Bertarak dalam Segala Perkara (1)

awasrks Copy

 

Sifat Tidak Bertarak Penyebab Kebanyakan Penderitaan Hidup. 
[AkhirZaman.org] Sifat tidak bertarak adalah dasar daripada sebagian besar penderitaan dalam hidup. Setiap tahun hal ini membinasakan ribuan manusia. Kita bukan berbicara mengenai sifat tidak bertarak dalam arti yang terbatas hanya kepada penggunaan minuman keras yang memabukkan, melainkan dalam satu arti yang lebih luas, termasuk pemanjaan yang berbahaya dari segala macam selera makan atau nafsu.

Melalui sifat tidak bertarak beberapa orang mengorbankan setengah dan yang lain dua pertiga dari kuasa jasmani, pikiran dan akhlak dan menjadi barang permainan bagi musuh.

Pemanjaan yang Berlebih-lebihan adalah Dosa.
Pemanjaan yang berlebih-lebihan dalam hal makan, minum, tidur atau melihat adalah dosa. Tindakan sehat yang selaras daripada segala kuasa jasmani dan pikiran memberi kesehatan; dan lebih agung serta lebih diperhalus segala kuasa itu, maka akan lebih suci dan lebih sempurna kebahagiaan itu.

Pertarakan adalah Satu Prinsip Hidup Keagamaan.
Bertarak dalam segala perkara dalam hidup ini harus diajarkan dan dilaksanakan. Bertarak dalam hal makan, minum, tidur dan berpakaian adalah salah satu dari prinsip prinsip yang agung hidup keagamaan. Kebenaran yang dibawa dalam kaabah jiwa akan menjadi penuntun dalam pemeliharaan tubuh. Tidak ada sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan tubuh manusia dapat diabaikan begitu saja. Kesejahteraan kita untuk selama lamanya bergantung atas penggunaan waktu, tenaga dan pengaruh kita yang kita adakan selama hidup kita ini.

Hanya satu kesempatan hidup diberikan kepada kita di dunia ini; dan pertanyaan yang harus ditanyakan oleh setiap orang haruslah, Bagaimanakah saya dapat mengusahakan hidup saya ini agar dapat menghasilkan keuntungan yang terbesar?

Tugas kita yang pertama terhadap Allah dan sesama manusia adalah tugas untuk memperkembangkan diri sendiri. Setiap kesanggupan yang telah dikaruniakan kepada kita oleh Khalik itu harus dikembangkan kepada taraf kesempurnaan yang tertinggi, agar kita sanggup melaksanakan kebajikan yang paling besar untuk mana kita sanggup. Oleh sebab itu biarlah waktu digunakan untuk usaha yang baik yang diarahkan kepada pengokohan dan pemeliharaan kesehatan jasmani dan pikiran yang baik. Kita tidak boleh melumpuhkan atau menjadikan kerdil satupun dari antara fungsi pikiran dan tubuh oleh kerja yang berlebih lebihan atau dengan menyalahgunakan salah satu bagian daripada mesin tubuh yang hidup itu. Bilamana kita melakukan hal ini pasti kita akan menderita akibat akibatnya.

Hal Itu Mempunyai Satu Kuasa yang Ajaib.
Menjalankan pertarakan dan kebiasaan yang teratur di dalam segala perkara mempunyai satu kuasa yang ajaib. Hal itu akan berbuat lebih banyak daripada apa yang dapat dilakukan oleh keadaan lingkungan atau kesanggupan kesanggupan alamiah dalarn meningkatkan keindahan dan ketenangan pembawaan seseorang yang banyak pengaruhnya dalam meratakan jalan kehidupan orang itu. Pada saat yang sama kuasa pengendalian diri yang diperoleh dengan cara demikian akan terbukti sebagai salah satu alat yang paling berguna untuk berhasil dalam menghadapi tugas tugas yang pelik dan kenyataan kenyataan hidup yang menunggu setiap manusia.

Satu Penolong untuk Berpikir dengan Terang. 
Setiap hari orang orang yang berada dalam kedudukan penting harus mengambil keputusan keputusan di atas mana bergantung akibat akibat yang sangat penting. Sering mereka harus berpikir dengan cepat, dan hal ini dapat dilaksanakan dengan berhasil hanya oleh mereka yang menjalankan pertarakan dengan ketat. Pikiran akan dikuatkan di bawah pemeliharaan yang benar akan kuasa jasmani dan pikiran. Jikalau beban itu tidak terlalu besar, maka tenaga yang baru akan timbul bersama dengan setiap beban itu.

Kebiasaan Bertarak Mendatangkan Pahala pahala yang Besar. 
Generasi yang sedang timbul ini dikelilingi oleh berbagai bagai penarikan yang dimaksudkan untuk menggoda selera makan. Terutama sekali di kota kota besar, setiap bentuk pemanjaan dijadikan mudah dan menarik. Mereka yang. seperti Daniel, menolak untuk menajiskan diri mereka sendiri akan beroleh pahala dari kebiasaan bertarak mereka itu. Dengan ketahanan jasmani mereka yang lebih besar dan daya tahan mereka yang semakin bertambah, mereka memiliki simpanan yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.

Kebiasaan kebiasaan jasmani yang benar meningkatkan keunggulan pikiran. Kuasa pikiran, kekuatan tubuh, dan umur panjang bergantung atas undang undang yang tidak dapat diubahkan. Dalam hal ini tidak ada istilah kebetulan atau adu untung. Allah alam ini tidak akan campur tangan untuk menyelamatkan manusia dari akibat akibat pelanggaran terhadap hukum hukum alam.

Demi Kesehatan yang Sempurna Bertaraklah dalam Segala Perkara.
sakitprt CopyAgar dapat memelihara kesehatan, bertarak dalam segala perkara diperlukan…. Bapa kita yang di sorga memberikan terang tentang pembaharuan dalam kesehatan untuk berjaga-jaga terhadap akibat buruk yang disebabkan oleh satu selera makan yang rusak, agar mereka yang mengasihi kemurnian dan kesucian dapat mengetahui bagaimana menggunakan dengan cara yang bijaksana bahan bahan yang baik yang telah disediakan-Nya bagi mereka, dan bahwa dengan menjalankan pertarakan dalam kehidupan sehari hari, mereka dapat disucikan melalui kebenaran.

Pertarakan Mendahului Penyucian.
Umat Allah harus belajar tentang arti pertarakan dalam segala hal…. Segala pemanjaan diri harus ditinggalkan dari hidup mereka. Sebelum mereka dapat benar-benar memahami arti penyucian yang sejati dan penurutan kepada kehendak Kristus, mereka harus, oleh bekerja sama dengan Allah, memperoleh kemenangan terhadap segala kebiasaan dan perbuatan yang salah.

Dalam Belajar.
Tidak bertarak dalam belajar adalah merupakan semacam kemabukan; dan mereka yang membiasakan diri dalam hal itu, seperti halnya pemabuk, tersesat dari jalan selamat dan terserandung dan jatuh di dalam kegelapan. Tuhan menghendaki agar setiap pelajar mencamkan di dalam pikiran bahwa perhatian kita harus ditujukan seluruhnya untuk kemuliaan Allah. Ia tidak boleh menghabiskan dan memboroskan kekuatan jasmani dan pikirannya dalam berusaha untuk memperoleh segala pengetahuan ilmiah yang mungkin untuk diperoleh, melainkan harus melihara kesegaran dan kekuatan segala kuasanya untuk melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan Tuhan baginya untuk menolong jiwa jiwa mendapat jalan kebenaran.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *