[RH] PENOLAKAN TERHADAP ALKITAB BAGIAN 2

sugar cane fields Copy

“Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah segala perkataan yang telah Ku-firmankan kepadamu itu dalam suatu kitab.” Yeremia 30:2

[AkhirZaman.org] Kitab Suci diberikan kepada manusia, bukan dengan suatu rantai ucapan-ucapan tak terputus terus menerus, melainkan sepotong demi sepotong sepanjang generasi berturut-turut, manakalah Allah dalam pemeliharaan-Nya melihat suatu kesempatan yang cocok untuk memberi kesan kepada manusia pada perbagai zaman dan tempat yang berbeda-beda. Manusia menulis sementara mereka digerakkan oleh Roh Kudus. Yang “pertama kuntum, kemudian bunga, barulah buah,” “mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” Dengan tepat ini adalah apa yang Alkitab ucapkan bagi kita.

Tidak selamanya susunan yang sempurna atau kesatuannya tampak dalam Kitab Suci. Mujizat-mujizat kristus tidak diberikan dalam susunan yang tepat, tetapi diberikan sebagaimana keadaan lingkungan terjadi, yang memerlukan pernyataan Ilahi terhadap kuasa Kristus ini. Kebenaran-kebenaran Alkitab adalah seperti mutiara yang terpendam. Mutiara itu harus dicari, digali dengan usaha yang rajin. Mereka yang memandang Kitab Suci hanya pada permukaan, dengan pengetahuan mereka yang dangkal, yang mereka kira sangat dalam, akan membicarakan pertentangan-pertentangan Alkitab, dan mempertanyakan wibawa Kitab Suci. Tetapi mereka yang hatinya sejalan dengan kebenaran dan kewajiban, akan menyelidiki Kitab Suci dengan hati yang bersedia menerima kesan-kesan Ilahi. Jiwa yang diterangi melihat suatu kesatuan rohani, satu benang emas besar menembus keseluruhan, tetapi ia itu memerlukan kesabaran, pemikiran, dan doa untuk menelusuri benang emas yang mahal itu. Pertengkaran-pertengkaran tajam atas Alkitab telah membawa kepada penyelidikan dan menyingkapkan permata-permata kebenaran yang indah. Banyak air mata telah dicurahkan, banyak doa dipersembahkan, supaya Tuhan mau membuka peengertian terhadap firman-Nya.

Alkitab tidak diberikan kepada kita dalam bahasa manusia hebat yang luar biasa. Supaya dapat mencapai manusia dimana ia berada, Yesus berpakaiankan manusia. Alkitab harus diberikan dalam bahasa manusia. Segala sesuatu yang bersifat manusia tidak sempurna. Arti yang berbeda-beda dinyatakan dengan perkataan yang sama; bukan satu kata untuk setiap gagasan yang berbeda. Alkitab diberikan untuk maksud-maksud yang praktis.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *