Mempertahankan Pengalaman Keagamaan (2)

read-holy-bible Copy

Jadikan Itu Sebagai Buku Pelajaran di dalam Rumah Tangga.
[AkhirZaman.org] Orang tua, jikalau engkau mau mendidik anak-anakmu untuk melayani Allah dan berbuat kebajikan di dalam dunia ini, jadikan Alkitab sebagai buku pelajaranmu. Buku ini membuka segala tipu daya setan. Buku ini adalah alat yang mengangkat umat manusia, alat yang menegur dan memperbaiki kejahatan moral, alat yang dapat menyanggupkan kita untuk membedakan antara yang benar dan yang palsu. Perkara apapun yang lain yang diajarkan di dalam rumah tangga atau di sekolah, Alkitab sebagai pendidik yang besar itu harus diutamakan. Jikalau kepadanya diberikan tempat ini, maka Allah dihormati, dan Ia akan bekerja bagimu dalam pertobatan anak-anakmu. Ada satu tambang kebenaran dan keindahan yang berkelimpahan di dalam buku yang suci ini, dan orang tua harus menyalahkan diri mereka sendiri jikalau mereka tidak menjadikan buku itu amat menarik kepada anak-anak mereka.

“Adalah tertulis” adalah satu-satunya senjata yang digunakan Kristus pada waktu si penggoda itu datang dengan tipu dayanya. Mengajarkan kebenaran Alkitab adalah pekerjaan yang agung dan besar yang setiap orang tua harus lakukan. Dalam satu pikiran yang berbahagia dan menyenangkan, tempatkan kebenaran itu sebagaimana itu diucapkan oleh Allah di hadapan anak-anak. Sebagai bapa dan ibu, engkau bisa menjadi bahan pelajaran kepada anak-anakmu di dalam hidup sehari-hari dengan menunjukkan kesabaran, manis budi, dan kasih, dengan mengikat mereka kepada dirimu sendiri. Jangan biarkan mereka berbuat menurut kemauan mereka sendiri. Tetapi tunjukkan kepada mereka dalam pengajaran serta nasihat Tuhan.

Pelajari dengan Tekun dan dengan Sistimatis.
Ikuti satu sistim yang teratur dalam mempelajari Kitab Suci di dalam keluargamu. Abaikan sesuatu yang sifatnya fana, . . . tetapi pastikan bahwa jiwa diberi makan dengan roti hidup. Adalah mustahil untuk menaksir hasil-hasil yang baik daripada mempelajari Firman Allah dalam satu cara yang ramah dan menyenangkan selama satu jam ataupun setengah jam setiap hari. Jadikan Alkitab sebagai penafsirnya sendiri, dengan mengumpulkan segala sesuatu yang dikatakan tentang satu bahan pelajaran tertentu pada waktu yang berbeda-beda dan dalam keadaan yang berbeda pula. Jangan hentikan pelajaran Alkitab dalam rumah tanggamu itu bilamana ada tamu yang datang. Jikalau mereka datang sementara engkau sedang belajar, undanglah mereka untuk mengambil bagian di dalamnya. Biarlah terlihat bahwa engkau menganggap lebih penting untuk memperoleh satu pengetahuan tentang firman Allah daripada untuk memperoleh keuntungan atau kepelesiran duniawi.

Jikalau kita mau mempelajari Alkitab dengan tekun dan dengan disertai doa setiap hari, maka setiap hari kita akan melihat beberapa kebenaran yang indah dalam terang yang baru, jelas dan kuat.

Biarlah Semua Mempelajari Pelajaran Sekolah Sabat.
Sekolah Sabat memberikan kepada orang tua dan anak-anak satu kesempatan untuk mempelajari firman Allah. Tetapi agar supaya mereka dapat memperoleh keuntungan yang mereka harus peroleh di dalam Sekolah Sabat, baik orang tua dan anak-anak harus menggunakan waktu untuk mempelajari pelajaran-pelajaran itu, sambil berusaha memperoleh satu pengetahuan yang sempurna tentang kenyataan-kenyataan yang dikemukakan dan juga tentang kebenaran rohani yang diajarkan oleh kenyataan tersebut. Terutama sekali kita harus menanamkan ke dalam pikiran anak-anak muda itu tentang pentingnya mencari makna yang sepenuhnya ayat Alkitab yang sedang dipelajari.

Orang tua, asingkan sedikit waktu setiap hari untuk mempelajari pelajaran Sekolah Sabat bersama dengan anak-anakmu. Jika perlu tiadakan kunjungan untuk beramah-tamah, daripada harus mengorbankan jam-jam yang harus digunakan untuk mempelajari pelajaran-pelajaran tentang sejarah yang suci itu. Orang tua sebagaimana juga anak-anak akan memperoleh keuntungan dari pelajaran ini. Biarlah ayat-ayat Kitab Suci yang lebih penting yang berhubungan dengan pelajaran itu dihapal, bukan sebagai satu kewajiban, melainkan sebagai satu kesempatan. Sekalipun pada mula-mulanya ingatan itu lemah, itu akan memperoleh kekuatan dengan melalui latihan, sehingga setelah satu jangka waktu tertentu engkau akan merasa senang untuk menyimpan firman kebenaran itu dengan cara demikian. Dan kebiasaan ini akan terbukti sebagai satu penolong yang paling berguna kepada pertumbuhan rohani.

Orang tua harus merasa bahwa adalah satu tugas yang suci untuk mengajar anak-anak mereka dalam segala hukum dan tuntutan Allah sebagaimana tentang segala nubuatan. Mereka harus mendidik anak-anak mereka di rumah dan mereka sendiri harus menaruh perhatian dalam pelajaran Sekolah Sabat. Dengan belajar bersama anak-anak mereka, mereka menunjukkan bahwa mereka menganggap pentingnya kebenaran yang dinyatakan dalam pelajaran-pelajaran itu dan menolong untuk menciptakan satu selera untuk pengetahuan Alkitab.

Jangan Merasa Puas dengan Pengetahuan yang Dangkal.
reading the bible CopyPentingnya mencari suatu pengetahuan yang sempurna tentang Alkitab bisa diukur. Diberikan oleh ilham Allah,” sanggup menjadikan kita “bijaksana utnuk memperoleh keselamtan,” menjadikan hamba Allah “sempurna, diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:15-17), Alkitab menuntut agar kita memberikan perhatian yang khidmat terhadapnya. Janganlah kita merasa puas dengan satu pengetahuan yang dangkal, tetapi harus berusaha untuk mempelajari makna yang sepenuhnya firman kebenaran itu, untuk mereguk dalam-dari roh hukum-hukum yang Suci itu.

Kenakan Pelajaran-pelajaran Itu Kepada Pengalaman Anak-anak.
Dalam mengajarkan Alkitab kepada anak-anak, kita bisa memperoleh banyak dengan mengamat-amati kecenderungan pikiran mereka, perkara-perkara di dalam hal mana mereka menaruh perhatian dan membangkitkan perhatian mereka untuk melihat apa yang Alkitab ajarkan tentang hal-hal ini. Ia yang telah menciptakan kita, dengan segala bakat kita yang berbeda-beda, di dalam Firman-Nya telah memberikan sesuatu bagi setiap orang. Apabila murid-murid melihat bahwa pelajaran-pelajaran Alkitab itu kena kepada kehidupan mereka sendiri, ajar mereka untuk memandang kepadanya sebagai satu penasihat. . . .

Alkitab berisi satu kesempurnaan, satu kekuatan, satu kedalaman daripada maknanya, yang tidak pernah akan habis. Berikan dorongan kepada anak-anak dan orang muda untuk mencari hartanya, baik secara buah pikiran dan juga pernyataan.

Masing-masing Harus Belajar bagi Dirinya Sendiri.
Para ibu dan bapa memikul satu tanggung jawab yang berat sehubungan dengan anak-anak mereka. Orang tua yang percaya dan mempelajari Kitab Suci akan menyadari bahwa mereka harus mentaati segala perintah Allah, bahwa mereka tidak boleh berjalan bertentangan dengan hukum-Nya yang suci. Mereka yang membiarkan seseorang, sekalipun seorang pendeta, untuk menuntun mereka untuk mengabaikan firman Allah harus pada hari pehukuman menghadapi akibat daripada tindakan mereka itu. Orang tua tidak boleh mempercayakan jiwa mereka dan jiwa anak-anak mereka kepada pendeta, melainkan kepada Allah, kepada siapa mereka menjadi milik-Nya oleh penciptaan dan penebusan. Orang tua harus menyelidiki Kitab Suci bagi diri mereka sendiri oleh karena mereka mempunyai jiwa untuk diselamatkan atau dibiarkan hilang. Mereka tidak bisa bergantung kepada pendeta untuk memperoleh keselamatan mereka. Mereka harus mempelajari kebenaran bagi diri mereka sendiri.

Jadikan Pelajaran Alkitab Menarik kepada Anak-anak.
Biarlah anak-anak muda diajar untuk menyukai pelajaran Alkitab. Biarlah tempat yang utama di dalam pikiran dan kasih sayang kita diberikan kepada Buku di atas segala buku itu, oleh karena hal itu berisi pengetahuan yang kita perlukan lebih daripada segala sesuatu yang lainnya.

Agar dapat melakukan pekerjaan ini, orang tua itu sendiri harus mengenal firman Allah. . . . Dan gantinya mengucapkan kata-kata yang sia-sia dan menceritakan cerita-cerita dongeng kepada anak-anak mereka, mereka akan berkata-kata kepada mereka tentang hal-hal yang diajarkan dalam Alkitab. Buku dimaksudkan bukan hanya untuk orang-orang pintar saja. Itu ditulis dalam satu cara yang sederhana dan jelas untuk disesuaikan dengan pengertian orang awam, dan dengan disertai penerangan yang baik, maka sebagian besar daripadanya dapat dijadikan benar-benar menarik dan berguna kepada anak-anak kecil.

Jangan beranggapan bahwa Alkitab akan menjadi satu buku yang menjemukan kepada anak-anak. Di bawah seorang pengajar yang bijaksana Firman itu akan menjadi lebih dan lebih diingini lagi. Itu akan mejadi roti hidup bagi mereka; itu tidak pernah akan menjadi usang. Di dalamnya terdapat kesegaran dan keindahan yang menarik dan mempersonakan anak-anak dan orang muda. Itu adalah bagaikan matahari yang bersinar ke atas bumi, dan memberikan terang dan panasnya, akan tetapi tidak pernah menjadi habis. Oleh pelajaran-pelajaran dari sejarah dan pengajaran Alkitab, anak-anak dan orang muda dapat mempelajari bahwa mutu segala buku lainnya lebih rendah daripada buku ini. Mereka dapat menemukan di dalamnya sebuah mata air rahmat dan kasih.

Orang tua, biarlah segala pengajaran yang engkau berikan kepada anak-anakmu itu sederhana, dan pastikan bahwa hal itu dipahami dengan jelas. Segala pelajaran yang engkau pelajari dari Firman itu harus engkau hadapkan kepada pikiran yang masih muda itu sedemikian jelasnya sehingga mereka tidak akan gagal untuk memahaminya. Oleh pelajaran-pelajaran yang sederhana yang diambil dari Firman Allah dan pegnalaman mereka, engkau dapat mengajarkan kepada mereka bagaimana caranya menyesuaikan hidup mereka dengan ukuran yang tertinggi itu. Sekalipun pada masa kanak-kanak dan masa muda mereka dapat belajar untuk menghidupkan yang sungguh-sungguh dan mementingkan orang lain yang akan menghasilkan satu panen kebajikan yang berkelimpahan.

The Children Bible Study CopyBerikan Buah Pikiran yang Paling Segar; Gunakan Metode yang Paling Baik.
Bapa kita yang di sorga, dalam memberikan firman-Nya, tidaklah mengabaikan anak-anak. Di dalam segala sesuatu yang pernah ditulis manusia, di manakah didapati sesuatu yang begitu memikat hati, sesuatu yang disesuaikan dengan demikian rupa sehingga dapat membangkitkan perhatian anak-anak kecil, seperti halnya cerita-cerita dalam Alkitab?

Di dalam cerita-cerita yang sederhana ini prinsip yang besar dari hukum Allah bisa dijadikan amat jelas. Jadi oleh gambaran yang disesuaikan kepada pengertian anak-anak, orang tua dan guru dapat memulai secepatnya untuk menggenapi perintah Allah sehubungan dengan hukum-hukum-Nya: “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ulangan 6:7.

Penggunaan bahan-bahan pelajaran, papan tulis, atlas dan gambar-gambar akan menjadi satu penolong dalam menerangkan segala pelajaran dan menanamkannya di dalam ingatan mereka. Orang tua dan guru harus senantiasa mencari metode-metode yang lebih baik. Mengajarkan Alkitab haruslah dengan pikiran kita yang paling segar, dengan cara kita yagn terbaik dan dengan usaha kita yang paling sungguh-sungguh.

Jadikan Alkitab Sebagai Penuntun.
Engkau harus menjadikan Alkitab sebagai penuntunmu jikalau engkau mau membesarkan anak-anak di dalam pengajaran dan nasihat Tuhan. Biarlah hidup dan tabiat Kristus dihadapkan kepada mereka sebagai pola untuk mereka tiru. Jikalau mereka berbuat salah, bacakan kepada mereka apa yang Tuhan katakan tentang dosa yang sama itu. Diperlukan perhatian dan ketekunan yang terus-menerus dalam pekerjaan ini. Satu sifat yang salah yang dibiarkan oleh orang tua, tidak diperbaiki oleh guru, bisa menyebabkan seluruh tabiat menjadi rusak dan tidak seimbang. Ajarkan kepada anak-anak bahwa mereka harus mempunyai satu hati yang baru; bahwa satu cita rasa yang baru harus diadakan, motivasi yang baru diilhamkan. Mereka harus memperoleh pertolongan dari Kristus; mereka harus mengenal tabiat Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya.

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *