Memberi Yesus Makan

WPTV-Arnold-Abbott Copy

 

[AkhirZaman.org] Dengan sisa kekuatan pada tubuhnya, dia berjalan dengan langkah yang pelan dan di tangannya membawa piring-piring yang berisi makanan. Dengan ramah dia menghampiri orang-orang tunawisma di sebuah taman di South Florida, AS. Kemudian, polisi menghentikan pria berusia 90 tahun yang bernama Arnold Abbott itu untuk melanjutkan kegiatannya tersebut.

“Seorang petugas mengatakan, ‘Jatuhkan piring itu sekarang, seakan saya punya senjata,'” kata Abbott. Abbott dan dua orang pendeta di Fort Lauderdale, Florida, didakwa karena memberi makan para tunawisma di depan umum pada hari Minggu lalu. Para petugas itu bertindak berdasarkan peraturan baru di kota itu yang melarang pembagian makanan di depan umum, lapor WPLG, media afiliasi CNN.

Ketiga orang itu kini menghadapi kemungkinan hukuman penjara dan denda sebesar 500 dollar AS. Demikian lapor WPLG. Namun, Abbott, yang telah membantu dalam memberi makan para tunawisma di daerah itu melalui lembaga nirlaba Love Thy Neighbor sejak tahun 1991, mengatakan, pihak berwenang menyasar warga kota yang paling rentan. “Mereka adalah yang termiskin dari orang miskin. Mereka tidak punya apa-apa. Mereka tidak memiliki tempat berteduh,” katanya. “Siapa yang bisa mengusir mereka?”

Dia mengatakan, ancaman tuduhan itu tidak akan menghentikannya untuk memberi makan para tunawisma. “Saya tidak takut dipenjara. Saya tidak mencari-cari hal itu, tetapi jika saya harus, saya akan menjalaninya,” katanya.

Abbott yang pada tahun 1999 pernah menghadapi larangan serupa, tidak menghilangkan niatnya untuk melayani orang-orang yang dibuang oleh dunia karena dia tahu bahwa Yesus berkata, “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan” (Matius 25:35). Dan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ayat 40).

Dia tahu artinya bagaimana menjalankan perintah Tuhan untuk ”kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39). Baginya dipenjara karena mengasihi sesama tidaklah sebanding karena “Ia (Allah) telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Dunia sekarang membutuhkan bukti kasih Allah, dan tugas itu diemban oleh para murid-Nya karena Yesus berkata, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:35).

Bagaimana dengan Anda dan saya? Apakah kita tidak berbeda dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat “sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan”? (Matius 23:23). Masih dalam ayat yang sama Yesus melanjutkan perkataan-Nya supaya “yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *