[RH] ANAK MANUSIA – ANAK ALLAH

rosemawar Copy

“Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang” (Matius 18:11).

[AkhirZaman.org] Menyelubungi Keilahian-Nya dengan kemanusiaan, la datang ke bumi untuk disebut anak manusia dan Anak Allah. la adalah jaminan bagi manusia, duta untuk Allah – jaminan bagi manusia untuk menjadi puas oleh kebenaran-Nya demi manusia terhadap tuntutan-tuntutan hukum, dan perwakilan Allah untuk menyatakan tabiat-Nya kepada suatu bangsa yang sudah jatuh.

Penebus dunia memiliki kuasa untuk menarik manusia datang kepada-Nya sendiri, menenangkan ketakutan mereka, mengusir kemurungan mereka, mengilhami manusia dengan pengharapan dan keberanian, menyanggupkan mereka untuk mempercayai kerelaan Allah menerima mereka melalui jasa-jasa pengganti llahi itu. Sebagai sasaran kasih Allah kita harus selalu bersyukur karena kita ada Seorang penengah, seorang pembela, seorang juru damai di pengadilan surga, yang memohon demi keselamatan kita di hadapan Bapa.

Kita memiliki segala sesuatu yang dapat kita minta untuk mengilhami kita dengan iman dan kepercayaan kepada Allah. Dalam pengadilan di bumi, bilamana seorang raja hendak membuat perjanjiannya yang terbesar untuk memastikan kepada manusia tentang kebenarannya, ia memberikan anaknya sebagai sandera, untuk ditebus atas kegenapan janjinya; dan lihat alangkah besar janji kesetiaan Bapa; karena ketika la hendak menjamin manusia terhadap kekekalan majelis-Nya, la mengaruniakan Anak—Nya yang tunggal bukan hanya untuk tahun-tahun kehidupan yang singkat, tetapi untuk mempertahankan sifatnya di pengadilan surga, suatu perjanjian kekal tentang kesetiaan Allah. Alangkah dalamnya kekayaan baik hikmat maupun kasih Allah! “Llhatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah..” (1 Yohanes 3:1).

Melalui iman dalam Kristus kita menjadi anggota keluarga raja, waris Allah, dan waris bersama Yesus Kristus. Di dalam Kristus kita adalah satu. Bilamana kita datang melihat Kalvari, dan melihat penderita, raja yang dalam sifat manusia menanggung kutuk hukum demi keselamatan manusia, maka semua perbedaan nasional, semua perbedaan sekte dihapus; semua kehormatan peringkat, semua kesombongan kasta lenyap.

Terang yang bersinar dari takhta Allah ke atas salib Kalvari mengakhiri selama-lamanya perpisahan golongan dan suku buatan manusia. Manusia dari setiap golongan menjadi anggota satu keluarga, anak-anak raja surga, bukan melalui kuasa duniawi, melainkan melalui kasih Allah yang menyerahkan Yesus kepada kehidupan yang miskin, menderita, dan sengsara, sampai mengalami kematian yang memalukan dan menyakitkan, supaya la dapat membawa banyak anak-anak laki-laki dan perempuan kepada kemuliaan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *