Mempertahankan Keadaan Fisik yang Baik (2)

ajari ana memasak Copy

 

Ajar Anak-anakmu Memasak. 
[AkhirZaman.org] 
Jangan lalaikan untuk mengajar anak anakmu bagaimana caranya memasak. Di dalam berbuat demikian, engkau memberikan kepada mereka prinsip prinsip yang harus mereka peroleh dalam pendidikan keagamaan mereka. Dalam memberikan pelajaran pelajaran ilmu tubuh manusia kepada anak anakmu dan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara memasak dengan sederhana tetapi dengan disertai keahlian engkau sedang meletakkan dasar bagi kebanyakan cabang pendidikan yang bermanfaat. Keahlian diperlukan untuk membuat roti yang ringan dan baik. Terdapat agama dalam cara memasak dengan baik, dan saya meragukan agama golongan orang yang terlalu mengabaikan dan tidak mempedulikan untuk belajar cara memasak. 

Ajar Mereka dengan Sabar dan dengan Suka Hati.
Para ibu harus membawa anak anak perempuan mereka ke dapur bersama dengan mereka pada waktu anak anak itu masih kecil, dan ajar mereka tentang seni memasak. Ibu tidak dapat mengharapkan anak anak perempuan mereka untuk memahami rahasia rahasia daripada pekerjaan mengatur rumah tangga tanpa pendidikan. Ia harus mengajar mereka dengan sabar, dengan penuh kasih dan menjadikan pekerjaan itu sesuatu yang menggembirakan oleh raut muka mereka yang berseri seri dan oleh kata kata pujian yang memberikan semangat.

Jikalau mereka gagal satu kali, dua kali atau tiga kali, jangan kecam mereka. Rasa kecewa sedang melaksanakan tugasnya dan menggoda mereka untuk berkata, “Tidak ada gunanya; saya tidak dapat melakukannya.” Itu bukanlah waktu untuk mengecam. Kemauan sedang dilemahkan. Itu memerlukan kata kata yang berisi dorongan, kegembiraan dan harapan seperti, “Jangan pusingkan kesalahan kesalahan yang engkau telah lakukan. Engkau hanyalah seorang yang sedang belajar, dan tentu akan berbuat kesalahan kesalahan. Coba lagi. Pusatkan pikiranmu terhadap apa yang sedang engkau kerjakan. Berhati hatilah, maka pasti engkau akan berhasil.”

Bagaimana Perhatian dan Semangat Bisa Didinginkan.
Banyak ibu tidak menyadari pentingnya cabang pengetahuan ini, dan gantinya untuk bersusah susah mengajar anak anak mereka dan menghadapi segala kegagalan dan kesalahan mereka sementara belajar, lebih baik mereka melakukan segala tugas itu oleh mereka sendiri. Dan bilamana anak anak perempuan mereka berbuat satu kesalahan dalam usaha mereka, ibu ibu itu menyuruh mereka pergi dengan berkata; “Percuma saja, engkau tidak dapat berbuat ini atau itu. Engkau lebih menyusahkan saya daripada menolong saya.”

Dengan cara demikian usaha yang pertama dari anak yang sedang belajar itu ditolak, dan kegagalan yang pertama itu demikian mendinginkan perhatian dan semangat mereka untuk belajar, sehingga mereka takut mencobanya lagi, dan akan memutuskan untuk menjahit, menyulam, membersihkan rumah, dan segala pekerjaan lainnya kecuali memasak. Dalam hal ini ibu melakukan satu kesalahan yang amat besar. Seharusnya ia mengajar mereka dengan sabar, agar mereka dapat, melalui praktek, memperoleh suatu pengalaman yang akan menghilangkan rasa takut dan memperbaiki segala gerakan yang tidak cekatan dari pekerja pekerja yang belum berpengalaman itu.

Persiapan yang Paling Perlu yang Dapat Diadakan oleh Anak Perempuan Bagi Kehidupan yang Praktis.
Anak anak perempuan harus diajar dengan sempurna dalam soal memasak. Apapun keadaan lingkungan mereka dalam hidup, di sini terdapat suatu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan secara praktis. Ini adalah satu cabang pendidikan yang mempunyai pengaruh yang paling langsung kepada hidup manusia, terutama sekali hidup mereka yang paling dikasihinya.

Saya menghargai tukang jahit pakaian saya, saya menghargai sekretaris saya; tetapi tukang masak saya, yang mengetahui dengan baik bagaimana menyediakan.makanan untuk hidup dan memberikan makanan kepada otak, tulang dan otot, menempati peranan yang paling penting di antara para penolong di dalam keluarga saya.

Anak anak perempuan berpendapat bahwa adalah pekerjaan yang hina untuk memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang lainnya; dan oleh sebab ini, banyak anak perempuan yang menikah dan harus mengurus keluarga memiliki pengetahuan yang sedikit saja tentang tugas tugas yang ada di atas bahu seorang isteri dan ibu.

Dengan Demikian Membangun Sebuah Pagar Pelindung terhadap Kebodohan dan Kejahatan.
Bilamana engkau mengajar mereka (anak anak perempuanmu) seni memasak, engkau sedang mendirikan di sekeliling mereka buah pagar pelindung yang akan memelihara mereka dari kebodohan dan kejahatan yang jikalau tidak demikian mereka akan tergoda untuk terlibat di dalamnya.

Kaum Pria Sebagaimana Halnya Wanita Harus Belajar Memasak.
family-cooking-healthy CopyKaum pria sebagaimana halnya wanita, perlu paham cara menyediakan makanan yang sederhana dan menyehatkan. Pekerjaan mereka sering menempatkan mereka di tempat dimana mereka tidak bisa memperoleh makanan yang sehat; maka, jikalau mereka mempunyai pengetahuan tentang memasak, mereka dapat menggunakannya untuk maksud yang baik.

Baik anak anak lelaki dan anak anak perempuan harus diajar bagaimana caranya memasak dengan cara yang hemat dan meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan daging.

Belajar Berhemat; Hindarkan Pemborosan.
Di dalam setiap bidang masak masakan pertanyaan yang harus dipertimbangkan adalah, “Bagaimanakah makanan itu bisa disediakan dalam cara yang paling biasa dan tidak mahal?” Dan harus dipelajari dengan saksama bahwa sisa sisa makanan di atas meja tidak dibuang begitu saja. Pelajari bagaimana caranya agar sisa sisa makan ini tidak terbuang. Keahlian, sikap berhemat dan kebijaksanaan seperti adalah satu keuntungan. Di dalam musim panas sediakan lebih sedikit makanan. Gunakan lebih banyak bahan bahan makanan yang kering. Banyak keluarga yang miskin, yang sekalipun mereka mempunyai sedikit makanan untuk dimakan, sering dapat memahami mengapa mereka itu miskin; banyak sekali hal hal kecil yang diboroskan.

Pertanyaan pertanyaan yang Dalam untuk Direnung renungkan.
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Apakah engkau melakukan hal ini pada waktu engkau menyediakan hidangan di atas meja dan mengajak keluargamu untuk menikmatinya? Apakah engkau menghidangkan di hadapan anak anakmu hanya makanan yang engkau tahu akan menghasilkan darah yang mutunya paling baik? Apakah itu makanan yang akan memelihara sistim dalam tubuh mereka dalam keadaan yang paling sehat? Apakah itu sesuatu yang akan menempatkan anak anakmu dalam hubungan yang paling benar dengan hidup dan kesehatan? Apakah itu makanan yang engkau pelajari untuk diletakkan di hadapan anak anakmu? Ataukah engkau, dengan tidak mempedulikan kebaikan mereka untuk mendatang, menyediakan bagi mereka makanan yang tidak menyehatkan yang merangsang dan yang menyebabkan peradangan.

Mendidik & Membimbing Anak, Pasal 61.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *