Persiapan untuk Keanggotaan Sidang (2)

family-reading-the-Bible Copy

Ajarkan Pelajaran-pelajaran Rohani dari Tugas-Tugas Rumah Tangga.
[AkhirZaman.org] Allah telah memberikan kepada orang tua dan guru pekerjaan untuk mendidik anak-anak dan orang muda dalam bidang ini, dan dari setiap perbuatan dalam hidup mereka, kepada mereka dapat diajarkan tentang pelajaran-pelajaran rohani. Sementara melatih mereka dalam hal kebersihan jasmani, harus mengajar mereka bahwa Allah menghendaki agar mereka menjadi dalam hati sebagaimana dalam tubuh. Sementara menyapu, mereka bisa belajar bagaimana Tuhan menyucikan hati. Mereka tidak akan menutup semua pintu dan jendela dan membiarkan beberapa pembersih tinggal di dalam ruangan itu, melainkan akan membuka pintu dan jendela lebar-lebar, dan dengan usaha yang tekun membersihkan segala debu dari dalamnya. Demikian pula segala jendela dorongan melalui perasaan harus dibuka ke arah sorga, dan debu-debu sifat mementingkan diri dan keduniawian harus dikeluarkan dari dalamnya. Anugerah Allah harus menyapu seluruh ruangan pikiran, dan setiap unsur keadaan harus dibersihkan dan dikuatkan oleh Roh Allah. Kita harus berjaga dan berdoa, kalau tidak kita akan memperoleh bayangan dan kehilangan bendanya. Satu iman yang benar seperti benang emas harus terjalin dalam pengalaman sehari-hari dalam melaksanakan tugas yang kecil.

Pendidikan Hati Lawan Pengajaran Buku.
Benarlah bagi orang muda beranggapan bahwa mereka harus mencapai taraf perkembangan yang tertinggi daripada kuasa pikiran mereka. Kita tidak akan membatasi pendidikan untuk mana Allah tidak menetapkan batasnya. Tetapi segala hasil yang kita capai tidak akan berarti apa-apa jikalau itu tidak digunakan untuk kehormatan Allah dan kebajikan bagi umat manusia. Kecuali pengetahuan kita merupakan sebuah batu loncatan untuk mencapai maksud-maksud yang paling luhur, maka hal itu tidak bernilai apa-apa….

Pendidikan hati lebih penting daripada pendidikan yang diterima dari buku-buku. Baik, bahkan perlu, untuk memperoleh suatu pengetahuan tentang dunia tempat kita hidup; tetapi jikalau kita mengabaikan begitu saja tentang kebakaan, maka kita akan mengalami kegagalan yang tidak pernah kita perbaiki lagi.

Keuntungan-keuntungan yang Timbal Balik.
Anak-anak kita adalah milik Allah; mereka telah dibeli dengan satu harga. Pemikiran ini harus menjadi titik tolak segala usaha kita bagi mereka. Metode yang paling berhasil untuk menjamin keselamatan mereka dan menjauhkan mereka dari jalan penggodaan adalah dengan mengajar mereka terus menerus tentang Firman Allah. Dan apabila orang tua menjadi pelajar bersama dengan anak-anak mereka, mereka akan mendapati pertumbuhan mereka dalam pengetahuan tentang kebenaran akan lebih cepat. Ketidakpercayaan akan hilang, iman dan kegiatan akan bertambah; jaminan dan kepercayaan akan bertambah dalam apabila mereka dengan cara demikian terus menerus mengenal Tuhan.

Bagaimana Orang Tua Bisa Menjadi Batu Sandungan.
Teladan apakah yang engkau berikan kepada anak-anakmu? Peraturan apakah yang engkau miliki di dalam rumah tanggamu? Anak-anakmu harus dididik supaya menjadi manis budi, suka memikirkan kepentingan orang lain, lemah lembut, mudah dibujuk, dan, di atas segala sesuatunya, menghormati perkara-perkara keagamaan dan merasakan pentingnya segala tuntutan Allah.

Anak-anak lelaki dan perempuan dengan cepat dapat menunjukkan ketaatan yang dalam dan simetris jikalau alat- alat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk membimbing setiap keluarga diikuti dalam kasih takut kepada Nya. Mereka akan menunjukkan nilai pendidikan dan disiplin yang benar. Tetapi kesan yang ditanamkan di dalam pikiran anak-anak melalui kata-kata dari guru kebenaran sering dilawan oleh kata-kata dan perbuatan orang tua. Hati anak-anak yang peka sekalipun tersesat sering diyakinkan oleh kebenaran, tetapi sering penggodaan datang kepada mereka melalui bapa dan ibu, dan mereka menjadi satu korban kepada alat-alat setan. Hampir-hampir mustahil meneguhkan kaki anak-anak pada jalan selamat bilamana orang tua tidak bekerja sama. Pendapat yang tidak baik yang tercetus melalui bibir orang tua yang tidak bijaksana, adalah penghalang utama bagi pertobatan yang sejati dari anak-anak.

Hiduplah Selaras dengan Doamu.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Bilamana engkau berdoa, hadapkanlah janji ini. Adalah kesepakatan kita untuk datang kepada Dia dengan suatu keberanian yang suci. Apabila dengan sungguh sungguh kita memohon agar terang Nya bersinar sinar kepada kita, maka Ia akan mendengar danmenjawab kita. Tetapi kita harus hidup selaras dengan doa kita. Semuanya itu tidak ada gunanya jikalau kita hidup bertentangan dengan hal hal itu. Ada seorang bapa yang, setelah membaca sebagian dari ayat ayat Kitab Suci dan melayangkan doa, sering begitu setelah bangkit dari lututnya, mulai mengecam anak-anaknya. Bagaimanakah Allah akan menjawab doa yang telah diucapkannya itu? Dan jikalau, setelah mengecam anak-anaknya itu, seorang bapa melayangkan doa, apakah doa seperti itu mendatangkan keuntungan kepada anak-anak? Tidak, tidak, kecuali itu merupakan satu doa pengakuan kepada Allah.

Kapan Anak-anak Siap Dibaptiskan.
baptistankselam CopyJangan sekali-kali membiarkan anak-anakmu berpendapat bahwa mereka bukanlah anak-anak Allah sebelum mereka cukup dewasa untuk dibaptiskan. Baptisan tidaklah menjadikan anak-anak sebagai orang Kristen; hal itu juga tidak menjadikan mereka bertobat; itu hanyalah merupakan satu tanda secara luar, yang menunjukkan bahwa mereka merasa bahwa mereka harus menjadi anak-anak Allah dengan mengakui bahwa mereka percaya di dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka dan mulai saat itu dan seterusnya akan hidup bagi Kristus.

Orang tua yang anak-anaknya menghendaki untuk dibaptiskan mempunyai suatu pekerjaan untuk dilaksanakan, baik dengan mawas diri dan dengan memberikan pengajaran dengan setia kepada anak-anak mereka.

Baptisan adalah suatu upacara yang paling suci dan penting, dan harus ada satu pengertian yang sempurna tentang maknanya. Hal itu berarti penyesalan atas dosa, dan merupakan pintu masuk ke satu hidup baru di dalam Yesus Kristus. Janganlah tergesa-gesa mengambil bagian dalam upacara itu. Biarlah orang tua dan anak-anak mengadakan perhitungan sebelumnya. Dengan menyetujui anak-anak mereka dibaptiskan, orang tua dengan secara khidmat berjanji akan menjadi penatalayan yang setia terhadap anak-anak ini, untuk membimbing mereka di dalam pembangunan tabiat mereka. Mereka berjanji akan menjaga dengan perhatian yang khusus kawanan domba ini, agar mereka tidak menghinakan iman yang mereka akui. . . .

Bilamana waktu yang paling berbahagia dalam hidup mereka itu tiba, dan mereka mengasihi Yesus di dalam hati mereka dan ingin dibaptiskan maka lakukanlah mereka itu dengan setia. Sebelum mereka menerima upacara itu, tanyakan kepada mereka apakah bekerja untuk Allah akan menjadi tujuan utama dalam hidup mereka. Kemudian katakan kepada mereka bagaimana memulainya. Ini adalah pelajaran-pelajaran yang pertama yang berarti banyak. Dengan sederhana ajar mereka bagaimana melakukan pelayanan yang pertama kepada Allah. Jadikan pekerjaan itu semudah-mudahnya untuk dipahami. Terangkan apa artinya menyerahkan diri kepada Tuhan, untuk berbuat seperti apa yang diperintahkan oleh firman-Nya di bawah nasihat orang tua.

Tugas Orang Tua Setelah Baptisan.
Setelah berusaha dengan setia, jikalau engkau merasa puas bahwa anak-anakmu mengerti arti pertobatan dan baptisan dan benar-benar sudah bertobat, biarlah mereka dibaptiskan. Tetapi, pertama sekali persiapkan dirimu sendiri untuk bertindak sebagai gembala yang setia dalam membimbing kaki mereka yang belum berpengalaman itu pada jalan penurutan yang sempit itu. Allah harus bekerja di dalam diri orang tua agar mereka dapat memberikan kepada anak-anak mereka satu teladan yagn benar dalam kasih, kesopansantunan kepada Kristus. Jikalau engkau menyetujui anak-anakmu itu dibaptiskan dan kemudian membiarkan mereka untuk berbuat sesuka hati mereka, dengan tidak merasakan tugas khusus untuk menjaga kaki mereka pada jalan yang lurus, maka engkau sendiri bertanggung jawab jikalau mereka kehilangan iman dan semangat dan perhatian dalam kebenaran.

Allah memanggil engkau supaya mengajar mereka untuk bersiap sedia menjadi anggota dari keluarga bangsawan, anak-anak Raja sorga. Bekerjasamalah dengan Allah dengan berusaha dengan tekun demi keselamatan mereka. Jikalau mereka berbuat salah, jangan kecam mereka. Jangan sekali-kali mengejek mereka bahwa mereka sudah dibaptis akan tetapi berbuat yang salah. Ingat bahwa mereka masih mempunyai banyak hal untuk dipelajari sehubungan dengan tugas-tugas seorang anak Allah.

Persiapan untuk Perkumpulan-perkumpulan yang Istimewa.
Di sini terdapat suatu pekerjaan bagi keluarga-keluarga untuk dilakukan sebelum menghadiri perkumpulan yang suci. Biarlah persiapan dalam hal makanan dan pakaian dijadikan soal nomor dua, tetapi biarlah penyelidikan hati yang sungguh-sungguh dimulai di rumah tangga. Berdoalah tiga kali satu hari, dan seperti Yakub, berdoalah dengan cara yang mendesak. Rumah tangga adalah satu tempat untuk mencari Yesus; kemudian bawa Dia bersama-sama engkau kepada perkumpulan itu, dan betapa indahnya jam-jam yang engkau gunakan di sana. Tetapi bagaimanakah engkau dapat merasakan hadirat Allah dan kelihat kuasa-Nya dinyatakan, bilamana pekerjaan pribadi untuk mengadakan persiapan bagi upacara itu diabaikan?

Demi kepentingan jiwamu, bagi Kristus dan demi untuk orang lain, bekerjalah di rumah tangga. Berdoalah sebagaimana yang belum pernah engkau lakukan. Biarlah hatimu hancur di hadapan Allah. Aturlah rumahmu. Siapkan anak-anakmu untuk upacara itu. Ajar mereka bahwa untuk datang ke hadapan Allah dengan berpakaian bagus tidaklah sepenting seperti mereka datang dengan tangan yang bersih dan hati suci. Biarkankan mereka datang dengan tangan yang bersih dan hati yang suci. Buangkan segala rintangan yang menghalangi jalan mereka–segala sengketa yang ada di antara mereka sendiri atau di antara engkau dengan mereka. Dengan berbuat demikian engkau akan mengundang hadirat Tuhan ke dalam rumahmu, dan malaikat-malaikat sorga akan mengawal engkau apabila engkau pergi ke kumpulan itu, dan hadirat serta terang mereka akan mengusir kegelapan dari malaikat-malaikat jahat.

Taburkan Benih-benih Kebenaran dalam Iman.
Pekerjaan penabur adalah satu pekerjaan iman. Rahasia dari bersemi dan bertumbuhnya benih ia tidak dapat memahaminya, akan tetapi ia mempunyai kepercayaan dalam alat-alat oleh mana Allah menyebabkan tanaman bertumbuh. Ia melemparkan benih itu, sambil mengharapkan bahwa ia akan mengumpulkannya kembali dalam panen yang berkelimpahan. Demikian juga seharusnya orang tua dan guru bekerja, sambil mengharapkan suatu panen dari benih yang telah mereka taburkan.

Kita harus memohon berkat Allah atas benih yang telah ditaburkan, dan keyakinan bahwa Roh Kudus akan mengawasi sekalipun anak-anak kecil. Jikalau kita menunjukkan iman kepada Allah, maka kita akan disanggupkan untuk menuntun mereka keapda Anak Domba Allah yang mengangkut dosa dunia ini. Ini adalah suatu pekerjaan yang paling penting terhadap anggota keluarga Allah yang lebih muda

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *