[RH] BERAPAKAH HARGA KITA?

sunset1 Copy

 

“Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang TUHAN, bangunan TUHAN” (1 Korintus 3:9).

[AkhirZaman.org] Malaikat-malaikat Allah akan bekerja dengan, dan melalui, serta perantaraan mereka yang mau bekerja sama dengan agen-agen surgawi demi menyelamatkan satu jiwa dari maut, dan menyembunyikan orang banyak dari dosa-dosa, yang akan memimpin mereka untuk memikirkan diri mereka sendiri, jangan sampai mereka juga ditimpa pencobaan.

Orang sakitlah yang memerlukan dokter, bukan mereka yang sehat. Bilamana engkau menghabiskan waktu bekerja bagi mereka yang tidak memerlukannya, dan tidak memperhatikan orang-orang yang perkataan dan perbualanmu bisa menjadi berkat bagi mereka, maka engkau sedang membentuk suatu tabiat yang tidak serupa dengan Kristus.—Letter 70, 1894.

Tuhan menginginkan kita masing-masing supaya nyala dalam kesungguh-sungguhan. Kita tidak boleh melakukan kesalahan dalam perkara-perkara rohani. Pertanyaan hidup dan mati bagi kita ialah, “Apakah yang harus saya lakukan supaya saya dapat diselamatkan, selamat selamanya?” Apakah yang harus saya lakukan supaya saya dapat mewarisi hidup yang kekal hidup yang setara dengan kehidupan Allah?” inilah pertanyaan yang harus kita pikirkan dengan teliti…. Sementara hidup di dunia ini kita harus menjadi tangan Allah yang menolong.

Paulus memaklumkan, “Kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah” (1 Korintus 3:9). Kita harus beker]a sama dengan Allah dalam setiap takaran yang la ingin laksanakan. Adakah kita memenuhi maksud Allah yang kekal’? Adakah kita setiap hari berusaha memiliki pikiran Kristus dan melakukan kehendak-Nya dalam perkataan dan perbuatan?

Bagaimanakah keadaan keluarga manusia sekarang ini? Pernahkah engkau melihat sebelumnya zaman yang sedemikian kacau adanya kekerasan, pembunuhan, pencurian, dan setiap jenis kejahatan lain’? Pada masa kini, di manakah kita berdiri secara pribadi?

Dalam Yesaya pasal lima puluh delapan kita membaca tentang mereka yang “berpuasa sambil berbanlah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena” dan kita sudah tahu bahwa Allah tidak akan menerima puasa seperti itu. “Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini,” katanya memaklumkan, “suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi” (Yesaya 58:4).

“Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala sepeni gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapis tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kau sebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan?”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *