[RH] PENYATAAN ALLAH MELALUI ALAM

cruising Copy

“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar” (Mazmur 19:2-4).

[AkhirZaman.org] Pemazmur mengatakan: “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. Hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar.” 

Ada yang mungkin menduga bahwa perkara-perkara besar di dunia alam ini adalah Allah. Itu semuanya bukanlah Allah. Semua keajaiban di langit ini hanya melakukan pekerjaan yang ditetapkan baginya. Itu semuanya adalah perwakilan Allah. Allah adalah pengawas, dan juga pencipta segala sesuatu. Oknum llahi terlibat dalam menjunjung tinggi perkara-perkara yang diciptakan-Nya. Tangan yang sama yang memegang pegunungan dan membuatnya seimbang pada posisinya, mengendalikan dunia-dunia dalam lintasannya yang tak dapat dimengerti mengelilingi matahari.

lni merupakan pekerjaan alam yang langka di mana kita tidak mendapat keterangan dalam firman Allah. Firman itu menyatakan bahwa la “yang menerbitkan matahari…,” dan menurunkan hujan… (Matius 5:45). Ia yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.” “la menurunkan salju seperti bulu domba… dan menghamburkan embun beku seperti abu. la melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan…. la menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya, la meniupkan angin-Nya, maka air mengalir” (Mazmur 147:8, 16-18). “la membuat kilat mengikuti hujan; la mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya” (Mazmur 135:7).

Kata-kata tulisan kudus ini tidak mengatakan apa-apa tentang kebebasan hukum-hukum alam. Allah melengkapi segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-rencana-Nya. Ia menggunakan perantara-perantara-Nya supaya tanam-tanaman dapat bertumbuh subur. la mengirimkan embun dan hujan serta sinar matahari, supaya daun-daun hijau dapat bertumbuh, dan terhampar di atas bumi; sehingga semak-semak dan pohon-pohon buah dapat mekar dan berbunga serta mengeluarkan buah. Tidaklah akan diduga bahwa suatu hukum ditegakkan dalam gerakan untuk benih bekerja sendiri, bahwa daun muncul oleh sebab ia harus berbuat demikian dengan sendirinya. Allah memiliki hukum-hukum yang la lembagakan, tetapi hukum-hukum itu hanyalah merupakan hamba-hamba yang olehnya la mengadakan hasil. Adalah melalui perantara Allah yang ada sehingga setiap benih yang kecil sekali menerobos melalui tanah, dan bertumbuh dengan kehidupan. Setiap daun bertumbuh, setiap bunga berkembang, oleh kuasa Allah.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *