[RH] ORANG KRISTEN DEWASA

oldoakinmeadows Copy

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24).

[AkhirZaman.org] Dosa adalah pelanggaran hukum, dan tangan yang kini kuat untuk menyelamatkan akan menjadi kuat untuk menghukum bilamana si pelanggar melewati batas-batas yang membatasi kesabaran llahi.

Siapa yang tidak mau mencari hidup, yang tidak mau menyelidiki Kitab Suci untuk melihat apa itu kebenaran, jangan sampai ia dipersalahkan dalam praktik-praktiknya, akan dibiarkan pada kebutaan pikiran dan pada penipuan-penipuan Setan. Sampai pada taraf yang sama yang menyesal dan yang taat dilindungi oleh kasih Allah, yang tidak menyesal dan yang tidak taat akan dibiarkan mengalami akibat kebodohan dan kekerasan hati mereka sendiri, oleh sebab mereka tidak menerima kasih akan kebenaran supaya mereka dapat diselamatkan.

Banyak yang mengakui Kristus, tetapi orang yang tidak pernah menjadi orang Kristen yang dewasa. Mereka mengakui bahwa manusia memang jatuh, bahwa kemampuan-kemampuannya sudah lemah, bahwa ia tidak layak untuk pencapaian moral, tetapi mereka mengatakan bahwa Kristus telah menanggung semua beban, semua penderitaan, semua penyangkalan diri, dan mereka rela membiarkan Dia menanggungnya. Mereka mengatakan bahwa tidak ada yang perlu mereka lakukan kecuali percaya; tetapi Kristus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, la harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Yesus memelihara hukum-hukum Allah. Orang-orang Farisi menyatakan bahwa la melanggar hukum yang keempat oleh sebab la menyembuhkan seseorang pada hari Sabat; tetapi Yesus berpaling kepada orang-orang Farisi yang menuduh, dan bertanya, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya’? Sesudah itu la memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: ‘Ulurkanlah tanganmu! Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus” (Lukas 6:9-11).

Mukjizat ini, gantinya meyakinkan orang-orang Farisi bahwa Yesus adalah Anak Allah, mengisi mereka dengan amarah, oleh sebab banyak orang yang menyaksikan mukjizat itu memuliakan Allah. Yesus menyatakan bahwa pekerjaan kemurahan-Nya tidak melanggar hukum pada hari Sabat. Orang-orang Farisi menyatakan bahwa itu adalah melanggar hukum. Siapakah yang harus kita percaya? Kristus berkata, Aku menuruti perintah Bapa-Ku, dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yohanes 15:10). Maka pastilah aman bagi kita untuk ikut jalan Kristus, dan memelihara hukum-hukum itu. Allah telah mengaruniakan kepada kita kemampuan-kemampuan yang harus tetap digunakan dalam bekerja sama dengan Yesus, dalam mengerjakan keselamatan kita sendiri dengan takut dan gentar, karena Allah itulah yang mengerjakan dalam kita kemauan untuk melakukan kesenangan-Nya yang baik.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *