HUJAN AKHIR

bp31_copy

[AkhirZaman.org] Salah satu dari penggambaran yang terbaik tentang hubungan antara hujan awal dan hujan akhir terdapat di dalam Testimonies to Ministers, 506-507. Namun seluruh bab itu adalah sama pentingnya (hlm. 506512). Hujan akhir juga dibahas sebagai “kelegaan” karena memanglah demikian yang terjadi. Hujan akhir memberi tenaga bagi umat Tuhan untuk melakukan pekerjaan istimewa sebelum penutupan pintu kasihan.

Keputusan-keputusan manusia yang dibuat dengan sadar pada saat ancaman yang mengerikan dalam krisis hukum hari Minggu itu, akan menentukan apakah mereka akan menerima tanda binatang atau meterai. Pemeteraian, ketika itu terjadi, akan memeteraikan ke dalam pengalaman penghapusan dosa. Hujan akhir adalah kecurahan Roh Kudus, dan ini mengikuti pemeteraian. Sementara Roh Kudus ditarik dari orang-orang yang menerima tanda binatang, Roh Kudus dicurahkan ke atas orang-orang yang dimeteraikan. Hujan akhir adalah saksi yang berkuasa atas fakta bahwa orang-orang yang setia kepada Tuhan telah dimeteraikan.

Akan tetapi hujan akhir diberikan untuk suatu tujuan istimewa. Pencurahan ini menguatkan orang-orang yang setia untuk memberikan peringatan seruan nyaring kepada dunia, dan kepada semua orang yang mendengarkan mereka;hujan akhir memberikan keyakinan yang mendalam bahwa mereka sedang berbicara tentang kebenaran. Selanjutnya, tanda-tanda, mujizat-mujizat, dan penyembuhan-penyembuhan akan terjadi, dan sebagaimana yang terjadi pada hari-hari pengalaman hujan awal dalam Kisah 2, manusia akan mendengarkan pekabaran itu masing-masing dalam bahasa mereka sendiri (Namun kita diajarkan bahwa kita tidak boleh bersandar kepada mujizat-mujizat dalam memberikan pekabaran kita, sekarang atau kemudian hari. Sesungguhnya itu adalah kebenaran demi kebenaran itu sendiri, yang diberi kuasa oleh Roh Kudus yang harus meyakinkan para pendengarnya). Manusia yang dipenuhi oleh Roh dalam pekabaran seruan nyaring itu akan memampukannya untuk memberikan pekabaran dengan begitu cepat dan penuh kepada setiap orang yang hidup di atas bumi.

Banyak pandangan tentang topik ini dengan beberapa kesalahan dalam pemikiran:

(1)  Kesalahan bahwa Roh Kudus adalah sesuatu yang MEREKA akan miliki dan kuasai, yang akan menjadikan mereka BESAR di mata orang lain. Sementara, pada kenyataannya, Roh Kudus hanya akan diberikan kepada orang-orang yang mengosongkan dirinya. Hanya orang yang lemah lembut dan rendah hati akan menerima Roh Kudus, dan akan digunakan oleh Roh Kudus untuk memberikan pekabaran Kitab Suci kepada orang lain.

(2)  Kesalahan bahwa pencurahan Roh Kudus akan memungkinkan mereka untuk menemukan ajaran-ajaran baru, atau bahwa, setelah menemukan ajaran-ajaran baru, mereka akan dipenuhi oleh Roh Kudus. Hanya orang-orang yang cukup rendah hati untuk memberikan HANYA ajaran Alkitab dan Roh Nubuat yang secara jelas tertulis akan digunakan oleh Roh Kudus.

(3)  Kesalahan bahwa sarana buatan manusia, kebesaran buatan manusia, bualan dan pujian buatan manusia, atau banyaknya baptisan adalah bukti dari kecurahan Roh Kudus.

(4)  Kesalahan bahwa hujan akhir telah dicurahkan.

(5)  Kesalahan bahwa ketaatan kepada manusia dan kebijakan-kebijakan manusia akan membawa keberhasilan yang dipenuhi Roh Kudus, lebih dari ketaatan kepada Tuhan dan Firman-Nya.

(6)  Kesalahan bahwa hujan akhir akan membawa penghapusan dosa secara ajaib.

(7)  Kesalahan bahwa kita tidak dapat bekerja bagi Tuhan secara efektif sampai kita menerima hujan akhir.

Hujan akhir adalah sebuah topik yang penting. Kita harus memberikan perhatian kita yang paling seksama.

 

1. KAPANKAH HUJAN AKHIR TERJADI

1 – Pemeteraian terjadi sebelum penutupan pintu kasihan. —“Orang-orang benar yang masih hidup akan  menerima meterai dari Tuhan sebelum penutupan pintu kasihan.”- 1 Se­lected Messag-es, 66:2. 

2 – Hujan akhir turun sebelum pemeteraian selesai, dan sebelum pekerjaan (seruan nyaring) ditutup.—Sebelum pekerjaan itu ditutup dan pemeteraian umat Tuhan selesai, kita akan menerima kecurahan Roh Kudus.”- 1 Selected Messages, 111:9.

3 – Hujan akhir dicurahkan sebelum penghakiman-penghakiman terakhir (penghakiman-penghakiman terakhir tersebut adalah bala-bala yang dimulai sesaat setelah penutupan pintu kasihan secara umum).—“Sebelum kedatangan penghakiman-penghakiman Tuhan yang terakhir ke atas bumi, akan ada di antara umat Tuhan suatu kebangunan rohani tentang kesalehan mula-mula yang belum pernah disaksikan sejak masa para rasul. Roh dan kuasa Tuhan akan dicurahkan ke atas anak-anak Tuhan.” -Great Controversy, 464:1.

4 – Hujan akhir dicurahkan pada saat penuaian terakhir (yaitu seruan nyaring).—Menjelang penutupan penuaian di bumi, suatu pencurahan kasih karunia rohani yang istimewa dijanjikan untuk mempersiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia. Kecurahan Roh Kudus ini serupa dengan kecurahan hujan akhir.” – Acts of the Apostles, 55:1.

“Pekerjaan itu akan serupa dengan pekerjaan pada Hari Pentakosta. Sebagaimana ‘hujan awal’ telah diberikan, dalam pencurahan Roh Kudus pada pembukaan injil, yang menyebabkan bertumbuhnya biji-biji yang berharga, demikianlah juga ‘hujan akhir’ akan diberikan pada penutupan bagi pemasakan tuaian. -Great Contro­versy, 611:2.

Maka, sebagai kesimpulan, hujan akhir akan terjadi pada saat pemeteraian dan seruan nyaring, dan sebelum penutupan pintu kasihan dan bala-bala yang mengikutinya.

 

2. SAAT BAGI HUJAN AKHIR

Tidaklah mungkin untuk menentukan tanggal terjadinya peristiwa ini, atau menentukan rentang waktu yang menuju atau menjauh dari peristiwa ini. Tidak ada tanggal yang dapat diramalkan bagi hujan akhir (1SM 188), dan kita tidak boleh mencoba-coba untuk menentukan waktu kecurahan Roh Kudus (Ev 221). Tidak ada terang diberikan kepada kita tentang suatu waktu tertentu bagi peristiwa ini (7BC 984). Bacalah traktat: It’s No Time for Time Excitement [PG-21J], untuk mendapatkan kutipan-kutipan tentang peristiwa ini.

Meskipun kita tidak dapat menentukan waktu bagi hujan akhir, kita dapat menentukan urutannya ketika itu terjadi—sehubungan dengan peristiwa-peristiwa lainnya. Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari sejumlah besar urutan yang mengejutkan, sekitar dua lusin di antaranya.

3.  HUJAN AKHIR DICURAHKAN KE ATAS ORANG-ORANG YANG TELAH DIMETERAIKAN

1 – Urutan: (1) persiapan yang dibutuhkan; (2) kemenangan  (3) meterai, dan  hujan akhir (kelegaan); (4) tidak ada pelayanan oleh imam besar selama masa kesukaran (setelah penutupan pintu kasihan secara umum).

“Saya juga melihat bahwa banyak orang yang tidak menyadari bagaimana mereka seharusnya untuk dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci selama masa kesesakan. Orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan yang dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya.

Saya melihat bahwa banyak orang yang mengabaikan persiapan yang sangat diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri di hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandangan-Nya. Oh, betapa banyak yang saya lihat di dalam masa kesukaran tanpa perlindungan!” Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat dibutuhkan; oleh karenanya mereka tidak dapat menerima kelegaan yang harus dimiliki semua orang untuk melayakkan mereka untuk hidup di hadapan Tuhan yang kudus. Orang-orang yang menolak untuk dibersihkan oleh para nabi dan gagal untuk memurnikan jiwa mereka dalam penurutan akan kebenaran seluruhnya, dan orang-orang yang mau percaya bahwa keadaan mereka jauh lebih baik daripada keadaan yang sebenarnya, akan tiba pada suatu saat jatuhnya bala-bala, dan kemudian melihat bahwa mereka perlu dibersihkan dan diluruskan bagi bangunan. “Akan tetapi tidak akan ada waktu lagi pada saat itu untuk melakukannya dan tidak ada Pengantara untuk membela kasus mereka di hadapan Bapa. Sebelum saat itu, pernyataan sangat khidmat telah diserukan, “Siapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan siapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Saya melihat  bahwa tidak seorangpun menerima ‘kelegaan’ kecuali mereka memperoleh kemenangan atas setiap pengepungan, atas keangkuhan, keegoisan, kecintaan akan dunia, dan atas setiap perkataan dan tindakan yang salah. Maka, kita harus semakin mendekat dan mendekat kepada Tuhan dan dengan jujur mengusahakan persiapan yang diperlukan untuk memampukan kita berdiri di dalam peperangan di hari Tuhan.” -Early Writings, 71:1-2.

2 – Urutan: (1) Sekaranglah saatnya kita harus menyembuhkan kekurangan dan membersihkan bait suci jiwa kita. (2) Baru kemudianlah saatnya bagi pemeteraian dan hujan akhir terjadi.

“Setiap orang haruslah mempelajari Alkitab sendiri berlutut di hadapan Tuhan, dengan hati seorang anak kecil yang dapat diajar dan rendah hati, jikalau ia hendak mengetahui apa yang dituntut oleh Tuhan terhadap dirinya. Betapapun tingginya seorang pendeta telah dapat berdiri dalam perkenan Tuhan, jikalau ia mengabaikan untuk mengikuti terang dari Tuhan yang telah diberikan kepadanya, jikalau ia menolak untuk diajar seperti seorang anak kecil, ia akan masuk ke dalam kegelapan dan tipu daya setan dan ia juga akan menggiring orang lain ke dalam jalan yang sama.

Tidak seorangpun dari antara kita pernah menerima meterai dari Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki cacat atau noda padanya. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan kekurangan-kekurangan di dalam tabiat-tabiat kita, membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Kemudian barulah hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana hujan awal telah turun ke atas para murid pada Hari Pentakosta.” -5 Testimo­nies, 214:1-2. 

 

  1. 4.       ORANG-ORANG YANG MENERIMA METERAI SUDAH AKAN MEMILIKI HATI YANG BERSIH DARI DOSA

Lihat Early Writings, 71:1-2 dan  5 Testimonies, 214:1-2, sebagaimana dikutip di atas.

3 – Urutan: (1) Kerendahan hati dan penyucian jiwa; (2) perintah undang-undang hari Minggu nasional; (3) pemeteraian dilakukan.

“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan menyucikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap suci dan tanpa noda bagi kekekalan.

“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga. Majulah, saudara-saudaraku. Saya hanya dapat menulis secara singkat tentang perkara-perkara ini pada saat ini, semata-mata meminta perhatianmu tentang perlunya persiapan. Pelajarilah Alkitab sendiri, sehingga engkau dapat memahami kekhidmatan yang mengerikan dari jam sekarang ini.”-5 Testimonies, 218:1-2.     .

 

5.  METERAI HANYA AKAN DIBERIKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG BERDOA BAGI DOSA DAN MENEGUR DOSA

Pada hari-hari terakhir, sesaat sebelum krisis hukum hari Minggu nasional, orang-orang yang setia bukan saja terlibat dalam pekerjaan misionaris yang tulus bagi orang-orang yang belum pernah mendengar pekabaran itu, melainkan juga mengeluh dan berseru bagi dosa-dosa yang dilakukan di dalam gereja.

4 – Urutan: (1) Keluhan dan seruan karena kejahatan; (2) menerima meterai.—“Hari pembalasan Tuhan telah di atas kita. Meterai Tuhan akan diberikan hanya pada dahi orang-orang yang mengeluh dan berseru tentang kekejian yang dilakukan di negeri ini. Orang-orang yang bersimpati dengan dunia sedang makan dan minum dengan orang-orang yang mabuk dan pastilah akan dimusnahkan dengan para pekerja kejahatan. “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat.”-5 Testimonies, 212:3.

Tindakan kita sendiri akan menentukan apakah kita akan menerima meterai Tuhan yang hidup atau dihabisi oleh senjata-senjata yang memusnahkan.” -5 Testimonies, 212:3-4.

Catatan: Pernahkah ada orang yang mengajari anda bahwa adalah salah jikalau kita menegur dosa di dalam gereja? Janganlah dengarkan mereka. Kita diajarkan bahwa hanya orang-orang yang mengeluh dan berseru atas dosa-dosa yang dilakukan di dalam Israel yang kemudian akan menerima meterai.

5 – Urutan: (1) Bahaya dan tekanan gereja adalah yang terbesar; (2) kelompok kecil yang berdiri dalam terang dan berkeluh kesah dan meratap karena kejahatan di dalam dunia,—namun khususnya karena dosa-dosa di dalam gereja; (3) pada waktu pembalasan, Tuhan akan melindungi mereka.

“Ragi kesalehan tidak sepenuhnya kehilangan kuasanya. Pada masa ketika bahaya dan tekanan gereja menjadi paling kuat, kelompok kecil yang berdiri dalam terang akan berkeluh kesah dan meratap karena kekejian yang dilakukan di negeri ini. Namun pada khususnya doa-doa mereka akan dinaikkan demi gereja karena anggota-anggotanya berbuat seperti cara dunia.

“Doa-doa tulus dari orang-orang setia yang sedikit jumlahnya ini tidak akan sia-sia. Ketika Tuhan datang sebagai pembalas, Ia juga akan datang sebagai pelindung bagi semua orang yang telah memelihara iman dalam kesucian dan menjaga diri mereka sendiri tanpa noda dari dunia.” -5 Testimonies, 209:9-210:1.

6 – Urutan: (1) Berkeluh kesah dan meratap, (2) diabaikan oleh mayoritas.

“Pada masa ketika murkaNya akan datang dalam penghakiman -penghakiman, para pengikut Kristus yang setia dan rendah hati ini akan dibedakan dari orang-orang lain di dunia karena penderitaan jiwa mereka, yang dinyatakan dalam ratapan dan tangisan, teguran dan peringatan. Sementara orang-orang lain mencoba melemparkan jubah menutupi kejahatan yang ada, dan memaafkan kejahatan besar di manapun terjadi, orang-orang yang memiliki semangat bagi kehormatan Tuhan dan kasih bagi jiwa-jiwa tidak akan berdiam diri demi memperoleh penerimaan siapapun. Jiwa-jiwa yang benar merasa jengkel setiap hari dengan pekerjaan-pekerjaan dan percakapan-percakapan yang tidak kudus dari orang-orang yang tidak kudus. Mereka tidak berdaya untuk menghentikan arus deras kejahatan, dan oleh karenanya mereka dipenuhi oleh dukacita dan kengerian. Mereka telah meratap di hadapan Tuhan karena melihat agama dihinakan di dalam rumah-rumah orang-orang yang telah memiliki terang yang besar. Mereka meratap dan jiwa mereka menjadi sedih karena keangkuhan, ketamakan, kepentingan diri sendiri, dan penipuan hampir dalam segala bentuknya ada di dalam gereja. Roh Tuhan, yang mendorong untuk menegur, diinjak-injak, sementara para pelayan Setan menang. Tuhan dihinakan, kebenaran diabaikan.”- 5 Testimonies, 210:3-211:0.

“Perintah itu adalah: “Berjalanlah engkau di tengah-tengah negeri, yaitu di tengah-tengah Yeruzalem, dan bubuhlah suatu tanda pada dahi segala orang yang berkeluh kesah karena segala perkara keji yang dibuat di tengah-tengahnya itu.” Orang-orang yang berkeluh kesah dan meratap telah memegang firman kehidupan; mereka telah menegur, menasehati, dan memohon. Sebagian orang yang telah menghinakan Tuhan menjadi bertobat dan merendahkan hati mereka di hadapan-Nya. Namun kemuliaan Tuhan telah pergi dari Israel; meskipun banyak orang masih melanjutkan bentuk-bentuk agama, kuasa dan hadirat-Nya tidak ada.” -5 Tes­timonies, 210:2.

7 – Urutan: (1) Berduka cita, meratap; (2) pemeteraian.

“Kelompok yang tidak merasa berduka cita atas penurunan kerohanian pribadi mereka, ataupun meratap karena dosa-dosa orang lain, akan tertinggal tanpa meterai dari Tuhan.”-5 Testimon-ies, 211:1.

8 – Dosa-dosa di dalam gereja adalah lebih mengerikan daripada yang disadari orang.—Kekejian-kekejian yang menyebabkan orang-orang setia berkeluh kesah dan meratap adalah semuanya yang dapat dilihat oleh mata yang terbatas ini, namun dosa-dosa yang terburuk, yang menyebabkan kecemburuan dari Tuhan yang suci dan kudus, tidak dikemukakan. Sang Pencari hati yang agung itu mengetahui setiap dosa yang dilakukan secara rahasia oleh para pekerja kekejian. Orang-orang ini merasa aman di dalam tipuan mereka dan, karena panjang sabar-Nya, mereka berkata bahwa Tuhan tidak melihat, dan kemudian berbuat seolah-olah Ia telah meninggalkan bumi ini. Namun Ia akan mengetahui kemunafikan mereka dan akan membuka di hadapan orang-orang lain tentang dosa-dosa yang mereka sembunyikan dengan sangat hati-hati.” -5 Testimonies, 211:3­212:0.

9 – Urutan: (1) pandangan yang jelas tentang watak dosa; (2) keluh kesah dan seruan; (3) (meterai).—“[Berbicara tentang orang-orang yang kemudian dimeteraikan:] Kasih mereka akan kesucian dan kehormatan dan kemuliaan Tuhan adalah sedemikian, dan mereka memiliki pandangan yang begitu jelas tentang dosa yang begitu berlimpah, sehingga mereka digambarkan sedang menderita, bahkan berkeluh kesah dan meratap.”-Review, 8 Juni 1886.

10 – Urutan: (1) Keluh kesah dan ratapan karena dosa-dosa di dalam gereja; (2) menerima tanda kebenaran.—“Orang-orang yang menerima tanda kebenaran yang suci adalah orang-orang yang “berkeluh kesah dan meratap karena kekejian-kekejian yang dilakukan di dalam gereja.”-Review, 8 Juni 1886.

11 – Urutan: (1) Tidak memaafkan dosa, tidak mengomel terhadap orang-orang yang menegur dosa, dan tidak bersimpati dengan orang yang berbuat salah; (2) (meterai).

“Siapakah yang berdiri di dalam nasehat Tuhan pada masa kini? Apakah mereka adalah orang-orang yang secara nyata mengizinkan kesalahan-kesalahan di antara orang-orang yang mengaku umat Tuhan dan yang mengomel di dalam hati mereka, jikalau tidak secara terbuka menentang orang-orang yang akan menegur dosa? Apakah mereka adalah orang-orang yang berdiri melawan orang-orang yang menegur dosa dan bersimpati dengan orang-orang yang melakukan kesalahan? Tidak, sesungguhnya! Kecuali mereka bertobat, dan meninggalkan pekerjaan Setan dalam menekan orang-orang yang memiliki beban pekerjaan itu dan dalam mengangkat tangan orang-orang berdosa di Sion, mereka tidak akan pernah menerima tanda perkenan Tuhan. “-3 Testimonies, 267:1.

12 – Urutan: (1) Memandang dosa sebagai dosa; (2) menangani dosa dengan setia dan tegas; (3) dalam masa pemeteraian akan menerima tanda kebenaran yang suci.

“Umat Tuhan yang sejati, yang di dalam hati mereka memiliki roh bekerja bagi Tuhan dan bagi keselamatan jiwa-jiwa, akan selalu  memandang dosa dalam tabiat dosa itu yang sesungguhnya. Mereka akan selalu berada di pihak orang setia dan menangani dosa secara tegas yang dengan mudah mengepung umat Tuhan. Secara khusus dalam pekerjaan penutup bagi gereja, dalam masa pemeteraian dari seratus empat puluh empat ribu orang yang harus berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan merasakan secara paling mendalam kesalahan-kesalahan umat Tuhan. Ini secara tegas dinyatakan melalui ilustrasi nabi Yehezkiel itu dalam pekerjaan terakhir dalam bentuk orang-orang yang masing-masing memiliki senjata pembunuh di tangannya. Seseorang dari an-tara mereka mengenakan pakaian linen, dengan pena penulis di sisinya. “Lalu firman Tuhan kepadanya: Berjalanlah engkau di tengah-tengah negeri, yaitu di tengah-tengah Yerusalem, dan bubuh-lah suatu tanda pada dahi segala orang yang berkeluh kesah dari karena segala perkara keji yang dibuat di tengah-tengahnya itu (Yehezkiel 9:4, terjemahan lama).”

“Siapakah yang berdiri dalam nasehat Tuhan pada masa kini? Apakah mereka adalah orang-orang yang secara nyata mengizinkan kesalahan-kesalahan di antara orang-orang yang mengaku umat Tuhan dan yang mengomel di dalam hati mereka, jikalau tidak secara terbuka terhadap orang-orang yang akan menegur dosa? Apakah mereka adalah orang-orang yang berdiri melawan orang-orang yang menegur dosa dan bersimpati dengan orang-orang yang melakukan kesalahan? Tidak, sesungguhnya! Kecuali mereka bertobat, dan meninggalkan pekerjaan Setan dalam menekan orang-orang yang memiliki beban pekerjaan itu dan dalam mengangkat tangan orang-orang berdosa di Sion, mereka tidak akan pernah menerima tanda perkenan Tuhan. Mereka akan jatuh dalam kebinasaan seluruh orang jahat, yang dilambangkan dengan lima orang membawa senjata-senjata pemusnah.

Perhatikanlah butir ini dengan seksama: Orang-orang yang menerima tanda kebenaran yang suci, yang terbungkus di dalam mereka dengan kuasa Roh Kudus, yang dinyatakan dengan sebuah tanda oleh manusia yang berjubahkan kain linen, adalah orang-orang yang “berkeluh kesah dan berseru karena segala kejahatan yang dilakukan di dalam gereja. Kasih mereka kepada kesucian dan kehormatan dan kemuliaan Tuhan adalah sedemikian, dan mereka memiliki pandangan yang begitu jelas tentang dosa yang menumpuk, sehingga mereka dinyatakan seperti dalam penderitan, bahkan berkeluh kesah dan berseru. Bacalah Yehezkiel bab 9.

“Akan tetapi pembunuhan besar-besaran atas orang-orang yang tidak melihat perbedaan besar antara dosa dan kebenaran, dan tidak merasakan seperti orang-orang yang berdiri dalam nasehat Tuhan dan menerima tandanya, digambarkan dalam urutan lima orang dengan senjata-senjata pemusnah: “Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu [tanda itu, terj. lama], jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!”

Dalam peristiwa dosa Akhan, Tuhan berfirman kepada Yoshua: “Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.” Bagaimanakah peristiwa ini dibandingkan dengan kutukan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengangkat suaranya melawan dosa dan kesalahan, melainkan yang simpatinya selalu ada bersama orang-orang yang mengganggu perkemahan Israel dengan dosa-dosa mereka? Firman Tuhan kepada Yoshua: “Kamu tidak akan dapat bertahan menghadapi musuhmu, sebelum barang-barang yang dikhususkan itu kamu jauhkan dari tengah-tengah kamu.” Ia mengumumkan hukuman yang akan mengikuti pelanggaran terhadap perjanjianNya.

“Maka Yoshua memulai pencarian yang teliti untuk mencari orang yang bersalah.”-3 Testimonies, 266:2-268:1.

 

6.  HUJAN AKHIR AKAN MEMBERI KUASA KEPADA PEKABARAN MALAIKAT KETIGA DAN MEMBESARKANNYA MENJADI SEBUAH SERUAN NYARING

Hari ini kita memiliki orang-orang yang setia yang dalam khotbah, buku, dan traktat, sedang memberikan pekabaran malaikat ketiga. Namun hujan akhirlah yang akan mengubahkan pengumuman itu menjadi sebuah seruan nyaring yang akan memenuhi seluruh dunia. Maka, kecurahan hujan akhir yang memulai seruan nyaring akan menghasilkan sejumlah besar orang-orang yang sungguh-sungguh bertobat yang bersatu dengan umat Tuhan. Ini akan terjadi kemudian setelah sejumlah besar orang-orang yang mengaku memelihara Sabat telah menjadi sesat.

13 – Urutan: (1) Hujan akhir (kelegaan); (2) seruan nyaring.

“Saya mendengar orang-orang yang mengenakan persenjataan menyatakan kebenaran dengan kuasa yang besar… Saya bertanya apakah yang menyebabkan perubahan besar ini. Seorang malaikat menjawab, ‘Hujan akhir, kelegaan dari hadirat Tuhan, seruan nyaring dari malaikat ketiga!” -Early Writings, 271:2.

14 – Urutan; (1) Hujan akhir; (2) seruan nyaring.

Kemuliaan Tuhan berdiam di atas orang-orang kudus yang sabar menunggu, dan mereka dengan tanpa takut menyampaikan pekabaran khidmat yang terakhir.” -Early Writings, 277:2­-278:0.

15 – Urutan: (1) Hujan akhir; (2) seruan nyaring; (3) bala-bala.—“Pada masa itu ‘hujan akhir,’ atau kelegaan dari hadirat Tuhan akan tiba, untuk memberikan kuasa kepada seruan nyaring malaikat ketiga, dan mempersiapkan orang-orang kudus untuk berdiri pada masa ketika ketujuh bala akan dicurahkan.” -Early Writings, 86:0.

16 – Urutan: (1) Masa kesukaran (pendek) [yang dimulai dengan penetapan patung dan perintah hukum hari Minggu nasional]; (2) hujan akhir; (3) seruan nyaring.—“Saya melihat bahwa Tuhan memiliki anak-anak yang tidak menghargai dan memelihara Sabat. Mereka tidak pernah menolak terang atasnya. Dan ketika masa kesukaran itu dimulai, kita telah dipenuhi dengan Roh Kudus sementara kita maju dan mengumandangkan Sabat secara lebih penuh.”- Early Writings, 33:2 (85:2).

 

  1. 7.       HUJAN AKHIR AKAN BERLANJUT SEBAGAI KUASA SERUAN NYARING

 

Sepanjang waktu selama pengalaman hujan akhir berlanjut, Roh Kudus akan menyebabkan pekabaran tiga malaikat menjadi sangat penuh kuasa.

17 – Urutan: (1) Bertumbuh di dalam Kristus; (2) mendapat bagian besar dalam Roh-Nya, kemuliaan-Nya, dan menerima hujan akhir; (3) wajah bersinar; (4) pekabaran tiga malaikat menguat menjadi seruan nyaring, ketika kuasa besar dan kemuliaan mengikuti penyampaiannya; (5) masa kepicikan Yakub, pertentangan terakhir mereka.

“Sementara anggota-anggota tubuh Kristus mendekati masa pertentangan terakhir mereka, yaitu ‘masa kepicikan Yakub,’ mereka akan bertumbuh di dalam Kristus, dan akan mendapat bagian besar dalam Roh-Nya. Sementara pekabaran ketiga menguat menjadi sebuah seruan nyaring, dan sementara kuasa besar dan kemuliaan menyertai pekerjaan penutup itu, umat Tuhan yang setia akan mengambil bagian dalam kemuliaannya. Hujan akhirlah yang menghidupkan dan menguatkan mereka untuk melalui masa kesukaran. Wajah-wajah mereka akan bersinar dengan kemuliaan dari terang yang menyertai malaikat ketiga.” -1 Tes­timonies, 353:3.

18 – Urutan: (1) Hujan akhir (kelegaan); (2) seruan nyaring.—“Pekabaran malaikat ketiga dinyatakan seperti diberikan dengan sebuah seruan nyaring, yaitu dengan kuasa Roh Kudus.“- 7 Bible Commentary, 980/1:3.

19 – Urutan: (1) Hujan akhir (kelegaan); dan (2) seruan nyaring.—“Pada masa itu ‘hujan akhir’ atau kelegaan dari hadirat Tuhan akan datang, untuk memberi kuasa kepada seruan nyaring dari malaikat ketiga.” ­Early Writings, 86:0.

20 – Urutan: (1) Tangisan dan doa; (2) pertentangan sengit dan pergumulan yang penuh penderitaan, (3) terguncang amat keras, dan ketidakacuhan dan ketidakperdulian sirna; (4) orang-orang lain mengisi tempat-tempat; (5) memperoleh kemenangan; (6) hujan akhir, kelegaan; (7) wajah-wajah bersinar dengan terang, dan ungkapan-ungkapan rasa syukur kepada Tuhan; (8) malaikat-malaikat jahat di sekeliling mereka, namun tidak lagi memiliki kuasa atas mereka; (9) seruan nyaring malaikat ketiga; (10) banyak orang memberi tanggapan.

“Kata malaikat itu, ‘Dengarkanlah!’ Segera saya mendengarkan sebuah suara seperti suara banyak alat musik yang berbunyi dalam alunan yang sempurna, indah dan selaras. Suara itu melampaui segala musik yang pernah saya dengar, tampaknya penuh dengan kasih kemurahan, kesabaran, dan sukacita yang kudus dan mengang-kat. Suara itu menggetarkan seluruh jiwa raga saya. Kata malaikat itu, ‘Pandanglah!’ Perhatian saya kemudian ditujukan kepada sebuah kelompok yang pernah saya lihat, yang terguncang amat keras. Saya ditunjukkan orang-orang yang saya pernah lihat sebelumnya meratap dan berdoa dalam penderitaan roh. Kelompok malaikat penjaga di sekeliling mereka telah digandakan, dan mereka dikenakan persenjataan lengkap dari ujung kepala hingga kaki mereka. Mereka bergerak dengan aturan yang pasti, seperti sekelompok serdadu. Wajah mereka menyatakan pertentangan sengit yang telah mereka alami, pergumulan yang penuh penderitaan yang telah mereka alami. Namun sosok mereka, yang telah ditandai dengan penderitaan batin yang berat, sekarang bersinar dengan terang dan kemuliaan surga. Mereka telah memperoleh kemenangan, dan dari mereka timbullah rasa syukur yang terdalam, dan sukacita yang kudus dan suci.

“Jumlah-jumlah kelompok ini menjadi berkurang. Sebagian telah terguncang dan tertinggal di sepanjang jalan. Orang-orang yang acuh tak acuh dan tidak perduli, yang tidak bergabung dengan orang-orang yang cukup menghargai kemenangan dan keselamatan, sehingga mereka memohon dengan tekun dan menderita karenanya, tidak memperolehnya, dan mereka tertinggal di belakang dalam kegelapan, dan tempat-tempat mereka segera diisi oleh orang-orang lain yang memegang kebenaran dan masuk ke dalam kelompok itu. Malaikat-malaikat jahat masih menekan di sekeliling mereka, namun tidak memiliki kuasa atas mereka.

“Saya mendengar orang-orang yang mengenakan persenjataan lengkap berbicara tentang kebenaran dengan kuasa besar. Akibatnya nyata. Banyak orang yang telah terikat; sebagian istri terikat oleh suami-suami mereka, dan sebagian anak-anak oleh orangtua mereka. Orang-orang jujur yang telah dihalangi untuk mendengarkan kebenaran sekarang dengan semangat memegang kebenaran itu. Segala rasa takut kepada kerabat mereka menjadi sirna, dan kebenaran itu saja yang ditinggikan kepada mereka. Mereka telah lapar dan haus akan kebenaran; kebenaran itu lebih berharga dan lebih mulia daripada nyawa mereka. Saya bertanya apakah yang telah menyebabkan perubahan besar ini. Seorang malaikat menjawab, Hujan akhir, kelegaan dari hadirat Tuhan, seruan nyaring malaikat ketiga.’“-Early Writings, 270:4-271:2.

21 – Hujan akhir dan seruan nyaring saling berhubungan secara alami.—Malaikat ketiga, yang terbang di tengah-tengah langit dan mengabarkan hukum-hukum Tuhan dan kesaksian Yesus, melambangkan pekerjaan kita. Pekabaran itu tidak kehilangan kekuatannya sementara malaikat terbang maju, karena Yohanes melihatnya semakin bertambah kekuatan dan kuasanya hingga seluruh bumi diterangi dengan kemuliaannya. Perjalanan umat Tuhan pemelihara hukumNya adalah maju, selalu maju. Pekabaran kebenaran yang kita bawa haruslah menuju segala bangsa, bahasa dan kaum. Segera pekabaran itu akan berjalan dengan sebuah seruan nyaring, dan bumi akan diterangi dengan kemuliaannya. Apakah kita sedang bersedia bagi kecurahan Roh Kudus yang besar ini?

“Alat-alat manusia haruslah dipergunakan dalam pekerjaan ini. Semangat dan tenaga haruslah diperkuat; talenta-talenta yang sedang berkarat karena tidak bertindak harus diasah untuk melayani. Suara yang akan mengatakan, “Tunggu; janganlah biarkan dirimu membawa beban yang ditimpakan kepadamu,’ adalah suara mata-mata pengecut itu. Kita menginginkan Kaleb-Kaleb yang sekarang akan maju ke depan—kepala suku-kepala suku di Israel yang dengan perkataan penuh keberanian akan membawa laporan yang keras yang menuntut tindakan segera. Ketika umat yang mementingkan diri sendiri, suka kenyamanan, gampang panik, yang takut akan raksasa-raksasa jangkung dan tembok-tembok yang tidak dapat dilalui, berteriak mundur, biarlah suara Kaleb-Kaleb yang terdengar, meskipun orang-orang pengecut itu berdiri dengan batu-batu di tangan mereka, siap untuk merajam mereka karena kesaksian mereka yang setia.” -5 Testimonies, 383:2-3.

22  – Urutan: (1) Persatuan dalam kasih (didasarkan atas ketaatan melalui iman kepada kebenaran Tuhan); (2) seruan nyaring.—“Demikianlah akan dijawab doa Kristus, yang dikatakan sebelum kehinaan dan kematian-Nya: “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Yohanes 17:21. Kasih Kristus, kasih saudara-saudara kita akan menjadi saksi kepada dunia bahwa kita telah bersama-sama dengan Yesus dan belajar dari-Nya. Maka kemudian pekabaran malaikat ketiga akan menguat menjadi sebuah seruan nyaring, dan seluruh bumi akan diterangi dengan kemuliaan Tuhan.”-6 Testimonies, 401:1.

23 – Urutan: (1) Hujan akhir; (2) kesesakan Yakub.—“Umat Tuhan dikuatkan dengan kemuliaan yang sempurna yang berdiam di atas mereka dalam kelimpahan dan mempersiapkan mereka untuk bertahan dalam jam pencobaan.”-Early Writings, 279:0.

24 – Urutan: (1) Hujan akhir; (2) seruan nyaring ke seluruh dunia; (3) pertentangan terakhir (selama seruan nyaring, dan masa kepicikan Yakub mengikutinya].—Dengan mengenakan persenjataan kebenaran Kristus, gereja haruslah masuk ke dalam pertentangan terakhirnya. “Indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?” (Kidung Agung 6:10), ia harus maju ke seluruh dunia, menaklukkan dan menang.” -Prophets and Kings, 725:1.

Pengalaman pemeteraian/hujan akhir/seruan nyaring—“Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.

“Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.

“Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.” Yesaya 62:1-3.

“Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.” Yesaya 35:8.

“Pada hari itu juga tiada akan ada lagi seorang orang Kanani di dalam rumah Tuhan serwa sekalian alam!” Zakharia 14:21.

8. PERSIAPAN BAGI HUJAN AKHIR

Ketika hujan akhir sudah siap dicurahkan, itu akan dicurahkan —baik anda dan saya siap atau tidak untuk menerimanya. Maka, kita perlu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada cara hidup dan perilaku kita SEKARANG, sehingga kita akan siap untuk menerima hujan akhir ketika Bapa kita yang baik mencurahkannya ke atas umat-Nya.

Secara tegas, topik ini seharusnya dibicarakan sebelum krisis hukum hari Minggu. Namun, demi kesederhanaan, ini diletakkan pada bagian akhir dari pelajaran tentang Hujan Akhir.

1 – Kepenuhan oleh Roh Kudus adalah kebutuhan kita yang besar.—“Tidak ada di dalam pengalaman kita bahwa kita tidak memerlukan bantuan yang menyanggupkan kita untuk membuat langkah pertama. Berkat-berkat yang diterima dalam hujan sebelumnya adalah kita perlukan hingga akhir… Sementara kita mencari Tuhan demi memperoleh Roh Kudus, Roh itu akan mengerjakan di dalam kita kelemah-lembutan, kesederhanaan pikiran, ketergantungan secara sadar kepada Tuhan untuk memperoleh hujan akhir yang menyempurnakan.”-Testimonies to Mi­nisters, 507:2, 509:0.

“Roh Kudus berusaha untuk berdiam di dalam setiap jiwa. Jika-lau Ia disambut sebagai seorang tamu yang terhormat, orang-orang yang menerimanya akan dijadikan penuh di dalam Kris-tus.

Pekerjaan baik yang telah dimulai akan diselesaikan; pikiran-pikiran kudus, perhatian-perhatian surgawi, dan tindakan-tindakan seperti Kristus akan menggantikan pikiran-pikiran yang tidak kudus, perasaan-perasaan yang suka melawan, dan tindakan-tindakan memberontak.” -Counsels on Health, 561:1.

“Kita mungkin telah memiliki sebagian Roh Kudus, namun melalui doa dan iman kita terus menerus mencari Roh Kudus lebih. Usaha-usaha kita tidak pernah boleh berhenti. Jikalau kita tidak maju, jikalau kita tidak menempatkan diri kita dalam suatu sikap untuk menerima baik hujan awal maupun hujan akhir, kita akan kehilangan jiwa kita, dan tanggung jawab itu terletak di pintu kita sendiri.”-Testimonies to Ministers, 508:0.

Roh Kudus yang kita terima akan sesuai dengan keinginan dan iman yang kita lakukan untuk itu, dan manfaat terang dan pengetahuan itu akan diberikan kepada kita. “-Last Day Events, 188:5.

Suatu kebangunan rohani dan reformasi harus terjadi, di bawah pelayanan Roh Kudus. Kebangunan rohani dan reformasi adalah dua perkara yang berbeda. Kebangunan rohani menandakan suatu pembaharuan kehidupan rohani, percepatan kuasa pikiran dan hati, kebangkitan dari kematian rohani. Reformasi menandakan suatu pengaturan kembali, suatu perubahan dalam gagasan dan teori, kebiasaan dan praktek. Reformasi tidak akan menghasilkan buah kebenaran yang baik kecuali itu dihubungkan dengan kebangunan rohani oleh Roh Kudus. Kebangunan rohani dan reformasi haruslah melakukan pekerjaan yang telah ditentukan, dan dalam melakukannya, keduanya harus bergabung. “-Last Day Events, 189:3-190:0.

2 – Tuhan sedang menunggu kita untuk bersedia meneri-manya.—“Malam suram yang panjang adalah berat, namun pagi hari ditunda dalam belas kasihan, karena jikalau Tuan itu datang, begitu banyak yang ditemukan belum bersedia. Ketidakrelaan Tuhan untuk mendapati umat-Nya binasa, telah menjadi alasan dari penundaan yang begitu lama.”-2 Testimonies, 194:0.

Seandainya tujuan Tuhan telah dilakukan oleh umat-Nya yaitu menyampaikan kepada dunia tentang pekabaran kemurahan hati, Kristus pastilah telah datang ke bumi, dan orang-orang kudus tentu telah menerima penyambutan di dalam kota Tuhan.” -6 Testimonies, 1,.50:0.

“Saya mengetahui bahwa jikalau umat Tuhan telah memelihara sebuah hubungan yang hidup dengan Dia, jikalau mereka telah menuruti perkataan-Nya, mereka tentulah hari ini telah berada di dalam Kanaan surgawi.”-General Conference Bulletin, 9 Maret 1909.

“Saya bertanya kepada malaikat yang menemani saya apa arti dari perkataan yang saya dengar, dan apakah yang hendak dilakukan oleh keempat malaikat itu. Ia berkata kepada saya bahwa Tuhanlah yang menahan kuasa-kuasa itu, dan bahwa Ia memberikan kuasa kepada malaikat-malaikatnya terhadap perkara-perkara di bumi; bahwa keempat malaikat itu memiliki kuasa dari Tuhan untuk menahan keempat penjuru mata angin, dan bahwa mereka hendak melepaskannya; namun sementara tangan-tangan mereka mulai mengendur, dan keempat penjuru mata angin itu hendak bertiup, mata Yesus yang penuh belas kasihan memandang kepada umat yang sisa yang belum dimeteraikan, dan Ia mengangkat tangannya kepada Bapa-Nya, dan memohon kepada-Nya bahwa Ia telah mencurahkan darah-Nya bagi mereka. Kemudian malaikat yang lain diperintahkan untuk terbang cepat ke arah keempat malaikat itu, dan meminta agar mereka menahan, hingga para hamba Tuhan dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup pada dahi mereka.”  -Early Writings, 98:2.

 “Yang harus kita lakukan adalah memelihara bejana minyak kita bersih dan tegak dan siap bagi penerimaan hujan surgawi, dan tetap berdoa. ‘Biarlah hujan akhir masuk ke dalam bejana saya. Biarlah terang dari malaikat yang gemilang yang bersatu dengan malaikat ketiga bersinar ke atas saya, berikanlah saya bagian dalam pekerjaan itu; biarlah saya mengumandangkan pengumuman itu, barlah saya bekerja sama dengan Yesus Kristus. ’Maka sementara mencari Tuhan, saya katakan kepadamu, Ia menyesuaikan kamu di segala waktu, memberikan kamu kasih karunia-Nya.”-Upward Look, 289:2.

3 – Hujan akhir akan menguatkan umat Tuhan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang akan amat segera datang.—“Hujan akhir, yang memasakkan panenan bumi, menyatakan kasih karunia rohani yang mempersiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia.” Testimonies to Ministers, 506:2.

“Sementara pekerjaan keselamatan akan ditutup, kesukaran akan datang ke atas bumi, dan bangsa-bangsa akan marah, namun masih ditahan sehingga tidak menghalangi pekerjaan malaikat ketiga. Pada saat itu ‘hujan akhir,’ atau kelegaan dari hadirat Tuhan akan tiba, untuk memberi kuasa kepada seruan nyaring malaikat ketiga, dan mempersiapkan orang-orang kudus untuk berdiri dalam masa ketika ketujuh bala akan dicurahkan.” -Early Writings, 85:9-86:0.

“Oh, betapa banyak yang saya lihat di masa kesukaran tanpa suatu perlindungan! Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat dibutuhkan; maka mereka tidak dapat menerima kelegaan yang harus dimiliki semua orang agar mereka dapat hidup di hadapan Tuhan yang kudus.” -Early Writings, 71:2.

“Pada hamba Tuhan dengan wajah mereka bersinar dan terang dengan penyucian yang kudus akan bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain untuk menyampaikan pekabaran dari surga. Dengan ribuan suara, di seluruh bumi, peringatan akan diberikan. Mujizat-mujizat akan diadakan, orang sakit akan disembuhkan, dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban akan mengikuti umat percaya. Setan juga bekerja dengan mujizat-mujizat palsu, bahkan menurunkan api dari langit di hadapan manusia. Maka seluruh penduduk bumi akan dibawa untuk mengambil sikap.”-Great Controversy, 612:1.

“Kemuliaan Tuhan berdiam pada orang-orang kudus yang menunggu dengan sabar, dan mereka tanpa rasa gentar memberikan peringatan khidmat yang terakhir, yang mengumumkan kejatuhan Babel, dan seruan kepada umat Tuhan untuk keluar daripadanya sehingga mereka dapat menghindarkan diri dari kebinasaannya yang mengerikan.

“Terang yang bersinar ke atas orang-orang yang sedang menunggu telah menerangi segala tempat. Mujizat-mujizat yang penuh kuasa diadakan, orang-orang sakit disembuhkan, dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban mengikuti orang-orang percaya. Tuhan sedang bekerja, dan setiap orang kudus, tanpa gentar akan akibat-akibatnya, mengikuti suara hati nurani mereka sendiri, dan bersatu dengan orang-orang yang memelihara seluruh hukum Tuhan; dan dengan kuasa mereka mengumandangkan pekabaran ketiga ke negeri-negeri asing. Saya melihat bahwa pekabaran ini akan ditutup dengan kuasa dan kekuatan yang jauh melampaui seruan tengah malam.” -Early Writings, 277:2-278:1.

“Kecurahan Roh Kudus di zaman para rasul adalah awal dari hujan awal, atau hujan sebelumnya, dan hasilnya adalah begitu agung. Pada akhir zaman kehadiran Roh Kudus haruslah berdiam di dalam gereja yang sejati.

“Akan tetapi menjelang penutupan panen bumi, suatu pencurahan kasih karunia rohani yang istimewa dijanjikan untuk mempersiapkan gereja bagi kedatangan Anak Manusia. Kecurahan Roh Kudus ini diserupakan dengan jatuhnya hujan akhir; dan demi kuasa tambahan inilah maka orang-orang Kristen harus mengirimkan permohonan-permohonan mereka kepada Tuhan bagi penuaian di masa hujan akhir.” -Acts of the Apostles, 54:2-55:1.

4 – Pekerjaan kita adalah memohon Roh Kudus dengan sungguh-sungguh, dan menghidupkan doa-doa kita.—Orang-orang yang tidak melakukan usaha yang pasti, namun semata-mata menunggu Roh Kudus untuk memaksa mereka untuk bertindak, akan binasa dalam kegelapan. Anda tidak boleh duduk diam dan tidak berbuat apa-apa dalam pekerjaan Tuhan.”­ Christian Service, 228:3.

“Kita tidak boleh percaya kepada pekerjaan pemeliharan biasa. Kita harus berdoa agar Tuhan tidak memeteraikan sumber-sumber air kehidupan. Dan kita sendiri harus menerima air hidup. Marilah kita, dengan hati yang penuh penyesalan, berdoa dengan paling sungguh-sungguh bahwa sekarang, pada masa hujan akhir, hujan kasih karunia akan turun ke atas kita.” -Testimonies to Ministers, 509:0.

“Apakah yang dapat saya katakan kepada saudara-saudara saya dalam nama Tuhan? Berapa besarkah usaha-usaha telah kita buat sehubungan dengan terang Tuhan yang telah diberikan dengan sukacita? Kita tidak dapat bergantung kepada bentuk atau peralatan luar. Apa yang kita butuhkan adalah pengaruh mempercepat dari Roh Kudus Tuhan. .. Berdoalah tanpa putus, dan berjagalah dengan bekerja sesuai dengan doa-doamu. Sementara kamu berdoa, percayalah dan percayalah kepada Tuhan. Pada masa hujan akhirlah Tuhan akan memberikan sebagian besar Roh-Nya.”­ Testimonies to Ministers, 512:1.

“’Mintalah hujan dari Tuhan di masa hujan akhir ini. Janganlah diam berpuas diri bahwa dalam musim biasa, hujan akan turun. Mintalah hujan itu. Kita harus mencari perkenan-Nya dengan sepenuh hati, jikalau menginginkan hujan kasih karunia akan turun kepada kita. Kita harus memperbaiki setiap kesempatan untuk menempatkan diri kita sebagai saluran berkat… Sidang-sidang gereja, seperti dalam pertemuan-pertemuan perkemahan, pertemuan gereja rumah, dan segala kesempatan di mana ada usaha-usaha pribadi bagi jiwa-jiwa, adalah kesempatan-kesempatan yang ditentukan oleh Tuhan untuk memberikan hujan awal dan hujan akhir…

“Keadaan-keadaan mungkin tampak mendukung suatu kecurahan hujan kasih karunia yang lebat. Namun Tuhan Sendiri harus memerintahkan hujan untuk turun. Maka, kita tidak boleh berkurang dalam permohonan.”­ Testimonies to Ministers, 508:1, 509:0.

5 – Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa, kita harus mempersiapkan hati dan hidup kita untuk menerimanya.—“Kelegaan atau kuasa Tuhan hanya akan turun ke atas orang-orang yang telah mempersiapkan diri mereka sendiri baginya dengan melakukan pekerjaan yang dimintakan Tuhan atas mereka, yaitu, membersihkan diri mereka sendiri dari segala kenajisan daging dan roh, kekudusan yang menyempurnakan di dalam takut akan Tuhan.”- 1 Testimonies, 619:1. 

“Tidak seorangpun dari antara kita akan pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu cacat atau noda padanya. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan kekurangan-kekurangan dalam tabiat-tabiat kita, untuk membersihkan bait suci jiwa dari segala kenajisan. Maka kemudian hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana hujan awal telah turun ke atas para murid pada Hari Pentakosta.”-5 Testimonies, 214:2.

“Saya melihat bahwa tidak seorangpun dapat memperoleh ‘kelegaan’ itu kecuali mereka memperoleh kemenangan atas setiap kepungan, atas keangkuhan, kepentingan diri sendiri, kasih kepada dunia, dan atas setiap perkataan dan tindakan yang salah. “­Early Writings, 71:2.

“Tuhan akan membuktikan umat-Nya… Ia membawa mereka kepada titik-titik yang berbeda yang diperhitungkan untuk menyatakan apa yang ada di dalam hati… Orang-orang yang tiba pada setiap titik, dan berdiri pada ujian itu, dan menang, apapun harganya, telah mendengarkan nasehat Saksi Yang Benar itu, dan mereka akan menerima hujan akhir, dan oleh karenanya menjadi layak bagi pengubahan.”-1 Testimo­nies, 186:2, 187:1.

Kristus selalu memisahkan jiwa yang penuh penyesalan dari dosa. Ia datang untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis, dan Ia telah membuat ketetapan bahwa Roh Kudus akan diberikan kepada setiap jiwa yang bertobat, untuk menjaga mereka agar tidak berbuat dosa.” -Desire of Ages, 811:2.

Kita harus meraih kemenangan, atau kehilangan sebuah Surga jikalau kita tidak meraihnya. Hati jasmani ini harus disalibkanBerdoalah agar tenaga-tenaga perkasa dari Roh Kudus, dengan segala kuasa yang mempercepat, yang menyembuhkan dan mengubahkan akan turun seperti sengatan listrik pada jiwa yang dilanda kelumpuhan, yang menyebabkan setiap syaraf bergetar dengan kehidupan baru, mengembalikan manusia seutuhnya dari keadaan mati, duniawi kepada kesehatan rohani.” ­5 Testimonies, 267:2.

“Saya melihat sebagian orang, dengan iman yang kuat dan seruan yang penuh penderitaan, memohon kepada Tuhan. Wajah-wajah mereka pucat, dan ditandai dengan kesusahan yang mendalam, yang menyatakan pergumulan batin mereka. Keteguhan dan kesungguhan yang besar tampak nyata pada wajah mereka; tetesan-tetesan keringat yang besar-besar jatuh dari dahi mereka. Sesekali wajah-wajah mereka akan bersinar oleh tanda-tanda perkenan Tuhan, dan lagi pandangan yang tulus, khidmat dan cemas yang sama tampak pada mereka…

Sebagian orang, saya lihat, tidak mengambil bagian dalam pekerjaan penuh penderitaan dan permohonan ini. Mereka tampak tidak perduli dan acuh tak acuh. Mereka tidak melawan kegelapan di sekeliling mereka, dan kegelapan itu mengurung mereka seperti suatu awan yang tebal. Para malaikat Tuhan meninggalkan mereka, dan pergi menolong orang-orang yang tulus yang sedang berdoa.

“Saya ditunjukkan orang-orang yang telah saya lihat sebelumnya meratap dan berdoa dalam penderitaan roh… mereka mengenakan persenjataan lengkap dari kepala hingga kaki mereka. Mereka bergerak dalam urutan yang pasti, seperti sekelompok tentara. Wajah-wajah mereka menyatakan pertentangan yang berat yang telah mereka derita, dan pergumulan yang penuh penderitaan yang telah mereka lalui. Namun sosok mereka, yang ditandai dengan kesedihan batin yang mendalam, sekarang bersinar dengan terang dan kemuliaan dari surga. Mereka telah memperoleh kemenangan, dan dari mereka timbul rasa syukur yang terdalam, dan sukacita suci yang kudus..

“Saya mendengar orang-orang yang mengenakan persenjataan lengkap itu berbicara tentang kebenaran dengan kuasa yang besar. Itu berhasil… Orang-orang yang jujur yang telah dihalangi untuk mendengarkan kebenaran sekarang dengan semangat memegangnya… Saya bertanya apakah yang menyebabkan perubahan besar ini. Seorang malaikat menjawab: “Hujan akhirlah, kelegaan dari hadirat Tuhan, seruan nyaring dari malaikat ketiga’“-Early Writings, 269: 1, 270:1, 271:0, 2.

“Seringkali di waktu malam saya diminta untuk mendesak saudara-saudara kita yang memegang jabatan yang bertanggung jawab untuk berusaha dengan tulus untuk terus mencari Tuhan secara lebih sempurna… Ketika mereka menyediakan hati dan jiwa bagi pelayanan Tuhan, mereka akan mendapati bahwa suatu pengalaman yang lebih mendalam daripada yang pernah mereka miliki adalah amat mendasar jikalau mereka hendak menang atas segala dosa.”-Testimonies to Ministers, 514:1.

“Orang-orang yang pada hari Pentakosta dilimpahi kuasa dari atas, tidak serta merta terbebas dari pencobaan dan ujian berikutnya … Mereka harus bertempur dengan segala kuasa yang telah diberikan oleh Tuhan untuk mencapai ukuran pria dan wanita di dalam Kristus Yesus. Setiap hari mereka berdoa memohon kasih karunia yang segar, sehingga mereka dapat mencapai semakin tinggi dan semakin tinggi menuju kesempurnaan.”- Acts of the Apostles, 49:9.

Agar memperoleh baptisan setiap hari oleh Roh Kudus, setiap pekerja harus menyampaikan permohonannya kepada Tuhan … Dari pagi ke pagi, sementara utusan-utusan injil berlutut di hadapan Tuhan dan memperbaharui janji penyucian mereka kepada-Nya, Ia akan menganugerahkan kepada mereka kehadiran Roh Kudus-Nya dengan kuasa yang menyucikan dan memperbaharui.”-The Acts of the Apostles, 50:2, 56:2.

“Dan sementara mereka terus mengizinkan terang mereka bersinar, sebagaimana orang-orang yang telah dibaptiskan dengan Roh Kudus pada Hari Pentakosta, semakin bertambah-tambah mereka menerima kuasa Roh. Maka bumi akan diterangi dengan kemliaan Tuhan.”-Acts of the Ap­ostles, 54:0.

“Sesaat sebelum Ia meninggalkan para murid-Nya menuju bait suci surgawi, Yesus menghibur mereka dengan janji tentang Roh Kudus. Janji ini adalah milik kita sebagaimana itu milik mereka, namun betapa jarang itu dinyatakan di hadapan jemaat, dan penerimaannya disampaikan di dalam gereja. Sebagai akibat dari kebisuan mereka atas tema yang paling penting ini,  janji apakah yang kurang kita ketahui melalui kegenapan praktisnya selain janji karunia Roh Kudus yang kaya ini, sehingga efisiensi harus diberikan dalam segala pekerjaan rohani kita? Perkara ini telah dikesampingkan, seolah-olah suatu saat di masa depan nanti akan dipertimbangkan. Berkat-berkat dan kesempatan-kesempatan istimewa lain telah diberikan di hadapan jemaat hingga suatu keinginan telah dibangkitkan di dalam gereja untuk memperoleh berkat yang telah dijanjikan oleh Tuhan; namun kesan tentang Roh Kudus adalah bahwa karunia ini bukanlah bagi gereja saat ini, melainkan suatu saat di masa depan gereja akan perlu menerimanya.”­ Testimonies to Ministers, 174:1.

“Bagian di mana kita sekarang ini hidup adalah, bagi orang-orang yang memintanya, bagian Roh Kudus. Mintalah berkat-Nya. Ini adalah saatnya agar kita meningkatkan pengabdian kita. Kepada kita diserahkan pekerjaan mulia yang berat, namun menyenangkan, untuk menyatakan Kristus kepada orang-orang yang berada dalam kegelapan. Kita dipanggil untuk mengabarkan kebenaran-kebenaran istimewa pada masa kini. Bagi semua ini, kecurahan Roh Kudus adalah amat penting. Kita harus berdoa untuk itu. Tuhan mengharapkan agar kita meminta kepada-Nya. Kita belum sepenuh hati di dalam pekerjaan ini.”-Testimonies to Ministers 511:3-­512:0.

Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh memohon turunnya Roh Kudus sebagaimana para murid berdoa pada hari Pentakosta.. Sebagaimana mereka memerlukannya pada saat itu, kita lebih memerlukannya pada hari ini… Tanpa Roh dan kuasa Tuhan, pekerjaan kita untuk menyatakan kebenaran akan sia-sia…

“Saya khawatir  tentang kamu, saudaraku, Saya menasehatkan kepadamu untuk bertahan di Yerusalem, sebagaimana halnya para murid mula-mula, sampai, seperti mereka, engkau menerima baptisan Roh Kudus.”-5 Testimonies, 158:1-159:1.

“Para juru kabar Tuhan yang setia haruslah berusaha memajukan pekerjaan Tuhan melalui cara yang telah ditetapkannya …. Mereka harus bergumul dengan Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh meminta baptisan Roh Kudus sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sebuah dunia yang menuju kemusnahan di dalam dosa.” -Testimonies to Ministers, 459:2.

“Tuhan telah menyediakan turunnya Roh Kudus ke atas para pekerja-Nya, dan setiap orang yang dengan bersungguh-sungguh mencari Tuhan akan menemukan Dia. Kita harus datang dengan berani kepada takhta kasih karunia, dan mencari pijakan kaki belas kasihan. Kita harus percaya bahwa Tuhan mendengarkan dan menjawab doa-doa kita.”­ Testimonies to Ministers, 218:2.

Apa yang kita butuhkan adalah baptisan Roh Kudus. Tanpa ini, kita tidak akan layak untuk maju ke dalam dunia sebagaimana para murid setelah penyaliban Tuhan mereka. Yesus mengetahui kekurangan mereka, dan memerintahkan mereka untuk bertahan di Yerusalem hingga mereka akan diberkati dengan kuasa dari atas.”- Review, 18 Februari 1890.

“Oh, betapa kita memerlukan kehadiran ilahi! Untuk memperoleh baptisan Roh Kudus, setiap pekerja harus menghembuskan doanya kepada Tuhan. Kelompok-kelompok haruslah berkumpul bersama untuk memohon pertolongan istimewa dari Tuhan, hikmat surgawi, sehingga umat Tuhan akan mengetahui bagaimana merancang dan memikirkan dan melaksanakan pekerjaan itu.

“Khususnya, manusia harus berdoa agar Tuhan akan memilih alat-alat-Nya, dan membaptis misionaris-misionaris-Nya dengan Roh kudus. Selama sepuluh hari para murid berdoa  sebelum berkat Pentakosta turun. Setiap saat semua murid perlu membawa mereka kepada pemahaman tentang apakah artinya menaikkan doa yang dapat mendatangkan hasil baik… Ketika berkat benar-benar turun, ia memenuhi seluruh tempat di mana mereka berkumpul.” Testimonies to Ministers, 170:0-1.

“Kita harus memperbaiki setiap kesempatan untuk menempatkan diri kita sendiri dalam saluran berkat.. Kristus telah berkata, “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Sidang-sidang gereja, seperti dalam pertemuan-pertemuan perkemahan, pertemuan gereja rumah, dan segala kesempatan di mana ada usaha-usaha pribadi bagi jiwa-jiwa, adalah kesempatan-kesempatan yang ditentukan oleh Tuhan untuk memberikan hujan awal dan hujan akhir.” –Testi-monies to Ministers, 508:1.

                “Melalui doa dan pengakuan dosa kita harus melapangkan jalan untuk Sang Raja. Sementara kita melakukannya, kuasa Roh akan datang kepada kita. Kita memerlukan tenaga Pentakosta. Ini akan tiba; karena Tuhan telah berjanji untuk mengirimkan Roh-Nya menjadi kuasa yang menaklukkan semua.”-8 Testimonies 297:6-298:0.

Haruslah ada usaha-usaha yang sungguh-sungguh untuk memperoleh berkat Tuhan… karena kita tidak siap untuk menerimanya… Adalah menjadi pekerjaan kita, melalui pengakuan, kerendahan hati, pertobatan dan doa yang sungguh-sungguh, untuk memenuhi syarat-syarat agar Tuhan mengaruniakan berkat-Nya kepada kita..

Gereja harus bangkit dan bertindak. Roh Tuhan tidak akan pernah dapat masuk hingga gereja mempersiapkan jalannya. Harus ada pencarian hati yang sungguh-sungguh. Harus ada doa yang terus menerus dan bersatu, dan melalui iman, suatu pengakuan akan janji-janji Tuhan. Harus ada, bukannya mengenakan pada tubuh pakaian kabung, sebagaimana di masa lalu, namun suatu perasaan jiwa yang hina yang mendalam. Kita tidak memiliki alasan bagi penghargaan diri dan peninggian diri. Kita harus merendahkan diri kita sendiri di bawah tangan Tuhan yang perkasa. Ia akan muncul untuk menghibur dan memberkati orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”- Review, 22 Maret 1887.

6 – Terlalu banyak dari antara kita yang suam-suam kuku dan tidak perduli tentang perkara yang amat penting ini.—“Kepada orang-orang yang acuh tak acuh pada saat ini, peringatan Kristus adalah, “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Wahyu 3:16. Gambaran memuntahkan dari mulut-Nya berarti bahwa Dia tidak dapat menaikkan doa-doamu atau pernyataan-pernyataan kasihmu kepada Tuhan. Ia tidak dapat menyetujui pengajaran-pengajaranmu tentang firman-Nya atau pekerjaan kerohanianmu sebijaksana apapun. Ia tidak dapat membawa latihan-latihan keagamaanmu dengan permohonan agar kasih karunia diberikan kepadamu.

Seandainya tirai dapat digulung kembali, dapatkah kamu memahami tujuan-tujuan Tuhan dan penghakiman-penghakiman yang akan segera menimpa dunia yang binasa, seandainya kamu da-pat melihat sikapmu sendiri, kamu akan takut dan gemetar bagi jiwa-jiwamu dan bagi jiwa-jiwa sesamamu manusia. Doa-doa yang sungguh-sungguh dari penderitaan yang merobek jiwa akan naik ke surga. Kamu akan meratap di antara serambi dan altar, mengakui kebutaan dan kemerosotan kerohanianmu.”-6 Testimonies, 408: 2-3.

Bagaimanakah dengan generasi yang bangkit ini? Apakah mereka bertobat kepada Tuhan? Apakah kita harus bangkit kepada pekerjaan yang sedang berlangsung di dalam bait suci surgawi, atau apakah kita sedang menunggu suatu kuasa yang memaksa di dalam gereja sebelum kita akan bangkit? Apakah kita sedang berharap untuk melihat seluruh gereja dihidupkan kembali? Saat itu tidak akan pernah tiba.

“Ada orang-orang di dalam gereja yang tidak bertobat, dan yang tidak akan bersatu di dalam doa yang sungguh-sungguh dan terus menerus. Kita harus masuk ke dalam pekerjaan ini secara pribadi-pribadi.”-Review, 22 Maret 1887.

“Bagaimanakah saya harus berkata-kata, bagaimanakah saya harus menulis kepada saudara-saudara saya, sehingga mereka akan menangkap sinar terang yang memancar dari surga? Apakah yang harus saya katakan? Suasana gereja adalah begitu dingin, rohnya adalah suatu aturan yang sedemikian, sehingga pria dan wanita tidak dapat memelihara atau mempertahankan teladan kesalehan mula-mula yang lahir dari langit. Kehangatan kasih mereka telah membeku, dan kecuali mereka diairi dengan baptisan Roh Kudus, kaki dian mereka akan dipindahkan dari tempatnya.”-Testimonies to Ministers, 167:2-168:0.

“Banyak orang yang telah gagal menerima hujan awal. Mereka tidak memperoleh segala manfaat yang telah disediakan Tuhan bagi mereka. Mereka berharap bahwa kekurangan itu akan dilengkapi oleh hujan akhir. Ketika kelimpahan kasih karunia akan diberikan, mereka bermaksud untuk membuka hati mereka untuk menerimanya. Mereka sedang membuat sebuah kesalahan yang mengerikan.”-Testimonies to Ministers 507:1.

“Kita dapat yakin bahwa ketika Roh Kudus dicurahkan, orang-orang yang tidak menerima dan menghargai hujan awal tidak akan melihat atau memahami nilai hujan akhir.”Testimonies to Ministers, 399:1.

“Saya ditunjukkan bahwa jikalau umat Tuhan tidak melakukan usaha-usaha mereka, namun menunggu kelegaan untuk turun ke atas mereka dan mengambil kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka, dan melayakkan mereka untuk terlibat dalam seruan nyaring malaikat ketiga, mereka akan ditemukan ringan.” -1 Testi­monies, 619:1.

7 – Kita harus bertobat secara pribadi-pribadi—dan meninggalkan—keadaan Laodikea.—“Saya ditunjukkan bahwa kesaksian kepada jemaat Laodikea berlaku untuk umat Tuhan pada masa kini, dan alasan bahwa jemaat belum menyelesaikan sebuah pekerjaan besar adalah karena kekerasan hati mereka.” -1 Testimonies, 186:1.

“Pekabaran kepada jemaat Laodikea adalah sebuah pengumuman yang mengejutkan, dan ini berlaku bagi umat Tuhan di masa kini… Pekabaran dari Saksi yang Benar mendapati umat Tuhan dalam tipu daya yang menyedihkan. Mereka tidak mengetahui bahwa keadaan mereka sangat disayangkan dalam pandangan Tuhan.”-3 Testimonies, 252:1, 253:0.  

“Pekabaran Laodikea berlaku bagi umat Tuhan yang mengaku percaya kepada kebenaran masa kini. Sebagian besar adalah orang-orang yang suam-suam kuku, yang memiliki nama namun tidak memiliki semangat.” -4 Testimonies, 87:1.

Sejak saat pertemuan di Minneapolis (Pertemuan GC 1888), saya telah melihat keadaan jemaat Laodikea yang belum pernah ada sebelumnya… Seperti orang-orang Yahudi, banyak yang menutup matanya, agar mereka tidak melihat. ” -Review, 26 Agustus 1890.

Lalu apakah alasan bahwa Tuhan, yang merenungkan keadaan jemaat Laodikea, melihat satu hal, sementara Laodikea, yang mempertimbangkan statusnya sendiri, memandangnya sebagai suatu keadaan yang sama sekali berbeda?

Laodikea cenderung mengamati prestasi-prestasinya, yang bukannya tidak berarti. Ia memikirkan misionaris-misionarisnya hingga ke ujung bumi. Ia mengingat rumah sakit-rumah sakit yang dibangun dengan kekayaannya. Ia memandang sekolah-sekolahnya.. Ia menghitung rumah-rumah percetakannya… rumah-rumah ibadahnya yang mengesankan, ia menghitung keanggotaannya.

“Pikirannya kembali kepada awalnya yang amat sederhana, dan ia melacak dengan kebanggaan yang halus dan tanpa disadarinya kepada tahun-tahun pertumbuhan dan kemajuan. Bagi Laodikea, itu adalah suatu pertunjukan yang hebat, dan ia senang dan puas. Ia memiliki ajaran yang tanpa cacat, sebuah organisasi yang kompeten, sebuah pekabaran kemenangan, siapakah yang menolak semua ini?

Tetapi Tuhan, Bapa yang Maha Mengetahui, memandang melampaui semua ini. Pandangan-Nya yang agung menembus sekolah-sekolah, sanitarium-sanitarium, dan rumah-rumah percetakan, melalui bangunan-bangunannya yang indah dan peralatan yang berharga, melalui keanggotaan yang bertumbuh dan wilayah pengaruh yang semakin meluas,—dan melihat ke bawah kepada hati Laodikea.

Di sini Ia menyaksikan keangkuhan, dosa yang menyebabkan malaikat-malaikat itu jatuh; keinginan akan pujian manusia, kasih kepada dunia dengan segala yang ditawarkan dunia. Ia melihat penyesuaian yang berbahaya kepada kebiasaan-kebiasaan tidak kristiani. Tabiat emas sangat kurang, dan tempat itu diisi oleh remah-remah yang bersinar, yang tidak dapat memperdaya Sang Penjaga surgawi.

“Jubah kebenaran Kristus, yang sebelumnya sederhana dan besar, tidak dikenakan; gantinya dikenakan sebuah pakaian dari kain karung yang kotor dari kebenaran diri Laodikea. Pada matanya, yang dilapisi dengan bengkak-bengkak rabun dekat duniawi, tidak ada salep penyembuh untuk menguatkan dan menyucikan,” -Signs of the Times, 14 November 1933.

8 – Dalam kekuatan Kristus, kita harus meninggalkan sikap perlawanan kepada pekerjaan dan kepenuhan Roh Kudus.—“Tuhan menghadapkan kepada para pendeta dan jemaat suatu tuntutan berat tentang kelemahan rohani, sembari berkata ”Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. .. Tuhan menyerukan adanya suatu kebangunan rohani dan reformasi rohani. Sebelum ini terjadi, orang-orang yang suam-suam kuku akan terus tumbuh semakin acuh terhadap Tuhan, hingga Tuhan akan menolak untuk mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya,” –Review, 25 Februari 1902.

“Jikalau manusia mau menghentikan roh perlawanan terhadap Roh Kudus—roh yang telah lama meracuni pengalaman keagamaan mereka,—Roh Tuhan akan menyatakan dirinya kepada hati mereka.. Roh itu akan meyakinkan tentang dosa. Betapa suatu pekerjaan yang besar! Namun Roh Kudus telah dihinakan dan terang telah ditolak. Apakah mungkin bagi orang-orang yang selama bertahun-tahun telah dibutakan, akan melihat? Apakah mungkin bahwa di dalam tahap terakhir dari perlawanan mereka, mata mereka akan diolesi obat mata? Akankah suara Roh Tuhan dapat dibedakan dari suara musuh yang penuh tipu daya?” -Testimonies to Minis­ters, 393:1.

“Tidak boleh ada pengabaian akan kasih karunia yang dinyatakan oleh hujan awal. Hanya orang-orang yang menghidupkan terang yang telah mereka miliki akan menerima terang yang lebih besar. Kecuali jikalau kita setiap hari maju dalam teladan dari kebajikan Kristen yang aktif, kita tidak akan dapat mengenali manifestasi Roh Kudus dalam hujan akhir. Hujan itu mungkin saja turun pada hati-hati di sekitar kita, namun kita tidak dapat mengenalinya ataupun menerimanya.”-Testimonies to Ministers, 507:1.

“Mengapa kita tidak menjatuhkan diri kita pada takhta kasih karunia, sebagai wakil gereja, dan dari hati yang telah hancur dan roh yang penuh penyesalan, melakukan permohonan yang sungguh-sungguh agar Roh Kudus dicurahkan ke atas kita dari atas? Marilah kita berdoa agar, ketika Roh Kudus akan dikaruniakan dengan penuh keindahan, hati kita yang dingin dapat dihidupkan kembali, dan kita dapat memiliki pengetahuan untuk memahami apa yang berasal dari Tuhan, dan menerimanya dengan sukacita. Sebagian orang telah memperlakukan Roh Kudus sebagai tamu yang tidak diundang, menolak untuk menerima karunia yang berharga, menolak untuk mengakuinya, berpaling daripadanya, dan mengutuknya sebagai fanatisme.”­ Testimonies to Ministers, 64:1.

“Ketika Roh Kudus bekerja dalam alat manusia, Dia tidak meminta kita dengan jalan bagaimana itu akan bekerja. Seringkali ia bekerja dalam cara-cara yang tidak terduga.. Bangsa Yahudi menolak untuk menerima Kristus, karena Ia tidak datang sesuai dengan harapan-harapan mereka. Gagasan manusia fana dianggap sebagai tidak pernah salah, karena berubah seiring zaman.

“Inilah bahaya yang dihadapkan kepada gereja sekarang—bahwa temuan-temuan manusia yang fana memberi tanda jalan yang persis bagi Roh Kudus untuk datang. Meskipun mereka tidak mengakuinya, sebagian orang telah melakukan hal ini.” –Testimonies to Ministers, 64:2-3, 65:0.

Kita tidak dapat menggunakan Roh Kudus. Roh Kuduslah yang menggunakan kita. Melalui Roh Kudus Tuhan bekerja di dalam umatNya baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13). Akan tetapi banyak yang tidak menyerahkan diri. Mereka ingin mengatur sendiri. Inilah mengapa mereka tidak menerima karunia surgawi. Hanya orang-orang yang menunggu Tuhan dengan rendah hati, yang berjaga bagi tuntunan dan kasih karunia-Nya, yang dikarunia Roh Kudus.” -Desire of Ages, 672:1.

9 – Kita harus  memohon kepada Tuhan agar berjalan lebih dekat, dan bersatu lebih mendalam dengan sesama orang percaya dalam kebenaran-kebenaran mula-mula.

“Apa yang dilakukan oleh Tuhan bagi umat-Nya di masa itu (pada masa para rasul), adalah sama mendasarnya, dan lebih daripada itu, yang akan dilakukan-Nya bagi umat-Nya hari ini. Segala yang dilakukan oleh para rasul, haruslah dilakukan oleh setiap anggota jemaat pada hari ini… Jikalau kuasa Tuhan hendak dinyatakan dengan lebih berkuasa hari ini dibandingkan dengan di zaman para rasul?” -7 Testimonies, 33:1-2.

Biarlah hatimu hancur karena merindukan Tuhan, karena Tuhan yang hidup. Kehidupan Kristus telah menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh manusia dengan mengambil bagian dalam kodrat ilahi.  Yang dapat diterima oleh Kristus dari Tuhan, dapat juga kita terima. Kemudian mintalah dan terimalah. Dengan iman Yakub yang tekun, dengan ketekunan Elia yang pantang mundur, tuntutlah bagi dirimu segala yang telah dijanjikan oleh Tuhan.” –Christ’s Object Lessons, 149:2.

Jikalau kamu merendahkan hatimu dengan sungguh-sungguh di hadapan-Nya, mengosongkan jiwamu dari kekaguman diri, dan meninggalkan kekurangan-kekurangan alami dari tabiatmu, dan mengalahkan kecintaanmu akan keunggulan, dan datang kepada Tuhan sebagai anak-anak kecil, Ia akan mengaruniakan kepadamu Roh Kudus-Nya. Ketika dua atau tiga bersetuju tentang sesuatu, dan meminta kepada Tuhan, di dalam nama Yesus, itu akan dilakukan bagi mereka.” -Testimonies to Ministers, 323:2-324:0.

“Semua orang yang mengakui nama Kristus haruslah menunggu, berjaga, dan berdoa dengan satu hati. Segala perbedaan harus dihilangkan, dan persatuan dan kasih yang lemah lembut terhadap satu sama lain menguasai seluruhnya. Maka doa-doa kita akan naik bersama-sama kepada Bapa Surgawi kita dengan iman yang kuat dan sungguh-sungguh. Maka kemudian kita boleh menunggu dengan kesabaran dan pengharapan akan kegenapan dari janji itu.

Jawaban doa mungkin datang dengan kecepatan tiba-tiba dan kekuatan yang dicurahkan; atau mungkin ditunda beberapa hari atau beberapa minggu, dan iman kita memperoleh ujian. Namun Tuhan mengetahui bagaimana caranya dan kapan menjawab doa kita. Tugas kita adalah menempatkan diri kita dalam hubungan dengan saluran ilahi. Tuhan bertanggung jawab atas bagian pekerjaan-Nya. Masalah penting dan besar pada kita adalah menjadi sehati, sepikiran dan mengesampingkan segala permusuhan dan kejahatan, dan sebagai pemohon yang rendah hati, berjaga dan berdoa. Yesus, Wakil dan Kepala kita, siap untuk melakukan bagi kita apa yang telah dilakukan-Nya bagi orang-orang yang berdoa dan berjaga pada hari Pentakosta.” -General Conference Bulletin, 1893, 165-166; 3 Spirit of Prophecy, 272-­273. 

Lampiran Dari Buku Last Days

 

Hujan Akhir akan turun dengan kekuatan sepuluh kali lipat daripada Seruan Tengah Malam – “Saya melihat bahwa Hujan Akhir turun tiba-tiba seperti Seruan Tengah Malam dan dengan kuasa sepuluh kali lipat lebih besar.”­ Vision of August 24, 1850, hlm. 2. (“Dikutip dari buku O. Hewitt ” dalam the Apocryphal file, lihat juga Da­ily Bulletin of the General Conference, 5 Februari 1893, hlm. 152.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *