Pertolongan Dari Atas

[AkhirZaman.org] Bayangkan ngerinya terdampar di tengah laut sambil dikepung hiu-hiu kelaparan! Lalu bayangkan betapa lega dan bersyukurnya Anda bila diangkat ke tempat aman. Kenyataannya, semua orang di planet ini sedang tersesat di tengah laut yang penuh bahaya. Kita betul-betul butuh pertolongan, bukan dari sebuah kapal atau helikopter, tapi dari Bapa di sorga. Tuhan mengasihi Anda; karena begitu besar kasih-Nya pada Anda sehingga Dia mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan Anda. Anda kemungkinan besar sudah pernah dengar tentang semua ini, tapi apa Anda betul-betul mengerti intinya? Apa maknanya bagi Anda, dan dapatkah itu mengubah hidup Anda? Bacalah dan temukan jawabannya!

1. Apakah Tuhan benar-benar peduli padaku ?

Inilah yang dikatakan-Nya: “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.”  (Yesaya 43:4).

“Ya, Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal.”  (Yeremia 31:3).

Jawab: Kasih Tuhan yang tak berkesudahan bagi Anda dan saya jauh melampaui pemahaman kita. Dia mengasihi Anda seolah-olah Anda adalah satu-satunya jiwa yang hilang seluruh alam semesta. Dia rela menyerahkan hidup-Nya bagi Anda atau saya bahkan seandainya tak ada orang berdosa lain yang perlu ditebus. Cobalah untuk selalu mengingat fakta ini.Anda berharga di mata-Nya. Dia mengasihi Anda

2. Bagaimana cara Tuhan menunjukkan kasih-Nya bagi kita?

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang

“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” (1 Yohanes 4:9, 10).

Jawab: Karena Dia begitu mengasihi kita, Dia bersedia untuk melihat Anak-Nya yang Tunggal menderita dan mati dibanding melihat Anda dan saya terpisah dari-Nya selamanya. Kita tidak akan pernah memahami hal itu, tapi Dia melakukannya – hanya untuk Anda dan saya!

3. Bagaimana Dia bisa mengasihi seseorang seperti saya?

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”  (Roma 5:8).

Jawab: Jelas bukan karena aku pantas mendapatkannya sebagai upah atas perbuatanku sendiri, atau karena aku pantas mendapatkannya karena kebaikanku. Kita tidak pantas mendapat apa pun dari Bapa kecuali kematian, yaitu upah dosa (Roma 6:23). Tapi kasih Tuhan tidak bersyarat. Dia mengasihi pencuri, pezinah, dan pembunuh. Dia juga mengasihi orang egois, orang munafik, dan orang yang suka mengucapkan kata-kata kotor. Tapi yang paling hebat ialah, Dia mengasihiku!  Dan karena Dia tahu bahwa dosa-dosaku cuma bisa menyeretku kepada penderitaan dan kematian, Dia ingin menyelamatkan aku dari dosa-dosaku.Itulah sebabnya Dia mati bagiku.

4. Apa yang terjadi atas diriku akibat kematian-Nya itu?

“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa ke kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Tuhan.” (1 Yohanes 3:1).

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Tuhan, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Yohanes 1:12).

Jawab: Yesus Kristus mati untuk memenuhi tuntutan hukuman mati yang seharusnya kuterima. Dia dilahirkan di dunia ini sebagai manusia supaya Dia bisa menderita kematian yang seharusnya kuderita (Baca Pelajaran 2). Lalu Dia menawarkan untuk memberiku anugerah atas apa yang dilakukan-Nya.  Dengan kata lain, Dia mengorbankan hidup-Nya yang suci supaya aku bisa dianggap tidak berdosa oleh Bapa. Kematian Yesus Kristus diterima oleh Bapa sebagai pembayaran penuh bagi semua dosa-dosaku di masa lalu, dan dengan menerima apa yang dilakukan-Nya sebagai hadiah dari-Nya, aku diterima ke dalam keluarga Tuhan sebagai anak-Nya. 

Renungkan fakta-fakta sederhana ini:

·       Karena dosa-dosaku, aku harus mati.

·       Aku tak bisa membayar denda penebus dosa itu [bahkan dengan menyerahkan nyawaku      sekalipun] tanpa kehilangan hidup kekal, karena jika aku mati sebagai ganti dosa-dosaku, aku tidak mungkin bangkit sendiri.  Aku pasti akan mati selama-lamanya.

·       Aku berutang sesuatu yang tak sanggup kubayar sampai kapanpun!  Tapi Seorang Sahabat datang menolong, yaitu Yesus Kristus, dan menawarkan, “Aku akan membayar utangmu.  Aku akan mati sebagai ganti dirimu dan memberimu ketidakberdosaanku.  Kau tidak perlu mati demi dosa-dosamu.”

·       Aku harus menerima penawaran itu! Mudah sekali, bukan? Aku mengakui bahwa hanya kematian Yesus Kristus yang bisa membayar utang dosaku.Aku mau menerimanya. Begitu aku melakukan hal ini, aku menjadi anak-anak Tuhan!

5. Bagaimana cara menerima Dia dan beralih dari ancaman hukuman mati kepada jaminan hidup kekal?

Akui saja tiga hal ini:

  1. Saya orang berdosa.

“Karena semua orang telah berbuat dosa.” (Roma 3:23).

2. Saya berada di bawah ancaman hukuman mati.

“Sebab upah dosa ialah maut.” (Roma 6:23).

  1. Saya tak bisa menyelamatkan diri saya sendiri.

“Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”  (Yohanes 15:5).

Lalu, percayalah tiga hal ini:

1. Yesus Kristus mati bagi aku.

“Tetapi Dia… mengalami maut bagi semua manusia.” (Ibrani 2:9).

2. Dia mengampuni aku.

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.” (1 Yohanes 1:9).

3. Dia menyelamatkan aku dari hukuman mati.

“Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.” (Yohanes 6:47).

Jawab: Dengan cara meminta, percaya, dan menerima pemberian dari Yesus Kristus, Tuhan kita. 

6. Apa yang harus kulakukan untuk memperoleh anugerah (pemberian gratis / cuma-cuma) yang disebut pengampunan dosa (keselamatan) ini?

“Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24).

“Manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” (Roma 3:28).

Jawab: Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menerimanya sebagai pemberian gratis.  Kepatuhan saya terhadap Hukum Tuhan tidak akan dapat menyelamatkan saya sedikitpun dalam proses penghakiman Tuhan. Semua yang meminta keselamatan oleh iman akan menerimanya.  Orang berdosa yang paling jahat akan diampuni Tuhan sama seperti orang yang paling baik. Masa lalu kita tidak akan diperhitungkan. Ingat, Tuhan mengasihi semua manusia tanpa pandang bulu, dan pengampunan dosa hanya diberikan bagi mereka yang memintanya.   “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Tuhan, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8, 9).

7. Waktu aku bergabung dengan keluarga-Nya melalui iman, perubahan apa yang dilakukan Yesus Kristus dalam hidupku?

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).

Jawab: Sewaktu Yesus Kristus kuterima dalam hatiku, Dia menghancurkan diriku yang lama yang penuh dosa dan betul-betul mengubah aku menjadi ciptaan baru. Hidup yang lama yang penuh dosa kemudian menjadi sesuatu yang menjijikkan dan tak diinginkan. Dengan sukacita aku mulai mengalami, untuk pertama kalinya, perasaan bebas yang menakjubkan, lepas dari rasa bersalah dan rasa terhukum. Aku mulai melihat betapa hampa hidupku yang lama tanpa Kristus.Aku bukan lagi seorang budak, tapi kini diangkat sendiri oleh Tuhan untuk duduk sama-sama semeja dengan-Nya dalam perjamuan pesta. Satu menit bersama Tuhan memberi lebih banyak sukacita dibandingkan seumur hidup menjadi budak Iblis. Sungguh suatu pertukaran yang sangat menguntungkan! Oh, kenapa aku menunggu begitu lama untuk menerimanya?

8. Apakah hidup yang diubahkan ini akan betul-betul lebih bahagia dibandingkan kesenangan dalam hidup yang lama yang bergelimang dosa?

Kristus berfirman, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya … sukacitamu menjadi penuh.”  (Yohanes 15:11).

“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:36).

“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10).

Jawab: Banyak orang merasa bahwa hidup sebagai umat Tuhan tidak akan menyenangkan, sebab banyak peraturan dan penyangkalan-diri.  Tapi itu tidak benar, yang terjadi justru sebaliknya.

Waktu Anda menerima kasih Yesus Kristus, sebuah semangat hidup muncul dari dalam.

 Damai dan sukacita yang tak terbayangkan mengisi hidup Anda. Tak bisa dibandingkan dengan hidup yang lama yang penuh keegoisan dan kegagalan. Bagai mimpi buruk, masa lalu yang menyakitkan akan memudar, dan Anda akan mengalami hidup yang berkelimpahan, seperti yang dirancang Tuhan sejak semula.

9. Tapi bisakah aku melakukan segala hal yang seharusnya dilakukan umat Tuhan?

“Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”  (Galatia 2:19, 20).

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13).

Jawab: Dengan inilah mujizat terbesar dari kehidupan umat Tuhan dinyatakan. Tak ada yang memaksa Anda untuk berbuat baik! Tapi Anda akan gemar untuk melakukan perbuatan baik karena ada kasih di dalam hati Anda. Apa yang Anda lakukan sebagai umat Tuhan adalah pancaran dari hidup Seseorang di dalam diri Anda. Penurutan pada Hukum Tuhan adalah respon alami dari kasih di dalam hidup Anda. Menjadi lahir baru di dalam Tuhan, sebagai ciptaan baru, Anda akan ingin untuk menuruti-Nya karena hidup-Nya telah menjadi bagian dari hidupmu. Untuk melakukan hal-hal yang diminta seseorang yang Anda kasihi bukanlah suatu beban, tapi suatu sukacita. “Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Tuhanku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.” (Mazmur 40:9).

10. Apakah itu artinya bahkan 10 Hukum Tuhan sekalipun tidak akan sulit untuk dipatuhi?

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15).

“Sebab inilah kasih kepada Tuhan, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,” (1 Yohanes 5:3).

“Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.” (1 Yohanes 2:5).

Jawab: Alkitab selalu menghubungkan penurutan dengan kasih sayang. Umat Tuhan yang lahir baru sama sekali tidak akan merasa sulit untuk mematuhi 10 Hukum. Dengan semua dosa yang sudah kulakukan ditutupi oleh darah Yesus Kristus, maka penurutanku di masa sekarang dan akan datang berakar dari hidup-Nya yang tanpa-dosa di dalam diriku.  Malah, karena aku sangat mengasihi Dia karena sudah mengubah hidupku, aku melangkah lebih jauh lagi dibanding hanya sekadar menuruti 10 Hukum. Hari demi hari, aku menyisihkan waktu untuk membaca Alkitab untuk mengetahui kehendak-Nya, mencoba menemukan cara-cara baru untuk menunjukkan kasihku kepada-Nya. “Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” (1 Yohanes 3:22).

11. Bagaimana aku bisa yakin bahwa sifat umat Tuhan yang patuh-pada-10-Hukum yang disebut di Alkitab bukanlah legalisme?

“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Tuhan dan iman kepada Yesus Kristus.  (Wahyu 14:12).

“Dan mereka [umat Tuhan] mengalahkan dia [Setan] oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.”  (Wahyu 12:11).

Jawab: Jangan campur aduk penurutan dengan legalisme. Legalisme berarti mencoba memperoleh keselamatan dengan berbuat amal atau melakukan sesuatu.  Umat Tuhan di Alkitab tercatat memiliki 4 ciri-ciri:

1. mematuhi 10 Hukum.

2. percaya pada darah Anak Domba

3. senang membagi iman mereka dengan orang lain

4. lebih memilih mati daripada berdosa.

Itu adalah tanda-tanda sejati orang yang mengasihi Yesus Kristus dan yang sudah membuat komitmen seumur hidup untuk mengikut Dia.

12. Apa tindakan yang mengukuhkan hubungan kasih kita dengan Yesus Kristus, dan apa yang dilambangkan dengan tindakan itu?

“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” “supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.” (Roma 6:4, 6)

“Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.” (2 Korintus 11:2).

Jawab: Baptisan diselamkan melambangkan tiga peristiwa penting dalam hidup orang percaya:

1. mati terhadap dosa

2. bangun dan meninggalkan dosa dan memasuki hidup baru dalam Kristus

3. pernikahan dengan Kristus untuk selamanya.

Penyatuan rohani ini akan bertambah kuat dan manis seiring berjalannya waktu, selama kasih kepada Tuhan terus bertumbuh. Seperti dalam pernikahan, hilangnya cinta dapat mengubah sukacita menjadi penderitaan. Ketika cinta hilang, rumah dipersatukan hanya oleh kewajiban yang dituntut oleh hukum sipil. Begitu juga, sewaktu umat Tuhan berhenti mengasihi Yesus Kristus sebagai yang utama, agamanya hanya dipandang sebagai satu set peraturan belaka, sebagai kewajiban yang mengekang dan membebani.

13. Bagaimana aku bisa memastikan iman dan kasih dalam pernikahanku dengan Yesus Kristus akan terus bertambah?

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci.” (Yohanes 5:39).

“Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17).

“Kamu telah menerima Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.”  (Kolose 2:6).

“Tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut.” (1 Korintus 15 : 31).

Jawab: Tak ada hubungan kasih yang bisa bertumbuh tanpa komunikasi. Doa dan pendalaman Alkitab sangat penting untuk menjaga agar hubungan ini bertumbuh. Firman Tuhan berisi surat cinta yang harus kubaca tiap hari untuk memberi gizi bagi hidup kerohanianku. Berkomunikasi dengan Dia dalam doa memperdalam kesetiaan dan membuka pikiranku kepada pemahaman yang lebih menakjubkan dan lebih dalam mengenai kepeduliannya bagiku. Hari demi hari aku terpesona dalam mendapati kasih setia-Nya yang berlimpah agar aku bersukacita.

Tuhan memeterai (menyegel) pernikahan rohani kita

Untuk menyegel pernikahan rohani kita selamanya, Dia telah berjanji untuk tak akan pernah meninggalkan kita (Mazmur 55:22, Matius 28:20, Ibrani 13:5), menjaga kita di waktu sakit maupun sehat (Mazmur 41:3, Yesaya 41:10), dan untuk menyediakan segala kebutuhan yang mungkin muncul dalam hidup kita (Matius 6:25-34). Sama seperti aku menerima Dia dengan iman dan mendapati janji-janji-Nya selalu cukup, aku akan tetap mempercayainya untuk semua kebutuhanku di masa depan, dan Dia tidak akan pernah mengecewakan aku.

14. Apakah Anda ingin mengundang Yesus Kristus dalam hidup Anda dan mengalami kelahiran baru?

Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc (untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam bahasa Inggris). All rights reserved. Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.

Diterjemahkan oleh: cmc-jakarta.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *