[RH] ILAHI PENANGGUNG DOSA

roadtonowhere Copy

“Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28).

[AkhirZaman.org] Melalui pelanggaran Adam jatuh. Hukum Allah telah dilanggar. Pemerintahan llahi telah dihina, dan keadilan menuntut supaya hukuman pelanggaran dibayar.

Untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal, Anak Allah sukarela menanggung hukuman pelanggaran. Hanya dengan perendahan diri raja surga kehinaan itu dapat dilenyapkan, keadilan cukup, dan manusia dipulihkan kepada apa yang hilang dari padanya oleh pelanggaran. Tidak ada jalan lain. Karena seorang malaikat sekiranya datang ke bumi ini, untuk melewati dasar di mana Adam tersandung dan jatuh, tidak akan cukup. lni tidak akan dapat melenyapkan satu noda dosa pun, atau memberi manusia satu jam masa kasihan.

Kristus, yang setara dengan Allah, cahaya kemuliaan Allah, dan gambar wujud Allah…” (lbrani 1:3), menyelimuti Keilahian-Nya dengan kemanusiaan, lalu datang ke bumi ini untuk menderita dan mati bagi orang-orang berdosa. Anak Allah yang tunggal itu merendahkan diri-Nya sendiri, dan menjadi taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Dengan menanggungkan pada tubuhNya kutuk dosa, la menaruh kebahagiaan dan kekekalan dalam jangkauan semua orang.

Orang yang dihormati seisi surga datang ke dunia ini untuk berdiri dalam sifat manusia di bagian terdepan kemanusiaan, menyaksikan kepada malaikat-malaikat yang jatuh dan kepada para penduduk dunia yang tidak jatuh bahwa melalui pertolongan llahi yang telah disediakan, setiap orang dapat berjalan di jalan penurutan terhadap perintah-perintah Allah. Anak Allah mati untuk mereka yang tak mempunyai hak atas kasih-Nya. Karena kita la menanggung semua yang Setan dapat timpakan kepada-Nya.

Luar biasa—hampir terlampau luar biasa untuk dipahami manusia—yakni pengorbanan Juruselamat demi keselamatan kita, dibayangkan dalam semua korban pada masa yang lampau, dalam semua acara bait kudus yang bersifat lambang. Dan korban ini memang diperlukan. Bilamana kita menyadari bahwa penderitaan-Nya perlu untuk memperoleh keselamatan kita yang kekal, maka hati kita tergugah dan luluh. la berjanji pada diriNya sendiri untuk menyelesaikan keselamatan kita yang penuh dengan suatu cara yang memenuhi tuntutan-tuntutan keadilan Allah, dan sejalan dengan kekudusan hukum-Nya yang tinggi.

Tidak ada orang yang kurang kudus dari anak tunggal Bapa itu, yang dapat mempersembahkan suatu korban yang akan berhasil membersihkan semua orang-bahkan sampai kepada yang paling berdosa dan merosot—yang menerima Juruselamat sebagai pendamaian mereka dan menjadi taat pada hukum surga, tidak ada yang kurang yang dapat menempa kembali manusia pada kebaikan Allah.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *