Apakah Iblis Penguasa Neraka?

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Jadi? Apa Tuhan membayar gaji Iblis – apakah Iblis itu penguasa/sipir di neraka yang menghitung waktu hukuman orang-orang jahat? Mayoritas orang di dunia percaya pada ajaran yang salah tentang neraka, dan Anda harus mencari tahu apa yang dikatakan Alkitab tentang neraka – karena jika tidak, yang jadi korban adalah diri Anda sendiri. Jangan salah, sebab apa yang Anda pikirkan tentang neraka pasti akan mempengaruhi cara berpikir Anda tentang sifat Tuhan! Sisihkan sedikit waktu untuk mempelajari fakta-fakta menakjubkan yang harus Anda ketahui – hari ini juga!

1. Ada berapa banyak jiwa-jiwa orang mati yang jahat yang saat ini sedang dibakar di neraka?

“maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman.” (2 Petrus 2:9).

Jawab: Tidak ada satu pun. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menyimpan, atau menahan orang-orang jahat sampai hari penghakiman untuk dihukum.

neraka1
Keterangan Gambar :
Orang jahat tidak akan dihukum sampai suatu hari nanti, yaitu sesudah mereka dihakimi oleh Tuhan.

2. Kapankah orang berdosa dibakar di lautan api?

“… demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api…” (Matius 13:40-42).

“…firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.” (Yohanes 12:48).

Jawab: Orang berdosa akan dibuang ke lautan api pada hari penghakiman di akhir zaman nanti, bukan pada saat mereka mati. Tuhan tidak akan menghukum orang dalam api sampai kasusnya disidangkan dan diputuskan pada penghakiman di akhir zaman. Tuhan juga tidak pernah menghukum pembunuh yang mati 5000 tahun silam dalam jangka waktu 5000 tahun lebih lama dibanding pembunuh yang mati hari ini.

neraka_2
Keterangan Gambar :
Orang berdosa akan berada di lautan api nanti pada akhir zaman – bukan pada waktu mereka mati. Saat ini tidak ada api yang sedang membakar roh-roh orang jahat yang sudah mati.

3. Di mana orang jahat yang sudah mati sekarang ini?

“saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (Yohanes 5:28, 29).

“… orang jahat disimpan sampai pada hari kebinasaan… Dialah yang dibawa ke kuburan, dan tetap di dalam kubur.” (Ayub 21:30, 32).

Jawab:Alkitab sangat jelas. Baik orang jahat maupun orang benar yang sudah mati tetap ada di dalam kubur, “tidur” sampai hari kebangkitan (pada akhir zaman).

neraka_3
Keterangan Gambar :
Semua orang yang sudah mati, baik maupun jahat, berada di dalam kubur sampai hari kebangkitan.

4. Apa hasil akhir dari dosa?

“Upah dosa ialah maut…” (Roma 6:23).

“…apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yakobus 1:15).

“…Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

Jawab: Upah (atau hukuman) bagi dosa adalah maut (kematian), bukan hidup selama-lamanya di neraka. Orang berdosa pasti binasa, mati. Hanya orang benar yang mendapat hidup kekal.

neraka_4
Keterangan Gambar : Dia mati untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Orang-orang yang tidak menerima pemberian-Nya yang gratis berupa pengampunan dosa akan menerima upah dosa, yaitu maut (kematian).

5. Apa yang akan terjadi pada orang berdosa di lautan api?

“Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21:8).

Jawab: Orang berdosa mati untuk kedua kalinya sesudah dibakar di lautan api. Seandainya orang berdosa tetap hidup selamanya sambil disiksa di neraka, itu artinya mereka menjadi baka. Tapi itu tidak mungkin, karena Alkitab mengatakan bahwa hanya Tuhan yang baka (1 Timotius 6:16).

neraka_5
Keterangan Gambar : Orang berdosa tidak akan disiksa selama-lamanya. Alkitab mengatakan mereka akan “binasa”, “musnah”, “dibinasakan”.

Waktu Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, seorang malaikat ditempatkan untuk menjaga pohon kehidupan supaya kedua manusia yang berdosa itu tidak bisa makan buahnya dan hidup selamanya (Kejadian 3:22-24). Ajaran “roh orang berdosa yang sudah mati menjadi baka di neraka” berasal dari Setan dan seratus persen salah. Tuhan mencegah manusia menjadi baka sewaktu dosa masuk ke bumi ini dengan cara mencegah manusia makan buah pohon kehidupan.

Alkitab itu jelas – Orang berdosa dimusnahkan sampai habis, lenyap, tiada.

Alkitab mengatakan orang berdosa akan mendapat “maut” (Roma 6:23), akan memperoleh “kebinasaan” (Ayub 21:30), menjadi “binasa” (Mazmur 37:20), “terbakar” “sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka” (Maleakhi 4:1), “dibinasakan bersama-sama” (Mazmur 37:38), “habis lenyap” (Mazmur 37:20), “dilenyapkan” (Mazmur 37:9), “lenyap” “tidak ada lagi” (Mazmur 37:10), “dibinasakan” (Mazmur 145:20), “api akan memakan mereka” (Mazmur 21:10). Perhatikan bahwa semua ayat itu menyatakan dengan sangat jelas bahwa orang berdosa akan mati (habis lenyap). Tidak hidup selamanya dalam siksaan kekal.

6. Kapan api dari Tuhan itu akan menyala, dan akan seperti apa?

“… demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia … akan mengumpulkan … semua orang yang melakukan kejahatan… Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api…” (Matius 13:40-42).

“Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan … orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,” (Wahyu 20:9).

“Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!” (Amsal 11:31).

“Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.” (Mazmur 18:9).

Jawab: Pada akhir masa, Tuhan sendiri yang akan menurunkan api dari langit. Sesudah kota yang kudus (Yerusalem Baru) turun dari langit (Wahyu 21:2), orang jahat akan mencoba mengalahkannya. Tetapi mereka tidak akan berhasil. Waktu itulah, Tuhan berfirman memanggil api turun dari langit ke atas permukaan bumi, dan api itu akan melahap orang jahat sampai habis musnah, tiada. Lautan api itu ada di atas permukaan bumi.

neraka_6
Keterangan Gambar :
Pada akhir masa, api akan turun dari langit ke atas orang berdosa dan menghanguskan mereka sampai habis, tiada.

7. Sebesar dan sepanas apa lautan api di atas permukaan bumi itu?

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” (2 Petrus 3:10).

Jawab: Ukurannya akan sebesar bumi, karena api itu membakar seluruh permukaan bumi. Api itu akan begitu panas sehingga meleburkan permukaan bumi dan membakar “segala yang ada di atasnya.” Lapisan atmosfer akan meledak dan “lenyap dengan gemuruh yang dahsyat”.

neraka_7
Keterangan Gambar : Api dari Tuhan akan berupa kebakaran di atas permukaan bumi.

Diameternya 40.000 km – panasnya begitu hebat sehingga segala yang ada di atas bumi akan terbakar habis.

8. Berapa lama orang berdosa akan terbakar?

“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22 : 12).

“Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16 : 27).

“Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya… Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Lukas 12 : 47-48).

Jawab: Alkitab tidak mengatakan dengan persis berapa lama orang berdosa akan dihukum bakar sampai mati. Tuhan secara spesifik menyatakan bahwa, bagaimanapun, semua akan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Hal ini berarti, sebagian orang akan menerima hukuman yang lebih lama daripada yang lain, menurut perbuatannya.

neraka_8
Keterangan Gambar :
Yesus akan menuntut hukuman bagi orang-orang jahat. Tingkat hukuman mereka akan adil sesuai dengan perbuatan mereka, seperti yang dijanjikanNya.

9. Apakah api itu akan padam?

“Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang!” (Yesaya 47 : 14).

“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru.” (Wahyu 21 : 1).

“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21 : 4).

Jawab:Ya! Alkitab mengajarkan bahwa api itu akan padam dan tidak akan tertinggal bara api sekalipun. Alkitab juga mengajarkan bahwa dalam kerajaan Allah, segala “sesuatu yang lama” telah berlalu. Termasuk api itu – salah satu dari hal-hal yang lama, jadi kita bisa percaya janji Tuhan bahwa api itu akan padam.

Apakah Tuhan itu tiran penyiksa?

Seandainya Tuhan menyiksa orang berdosa dalam gua-gua bawah tanah berapi selama-lamanya, itu artinya “dia” lebih kejam daripada manusia dengan segala peperangan mereka. Api neraka abadi, seandainya ada, akan menjadi siksaan bagi Tuhan juga, karena Dia amat mengasihi orang yang paling berdosa sekalipun.

neraka_9
Keterangan Gambar :
Tuhan akan menciptakan-kembali bumi ini, memperbaruinya, dan tak akan ada sedikit pun sisa-sisa kejahatan

bumi yang sekarang.

10. Apa yang akan tersisa waktu api itu padam?

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka… Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.” (Maleakhi 4:1, 3).

Jawab: Perhatikan bahwa ayat ini tidak menyebutkan orang berdosa akan terbakar seperti asbes (tidak bisa terbakar) seperti yang dipercaya banyak orang, tapi seperti jerami, yang akan habis. “Sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka” menunjukkan betul-betul tuntas, habis. Tak ada yang tersisa kecuali abu sewaktu api itu padam. Di Mazmur 37:10, 20 tertulis, orang fasik akan habis lenyap bagaikan asap, binasa, tidak ada lagi.

neraka_10
Keterangan Gambar : Api itu akan menyala hanya sampai abunya saja yang tersisa.

Bahkan tulang-tulang orang jahat juga akan habis jadi abu.

11. Apakah orang berdosa akan dibakar dengan tubuh jasmani dan dibinasakan baik tubuh dan jiwanya?

“Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh di lautan api.” (Matius 5:30).

“takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh.”(Matius 10:28).

Jawab: Ya. Orang-orang hidup, orang-orang sungguhan, akan dibakar di atas permukaan bumi dengan tubuh jasmani dan dibinasakan baik tubuh maupun jiwanya. Api Tuhan dari langit akan menghujani orang-orang sungguhan dan menghabisi mereka

neraka_11
Keterangan Gambar : Api dari langit akan menghujani orang-orang berdosa dan membinasakan baik jiwa maupun tubuh.

12. Apakah Iblis penguasa neraka?

“dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api.” (Wahyu 20:10).

“… Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu… dan lenyap selamanya engkau.” (Yehezkiel 28:18, 19).

Jawab: Tidak! Iblis akan terbakar di dalam lautan api di atas permukaan bumi, dan dia akan menjadi abu, lenyap selamanya.

neraka_12
Keterangan Gambar :
Iblis akan dihancurkan sampai tuntas oleh api di atas permukaan bumi. Dia akan lenyap.

13. Apakah kata “dunia orang mati” dan “neraka” di Alkitab selalu berarti tempat pembakaran atau penghukuman?

Jawab: Tidak, kata “neraka” disebutkan 54 kali di Alkitab, dan hanya dalam 12 kasus menunjuk pada “tempat pembakaran”.

Kata “neraka” diambil dari beberapa kata yang berbeda, dengan berbagai arti, antara lain :

Di Perjanjian Lama

31 kali dari kata “Sheol” yang berarti “kuburan”.

Di Perjanjian Baru

10 kali dari kata “Hades” yang berarti “kuburan”.

12 kali dari kata “Gehenna” yang berarti “tempat pembakaran”

1 kali dari kata “Tartarus” yang berarti “tempat kegelapan”.

Jumlah 54 kali

Catatan: Kata dalam bahasa Yunani “Gehenna” adalah pergeseran lafal dari kata Ibrani “Ge-Hinnom”, yang artinya “Lembah/Lebak Hinnom.” Lembah ini, yang berada tepat di sisi selatan dan barat Kota Yerusalem, adalah tempat di mana bangkai hewan, sampah, dan mayat penjahat dibuang. Api menyala terus-menerus, seperti di tempat pembakaran sampah zaman modern. Alkitab menggunakan kata “Gehenna” atau “Lebak Hinom” sebagai perlambang api yang akan membakar orang berdosa di akhir zaman. Api Gehenna sudah tidak menyala lagi pada hari ini. Kalau tidak, pasti saat ini masih menyala di barat daya Yerusalem. Api dari Tuhan itu juga nanti akan berakhir dan padam.

14. Apa tujuan Tuhan membakar segala yang ada di atas permukaan bumi?

“… Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api … yang telah sedia untuk Iblis…” (Matius 25:41).

“Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.” (Wahyu 20:15).

“… lenyaplah orang fasik… musuh TUHAN… habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.” (Mazmur 37:10, 20).

Jawab: Tujuan Tuhan adalah agar api di atas permukaan bumi akan menghabisi Iblis, dosa, dan orang berdosa, dan menjadikan dunia ini aman untuk selamanya. Satu orang berdosa, jika dibiarkan hidup di atas planet ini, akan menjadi virus mematikan yang senantiasa mengancam alam semesta. Rencana Tuhan adalah.menghabisi dosa sampai tidak ada lagi selama-lamanya.

Sebuah Neraka Abadi (andai ada) malah akan mempertahankan dosa sehingga tetap ada selamanya

Sebuah neraka abadi akan mempertahankan dosa sehingga tetap ada selamanya, dan menjadikan pemusnahannya sesuatu yang mustahil. Sebuah neraka abadi bukanlah bagian dari rencana Tuhan sama sekali.

Teori dongeng yang mengerikan ini adalah pencemaran nama baik Tuhan Yang Maha Pengasih. Iblis senang melihat Tuhan Maha Pengasih digambarkan sebagai tiran yang kejam, dan hanya Iblis yang diuntungkan akibat adanya ajaran seperti itu.

Neraka Abadi hanyalah dongeng ciptaan manusia (mitologi)

Teori Siksaan Neraka Abadi tidak berasal dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tapi dari orang-orang tersesat (mungkin tanpa sengaja) yang dijerat oleh Iblis. Dan tak ada orang yang diselamatkan Tuhan cuma karena dia takut neraka. Tuhan menyelamatkan seseorang karena orang itu mengasihi dan menurut Tuhan.

neraka_13
Keterangan Gambar :
Meniadakan dosa, orang berdosa, dan Iblis, adalah satu-satunya cara untuk menjadikan alam semesta ini aman untuk selamanya.

15. Bukankah menghabisi orang berdosa adalah sesuatu yang asing bagi sifat Tuhan?

“Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati?” (Yehezkiel 33:11).

“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10).

“Sebab TUHAN akan bangkit… untuk melakukan perbuatan-Nya – ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya – ajaib pekerjaan-Nya itu!” (Yesaya 28:21).

Jawab: Ya, segala yang dikerjakan Tuhan selalu untuk menyelamatkan, bukan membinasakan. Tindakan-Nya membinasakan orang berdosa dengan api di permukaan bumi begitu anehnya, sehingga Alkitab menyebutnya perbuatan-Nya yang “ganjil.” Hati Tuhan yang penuh kasih akan merasa sedih menyaksikan pemusnahan orang berdosa. Oh, betapa tekunnya Dia bekerja untuk menyelamatkan semua orang! Tapi bila ada yang menolak kasih-Nya dengan berpegang terus pada dosa, Tuhan tidak punya pilihan lain kecuali membinasakan orang berdosa itu bersama dengan dosanya sewaktu Dia membersihkan alam semesta dari kanker mengerikan yang disebut “dosa” dengan menggunakan api itu.

neraka_14
Keterangan Gambar : Juruselamat akan merasa sedih sekali sewaktu Dia harus membinasakan orang-orang yang untuk mereka Dia sudah mati agar bisa diselamatkan-Nya.

16. Apa rencana Tuhan bagi bumi dan umat-Nya sesudah api itu padam?

“Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!” (Nahum 1:9).

“Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.” (Yesaya 65:17).

“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:4).

Jawab: Sesudah api itu padam, Tuhan akan memperbarui planet bumi dan mengembalikannya kepada umat-Nya dengan semua keindahan dan kemuliaan Eden sebelum ada dosa. Ngerinya dosa dan masa lalu akan dilupakan. Kesengsaraan, kematian, tragedi, ratapan, air mata, penyakit, kekecewaan, kesedihan, dan semua dosa akan musnah selamanya dan tidak akan timbul kembali.

neraka_15
Keterangan Gambar : Sesudah orang berdosa dibinasakan, Tuhan akan menciptakan bumi yang indah bagi umat-Nya, di mana mereka akan tinggal dalam damai, sukacita, dan kasih untuk selama-lamanya. Dosa tidak akan muncul lagi.

Dosa Tidak Akan Muncul Lagi

Tuhan berjanji bahwa dosa tidak akan muncul lagi. Umat-Nya akan dipenuhi damai, kasih, sukacita, dan kelimpahan. Hidup mereka yang betul-betul bahagia akan jauh lebih mulia dan menakjubkan daripada yang dapat digambarkan dengan kata-kata. Kengerian yang sesungguhnya adalah bila kita tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan. Orang yang tidak masuk ke dalam kerajaan yang mulia ini telah membuat keputusan yang terburuk dalam hidupnya.

neraka_16

17. Apakah Anda bersyukur karena sekarang Anda sudah tahu bahwa Tuhan tidak akan menghukum orang jahat selama-lamanya di neraka?

Respon Anda :

Ya:

Tidak:

PERTANYAAN LAIN

Pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab dari pembahasan di atas,

akan kami jawab berikut ini:

1. Bukankah Alkitab membicarakan tentang “api kekal”? (Yudas 1:7).

Tidak. “Api kekal” di Yudas 1:7 berarti api yang membakar kota Sodom dan Gomora. Tapi sekarang kita tahu kota Sodom dan Gomora sudah tidak ada lagi, dan di tempat yang dulunya Sodom dan Gomora itu sudah tidak ada apinya lagi.

2. Jadi kenapa Alkitab mengatakan orang jahat akan dibinasakan dengan api yang tidak akan terpadamkan? (Yeremia 17:27).

Api yang tidak terpadamkan adalah api yang tidak bisa dipadamkan manusia, tapi akan padam dengan sendirinya kalau sudah membakar segala benda menjadi abu. Yeremia 17:27 mengatakan Yerusalem akan dibinasakan dengan api yang tidak akan terpadamkan, dan di 2 Tawarikh 36:19-21 tertulis bahwa api itu membakar kota itu supaya “genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia” dan menjadikan kota itu kosong tak didiami manusia. Tapi sekarang kita tahu api itu sudah padam, karena Yerusalem sekarang sudah tidak terbakar lagi.

3. Bukankah Matius 25:46 mengatakan orang jahat akan masuk ke tempat siksaan yang kekal?

Perhatikan kata asli yang digunakan di sini adalah “hukuman kekal (everlasting punishment)”, bukan “dihukum selamanya” (everlasting punishing)”. Dihukum selamanya berarti tetap dihukum seterusnya, sementara hukuman adalah satu tindakan. Hukuman bagi orang jahat adalah maut, dan hukuman mati inilah yang bersifat selamanya.

4. Bisa jelaskan Matius 10:28: “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa”?.

Kata “jiwa” di Alkitab memiliki tiga arti: 1) manusia hidup – Kejadian 2:7 KJV, 2) pikiran – Mazmur 139:14, dan 3) hidup atau nyawa – 1 Samuel 18:1, dan di Matius 10:28 berarti hidup kekal yang dijamin Tuhan bagi mereka yang memasuki kerajaan-Nya. Tak ada makhluk ciptaan yang bisa merebutnya. Bagian akhir dari ayat itu mengatakan, baik jiwa maupun tubuh bisa dibinasakan.

5. Matius 25:41 membicarakan tentang “api yang kekal” bagi orang jahat. Apakah api itu akan padam? (2 Petrus 2:6).

Ya. Menurut Alkitab, api itu akan padam. Kita harus mencari penjelasannya di ayat yang lain. Sodom dan Gomora dibinasakan dengan api kekal (Yudas 1:7) tapi api itu sudah padam sebagai peringatan untuk mereka yang hidup fasik (2 Petrus 2:6). Kota-kota itu sudah tidak terbakar lagi sekarang. Api itu padam setelah membakar habis semuanya. Sama seperti “api yang kekal” di Matius 25:41 akan padam sesudah menghabisi orang berdosa sampai menjadi abu (Maleakhi 4:3). Efek api itu kekal, hasil akhirnya kekal, tapi proses pembakarannya tidak kekal.

6. Bukankah kisah orang kaya dan Lazarus di Lukas 16:19-31 mengajarkan tentang siksaan abadi? (Lukas 16:19).

Tidak. Itu hanyalah perumpamaan yang digunakan untuk menekankan suatu tema. Banyak fakta membuat jelas bahwa kisah ini adalah perumpamaan.

Berikut beberapa di antaranya:

  1. Pangkuan Abraham bukanlah Kerajaan Tuhan (Ibrani 11:8-10, 16).
  2. Orang di lautan api tidak bisa bicara pada orang yang ada di dalam Kota Yerusalem Baru (Yesaya 65:17; Wahyu 20:9). Lihat gambar ilustrasi pada pembahasan no. 6 di atas.
  3. Orang mati ada di dalam kubur (Yohanes 5:28, 29). Orang kaya itu digambarkan punya tubuh jasmani dengan mata, lidah, dan lain-lain, sedangkan kita tahu tubuh orang berdosa tidak dibakar di dalam semacam “alam maut” pada waktu seseorang mati. Tubuh orang mati ada di dalam kubur, seperti yang dikatakan Alkitab.
  4. Manusia diberi ganjaran pada hari kiamat nanti, bukan pada waktu orang itu mati (Wahyu 22:11, 12).
  5. Orang berdosa dihukum pada hari kiamat, bukan waktu mereka mati (Matius 13:40-42). Inti (hikmah) kisah itu terdapat di ayat 31 dari Lukas 16. Perumpamaan tidak boleh dipercaya sebagai Kebenaran. Jika kita menganggap perumpamaan sebagai fakta, maka kita harus percaya dongeng bahwa pohon bisa bicara! (Lihat perumpamaan tentang pohon bicara di Hakim-hakim 9:8-15).

7. Tapi Alkitab membicarakan tentang orang jahat disiksa sampai selama-lamanya, bukan? (Wahyu 14:11).

Kata “selama-lamanya” bila digunakan di Alkitab, bisa berarti jangka waktu yang terbatas maupun yang tidak. Digunakan 56 kali di Alkitab untuk membicarakan hal-hal yang sudah berakhir (Untuk mengecek di Konkordans, gunakan entry: “selamanya” dan “selama-lamanya”). Sama seperti kata “tinggi”, yang ukurannya berbeda bila membicarakan manusia, pohon, atau gunung. Di Yunus 2:6 kata “selama-lamanya” berarti “tiga hari tiga malam.” (Lihat Yunus 1:17). Di Ulangan 23:3, “selama-lamanya” berarti 10 generasi. Dalam membicarakan manusia, artinya “selama orang itu hidup” atau “sampai dia mati” (Lihat Yehezkiel 37:25. Jelas Daud menjadi raja hanya sampai dia mati, karena dia digantikan oleh anaknya sesudah dia mati). Jadi orang berdosa akan dibakar dalam api selama orang itu hidup, atau sampai orang itu mati. Sesudah membakar semua orang berdosa, api itu akan padam. Ajaran mengenai siksaan api abadi (apapun nama yang dipakai: neraka, tartarus, dll.) dalam semua agama telah menyeret lebih banyak orang kepada ateisme (tidak mengakui adanya Tuhan) dan kegilaan dibandingkan dongeng-dongeng ciptaan Iblis lainnya. Ajaran dongeng tentang neraka abadi adalah pencemaran sifat Bapa Yang Maha Pengasih, dan telah menciptakan kerusakan sangat besar yang tak terkira dalam proses penyebaran Injil (Kabar Baik tentang Satu Tuhan Tritunggal Yang Maha Pengasih).

Catatan: Banyak orang mengaku sudah pernah pergi ke neraka, atau melihat neraka, dalam mimpi maupun sewaktu mata mereka terbuka. Mereka memang benar-benar melihat penglihatan itu. Tapi penglihatan itu bukan berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penglihatan itu adalah film yang dibuat oleh Iblis dan ditanamkan langsung ke dalam otak manusia. Begitu hebatnya pekerjaan Iblis dalam mewujudkan peristiwa-peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga satu-satunya cara agar terhindar dari jerat Iblis adalah dengan membaca Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru saja, dan menguji segala sesuatu dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Begitu banyak hantu yang sudah terekam oleh kamera. Tetapi semua hantu di dunia ini bukanlah roh orang mati atau jiwa orang mati, melainkan setan-setan yang menyamar sebagai orang mati.

Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc (untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam bahasa Inggris). All rights reserved. Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.

Sumber: www.cmc-jakarta.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *