APAKAH “ISLAM” ITU NAMA SEMBAHYANG LIMA WAKTU?

arti islam Copy

[AkhirZaman.org] Kita telah pelajari menurut sejarah bahwa setelah pengikut Muhammad telah berjumlah 39 orang, mereka beribadat dengan sembunyi-sembunyi, TAAT DAN PATUH KEPADA ALLAH lalu disebut Islam. Pada waktu itu Muhammad belum mengerjakan sembahyang 5 waktu itu. Sebelas tahun sebelum itu sudah pasti Muhammad TA’AT DAN PATUH KEPADA ALLAH menurut ibadah Ibrahim, sembahyang secara Ibrahim (Islam Ibrahim); sembahyang lebih dari 5 kali dalam sehari semalam.

Tetapi, hampir kebanyakan orang mengatakan bahwa kata “ISLAM” itu berasal dari nama-nama sembahyang 5 waktu yang dilakukan oleh Umat Islam sekarang, yaitu:

1. Sembahyang Isya……………………………………………………………I
2. Sembahyang Subuh…………………………………………………………S
3. Sembahyang Lohor………………………………………………………….L
4. Sembahyang Asar……………………………………………………………A
5. Sembahyang Magrib…………………………………………………………M

( Disingkat : I-S-L-A-M )

Kalau kita tuliskan nama-nama sembahyang 5 waktu itu dalam bahasa Indonesia, memang benar kata “ISLAM” itu berasal dari nama-nama sembahyang 5 waktu tersebut.

Tetapi kata “Islam”, itu bukannya berasal dari Bahasa Indonesia, melainkan dari Bahasa Arab, yaitu:

1. Huruf Latin ‘Isya…………………………………………………………………………..’I
2. Huruf Latin Shubuh………………………………………………………………………Sh.
3. Huruf Latin Dhuhur………………………………………………………………………Dh.
4. Huruf Latin ‘Ashar…………………………………………………………………………’A.
5. Huruf Latin Magrib………………………………………………………………………..M.

Disingkat ‘I-Sh-Dh-‘A-M.

Kata Islam itu berasal dari Bahasa Arab. Jika Anda menuliskan dalam Bahasa Arab itu hanya terdiri dari 4 huruf, yang bunyinya: Alif-Sin-Lam alif—mim, hanya terdiri dari 4 huruf, bukan terdiri dari 5 huruf; jadi tidak cocok dengan nama-nama sembahyang 5 waktu itu.

Dari uraian di atas, kata “ISLAM” yang ditulis dalam bahasa Indonesia menggunakan huruf Latin, TIDAK COCOK untuk disesuaikan dengan nama sembahyang 5 waktu yang berasal dari Bahasa Arab itu, karena sembahyang:

1. ‘ISYA disingkat ‘I
2. SHUBUH disingkat SH
3. Dhuhur disingkat DH
4. ‘ASHAR disingkat ‘A
5. MAGRIP disingkat M

Bacaannya ‘I-SH-DH-‘A-M bukannya I-S-L-A-M

brjln dpdang psir CopyInilah kesingkatan nama-nama sembahyang 5 waktu itu, kalau ditulis menurut nama-nama sembahyang itu dalam kata aslinya yaitu: M-‘A-DH-SH-‘I

Kata itu tidak ada artinya dalam Bahasa Arab. Yang mempunyai arti ialah 2 huruf pangkal (‘I sh) artinya “JAHATLAH”, dan 2 huruf ujung (‘A M) artinya “UMUM”. Kalau itu dihubungkan maka bunyinya (‘Ish ‘am), yang berarti “BEBRUATLAH JAHAT SECARA UMUM.” Dari uraian di atas, kata Islam itu bukan menyatakan sembahyang 5 waktu yang dilakukan umat Islam sekarang ini, melainkan mempunyai arti yang lain, sebagaimana asal usul mula-mula Muhammad menyeru kaum Quraisy supaya mereka meninggalkan agama berhalanya dahulu kala.

Menurut sejarahnya, Muhammad dan pengikut-pengikutnya SEMBUNYI-SEMBUNYI sebab takut kepada kaum Quraisy. Mereka TAAT DAN PATUH KEPADA ALLAH, tidak taat dan patuh kepada berhala Al-Lata dan Al-Uzza seperti ibadah kaum Quraisy pada waktu itu. Karena ketaatan dan kepatuhan mereka menyembah Allah dengan sembunyi-sembunyi itu maka mereka disebut “ISLAM.” ISLAM (Bahasa Arab) = OBEDIENT (Bahasa Inggris) = TAAT DAN PATUH KEPADA ALLAH (Bahasa Indonesia).

Quran surat 16, Annahl no. 123, jus 14 memerintahkan:

“Tsumma auhaina ilaika anittabi’ millata Ibrohima hanifa. Wa ma kana minal Musyrikin.” (Bahasa Arab).

“And afterward We inspired thee (Muhammad): ‘Follow the religion of Abraham, as one by nature upright. He was not of the idolaters.’” (Bahasa Inggris).

“Kemudian kami wahyukan kepadamu (ya Muhammad): ‘Ikutlah agama Ibrahim yang lurus. Dia bukanlah termasuk golongan orang yang musyrik (penyembah berhala).’” (Bahasa Indonesia).

Agama Islam Ibrahim (ke-TAAT-an dan ke-PATUH-an seperti Ibrahim) itulah yang harus diturut Muhammad pada permulaan ia menegakkan agama Allah secara sembunyi-sembunyi, sebab takut dibunuh oleh kaum Quraisy yang TAAT dan PATUH kepada berhala Al-Lata dan Al-Uzza yang merajalela di kota Mekah pad zaman itu.

Lebih jauh marilah kita pelajari dan selidiki pula agama Ibrahim dan anak-anaknya sebelum Muhammad lahir.
Kita akan pelajari dalam artikel selanjutnya.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *