[RH] MENJADI ANGGOTA KELUARGA SURGA

pinetree Copy

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38, 39).

[AkhirZaman.org] Bukanlah jabatan, bukan pengetahuan terbatas, bukan kemampuan, bukan karunia setiap orang yang membuatnya berderajat tinggi pada penilaian Allah. Kecerdasan, akal budi, talenta manusia, adalah pemberian-pemberian Allah untuk digunakan bagi kemuliaan-Nya, guna membangun kerajaan-Nya yang kekal. Tabiat rohani dan moral itulah yang berharga pada pemandangan surga, dan itu akan menghidupkan kembali yang berada di kubur dan dimuliakan dengan kebakaan selama zaman yang tak berkesudahan sampai selama-lamanya. 

Anggota keluarga raja duniawi yang sangat dihormati oleh manusia tidak pernah akan keluar dari kubur di mana la masuk. Kekayaan, kehormatan, pengetahuan manusia yang telah melayani maksud musuh, tidak dapat mendatangkan kepada para pemiliknya warisan, kehormatan, jabatan kepercayaan dalam dunia yang akan datang. Hanya mereka yang telah menghargai kasih karunia Kristus, yang telah menjadikan mereka waris Allah dan waris bersama Yesus, akan bangkit dari kubur sambil menyandang citra penebus mereka.

Semua yang didapati layak terhitung sebagai anggota-anggota keluarga Allah di surga, akan mengenal satu dengan yang lain sebagai anak-anak laki-laki dan perempuan Allah. Mereka akan menyadari bahwa mereka semua menerima kekuatan mereka dan pengampunan dari sumber yang sama, yaitu dari Yesus Kristus yang disalibkan karena dosa mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka harus membasuh jubah tabiat mereka di dalam darah-Nya, untuk memperoleh penerimaan Bapa dalam nama-Nya, jikalau mereka akan berada dalam perhimpunan umat kesucian yang cemerlang, disalut dengan jubah putih kebenaran.

Maka sebagai anak-anak Allah satu dalam Kristus, bagaimanakah Kristus memandang pada kasta, pada perbedaan masyarakat, pada perpecahan manusia dari sesamanya manusia, oleh sebab warna kulit, suku, jabatan, kekayaan, kelahiran, atau prestasi? Rahasia persatuan terdapat dalam persamaan orang-orang percaya dalam Kristus. Alasan untuk semua perpecahan, ketidaksepakatan, perbedaan terdapat dalam perpisahan dari Kristus. Kristus adalah pusat ke mana semua harus tertarik; karena semakin dekat kita menghampiri pusat, semakin dekat kita datang bersama-sama dalam perasaan, dalam simpati, dalam kasih, bertumbuh pada tabiat dan citra Yesus. Dengan Allah tidak ada perbedaan orang-orang.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *