BOLEHKAH BERMAIN DENGAN HOROSKOP, RAMALAN, DAN SEJENISNYA? (1)

membaca-ramalan Copy

[AkhirZaman.org] Banyak orang percaya kepada ramalan bintang, horoskop, palmistry, gwamia, ramalan kartu dan segala macam praktek yang oleh Tuhan dimasukkan daftar hal-hal yang dilarang. 

Banyak dari praktek ini adalah pemalsuan, artinya penipuan murni. Orang-orang yang memberikan pelayanan itu adalah penebak-penebak ulung, yang bisa membaca mimik wajah dan gerak tubuh orang, mereka mengerti ilmu jiwa dan bisa menarik kesimpulan yang cukup tepat dari satu-dua kata yang diucapkan si tamu, ada yang memang pandai bicara, sehingga apa pun yang dikatakannya bisa menyocoki keadaan apa pun. Biasanya mereka melakukannya demi uang, dan tidak sedikit orang yang tertipu keahlian mereka ini.

Tapi ada juga yang bukan penipuan. Mereka benar-benar bisa meramal. Dan mereka ini, secara sadar atau tidak, menjadi medium roh-roh. Mengapa roh-roh terlibat di sini? Karena manusia tidak diciptakan untuk bisa meramal. Jadi manusia sendiri tidak memiliki kemampuan meramal. Adam dan Hawa saja, yang diciptakan langsung oleh tangan Tuhan sendiri, sempurna, sebelum ternoda oleh dosa, tidak bisa meramal. Andai mereka bisa, andai mereka bisa melihat ke masa depan mereka yang harus hidup penuh kesusahan diusir dari taman Eden, tentunya mereka tidak akan makan buah dari pohon terlarang itu. Jadi, manusia tidak memiliki kemampuan meramal. Jika seseorang bisa meramal, maka hanya ada dua kemungkinan:

1. Orang itu diberi penglihatan oleh Tuhan.
“Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku” (Yehezkiel 11:24).

2. Orang itu diberi penglihatan oleh Setan.
Tidak ada kemungkinan lain.

Baiklah kita melihat kepada yang positif dulu, yaitu bahwa orang itu diberi penglihatan oleh Tuhan. Di zaman yang telah lampau, ada banyak sekali orang yang diberi penglihatan oleh Tuhan. Mereka kita sebut nabi dan rasul.

Sedangkan mereka yang mendapat penglihatan dari Setan/Iblis atau roh-roh jahat di bawah kuasa Iblis, mereka ini disebut medium, petenung, dukun, bahkan nabi palsu, dll.

Bagaimana kita membedakan antara mereka yang mendapat penglihatan dari Tuhan daripada mereka yang menjadi medium Setan?

Inilah ciri mereka yang meramal/bernubuat oleh kuasa Tuhan:

1. Apa yang diajarkannya/nasihatnya harus sesuai dengan yang diajarkan Firman Tuhan.
“Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Petrus 1:21).

2. Semua ramalannya harus terbukti benar, tidak boleh hanya sebagian saja.
“ … jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN.” (Yer 28:9)

3. Harus mengakui Yesus Kristus.
“Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus…” (1 Yohanes 4:2-3).

“Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.” (1 Korintus 12:3).

4. Kehidupan pribadi orang itu sendiri selalu taat pada Allah.
“Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran…” (Ef 5:9).

“Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:27).

5. Pesan-pesan yang diberikannya adalah supaya manusia berpaling kepada Allah agar boleh selamat.
“Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa” (Yes 42:1).

Bagaimana ciri-ciri mereka yang meramal bukan oleh kuasa Allah? Pastinya semua yang bertolak belakang dengan semua 5 poin di atas.

Ada banyak guru palsu dan nabi palsu, Tuhan sudah mengingatkan itu, bahkan semakin dekat akhir zaman, semakin banyak. Bahwa seorang mengaku beragama (Kristen), tidak berarti ramalan-ramalannya pasti datang dari Tuhan. Kita harus teliti memeriksa apakah dia memenuhi semua 5 poin di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *