Program MTV Menurunkan Tingkat Kehamilan Remaja?

mtv Copy

 

[AkhirZaman.org] Kelihatannya menonton program ‘MTV’ mungkin bisa mengurangi jumlah kehamilan di kalangan remaja. Setidaknya inilah yang pernah diberitakan beberapa bulan lalu. Suatu studi oleh ‘National Bureau of Economic Research’ menyarankan bahwa sejak diluncurkannya acara popular ‘16 and Pregnant,’ tingkat kehamilan remaja menurun sebanyak 6% di daerah dimana program tersebut sering ditonton.

Lalu ada juga beberapa program televise lainnya seperti ‘Gilmore Girls’, film drama Jepang ’14-sai no Haha, Aisuru tame ni Umaretekita yang juga dinilai menurunkan tingkat kehamilan pada remaja.

Acara dokumentari pertama ‘MTV’ mengenai Kailyn Lowry pada usia 17 tahun terus berlanjut sampai masa kehamilan dia dan kelahiran anak pertamanya. Acara itu mencoba untuk menyajikan gambaran orangtua secara nyata untuk mendorong pemuda pemudi untuk menunggu terlebih dahulu sebelum memulai sebuah keluarga. Sejak itu, program acara itu sudah diikuti oleh para ibu usia remaja dan telah menciptakan seri lanjutan yang beberapa orang telah percaya ini mencegah lebih dari 20,000 kelahiran bagi ibu usia remaja pada tahun 2010.

Beberapa statistik umum dari kehamilan remaja termasuk dari kenyataan bahwa 3 dari 10 anak perempuan Amerika sudah hamil setidaknya sekali sebelum usia mereka mencapai 20 tahun. Kurang dari 2% dari ibu remaja sudah memperoleh gelar perguruan tinggi pada usia 30. Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan tingkat kehamilan remaja tertinggi diantara dunia industri barat. Delapan dari sepuluh ayah usia remaja tidak menikahi ibu dari anak mereka. Remaja yang aktif secara seksual yang tidak menggunakan alat kontrasepsi memiliki 90% kemungkinan untuk menjadi hamil dalam setahun. Hampir 50% dari remaja tidak pernah memikirkan bagaimana kehamilan akan mempengaruhi kehidupan mereka.

“Keluarga yang lahir karena kecelakaan, daripada perencenaan,” tidak baik untuk pria, tidak baik untuk wanita dan sangat tidak baik untuk anak-anak, dikatakan oleh Kathryn Edin, seorang peneliti kemiskinan di Universitas Harvard. “Menimbulkan ketidaksamarataan dan memundurkan peluang orang-orang di kalangan bawah yang membuat situasi tidak begitu berarti bagi para remaja ini,” dia mengatakan mengenai remaja dengan pendapatan yang sangat rendah yang ingin memiliki anak. “Sepertinya peluang kehidupan mereka akan berbahaya secara signifikan dengan memiliki anak, karena mereka sudah berada didalam keadaan yang kurang beruntung.”

Namun bagi orang Kristen kita percaya bahwa pondasi yang paling kuat untuk kehidupan kita, pilihan kita, dan untuk masa depan kita ditemukan didalam Firman Tuhan yang tidak pernah berubah. Alkitab sudah jelas membenarkan kesucian pernikahan dan mengutuk seks sebelum menikah. Pada mulanya Tuhan merencakan persatuan secara fisik antara pria dan wanita untuk muncul di dalam ikatan yang melindungi hubungan pernikahan.

“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kejadian 2:24). Di sana tidak dikatakan bahwa seorang pria harus tinggal dengan pacarnya. Tidak hanya statistik di negara kita yang mempertunjukkan lingkungan yang menantang dan rusak yang membuat anak-anak lahir diluar ikatan pernikahan, tetapi itu juga dikutuk sebagai dosa (Ibrani 13:4; 1 Tesalonika 4:3–5; 1 Korintus 6:18–20).

Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik yang diuraikan di dalam Alkitab. Tuhan menginginkan pasangan untuk hidup di dalam hubungan yang aman yang menyediakan anak-anak dengan kesempatan untuk hidup yang sehat. Kita tidak perlu untuk menonton acara ‘MTV’ untuk diyakinkan mengenai desain Tuhan. Dia sudah menguraikannya untuk kita di dalam Firman-Nya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *