Bagaimana Seharusnya Kita Memandang Kristus?

1376728_89968538_b

[AkhirZaman.org] Tetapi bagaimanakah kita harus memandang Kristus?— hanyalah sebagaimana Ia telah menyatakan diri-Nya kepada dunia; sesuai dengan kesaksian yang diberikan-Nya sendiri tentang Diri-Nya. Dalam pembicaraan yang menakjubkan dalam buku Yohanes pasal 5 Yesus berkata: “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.” Ayat 21-23.

Kepada Kristus diberikan hak istimewa yang tertinggi, hak untuk menghakimi. Ia harus menerima penghormatan yang sama sebagaimana yang diberikan kepada Allah, dan karena Ia  sendiri adalah Allah. Murid yang kekasih (Yohanes) memberikan kesaksiannya sebagai berikut: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:1. Bahwa Firman Ilahi ini tidak lain daripada Yesus sendiri, ditunjukkan dalam ayat 14 : “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan  kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Firman itu telah ada “pada mulanya.” Pikiran manusia tidak dapat meraih zaman-zaman yang terbentang dalam frase ini. Hal ini tidak diberikan kepada manusia untuk mengetahui kapan atau bagaimana Anak telah ada (dilahirkan); tetapi kita mengetahui bahwa Ia dahulu adalah Firman Ilahi, bukan hanya sebelum Ia datang ke dunia untuk mati, tetapi jauh sebelum dunia diciptakan. Saat sebelum penyaliban-Nya, Ia berdoa, “ Dan saat ini, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Yohanes 17:5. Dan lebih dari tujuh ratus tahun sebelum kedatangan-Nya yang pertama kali, kedatangan-Nya telah dinubuatkan terlebih dahulu melalui perkataan ilham: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Mikha 5:1 (vs.2) Kita mengetahui bahwa Kristus “keluar dan datang dari Allah” (Yoh. 8:42), tetapi masa itu jauh ke belakang pada masa kekekalan di masa lampau sebagaimana jauh di luar jangkauan pikiran manusia.

E.J Waggoner
Christ and His Righteousness

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *