *