[AkhirZaman.org] Mungkin sudah cukup sering kita mendengar dan melihat aktivitas New Age Movement dengan segala bentuk penyesatannya. Tetapi satu hal perlu kita sadari bersama bahwa di hari-hari terakhir ini Gerakan Zaman Baru (GZB) tersebut sudah memasuki tahap kebangkitannya secara mengejutkan. Telah terjadi peningkatan yang luar biasa dari usaha penyesatannya ke dalam semua area kehidupan manusia. GZB telah masuk dan mempengaruhi cukup banyak orang Kristen di ujung akhir zaman ini, dan tentunya ini merupakan tantangan yang sangat serius bagi kekeristenan. Kurangnya perhatian dan pengetahuan menjadikan GZB dengan leluasa masuk kedalam hidup orang Kristen. Aktivitasnya bahkan semakin diterima menjadi bagian kehidupan tanpa menyadari penyesatan dan ikatan spiritual yang menyertainya.
Sebenarnya gerakan ini bukanlah kebangkitan suatu jenis agama baru atau suatu aliran kekristenan, walau memang dalam banyak hal GZB seringkali mengambil thema, inisiatif, bahkan konsep-konsep kekristenan tetapi dengan pengertian yang bertolak belakang atau diselewengkan dengan sangat cerdas. Jelas GZB tidak berkembang sebagai suatu agama atau sekte Kristen tertentu, tetapi lebih merupakan gerakan yang terencana (terstruktur) dengan sangat rapih dan berkembang diseluruh dunia dengan identitas dan corak yang berbeda-beda tetapi tetap dengan nafas ajaran yang sama dan tujuan utama yang sama, yaitu berusaha keras untuk menjauhkan seorang dari Tuhan guna tercapainya satu target global yang sudah dirancangkan, yaitu universialisme agama, penyatuan agama-agama dunia ke dalam suatu bentuk kesatuan (perzinahan) Babel seperti yang telah dinubuatkan Alkitab.
GZB juga bukan suatu organisasi dunia yang formal walaupun aktivitasnya seringkali menerapkan kaidah-kaidah organisasi politik, ekonomi, dan sosial. GZB lebih merupakan suatu ideologi atau falsafah hidup yang bergerak merasuki banyak aspek di dalam kehidupan manusia. Gerakannya ditandai dengan gaya hidup yang baru, universal, dan dikemas secara modern walaupun tetap menghidupkan tradisi. GZB berusaha membangkitkan kembali atau mengaktivitasi agama-agama dan tradisi-tradisi kuno, terutama dari Timur kedalam aktivitas modern manusia. Pengaruhnya dengan mengejutkan sudah sangat meluas, terutama dalam tiga dasawarsa terakhir, GZB telah mempengaruhi banyak Ilmu Pengetahuan dan kebudayaan umum di dalam banyak bangsa melalui format baru pencampuran kebatinan Timur dengan Ilmu Pengetahuan Barat seperti Filsafat Modern, Psikologi dan Para-Psikologi, juga Sosiologi, ilmu-ilmu budaya, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Ditengah pengaruh rasionalisme dan materialisme kita melihat kebangunan GZB banyak menawarkan perubahan (transformasi) tatanan nilai moral religius masyarakat, baik dalam area politik, ekonomi maupun agama-agama. Contoh nyata adalah bagaimana GZB berusaha menghidupkan kembali ajaran reinkarnasi yang dikemas dalam jubah ilmu pengetahuan, khususnya Psikologi dan Teologi Humanisme Barat. Antara lain dengan mempopulerkan apa yang disebut sebagai Self Actualization (aktualisasi diri) dari Abraham Maslow sampai praktek Transcedental Meditation ajaran Maharishi Mahesh Yogi yang melanda begitu banyak masyarakat modern saat ini di bagian bumi manapun.
GABUNGAN HUMANISME SEKULAR DAN ORIENTALISME
Paham agama yang mendasari pemikiran GZB adalah pantheisme kuno yang penuh dengan tradisi okultisme dan penyembahan kepada benda dan diri sendiri. Humanisme juga merupakan dasar filosofi GZB. Diambil dari paham “humanisme lama” zaman Renaissance (abad 15-16) yang merupakan percampuran antara mistik Timur dengan humanisme Barat, kemudian berkembang di abad 20 menjadi “Humanisme Sekular” bahkan menjadi “Humanisme Kosmis” di abad ini. Praktek-praktek okultisme disamarkan di dalam bentuk-bentuk yang lebih rasional, dan konsep memper-tuhan-kan diri sendiri disosialisasikan sebagai potensi-potensi inhern manusia.
(Catatan: Akar dari gerakan ini bermula dari Tanah Sinear, Babel kuno (Kejadian 11), sekitar 5000 tahun yang lalu. Keberadaannya sebagai gerakan anti Tuhan sudah teridentifikasi dengan jelas sejak Yeshua Hamasiah mengalahkan Iblis dalam peristiwa Kalvari 2000 tahun yang lalu. Rasul Paulus dalam perjalanan pelayanannya di Athena (Yunani) pernah menemukan dua aliran filsafat Zaman Baru, yaitu Epikuros dan Stoa (Kisah Para Rasul 17:18). Golongan Epikuros mewakili paham Atheisme (tidak ada Tuhan) dan golongan Stoa mewakili paham Pantheisme (segala sesuatu adalah Tuhan), mereka beribadah kepada dewa-dewa dan patung-patung berhala. Penelitian dari keberadaan mereka secara organisasi kuno berawal dari “para tukang batu bebas” (Freemasonry) yang bangkit pada zaman tentara Babelonia meruntuhkan Kuil Salomo (Bait Tuhan) sekitar tahun 500 sM. Kemudian diketahui juga adanya ikatan hubungan ritual mereka dengan para penyembah matahari (dewa Ra) di Mesir. Tetapi keberadaan GZB dalam organisasi-organisasi modern dibawah bendera Illuminati dan Freemasonry bermula dari penyatuan tiga organisasi Iblis di Paris tahun 1776 (dibahas di dalam topik Illuminati).
Di akhir zaman ini kedua paham (atheism & pantheisme) tersebut membaur dan terwakili dalam Humanisme Kosmis yang menjangkau semua wilayah secular kehidupan manusia, yaitu The New Age Movement. Dasar gerakannya dikembangkan oleh seorang filsuf Yunani: Epikuros (341-270 sM) melalui Teori Democritus. Paham ini sangat bergantung kepada pancaindera sebagai ukuran kebenaran (pada dasarnya manusia adalah alat pengukur segala sesuatu). Pada masa selanjutnya berkembang dan masuklah pemikiran materialisme, sekularisme, rasionalisme, dan humanisme yang diterjemahkan kedalam wujud baru Epikorus dan Stoa. Epikorus bersifat individualistis, dan Stoa bersifat idealisme universal (persaudaraan semesta). GZB mengambil dan menggabungkan semua itu dengan kebathinan Timur (orientalisme) sebagai dasar gerakannya. Mistik India, termasuk ajaran Yoga, Transcendental Meditation, dan ajaran Sai Baba, mistik China dan Taoisme, termasuk Yin dan Yang, Tai Chi, Waitankung, Feng Shui, Hong Sui – Feng Sui, dan Geomancy, Astrologi Mesir, Zen Buddhisme, termasuk Nichiren Soshu, Mahikari dari Jepang yang kemudian memberi warna gerakan ini. GZB membawa masuk dan mengadaptasikan begitu banyak tradisi dan budaya okultisme Timur.
Di Indonesia telah lama berkembang Aliran Kepercayaan, Kejawen, Silat Kebathinan, Tenaga Dalam, Debus, Primbon, dan seterusnya. Mistik, okultisme, penyembahan kepada benda-benda yang bercampur baur atau berpadu dengan agama-agama dunia seperti Budha, Hindu dan Islam. Praktek perdukunan, magic, spiritisme, satanisme, klenik, paranormal, nujum, ramalan, bahkan juga semi magic akupuntur, pijat refleksi, senam konsentrasi, dan seterusnya merupakan praktek-praktek GZB yang sudah sangat merakyat di Indonesia.
Dalam dunia modern ini GZB juga mencoba menampilkan sentuhan-sentuhan baru dimana ilmu pengetahuan dan teknologi dipadukan. Muncullah Gerakan Pengembangan Pribadi dalam berbagai bentuk dan coraknya sebagai aplikasi ilmu Psikologi Baru dengan ajaran-ajaran kuncinya seperti: Self Actualization, dan Transpersonal Psychology, termasuk di dalamnya Human Potential Movement, Teknik Relaksasi, Biofeedback, Biorythms, Holistic Health Movement, dan seterusnya.
KRISTEN NEW AGE
Dalam ilmu pengetahuan Teologi (Kristen) GZB juga tampil dengan Kristen Zaman Baru, suatu percampuran sinkretisme ajaran Kristen dengan humanisme dan okultisme. Muncullah Teosofi & Christian Science yang dalam wujudnya berbentuk praktek-praktek Inner Healing yang ngawur & Visualisasi Spiritisme yang sangat berbeda dengan ajaran Yeshua Hamasiah( Yesus Kristus). Mirip dengan praktek “Simon si Sihir” di era awal Perjanjian Baru. Humanisme Kristen dan segala ajarannya saat ini merambah dunia modern, juga masuk kedalam lembaga-lembaga Kristen diseluruh dunia. Ajaran-ajaran sektaris dan sinkretis bahkan berkembang luas dikalangan umat Kristen tanpa banyak disadari penyesatan dan bahayanya. Dalam sejarahnya gereja selalu berurusan dengan ajaran-ajaran GZB yang tampaknya benar. Secara halus ajaran sektaris berusaha menggeser kedudukan Yeshua Hamasiah sebagai Juruselamat, dan berusaha menjadikan Kitab Suci bukan sebagai otoritas tertinggi bagi kehidupan iman, moral dan tingkah laku. Ajaran sinkretisme berusaha mencampur-adukkan kekristenan dengan lainnya, mereka berusaha untuk memunculkan satu anggapan universal bahwa semua agama itu sama dan menuju kepada satu tujuan yaitu Pencipta alam semesta. Padahal jelas Yeshua Hamasiah berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Anggapan universal GZB tersebut tentunya sangat bertentangan dengan prinsip dasar kekristenan dimana Yeshua Hamasiah menjadi satu-satunya jalan kepada Bapa dan Kitab Suci adalah firman Tuhan yang hidup sebagai penuntun kehidupan umat. Tidak mungkin Yeshua Hamasiah dipadukan dengan manusia-manusia dan Kitab Suci dipadukan dengan kitab-kitab manusia atau konsili atau aturan-aturan buatan manusia apapun bentuknya. Kekristenan tidak mengenal kompromi.
Harus diakui bahwa saat ini GZB telah menjadi suatu gerakan universal, ia menyatakan diri bukan hanya dalam agama-agama dunia dan dalam kekristenan, tetapi menyatakan diri pula dalam berbagai aplikasi kekuatan sosial, ekonomi, dan politik. Juga melalui payung ilmu pengetahuan praktis maupun science fiction, bahkan gaya hidup. Gerakan ini telah meresap ke dalam banyak ajaran Kristen secara sinkretis, dan percampuran paham ini sangat berbahaya karena umumnya tidak dicurigai padahal pengaruhnya benar-benar menyesatkan.
Sebagian besar orang Kristen yang bergabung dengan segala aktivitas GZB adalah orang Kristen yang tidak berpengetahuan, tidak berakar secara benar dalam firman Tuhan. Tidak mengerti mana yang benar mana yang tidak benar karena tidak mengenal firman Tuhan dan tidak memiliki hubungan dengan Tuhan. Hari minggu ke gereja tetapi ditempat kerja bergabung dalam kelas-kelas “Peningkatan Sumber Daya Manusia” melalui seminar dan terapi A-level dan sejenisnya yang jelas-jelas ajaran GZB yang sangat menyesatkan. Mengaku sebagai pengikut Yeshua Hamasiah tetapi begitu rajin mengunjungi paranormal atau bergabung kelas-kelas meditasi Multi Level Marketing.
Tidak mengerti karena tidak mengenal Firman. “My people (Orang Kristen) are destroyed for lack of knowledge” (Hosea 4:6). Faktanya sekarang, setiap hari ratusan ribu orang Kristen diseluruh dunia menghadiri seminar-seminar SDM yang mengajarkan bagaimana menghasilkan banyak uang dengan potensi subliminal yang dikembangkan dari dalam diri pribadi sendiri. Terapi mind control dalam meditasi, pesan-pesan tersembunyi dan musik-musik tertentu dalam ritme-ritme magis, merupakan transformasi ke alam bawah sadar dimana kekuatan potensi pikiran terletak. Di dalam area itulah Iblis bekerja.
Beberapa seminar Zaman Baru menamakan dirinya seperti: Silva Method of Mind Development, The Forum and Erhard Seminars Training, Self tranformation Therapy, Corporate Mind Control, Alpha Dynamic, dsb. telah banyak diikuti bahkan populer di seluruh dunia. Kesuksesan strategi Iblis di dalam hal ini tidak dapat diragukan lagi. Ia menyeret manusia kedalam kematian kekal secara sangat sistematis di area-area strategis manusia. “Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yohanes 8:44).
DIPOLUPERKAN
Kebangkitan global GZB di ujung akhir zaman ini dapat diketahui sejak negara Israel Raya hadir kembali di muka bumi ini setelah menghilang selama 2500 tahun. Ada kaitan-kaitan yang erat bahwa kebangkitan Yahudi telah menjadi “tanda waktu” dimana sejarah manusia segera akan mencapai klimaksnya, dan menjadi isyarat bahwa Iblis akan bergerak dalam pergerakan global yang maksimal untuk mencapai target akhir zamannya , yaitu penguasaan “de facto” atas dunia (Wahyu 13:7-8).
Awalnya sebutan New Age dipopulerkan oleh suatu kelompok musik mistis melalui lagu “Age of Aquarius” di tahun 60-an. Aquarius sebagai “pembawa air” dalam zodiac melambangkan aliran air yang memenuhi kehausan jiwa semesta. GZB mengambil dan menafsirkan kata-kata “kendi berisi air” di dalam Lukas 22:10 sebagai pertanda atau symbol datangnya zaman Aquarius. Di tahun yang sama berkembang generasi Beatnik dan Hippies yang sangat menekuni ajaran Zen, kelompok musik The Beatles merupakan wakil dari generasi ini dimana mereka (orang Kristen) berguru kepada beberapa guru mistik India, Ravi Sankar dan juga Maharishi Mahesh Yogi yang kemudian mempopulerkan Transcedental Meditation yang mirip dan sejalan dengan konsep Psikologi Modern-nya Abraham Maslow, yaitu Self Actualization.
Di era 70-an, New Age menjadi sangat populer di Amerika Serikat karena hadirnya buku “New Age Politics” karangan Mark Satin, dan beredarnya buku “New Age Journal”. Marlyn Ferguson kemudian menambah populer New Age melalui bukunya “Aquarian Conspirasy”. Di tahun 80-an New Age semakin populer lagi melalui buku karangan Shirley Maclaine, bintang film terkenal, yang berjudul “Out On a Limb”. Buku ini menceriterakan tentang pertobatannya kepada ajaran New Age melalui eksperimen dan pengalaman spiritual dan pengembaraannya kedalam dunia roh, demikian juga buku Out of The Body Experience dan Trance Channeling. Buku berikutnya “Dancing in The Light” menceriterakan perjalanan pengalamannya masuk lebih dalam lagi ke dunia roh melalui teknik meditasi Yoga dan pengucapan mantera-mantera Hindu. Ini pengalaman spiritual penulis bersama penguasa-penguasa dunia kegelapan yang secara pribadi membuka banyak pengetahuan baru mengenai penyatuan roh dengan Iblis dan setan-setannya.
Tahun 90-an GZB sudah dikenal disemua penjuru dunia dan tahun 2000 keatas merupakan puncak era kebangkitan global-nya ditandai dengan berkibarnya bendera GZB hampir disemua area hidup manusia. Mulai dari bidang kesehatan (holistik) sampai politik. Mulai dari bisnis sampai mainan anak-anak. Ekologi sampai feminisme bahkan sex (Kamasutra). Tidak satupun bidang kehidupan manusia yang bebas dari pengaruh GZB. Menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah yang semakin dekat, Iblis bergerak sangat aktif dalam penyesatannya GZB-nya. Dan ironisnya, begitu banyak, bahkan sangat banyak orang Kristen telah melayani Iblis dan masuk kedalam perangkapnya tanpa sadar.
LAMBANG FREEMASONRY
Gerakan New Age ini dapat dikenali dari lambang-lambang yang digunakan seperti segitiga piramida (lambang Illuminati), mata dalam segitiga (all seeing eye = mata Iblis), kuda bertanduk (unicorn), binatang berkepala manusia, pelangi, lingkaran kosentris, berkas cahaya, swastika (Nazi), yin & yang, trisula, kepala kambing, salib patah, salib terbalik, pentagram, dan juga angka 666. Lambang-lambang tersebut identik dengan organisasi Iblis Illuminati dan Freemasonry. Keduanya berperan besar di dalam penyebaran GZB, bahkan Freemasonry merupakan “atasan” langsung GZB, tidak heran bila mereka memakai lambang-lambang yang sama.
Pada dasarnya GZB tidak berbeda dengan gereja setan, hanya jangkauannya lebih luas dan penyesatannya lebih terselubung sehingga orang awam sukar untuk mencurigainya. Mengenali lambang-lambang mereka memang akan mempermudah mengenalinya, tetapi GZB juga sering memakai lambang-lambang Kristen untuk mengelabui umat. Mengenali mereka dari ajaran-ajarannya merupakan cara yang tepat (Matius 7:20 = dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka).
Kita akan menemukan banyak hal yang bertentangan dengan firman Tuhan di dalam ajaran-ajarannya yang bahkan sering di bungkus dengan firman Tuhan supaya tampaknya benar. Kelihaian mereka dalam menipu dan memutarbalikkan pengertian firman Tuhan menjadikan penyesatannya sukar dikenali, tidak semudah yang diperkirakan, karena Iblis juga hafal firman dan sebagai bapak penipu ia sangat profesional dalam membalikkan pengertian dan memutar kata. Ia masuk di dalam area para politisi, para ekonom, para bisnismen, dan para selebritis. Ia bahkan berdiri dibalik mimbar-mimbar gereja dan berbicara atas nama Tuhan, ia hadir diantara para pendoa syafaat, dan di segala aktivitas Kristen. Ya benar!, ia hadir di sekitar kita, ada dimana-mana, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (I Petrus 5:8).
PENIPUAN YANG LIHAI
GZB melalui bermacam-macam programnya telah menghadirkan revolusi dalam pemikiran dan aktivitas manusia. Pengaruh kepercayaan supranatural yang campur aduk dan aneh menyebar di masyarakat luas dengan menciptakan atau merubah paradigma, seperti membentuk ulang pemikiran, mempromosikan kesehatan tubuh, menggali sumber daya ekstra manusia, dan sebagainya. Falsafah GZB telah menembus semua bidang kehidupan modern, siapapun tidak dapat menghindari pengaruh kuat gerakan ini. Kekristenan diseluruh dunia sedang diserang dengan cara itu, penipuan yang cerdas dan licik yang dirancang Iblis dan kerajaan kegelapannya untuk me-minimize peran Tuhan dalam kehidupan manusia kalau tidak meniadakannya sama sekali. Target langsung dari penipuan yang lihai ini adalah menawan dan menguasai jiwa seseorang untuk digiring dalam penyesatan yang sistimatis untuk akhirnya tenggelam dan hilang dalam kerajaan kematian Iblis.
PRINSIP DASAR PENYESATANNYA
Pada dasarnya Iblis hanya memutar-balikkan pengertian firman Tuhan dengan penipuan dan kebohongan. Dimulai di Taman Eden ketika Iblis membujuk Hawa dengan mengatakan “sekali-kali kamu tidak akan mati” (Kejadian 3:4). Ini kebohongan pertama yang dijadikan prinsip dasar falsafah GZB melalui apa yang mereka namakan reinkarnasi. GZB menyangkal kenyataan tentang kematian dan menyangkal penghakiman terakhir Tuhan. Dikatakan bahwa seseorang mengalami siklus kehidupan beberapa kali sampai keseimbangan karma tercapai.
Kebohongan kedua: “Kamu akan menjadi sama seperti Tuhan” (Kejadian 3:5). Ini prinsip dasar penting GZB lainnya. Merupakan kepercayaan GZB bahwa manusia adalah Tuhan. Menurut mereka masalah umat manusia bukanlah masalah dosa, melainkan masalah ketidaktahuan manusia akan keberadaan elohim-nya. Prinsip ini dalam prakteknya memaksa seseorang untuk menerima kenyataan bahwa potensi jiwa merupakan penentu dari segala keberhasilan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, manusia tidak perlu Tuhan, karena kekuatan jiwa manusia mampu berbuat lebih banyak daripada Tuhan.
Sebagaimana dijelaskan diatas, GZB bukanlah kepercayaan atau agama baru, tetapi suatu ideologi atau faham dimana manusia diajak untuk melihat segala sesuatunya dengan cara pandang baru, termasuk cara baru melihat Tuhan, Yeshua Hamasiah, dosa, keselamatan, dan seterusnya. Secara nyata ini adalah pergeseran nilai spiritual dengan falsafah dan kebudayaan anti Kristen menjadi landasan pemikiran, gaya hidup, dan sistem normatif yang ingin diterapkan secara universal bagi generasi manusia akhir zaman.
Tuhan bukan pribadi, pendapat mereka, dan ini kebohongan Iblis yang berikutnya. Tuhan adalah kosmos yang berisi energi alam semesta, sehingga segala sesuatunya adalah Tuhan. Setiap fenomena yang kelihatan adalah bagian dari Tuhan dan ruang diantara fenomena-fenomena itu adalah Tuhan. Dan karena semuanya adalah Tuhan, maka tidak ada Tuhan. Manusia tidak tergantung kepada sesuatu diluar dirinya tetapi dari potensi kekuatan dirinya sendiri. Kitab Suci berkata: “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam” (Zakaria 4:6). Kitab Suci menyatakan Tuhan secara kongkrit yang adalah seorang pribadi melalui pengungkapan sifat-sifat-Nya, yang bisa marah, sedih, dan penuh dengan kasih. Demikian juga secara fisik menyatakan dirinya: “Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah menganuriakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16), manusia mengenal Tuhan lewat Anak. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:1,10-12); Pernyataan firman Tuhan ini sekaligus membuktikan bahwa hidup kekal manusia sepenuhnya tergantung kepada Tuhan, melalui Yeshua Hamasiah, bukan tergantung kepada diri sendiri. Hanya Tuhan yang patut disembah bukan diri sendiri, karena pada dasarnya manusia di-design dan diciptakan untuk tergantung hanya kepada-Nya, bukan kepada kekuatan, potensi, dan kemampuan sendiri.
Tokoh GZB, MacLaine, dalam bukunya Dancing In The Light, 1985, halaman 358, menulis seperti ini: “Setiap jiwa adalah Tuhan sendiri. Anda tidak boleh memuja yang lain atau apapun selain diri sendiri. Sebab anda adalah Tuhan. Mencintai diri sendiri adalah mencintai Tuhan”.
DOSA
Sekali lagi, permasalahan manusia yang terbesar menurut GZB adalah manusia tidak mengetahui keberadaannya yang elohim. Oleh sebab itu manusia perlu disadarkan melalui berbagai teknik terapi yang melibatkan pikiran dan tubuh. Kitab Suci mengatakan bahwa masalah manusia yang terbesar adalah dosa, yang mengakibatkan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan, dan ber-upahkan maut. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, dan oleh karena kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Hamasiah Yeshua” (Roma 3:23-24). “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Hamasiah Yeshua, Tuhan kita” (Roma 6:23).
Kitab Suci mengajarkan tentang penebusan dosa, pembenaran, kelahiran baru dan pemulihan citra (tabiat) Tuhan di dalam diri manusia melalui Yeshua Hamasiah (Yesus Kristus), sebagai suatu proses rencana keselamatan Tuhan bagi manusia kepada kehidupan kekal. Dosa merupakan satu hal yang ditolak GZB. Menurut mereka itu adalah etika moral yang bersifat relatif. Tidak ada baik dan jahat, baik dan jahat adalah satu, sama saja. Ini kebohongan Iblis yang sangat disamarkan.
GZB dan Kitab Suci
Dikatakan bahwa kebenaran yang hakiki tidak mungkin ada di dalam Kitab Suci, tetapi ada di dalam manusia sendiri. David Spangler, tokoh GZB dalam bukunya Exploration, 1980, halaman 72, mengemukakan pendapatnya tentang orang-orang GZB. Ia mengutip ayat firman Tuhan dan mendefinisikan kembali pengertiannya (diputar-balik) supaya sesuai dengan tujuan penyesatan GZB: “Apa yang sedang muncul saat ini adalah sekelompok orang (GZB) yang secara harfiah disebut sebagai garam dunia, tetapi secara sadar dan secara spiritual juga menerima ke-elohim-an mereka tanpa menjadi sombong. Mereka adalah pemberi hidup, dan mereka meletakkan dasar pemerintahan masa depan, The New World Order”.
Mereka banyak mengambil ayat-ayat firman Tuhan yang ditafsirkan diluar konteksnya untuk mengajarkan konsep-konsep mereka. Tentang reinkarnasi misalnya, mereka mengambil ayat Yohanes 3:3, Yohanes 9:1-3, Matius 11:14, Matius 17:12, dan masih banyak lagi. GZB juga mengakui Injil Gnostik yang ditemukan dekat Nag-Hamadi, Mesir, dan menganggapnya sebagai tulisan yang asli tentang ajaran Yeshua Hamasiah (buku: A Short Introduction to The New Age Movement, Lucas, Vol. 4 no. 1). Marilyn Ferguson, penulis GZB, dalam bukunya Aquarian Gospel of Jesus The Christ, mengatakan bahwa Yeshua Hamasiah mempelajari ajaran Timur dari para Yogi di India dan mengungkapkannya dengan baik dalam doktrin reinkarnasi. Satu lagi dusta Iblis.
Melihat begitu banyaknya penyimpangan dan kesesatan disekitar kita dewasa ini, membuktikan bahwa saat-saat terakhir zaman ini akan segera datang. Kitab Suci menubuatkan akan datangnya masa-masa yang sukar, kembalinya zaman Nuh dan zaman Lot, banyak mesias palsu, guru palsu dan ajaran-ajaran palsu yang menipu dan menyesatkan. Umat Tuhan, kita semua, dituntut untuk lebih giat dalam meningkatkan kwalitas rohani. Tidak ada jaminan anda akan tidak tersesat jika anda tidak benar-benar “melekat” pada “pokok anggur” Yeshua Hamasiah. Pengenalan akan Tuhan mutlak dituntut dari semua kita. Walaupun Iblis tidak sepintar yang dia kira, tetapi dia juga tidak sebodoh yang kita duga. Pekerjaan-pekerjaan merusaknya melalui sarana Gerakan Zaman Baru membuktikan hal itu.
Walaupun Iblis tidak sepintar yang dia kira, tetapi dia tidak sebodoh yang kita duga.
BANGKIT GEREJA TUHAN
Kesadaran spiritual gereja/umat Tuhan harus bangkit, pengetahuan-pengetahuan harus dinyatakan. Saat ini adalah periode hari-hari terakhir menjelang kedatangan Yeshua Hamasiah kembali. Gereja-Nya sebagai partner Tuhan dimuka bumi ini dituntut untuk berperan dan berfungsi menahan segala kekuatan musuh dengan segala penyesatannya. Tubuh Hamasiah harus dibersihkan dari segala bentuk kebinasaan yang ditaburkan Iblis, khususnya melalui GZB dan unit-unit kerja dibawahnya. Sebagaimana telah dinubuatkan Tuhan tentang apa yang harus dilakukan umat-Nya diakhir zaman dalam kitab Wahyu: Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.” Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Keluarlah, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya (Wahyu 18:2-4).
Kitab Suci menubuatkan bahwa untuk sesaat lamanya Iblis dan kerajaannya akan menguasai seluruh dunia sebelum menerima penghukumannya. Tetapi Kitab Suci juga menubuatkan gereja Tuhan yang tidak akan dikuasai oleh Iblis, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:18) kata Yeshua Hamasiah.
Untuk itu Tetapi apa yang kita lihat saat ini? Kehadiran GZB di dalam kehidupan orang Kristen menjadi warning bagi kita. Keterlibatan umat Tuhan di dalam GZB terus meningkat, bahkan banyak gereja Tuhan menerapkan prinsip-prinsip GZB di dalam beribadah kepada Tuhan. Gereja-gereja kompromi bermunculan, pendeta-pendeta homo mengawinkan pasangan-pasangan homo, lambang-lambang okultisme bertebaran di dalam rumah Tuhan, ritual-ritual roh yang berbahaya diselenggarakan. Belum lagi kehadiran nabi-nabi palsu, pengajar-pengajar sesat dan dukun-dukun yang terus menerus mengajarkan penyesatannya di dalam gereja Tuhan atas nama kebenaran.
Hal-hal menjijikkan Tuhan terjadi di rumah-Nya sendiri. “Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 7:11). Waktunya akan datang bahkan sudah datang, dimana Tuhan akan menendang dan menjungkir-balikkan meja-meja dan mezbah-mezbah palsu di rumah-Nya, karena rumah-Nya telah menjadi sarang penyamun. “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!” (Markus 11:17). (rp)
BANGKIT GEREJA TUHAN…!
BE SOBER,
BE VIGILANT…!
Sumber: http://www.cherubimsonline.com/tnam.php?mencat=2&submencat=1&show=1&content=1