Kuasa Mode yang Hebat (2)

clothes childs Copy

Para Orang Tua – Berhati-hatilah. 
[AkhirZaman.org] Para orang tua sering mengenakan kepada anak-anak mereka pakaian-pakaian yang mewah, dengan segala macam perhiasan, kemudian secara terbuka mengagumi pengaruh pakaian mereka itu dan memuji mereka atas penampilan diri mereka itu. Orang tua yang bodoh ini akan dipenuhi oleh kegentaran jikalau saja mereka dapat melihat bagaimana setan menguatkan usaha mereka dan mendorong mereka untuk melakukan kebodohan yang lebih besar lagi.

Satu Persoalan yang Dihadapi oleh Banyak Ibu.
Anak-anak perempuanmu cenderung, jikalau mereka melihat sebuah pakaian yang berbeda dari apa yang mereka miliki, untuk menginginkan sebuah pakaian yang sama dengan itu. Atau mungkin mereka menghendaki sesuatu yang lain yang mereka lihat dimiliki oleh orang lain, yang engkau rasa tidak sesuai dengan iman kepercayaanmu untuk memberikannya kepada anakmu itu. Akankah membiarkan mereka untuk merengek-rengek memintanya daripadamu, sambil membiarkan mereka mempengaruhi engkau gantinya mempengaruhi mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Injil? Anak-anak kita sangat berharga pada pemandangan Allah. Marilah kita mengajarkan kepada mereka Firman Allah dan melatih mereka pada jalannya. Adalah kesempatanmu untuk mengajar anak-anakmu supaya hidup sedemikian rupa sehingga mereka akan mendapat pujian sorga….

Janganlah kita mendorong anak-anak kita mengikuti mode-mode duniawi; dan jikalau kita setia dalam memberikan kepada mereka satu pendidikan yang benar, maka mereka tidak akan melakukan hal ini…. Mode-mode duniawi sering mengambil bentuk yang tidak masuk di akal, dan engkau harus mengambil pendirian yang teguh untuk menentangnya.

Buah-buahan Kesukaan untuk Mempertontonkan Diri.
Cinta akan pakaian dan kepelesiran sedang menghancurkan kebahagiaan ribuan orang. Dan beberapa dari antara mereka yang mengaku mengasihi dan memelihara hukum-hukum Allah berusaha sedapat-dapatnya untuk meniru golongan ini dan pada saat yang sama tetap menggunakan nama Kristen. Beberapa dari antara anak muda merasa demikian hausnya untuk mempertontonkan diri sehingga mereka rela meninggalkan nama Kristen, jikalau saja mereka dapat mengikuti kecenderungan mereka untuk kesia-siaan dalam hal pakaian dan cinta kepelesiran.

Keluarga-keluarga yang menggunakan banyak waktu dalam berpakaian untuk mempertontonkan diri dapat disamakan dengan pohon ara dilihat oleh Kristus dari jauh. Pohon ara ini menyombongkan cabang-cabangnya yang subur itu di hadapan keadilan; tetapi bilamana Kristus datang untuk mencari buah-buahnya, Ia memeriksa mulai dari ranting paling tinggi sampai ke dahan yang paling rendah dan tidak mendapati sesuatu kecuali daun-daunan. Adalah buah-buah yang Ia inginkan; buah-buah yang harus Ia miliki.

Tidak Memuaskan kepada Anak-anak Perempuan Allah.
Ada cukup banyak pekerjaan yang perlu dan penting untuk dilakukan di dalam dunia yang berkekurangan dan penuh penderitaan ini tanpa memboroskan waktu yang berharga untuk segala perhiasan dan keinginan untuk mempertontonkan diri. Anak-anak perempuan Raja sorga, anggota keluarga yang bangsawan, akan merasakan adanya satu beban tanggung jawab untuk mencapai satu kehidupan yang lebih tinggi, supaya mereka dapat dibawa kepada hubungan yang erat dengan Sorga dan bekerja dalam nada yang sama dengan Penebus dunia ini. Mereka yang terlibat dalam pekerjaan tidak akan merasa puas dengan segala mode dan kebodohan yang menyerap pikiran dan kasih sayang kaum wanita pada zaman akhir ini.

Jikalau mereka adalah benar-benar anak-anak perempuan Allah, maka mereka akan mengambil bagian dalam sifat-sifat ilahi. Mereka akan tergerak oleh rasa kasihan yang amat dalam, sebagaimana halnya Penebus mereka, apabila mereka menyaksikan pengaruh-pengaruh yang merusak di dalam masyarakat. Mereka akan bersimpati bersama dengan Kristus dan di dalam keadaan mereka, apabila mereka mempunyai kesanggupan dan kesempatan, bekerja untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang sedang binasa, sebagaimana Kristus telah bekerja di dalam keadaan-Nya yang agung itu untuk menjadi keuntungan bagi manusia.

Mendidik & Membimbing Anak, Pasal 67

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *