YANG BARU DAN YANG LAMA

1151453 91585768 800x600

 

[AkhirZaman.org] Sementara Kristus mengajar orang, Ia juga mendidik murid murid Nya untuk pekerjaan pada masa depan mereka. Dalam semua ajaran Nya terdapatlah pelajaran-pelajaran bagi mereka. Sesudah memberikan perumpamaan  tentang pukat, Ia bertanya kepada mereka, “Mengertikah kamu semuanya  itu?” Kata mereka kepada Nya, “Ya, kami mengerti.” Kemudian dalam perumpamaan yang lain ditampilkannya di hadapan mereka tanggung jawab mereka terhadap kebenaran kebenaran yang telah didapat mereka. “Karena itu,” kata Nya, “setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”

Harta yang diperoleh tuan rumah tidak disimpannya. Ia mengeluarkan hartanya untuk disampaikan kepada orang lain. Dengan jalan menggunakan harta itulah terjadi pertambahan. Tuan rumah mempunyai harta yang baru dan lama. Demikianlah Kristus mengajarkan bahwa kebenaran yang diserahkan kepada murid murid Nya harus disampaikan ke dunia ini. Dan bilamana pengetahuan akan kebenaran itu diberikan, ia akan bertambah.

Semua orang yang menerima pekabaran injil dalam hati tentu akan rindu memberitakannya. Kasih Kristus yang lahir di sorga harus dinyatakan. Mereka yang telah menerima Kristus akan menyampaikan pengalamannya, mengungkapkan langkah demi langkah tuntunan Roh Kudus rasa lapar dan dahaga akan pengetahuan Allah dan Yesus Kristus yang telah dikirimkan Nya, hasil dari penyelidikan mereka mengenai Kitab Suci, doa  mereka, derita jiwanya dan perkataan Kristus kepada mereka, “Dosa dosamu diampuni.” Adalah tidak biasa bagi seseorang untuk merahasiakan hal hal itu dan orang yang telah dipenuhi dengan kasih Kristus tidak akan berbuat itu. Sebagaimana Tuhan telah menjadikan mereka itu tempat simpanan kebenaran kebenaran yang kudus begitulah keinginan mereka agar orang lain menerima berkat yang sama. Dan bila mereka memberitahukan harta yang limpah dari rahmat Allah, semakin lama semakin banyak dari rahmat Kristus akan diberikan kepada mereka itu. Mereka akan memiliki hati seorang anak dalam kesederhanaan penurutan yang patuh. Jiwa-jiwa mereka sangat rindu akan kesucian dan semakin banyak harta kebenaran dan rahmat akan dinyatakan kepada mereka untuk diberikan kepada dunia ini. Gudang perbendaharaan yang besar dari kebenaran adalah firman Allah firman yang tertulis, kitab alam dan buku pengalaman mengenai perlakuan Allah terhadap kehidupan manusia. Inilah harta yang harus diambil pekerja pekerja Kristus. Dalam mencari kebenaran itu mereka harus bergantung kepada Allah, bukan atas kecakapan manusia, orang orang besar yang kepandaiannya hanyalah kebodohan bagi Allah. Melalui saluran saluran yang telah ditetapkan Nya sendiri Tuhan akan memberikan pengetahuan mengenai diri Nya kepada setiap penyelidik.

Jika pengikut Kristus mau percaya firman Nya dan mempraktekkannya, tidak ada ilmu dalam dunia ini yang tidak dapat dipahami dan dihargainya. Tidak ada apa-apa kecuali kemauan itu yang memberikan cara untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Ilmu alam adalah gudang perbendaharaan dari pengetahuan, yang dari dalamnya setiap pelajar di sekolah Kristus dapat mengambil pelajaran. Bila kita merenungkan keindahan alam, bilamana kita mempelajari pelajaran-pelajaran dalam mengerjakan tanah, dalam menanam pohon, dalam segala keajaiban bumi dan laut dan langit, akan datang kepada kita suatu pengertian yang baru mengenai kebenaran. Dan rahasia-rahasia yang berhubungan dengan perlakuan Allah terhadap manusia, kedalaman hikmat dan pehukuman bagaimana terlihat dalam kehidupan manusia, ini menjadi sebuah gudang harta yang kaya.

Tetapi adalah di dalam firman yang tertulis sehingga pengetahuan mengenai Allah sangat jelas dinyatakan kepada manusia berdosa. Inilah gudang harta kekayaan Kristus yang tidak terpermanai.

Firman Allah mencakup Kitab Suci Perjanjian Lama begitu pula Perjanjian Baru. Yang satu tidak lengkap tanpa yang lainnya. Kristus mengatakan bahwa kebenaran-kebenaran dari Perjanjian Lama sama berharganya dengan Perjanjian Baru. Kristus adalah sama besar artinya sebagai Penebus pada permulaan dunia seperti sekarang ini. Sebelum Ia mengenakan keilahian Nya dengan kemanusiaan dan datang ke dunia kita, pekabaran injil disampaikan oleh Adam, Seth, Enos, Methusalah dan Nuh. Abram di Kanaan dan Lut di Sodom membawa pekabaran dan dari generasi kepada generasi jurukabar-jurukabar yang setia memberitakan kedatangan Tuhan. Upacara upacara orang Yahudi didirikan oleh Kristus sendiri. Ia adalah dasar dari sistem persembahan korban, teladan asli yang besar dari segala upacara upacara keagamaannya. Darah yang tumpah bila korban dipersembahkan menunjukkan kepada pengorbanan Anak Domba Allah. Semua bentuk korban-korban perlambang sudah digenapi dalam Dia.

Kristus, sebagaimana dinyatakan kepada bapak-bapak zaman dahulu, sebagaimana dilambangkan dalam upacara pengorbanan, sebagaimana digambarkan dalam hukum, dan sebagaimana dinyatakan oleh nabi nabi, adalah kekayaan dari Perjanjian Lama. Kristus dalam hidup Nya, kematian Nya dan kebangkitan Nya, Kristus sebagaimana Dia dinyatakan oleh Roh Kudus, adalah harta dari Perjanjian Baru. Juruselamat kita, sinar cahaya dari, kemuliaan Bapa, adalah kedua duanya yang Lama dan yang Baru.

Mengenai kehidupan dan kematian dan pengantaraan Kristus, yang telah dinubuatkan para nabi, harus diteruskan oleh rasul rasul selaku saksi saksi. Kristus dalam kerendahan hati Nya, dalam kemurnian dan kesucian Nya, dalam kasih yang tiada taranya, harus menjadi pokok pikiran mereka. Dan untuk memberitakan injil secara sempurna, mereka harus mempersembahkan Juruselamat, bukan saja sebagaimana dinyatakan dalam kehidupan dan pengajaran Nya, melainkan sebagaimana dinubuatkan oleh nabi nabi Perjanjian Lama dan sebagaimana dilambangkan oleh upacara upacara korban.

Kristus dalam pengajaran Nya mempersembahkan kebenaran kebenaran yang lama dari mana Ia sendiri adalah asal mulanya, kebenaran kebenaran yang telah dituturkan Nya melalui bapak bapak dan para nabi; tetapi sekarang disinarkannya sebuah terang yang baru bagi mereka. Betapa berbeda kelihatan artinya! Sebuah terang besar dan rohani dimasukkan melalui keterangan Nya. Dan Ia menjanjikan bahwa Roh Kudus akan menjelaskan kepada mereka, sehingga firman Allah selalu terbuka kepada mereka. Mereka dapat menyampaikan kebenaran kebenaran itu dalam keindahan yang baru.

Sejak janji yang pertama penebusan diucapkan di Taman Eden, kehidupan, tabiat dan pekerjaan pengantaraan Kristus telah diselidiki oleh pikiran manusia. Namun setiap pikiran perantaraan mana Roh Kudus telah bekerja telah menyampaikan pelajaran ini dalam terang yang masih segar dan baru. Kebenaran kebenaran penebusan sanggup mengadakan perkembangan dan perluasan yang tetap. Meskipun sudah tua, ia tetap baru, senantiasa menyatakan kepada pencari kebenaran kemuliaan yang lebih besar dan kuasa yang lebih besar.

Dalam setiap abad ada perkembangan yang baru dari kebenaran, suatu pekabaran Allah kepada manusia zaman itu. Kebenaran kebenaran yang lama semuanya penting; kebenaran yang baru tidak berdiri sendiri dari kebenaran yang lama, tetapi mengungkapkannya. Hanya bila kita dapat mengerti kebenaran kebenaran yang lama barulah kita dapat memahami kebenaran yang baru. Apabila Kristus hendak mengungkapkan kebenaran mengenai kebangkitan Nya kepada murid murid-Nya, Ia selalu. memulai “dari kitab kitab Musa dan segala kitab nabi nabi,” dan “menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci.”l Adalah terang yang bersinar pada kebenaran segar yang masih terbungkus yang mempermuliakan yang lama itu. Orang yang menolak atau melalaikan yang baru, sebenarnya tidak memiliki yang lama. Baginya berarti kehilangan kuasa yang teramat penting, dan menjadi suatu bentuk yang tidak hidup samasekali.

Ada orang yang mengaku percaya dan mengajarkan kebenaran kebenaran Perjanjian Lama, sementara mereka menolak Perjanjian Baru. Tetapi oleh menolak menerima ajaran ajaran Kristus, mereka menunjukkan bahwa mereka tidak percaya apa yang telah diucapkan bapak bapak dan para nabi dahulu. “Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa,” kata Kristus, tentu kamu akan percaya juga kepada Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.” 2 Itulah makanya tidak ada kuasa yang sesungguhnya dalam pengajaran mereka bahkan dari Perjanjian Lama sekalipun.

Banyak orang yang mengaku percaya dan mengajarkan injil berada dalam kekeliruan yang sama. Mereka menyisihkan Kitab Suci Perjanjian Lama, yang berbicara mengenai Kristus, “Kitab kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.” 3 Dalam menolak yang Lama, sebetulnya mereka menolak yang Baru; karena keduanya adalah bagian dari suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Tidak ada orang yang dapat mempersembahkan hukum Allah tak terpisahkan. Tidak ada orang yang dapat mempersembahkan hukum Allah dengan tepat tanpa injil, atau injil tanpa hukum. Hukum itu adalah injil yang dikandung dan injil itu adalah hukum yang telah dipaparkan. Hukum adalah akar, injil adalah bunga yang semerbak dan buah yang dihasilkannya. Perjanjian Lama menyinarkan terang pada Perjanjian Baru. Dan yang Baru kepada yang Lama. Masing masing adalah kenyataan dari kemuliaan Allah dalam Kristus. Keduanya mempersembahkan kebenaran yang akan menyatakan terus menerus makna yang mendalam dan baru bagi penyelidik yang sungguh sungguh.

Kebenaran dalam Kristus dan kebenaran melalui Kristus tidak dapat diukur. Pelajaran Kitab Suci memandang, seolah olah ke dalam air mancur yang memperdalam dan memperluas bila menatap ke kedalamannya. Bukan dalam kehidupan inilah kita akan mengerti rahasia kasih Allah dalam penganugerahan Putera Nya untuk menjadi pendamai bagi dosa dosa kita. Pekerjaan Penebus kita di atas dunia adalah senantiasa menjadi pokok pelajaran yang akan meluaskan daya bayang kita yang tertinggi. Manusia mungkin memeras setiap tenaga mental dalam usaha untuk memahami rahasia ini, tetapi pikirannya akan menjadi lemah dan letih. Penyelidik yang paling tekun akan melihat di hadapannya lautan luas yang tidak berpantai.

Kebenaran yang terdapat dalam Yesus bisa dialami, tetapi tidak pernah dapat diterangkan. Ketinggiannya dan keluasan serta kedalamannya melampaui pengetahuan kita. Kita dapat memaksakan daya bayang sebisa bisanya, dan kita hanya akan dapat melihat dengan samar samar garis besar dari suatu cinta kasih yang tidak dapat diterangkan, yang tinggi seperti langit, tetapi yang merunduk ke bumi untuk mencap gambaran Allah pada semua umat manusia.

Namun ada kemungkinan bagi kita untuk melihat segala sesuatu yang dapat kita pahami tentang pengasihan Ilahi. Ini dibentangkan kepada jiwa yang rendah hati dan bertobat. Kita akan memahami pengasihan Allah sebanding dengan penerimaan kita terhadap pengorbanan Nya bagi kita. Bila kita menyelidik firman Allah dalam kerendahan hati, pokok pikiran yang besar darihal penebusan akan terbentang bagi penyelidikan kita. Cahayanya semakin terang bila kita memandanginya dan bila kita mencoba untuk memegangnya, ketinggian dan kedalamannya akan terus meningkat.

Kehidupan kita harus diikat dengan kehidupan Kristus; kita harus terus menerus menarik dari Dia, mengambil bagian dengan Dia, roti hidup yang turun dari sorga, yang menarik dari sumber yang selalu segar, selalu memberi harta hartanya yang limpah. Jika kita menempatkan Tuhan selalu di depan kita, mengizinkan hati kita untuk menyatakan syukur dan pujian kepada Nya, kita akan mendapat kesegaran yang terus menerus dalam kehidupan keagamaan kita. Doa kita akan berbentuk suatu percakapan dengan Allah, sebagaimana kita akan berbicara kepada seorang teman. Ia akan memberitahukan rahasia rahasia Nya kepada kita pribadi. Sering akan datang kepada kita suatu perasaan yang manis dan sukacita, karena kehadiran Yesus. Acapkali hati kita akan menyala di dalam, sementara Ia datang dekat untuk berhubungan dengan kita sebagaimana dilakukan Nya dengan Henokh. Bilamana ini yang sesungguhnya menjadi pengalaman orang Kristen, dalam hidupnya akan terlihat kesederhanaan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan merasa diri rendah, yang menunjuk¬kan kepada semua orang dengan siapa ia bergaul, bahwa ia pernah bersama Yesus dan telah belajar dari Dia.  Bagi orang yang memiliki hal hal itu, agama yang dari Kristus akan menyatakan dirinya sebagai sesuatu yang menghidupkan, prinsip yang meresap, bekerja dan berkerohanian yang teguh. Akan nyata kesegaran dan kuasa serta kegembiraan dari kemudaan yang langgeng. Hati yang menerima firman Allah tidak seperti kolam air yang menguap, bukan  seperti tangki air yang pecah yang membocorkan harta yang di dalamnya. Ia adalah ibarat sungai dari gunung yang memperoleh sumbernya dari mata air yang tiada habis habisnya, di mana airnya yang sejuk dan bening pengalir dari batu ke batu, menyegarkan orang yang lelah dan dahaga, serta orang yang mempunyai beban yang berat. Pengalaman ini memberikan setiap guru kebenaran syarat yang akan menjadikan dia seorang wakil Kristus. Roh pengajaran Kristus akan memberikan suatu tenaga dan petunjuk kepada perhubungannya dan kepada doanya. Kesaksiannya mengenai Kristus tidak merupakan kesaksian yang sempit dan mati. Pendeta tidak akan mengkhotbahkan seri pelajaran yang sama berulang ulang. Pikirannya akan terbuka kepada penerangan penerangan terus menerus dari Roh Kudus.

Berkata Kristus, “Barangsiapa makan daging Ku dan minum darah Ku, Ia mempunyai hidup yang kekal…. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku…. Rohlah yang memberi hidup, . . . Perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” 4

Bila kita memakani daging Kristus dan minum darah Nya, unsur dari kehidupan kekal akan terdapat di dalam pekerjaan itu. Tidak akan ada sejumlah ide ide yang basi dan yang sering diulangi. Khotbah yang lesu dan menjemukan akan berhenti. Kebenaran kebenaran yang lama akan dipersembahkan, tetapi ia akan dilihat dalam terang yang baru. Akan ada penglihatan yang baru terhadap kebenaran, kejelasan dan kuasa yang dapat dilihat oleh semua. Orang yang mendapat kesempatan untuk duduk di bawah pekerjaan yang demikian akan, jika mudah dipengaruhi oleh Roh Kudus, merasakan kuasa yang kuat dari suatu kehidupan yang baru. Api dari kasih Allah akan menyala di dalam diri mereka. Kecakapan pengamatannya akan dihidupkan untuk melihat keelokan dan kebesaran dan kebenaran.

Tuan rumah yang setia menggambarkan bagaimana seharusnya sikap setiap guru anak anak dan orang muda. Jika ia menjadikan firman Allah itu hartanya, ia akan terus menerus mengeluarkan keelokan yang baru dan kebenaran yang baru. Bilamana guru itu mau bersandar kepada Allah dalam doa, Roh Kristus akan datang ke atasnya dan Allah akan bekerja melalui dia oleh Roh Kudus di atas pikiran pikiran orang lain. Roh akan mengisi pikiran dan hati dengan harapan yang baru dan keberanian dan perumpamaan Alkitab, dan semuanya ini akan disampaikan kepada anak anak muda di bawah petunjuknya.

Mata air kedamaian sorga dan kesukaan, dibuka dalam jiwa sang guru oleh kata kata ilham, akan merupakan pengaruh sungai yang perkasa yang deras untuk memberkati semua orang yang berhubungan dengan dia. Alkitab tidak akan menjadi buku yang menjemukan kepada sang murid. Di bawah seorang guru yang bijak firman itu semakin lama semakin akan dirindukan. Ia akan menjadi seperti roti hidup dan tidak pernah akan menjadi basi. Kesegaran dan keelokannya akan menarik dan menggairahkan anak anak dan orang muda. Ia seperti matahari bersinar di atas bumi, terus menerus memancarkan cahaya dan kehangatan yang tidak pernah habis Roh Allah yang kudus dan mendidik terdapat dalam firman Nya. Sebuah terang, terang yang baru dan berharga, bersinar dari setiap halaman. Kebenaran dinyatakan di sana dan kata kata serta kalimat kalimat dijadikan terang dan tepat untuk peristiwa itu, bila suara Allah berbicara kepada jiwa itu.
Roh Kudus suka berbicara kepada orang orang muda, dan memperlihatkan kepada mereka harta serta keelokan firman Allah. Janji janji yang diucapkan oleh Guru yang besar akan menawan pancaindera dan menghidupkan jiwa itu dengan kuasa rohani yang bersifat Ilahi. Dalam pikiran yang subur akan tumbuh suatu perkenalan dengan perkara perkara rohani yang akan menjadi penghalang terhadap pencobaan.

Kata kata kebenaran akan tumbuh menjadi penting dan mengandung arti yang luas dan sempurna yang belum pernah kita impikan. Keindahan dan kekayaan firman itu mempunyai pengaruh yang mengubah pikiran dan tabiat. Terang dari kasih sorga akan menyinari hati sebagai suatu ilham.

Penghargaan terhadap Alkitab bertumbuh sementara ia dipelajari. Ke halaman mana saja yang dibuka si pelajar, ia akan mendapati hikmat yang baka dan kasih Allah ditunjukkan.

Arti dari pemerintahan Yahudi belum dipahami sepenuhnya. Kebenaran yang luas serta dalam dibayangkan dalam upacara agama serta lambang-lambang. Injil adalah kunci yang membuka rahasia rahasianya. Perantaraan pengetahuan mengenai rencana penebusan, kebenaran kebenarannya dibuka kepada pengertian. Lebih banyak dari pada yang kita perbuat, adalah kesempatan kita untuk mengerti tema yang ajaib ini. Kita harus memahami perkara perkara yang dalam dari Allah. Malaikat malaikat ingin memandang ke dalam kebenaran yang dinyatakan kepada orang yang dengan hati yang menyesal menyelidik firman Allah dan berdoa memohon perngetahuan yang lebih besar dan lebar dan dalam dan tinggi yang Dia saja yang dapat memberikannya.

Bilamana kita mendekati akhir sejarah dunia, nubuatan nubuatan mengenai akhir zaman teristimewa menuntut penyelidikan kita. Buku yang terakhir dari Kitab Suci Perjanjian Baru penuh dengan kebenaran yang perlu kita pahami. Setan telah membutakan pikiran banyak orang, sehingga mereka merasa senang atas sesuatu maaf karena mereka tidak mempelajari Wahyu. Tetapi Kristus, perantaraan hamba Nya, Yohanes, mengatakan di sini apa yang akan terjadi pada akhir zaman, kata Nya., “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya.”5

“Inilah hidup yang kekal itu,” kata Kristus, “yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus  Kristus yang telah Engkau utus.”6 Mengapa sampai kita tidak menyadari nilai pengetahuan ini? Mengapa kebenaran kebenaran yang mulia ini tidak menyala dalam hati kita, gemetar di bibir kita dan menembusi segenap tubuh kita?

Dalam memberikan firman Nya kepada kita, Allah telah menempatkan dalam kita setiap kebenaran yang penting untuk keselamatan kita. Ribuan orang telah mengambil air dari sumur kehidupan ini, namun air itu tidak berkurang. Ribuan orang telah menempatkan Tuhan di depannya dan memandangnya telah diubah ke dalam peta yang sama. Jiwanya berkobar kobar di dalam dirinya manakala mereka berbicara tentang tabiat Nya, menceritakan apa artinya Kristus bagi mereka itu dan apa arti mereka bagi Kristus. Tetapi penyelidik penyelidik ini tidak kehabisan tema yang besar dan kudus itu. Ribuan orang lagi boleh ikut serta dalam usaha penyelidikan rahasia rahasia keselamatan. Bila kehidupan Kristus dan sifat dari tugas Nya direnungkan, sinar sinar terang akan bercahaya semakin jelas pada setiap usaha untuk menemukan kebenaran. Setiap penyelidikan yang baru akan menunjukkan sesuatu yang lebih menarik dari pada yang telah dipahami. Pelajaran ini tidak ada habis habisnya. Penyelidikan tentang penjelmaan Kristus, pengorbanan grafirat Nya dan pekerjaan pengantaraan, akan menggunakan pikiran pelajar yang tekun selama waktu mengizinkan dan memandang ke sorga dengan tahun tahun yang tak terhitung, ia akan berkata, “Besarlah rahasia kesalehan.”

Dalam masa kekekalan kita akan belajar perkara, yang kalau kita terima keterangannya adalah mungkin untuk mendapatkannya di sini akan membuka pengertian kita. Tema penebusan akan menggunakan hati dan pikiran dan Allah seorang tebusan sepanjang abad abad yang kekal. Mereka akan mengerti kebenaran yang dirindukan Kristus hendak dipaparkan kepada murid murid Nya, tetapi atas mana mereka tidak mempunyai iman untuk memahaminya. Terus dan seterusnya pandangan pandangan baru tentang kesempurnaan dan kemuliaan Allah akan tampil. Sepanjang zaman yang tiada berkesudahan Tuan rumah yang setia itu akan mengeluar¬kan dari simpanan Nya harta yang baru dan lama.

(1) Lukas 24:27; (2) Yohanes 5:46; (3) Yohanes 5:39 (4) Yohanes 6:54 63; (5) Wah.1:3; (6) Yohanes17:3.

Disadur dari buku “Christ Object Lessons” (Perumpamaan Tuhan Yesus) Oleh: Ellen G White

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *