[RH] KUASA MEMPESONA DARI KESALAHAN – 2

1376115 70876606 Copy

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2

[AkhirZaman.org] Ada orang-orang yang sejak mereka masih muda telah menerima amaran dan teguran melalui kesaksian-kesaksian; tetapi sudahkah mereka berjalan di dalam terang dan dibaharui? Tidak sama sekali. Kejahatan-kejahatan ini menodai pekerjaan Allah, dan membuat kesan-kesannya terhadap gereja. Pekerjaan yang Tuhan hendak lakukan untuk membangun gereja supaya teratur tidak dilakukan, oleh sebab anggota-anggota pribadi dan khususnya para pemimpin kawanan domba tidak mau dibetulkan.

Banyak orang mengaku menerima kesaksian-kesaksian, padahal tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan atau tabiatnya. Kesalahan-kesalahannya semakin hebat dengan pemanjaan sampai setelah sering ditegur dan tidak menghiraukan teguran itu, ia kehilangan kuasa pengendalian diri, dan menjadi keras hati di jalan perbuatan salah. Jika ia bekerja melampaui batas, jika kelemahan menimpanya, ia tidak memiliki kuasa moral untuk bangkit di atas kecelaan tabiat yang ia tidak mampu kalahkan; itu semuanya menjadi bahan-bahannya yang paling kuat, dan ia terlampaui dibebani oleh hal-hal tersebut. Jadi bawalah dia untuk diuji dan ditanyai; “Tidakkah Allah menegur keadaan ini dalam tabiatmu oleh kesaksian-kesaksian bertahun-tahun lalu?” Ia akan menjawab, “Ya, saya menerima kesaksian tertulis yang mengatakan bahwa saya salah dalam hal ini.” “Jika demikian, mengapakah engkau tidak memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang salah ini?” “Saya rasa si penegur pasti membuat suatu kekeliruan, sehingga yang dapat saya lihat, saya terima; yang tidak dapat saya lihat, saya katakan adalah pikiran orang yang memberikan pekabaran itu. Saya tidak menerima teguran itu.”

Dalam beberapa hal kesalahan-kesalahan tabiat yang Allah ingin supaya para hamba-Nya lihat dan perbaiki, tetapi itulah yang mereka tidak mau lihat, telah menyebabkan orang-orang ini kehilangan nyawa mereka. Seharusnya mereka hidup menjadi saluran terang. Allah ingin supaya mereka hidup, dan mengirimkan kepada mereka nasihat dalam kebenaran, supaya mereka dapat melestarikan kuasa jasmani dan pikiran mereka untuk melakukan pekerjaan yang berkenan bagi-Nya. Sekiranya mereka menerima nasihat Allah, dan menjadi satu sebagaimana Ia kehendaki bagi mereka, maka mereka telah menjadi pekerja-pekerja yang mampu demi kemajuan kebenaran, orang-orang yang akan berdiri tinggi dalam kasih sayang dan keyakinan umat kita. Tetapi mereka sedang tidur dalam kubur, oleh sebab mereka tidak melihat bahwa Allah mengenal mereka lebih baik daripada mereka mengenal diri mereka sendiri. Pikiran-Nya bukanlah pikiran mereka, juga jalan-Nya, bukan jalan mereka. Orang-orang yang telah memihak ini telah membentuk pekerjaan di mana saja mereka pernah bekerja. Gereja-gereja di bawah penataan mereka sangatlah dilemahkan.

Allah menegur manusia oleh sebab Ia mengasihi mereka. Ia ingin mereka menjadi kuat dalam kekuatan-Nya, supaya memiliki pikiran yang seimbang dan tabiat yang sebangun; barulah mereka akan menjadi teladan bagi kawanan domba Allah, menuntun mereka dengan peraturan dan teladan yang lebih dekat ke surga. Maka mereka akan membangun sebuah Bait Suci khusus bagi Allah.

manuscript 1, 1883.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *