KEDATANGAN KETIGA HINGGA KEMATIAN AKHIR ORANG-ORANG JAHAT. Bagian Pertama

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Pelajaran ini dimulai dengan kedatangan Kristus yang ketiga ke Planet Bumi, dan berakhir dengan kebinasaan akhir dari orang-orang jahat. Topik ini adalah penting, yang harus kita pahami.

1. KRISTUS DAN UMAT TEBUSAN KEMBALI KE BUMI

1 – Kristus kembali ke bumi. “Pada akhir masa seribu tahun, Kristus pun kembali ke bumi. Ia disertai rombongan umat tebusan, dan dikawal oleh serombongan besar malaikat.”-Great Controversy, 662:1.

2. KRISTUS TURUN KE GUNUNG ZAITUN

1 – Ia turun dari gunung darimana Ia sebelumnya naik ke surga. “Kristus turun di atas Bukit Zaitun, dari mana setelah kebangkitanNya Dia naik, dan di mana para malaikat mengulangi janji kedatanganNya kembali. Kata nabi itu: “Lalu Tuhan, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Engkau.” “Dan pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua,… sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar.’ .. -Great Con­troversy, 662:3-663:0.

3. KOTA TUHAN TURUN

1 – Kota itu turun melalui wilayah rasi Orion.“Awan pekat yang gelap naik dan bertabrakan satu sama lain. Angkasa terbelah dan tergulung; kemudian kami melihat ke atas melalui ruang terbuka di Orion, dari mana datang suara Tuhan. Kota Kudus itu akan turun melalui ruang terbuka itu. “-Early Writings, 41:2.

Catatan: Apakah “ruang terbuka di Orion itu”? Amat mudah menduga-duga tentang sesuatu yang tidak dinyatakan. Itu tentulah terletak di suatu tempat di wilayah rasi bintang Orion. Akan tetapi itu adalah salah satu dari rasi bintang yang terbesar—dan kita tidak diberitahukan bahwa “ruang terbuka” itu adalah Nebula Besar di dalam Orion, ataupun bagian darinya. Maka, kita dapat menebak bahwa “ruang terbuka di dalam Orion” mungkin adalah Nebula Orion. Namun kita harus tetap mengingat bahwa Tulisan Ilham tidak pernah mengatakan demikian.

Menurut EW 41, Suara Tuhan, yang membebaskan orang-orang kudus, akan terdengar dari wilayah rasi ini, dan Kota Tuhan akan turun melalui bagian di angkasa ini pada kedatangan Kristus yang ketiga. Tampaknya bahwa pada kedatanganNya yang kedua, Kristus juga akan turun melalui wilayah itu—namun kita tidak diberitahukan secara khusus tentang perkara ini. Adalah menyenangkan untuk memikirkan bahwa Nebula Besar itu adalah jalan menuju surga, namun ingatlah bahwa tidak ada di manapun dikatakan di dalam Tulisan-tulisan Ilham bahwa itulah tempatnya.

2 – Kota yang luas itu disambut oleh anak-anak Allah.“Setelah penghakiman terhadap orang-orang jahat yang telah  mati berakhir, pada akhir dari masa seribu tahun, Yesus meninggalkan kota, dan orang-orang kudus dan serangkaian rombongan malaikat mengikuti Dia. Yesus turun ke sebuah gunung yang besar, yang segera setelah kakiNya menyentuhnya, terbelah hancur dan menjadi sebuah dataran yang amat luas. Kemudian kita memandang ke atas dan melihat kota yang megah dan indah itu, dengan dua belas dasarnya, dan dua belas pintu gerbangnya, tiga pintu gerbang pada setiap sisinya, dan seorang malaikat berdiri pada setiap pintunya. Kita berseru, “Kota itu! Kota yang besar itu! Kota itu turun dari Tuhan keluar dari surga!” Dan kota itu turun dengan segala kemegahan dan kemuliaannya yang berkilau-kilauan dan mendarat di lembah yang amat luas yang telah dipersiapkan oleh Yesus.” –Early Writings, 291:1.

3 – Kota itu mendarat di tempat yang telah disucikan oleh Yesus. Kristus dan umatNya memasukinya. “Sementara Yerusalem Baru, dengan kemuliaannya yang berkilau-kilauan itu, turun dari surga, dan tiba pada tempat yang telah disucikan serta disiapkan untuk menerimanya, maka Kristus dengan umatNya beserta para malaikat memasuki Kota Suci itu.” -Great Controversy, 663:0.

4. KRISTUS MEMBANGKITKAN ORANG MATI

1 – Yesus dan umatNya meninggalkan Kota itu, dan Ia membangkitkan orang mati. –“Kemudian Yesus dan seluruh rombongan malaikat kudus, dan seluruh orang-orang kudus yang telah ditebus, meninggalkan kota. Para malaikat mengelilingi Pemimpin mereka dan mengawal Dia dalam perjalananNya, dan rombongan orang-orang kudus yang telah ditebus mengikuti. Kemudian, dalam kemegahan yang menakutkan dan mengerikan, Yesus memanggil orang-orang jahat yang telah mati; dan mereka bangkit dengan tubuh yang sakit, lemah yang sama ketika mereka masuk kubur. Betapa sebuah tontonan yang mengerikan! Betapa sebuah pemandangan! Pada kebangkitan pertama semua bangkit bersemi dalam keabadian; namun pada kebangkitan kedua tanda-tanda kutukan tampak pada semua orang. Raja-raja dan orang-orang besar, yang tinggi dan hina, yang terpelajar dan tidak terpelajar, bangkit bersama-sama.” -Early Writings, 292:1.

2 – Yesus memanggil orang-orang jahat yang telah mati untuk bangkit, dan mereka dengan terpaksa mengakui kekuasaanNya. “Ia memerintahkan orang-orang jahat yang telah mati agar bangkit untuk menerima ganjaran mereka. Mereka maju, sebuah rombongan yang amat besar, yang tak terhitung seperti pasir di laut. Betapa sebuah kontras dengan orang-orang yang dibangkitkan pada kebangkitan pertama! Orang-orang yang benar dikenakan kemudaan dan keindahan abadi. Orang-orang jahat  berpakaikan bekas-bekas penyakit dan kematian.

“Setiap mata dalam rombongan yang besar itu ditujukan kepada kemuliaan Anak Allah. Dengan satu suara rombongan yang jahat itu berseru: “Berbahagialah Dia yang datang di dalam nama Tuhan! Bukanlah kasih kepada Yesus yang mengilhami ucapan ini. Kuasa kebenaran mendorong perkataan ini keluar dari bibir-bibir yang tidak rela. Seperti pada waktu orang-orang jahat memasuki kuburan mereka, begitu pula mereka keluar, dengan permusuhan yang sama terhadap Kristus, dan dengan roh pemberontakan yang sama. Tidak akan ada lagi kesempatan yang lain dalam mana cacat-cacat mereka pada waktu lampau dapat diperbaiki. Tiada sesuatu apapun yang akan dapat diperolehnya. Suatu masa kehidupan yang penuh pelanggaran tidak dapat melembutkan hati mereka. Kesempatan yang kedua, seandainya pula diberikan kepada mereka, akan mereka gunakan sebagaimana yang pertama, dalam menghindari tuntutan-tuntutan Allah dan pemberontakan yang berkobar-kobar kepadaNya.”-Great Controversy, 662:1-2.

3 – Kemudian mereka lari dan berusaha bersembunyi dari wajahNya. –“Semua orang memandang Anak Manusia; dan orang-orang yang telah menghina dan mencemooh Dia, yang meletakkan mahkota duri di atas kepalaNya yang kudus, dan menganiaya Dia dengan alang-alang, sekarang memandang Dia dalam seluruh kemuliaan kerajaanNya. Orang-orang yang meludahi Dia dalam jam pengadilanNya sekarang berpaling dari tatapanNya yang menusuk dan dari kemuliaan wajahNya. Orang-orang yang memasukkan paku ke tangan dan kakiNya sekarang melihat tanda-tanda bekas penyaliban-Nya. Orang-orang yang menusukkan tombak ke lambungNya memandang tanda kekejaman mereka pada tubuhNya. Dan mereka mengetahui bahwa Dialah orang yang telah mereka salibkan dan siksa dalam penderitaanNya yang amat nyeri. Dan kemudian muncullah dinding-dinding penderitaan yang telah lama diperpanjang, ketika mereka lari untuk bersembunyi dari kehadiran Raja segala raja dan Penguasa atas segala penguasa.

“Semua orang berusaha bersembunyi di dalam batu-batu karang, untuk melindungi diri mereka sendiri dari kemuliaanNya yang mengerikan yang pernah mereka cemoohkan. Dan, dikepung dan kesakitan oleh kebesaranNya dan kemuliaanNya yang amat luas, mereka dengan satu suara mengangkat suara-suara mereka, dan dengan kejelasan yang amat sangat, berseru, “Berbahagialah Dia yang datang di dalam nama Tuhan! ‘ “-Early Writings, 292:1-2.

4 – Yesus dan anak-anakNya kembali memasuki Kota itu. Setan memulai pekerjaannya dengan orang-orang jahat. “Kemudian Yesus dan malaikat-malaikat kudus, disertai oleh seluruh orang kudus, kembali memasuki kota itu, dan ratapan dan tangisan pahit dari orang-orang jahat memenuhi udara. Kemudian saya melihat Setan kembali memulai pekerjaannya. Ia berkeliling di antara orang-orang yang tunduk kepadanya, dan menjadikan orang-orang yang lemah dan ringkih menjadi kuat, dan mengatakan kepada mereka bahwa ia dan malaikat-malaikatnya adalah penuh kuasa.”-Early Writings, 298:1.

5.  SETAN MEMBUAT RENCANA DENGAN ORANG-ORANG JAHAT UNTUK MENAKLUKKAN ORANG-ORANG DI DALAM KOTA

1 – Secara bertahap, mereka mempersiapkan satu serangan tunggal untuk menaklukan Kota itu. “Ia menunjuk kepada berjuta-juta orang yang tak terhitung jumlahnya yang telah dibangkitkan. Terdapat prajurit-prajurit perang dan raja-raja yang perkasa yang trampil dalam peperangan dan yang telah menaklukkan kerajaan-kerajaan. Dan ada raksasa-raksasa dan orang-orang yang gagah berani yang tidak pernah kalah dalam peperangan. Ada Napoleon yang ambisius dan angkuh, yang kemunculannya menyebabkan kerajaan-kerajaan gemetar. Di sana berdiri orang-orang yang berperawakan tinggi dan penampilan terhormat, yang telah kalah dalam peperangan sementara haus kemenangan. Ketika mereka keluar dari kubur mereka, mereka memperoleh kembali arus pikiran-pikiran mereka yang telah hilang dalam kematian. Mereka memiliki nafsu menaklukkan yang sama yang menguasai mereka ketika mereka jatuh. Setan berunding dengan para malaikatnya, dan kemudian dengan raja-raja dan penakluk-penakluk dan orang-orang perkasa itu. Kemudian ia memandang kepada bala tentara yang amat besar itu, dan mengatakan kepada mereka bahwa kelompok di dalam kota itu adalah kecil dan lemah, dan bahwa mereka dapat pergi dan menguasainya, dan mengusir penghuninya, dan menguasai kekayaan dan kemuliaannya bagi diri mereka sendiri.

Setan berhasil menipu mereka, dan semuanya dengan segera mulai mempersiapkan diri bagi peperangan. Ada banyak orang-orang yang trampil di dalam bala tentara yang amat besar itu, dan mereka membangun segala jenis persenjataan perang.”-Early Writings, 293:1-2.

2 – Ia mengilhami mereka dengan keberanian dan mereka mengikuti petunjuk-petunjuknya.Sekarang Setan bersiap-siap bagi suatu peperangan besar yang terakhir untuk merebut kemenangan. Apabila kekuasaannya dicabut dan dipisahkan dari kegiatan penipuannya, raja kejahatan merasa tidak senang dan kesal; tetapi ketika orang-orang jahat yang telah mati dibangkitkan, dan ia melihat rombongan yang besar di sampingnya, maka harapannyapun bangkit, dan ia bertekad tidak akan menyerah dalam pertarungan besar itu. Ia akan mengumpulkan seluruh balatentara orang-orang jahat di bawah panjinya, dan melalui mereka, ia berupaya menjalankan rencananya. Orang-orang jahat adalah tawanan Setan. Dalam menolak Kristus mereka telah menerima undang-undang dari pemimpin pemberontakan. Mereka siap untuk menerima saran-sarannya dan melakukan perintahnya. Namun sebagaimana penipuannya semula, ia tidak mengakui dirinya sebagai Setan. Ia mengaku sebagai raja yang berhak memiliki dunia ini, dan yang warisannya telah direbut secara tidak sah daripadanya. Ia menggambarkan dirinya kepada mereka yang ditipunya sebagai seorang penebus, meyakinkan mereka bahwa kuasanya telah membangkitkan mereka dari kubur, dan bahwa sesaat lagi ia akan melepaskan mereka dari tirani yang paling kejam. Dengan disingkirkannya hadirat Kristus, maka Setan mengadakan mujizat-mujizat untuk menyokong pengakuan-pengakuannya. Yang lemah dikuatkannya, dan mengilhami semuanya dengan roh serta tenaganya. Ia menawarkan diri untuk memimpin mereka ke kemah orang-orang kudus, dan merebut kota Tuhan. Dengan suatu luapan kegembiraan yang bercampur kebengisan, ia menunjuk kepada jutaan manusia yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan menyatakan bahwa, sebagai pemimpin mereka, ia sanggup menguasai kota itu dan merebut kembali takhta serta kerajaannya.

“Di antara massa yang besar itu terdapat manusia-manusia yang hidup sebelum Air Bah; manusia-manusia yang berperawakan raksasa dengan kecerdasan luar biasa, yang setelah takluk kepada pengendalian para malaikat yang telah jatuh, menggunakan segala keahlian serta pengetahuan mereka untuk meninggikan diri sendiri; manusia-manusia dengan karya-karya agungnya menuntun dunia ini mendewakan kepintaran mereka, tetapi dengan kekejaman dan penemuan-penemuan yang jahat, mencemari dunia ini dan merusak citra Allah, menyebabkan Dia melenyapkan mereka dari antara ciptaan-ciptaanNya. Ada raja-raja dan jenderal-jenderal yang menaklukkan bangsa-bangsa, para satria yang tak pernah kalah dalam perang, para serdadu yang penampilannya menggetarkan kerajaan-kerajaan. Dalam kematian, orang-orang ini tidak mengalami perubahan. Apabila mereka keluar dari kubur, mereka melanjutkan segala niat mereka yang telah terhenti. Mereka didorong oleh hasrat yang sama yang menguasai mereka  ketika mereka mati.

“Setan berunding dengan para malaikatnya, kemudian bersama -sama para raja, pemenang dan para prajurit perkasa, mereka memperhitungkan kekuatan serta jumlah di pihak mereka, dan mengatakan bahwa balatentara di dalam kota itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan balatentara mereka, dan dapat mereka kalahkan. Lalu mereka menyusun rencana untuk menaklukkan kekayaan serta kemuliaan Yerusalem Baru. Mereka segera bersiap-siap untuk berperang. Orang-orang yang ahli telah menyusun rencana peperangan. Para pemimpin militer yang terkenal karena keberhasilan mereka, mengerahkan massa yang seperti balatentara itu ke dalam kelompok-kelompok dan bagian-bagian.”-Great Controversy, 663:1­-664:2.

6. BALATENTARA YANG AMAT BESAR ITU BERJALAN MENUJU KOTA DAN MENGEPUNGNYA

1 – Setelah persiapan yang matang, balatentara itu berjalan menuju ke Kota itu. –“Akhirnya perintah untuk maju dikeluarkan, dan rombongan yang tak terhitung banyaknya itupun bergerak maju,suatu jumlah balatentara yang belum pernah bisa dikerahkan oleh para penakluk dunia, dan yang melebihi kekuatan gabungan dari segala zaman sejak perang dimulai di atas dunia. Setan yang paling perkasa dari semua tentara, memimpin pasukan, dan para malaikatnya menggabungkan kekuatan-kekuatan mereka bagi peperangan terakhir. Para raja serta prajurit berada di belakangnya,dan rombongan besar mengikuti dan kelompok-kelompok yang besar, masing-masing di bawah pimpinan yang telah diangkat. Dengan ketepatan militer, suatu barisan yang panjang sekali bergerak maju di atas permukaan bumi yang berlekak lekuk dan retak menuju ke kota Tuhan. Atas perintah Yesus, gerbang-gerbang Yerusalem ditutup, dan balatentara Setan mengepung kota itu, dan bersiap sedia untuk menyerbu.” -Great Con­troversy, 664:3.

Catatan: Tentang masalah ketika pintu-pintu gerbang ditutup: Dalam Early Writings, 41, Yesus dan umat tebusan meninggalkan Kota dan mereka memandang ketika Ia membangkitkan orang-orang mati; kemudian mereka kembali ke dalam kota. Setelah itu, suatu periode waktu yang tidak tertentu—barangkali meliputi beberapa tahun —dihabiskan oleh orang-orang jahat dalam persiapan perang (GC 662:1-664:2). Kemudian mereka mulai berjalan menuju ke Kota—dan Yesus pada saat itu memberi perintah untuk menutup pintu-pintu gerbang GC 664:3).

2 – Dengan diperlengkapi segala jenis persenjataan, sebuah pertempuran yang sengit akan segera terjadi. –“Kemudian dengan Setan sebagai pemimpin mereka, orang-orang banyak itu bergerak. Raja-raja dan prajurit-prajurit mengikuti dekat di belakang Setan, dan orang banyak mengikutinya dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok memiliki pemimpin masing-masing, dan peraturan ditegakkan ketika mereka  berjalan melalui permukaan bumi yang retak-retak menuju Kota Kudus. Yesus menutup pintu-pintu gerbang kota, dan balatentara yang amat besar ini mengepung kota, dan menempatkan diri mereka dalam barisan perang, bersiap bagi suatu pertempuran yang sengit.” -Early Writings, 293:2.

7. KRISTUS MUNCUL DI ATAS TAKHTA TINGGI DI ATAS KOTA ITU

1 – Dalam kuasa dan keagungan, Kristus muncul di hadapan orang-orang yang hilang itu.“Sekali lagi Kristus muncul di hadapan musuh-musuhNya. Jauh  di atas kota itu, di atas sebuah takhta emas yang bernyala-nyala, ada sebuah takhta, yang mulia dan ditinggikan. Di atas takhta ini duduklah Anak Allah, dan di sekeliling-Nya berhimpunlah para warga kerajaanNya. Kuasa dan keagungan Kristus, tiada bahasa dapat melukiskannya, tiada pena dapat menguraikannya. Kemuliaan Bapa Yang Kekal membungkus Anak-Nya. Gemerlap hadiratNya memenuhi kota Allah, dan mengalir ke luar melalui gerbang-gerbang membanjiri segenap dunia dengan cahayanya.”-Great Controversy, 665:1.

2 – Terkesima oleh kebenaran dari keadaan itu, keberanian orang-orang jahat itu sirna. –“Dan ketika mereka menyaksikan kemegahan dari mahkota-mahkota mereka yang berkilau-kilauan dan melihat wajah-wajah mereka bersinar dengan kemuliaan, mencerminkan citra Yesus, dan kemudian memandang kemuliaan dan keagungan yang tak tertandingi dari Raja segala raja dan Penguasa atas segala penguasa, keberanian mereka runtuh.” -Early Writings, 294:0.

8. TIGA KELOMPOK UMAT TEBUSAN MENGELILINGI TUHAN DAN JURUSELAMAT MEREKA

 

1 – Di sekitar Yesus terdapat orang-orang yang selalu paling setia, para martir dan rombongan banyak orang. “Yang berada paling dekat dengan takhta itu adalah mereka yang sebelumnya begitu bersemangat menyokong Setan, tetapi kemudian telah mengikuti Juruselamatnya dengan penyerahan yang dalam dan bersungguh-sungguh, setelah ditarik seperti puntung dari api. Di belakangnya adalah mereka yang menyempurnakan tabiat Kristus di tengah-tengah kepalsuan dan ketidaksetiaan, mereka yang menghormati hukum Tuhan di saat dunia Kristen tidak menghiraukannya, dan berjuta-juta manusia,dari segala zaman, yang telah mati sahid demi iman mereka. Dan di belakang mereka lagi terdapat “suatu kumpulan besar orang banyak, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, … di hadapan takhta, dan di  hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.” Wahyu 7:9. Peperangan mereka telah berakhir, dan mereka sudah menang. Mereka telah turut berlomba dan memperoleh hadiah. Cabang palem di tangan mereka adalah sebuah lambang kemenangan, jubah putih sebagai lambang kebenaran Kristus yang tak bercela kini menjadi milik mereka.” -Great Controversy, 665:2.

9. TANPA TAKUT TERHADAP ORANG-ORANG JAHAT, MEREKA MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN BAGI TUHAN MEREKA

1 – Meskipun jutaan orang-orang jahat bersenjata mengepung mereka, umat tebusan, yang aman di dalam perlindungan Yesus, menaikkan nyanyian pujian syukur. Tidak bisa ditipu oleh Setan, mereka mengetahui benar bahwa orang-orang jahat adalah tidak berdaya untuk membahayakan mereka.

Mereka yang ditebus mengangkat sebuah nyanyian pujian yang menggema di segenap cakrawala: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba.” Wahyu 7:10. Dan malaikat dan serafim menyatukan suara mereka penuh pujaan. Sementara umat tebusan memandang kuasa dan kebencian Setan, mereka melihat, dan belum pernah sebelumnya, bahwa tidak ada kuasa selain kuasa Kristus yang dapat menjadikan mereka pemenang. Dalam seluruh rombongan yang bersinar itu tidak ada yang memperoleh keselamatan karena dirinya sendiri, seolah-olah mereka memiliki kuasa dan kebaikan sendiri. Tidak ada yang dikatakan tentang apa yang mereka telah perbuat atau derita; namun beban dari setiap nyanyian, nada kunci dari setiap lagu adalah “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba.”-Great Controversy, 665:3.

10. PENOBATAN TERAKHIR KRISTUS BERLANGSUNG

 

Seluruh kuasa dan kerajaan diserahkan ke tangan Kristus. –“Dengan dihadiri penduduk dunia dan surga penobatan terakhir bagi Anak Allah berlangsung.” -Great Controversy, 666:1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *