BAHAYA TEMBAKAU DAN ROKOK

merokok

[AkhirZaman] Racun Dalam Tembakau

Marilah kita meneliti kandungan rokok: daun tembakau mengandung bahan-bahan kimia yang sangat kompleks—lebih dari 2000. Ketika tembakau dikunyah, bahan-bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh secara langsung. Ketika diisap, bahan-bahan kimia yang tidak masuk ke dalam tubuh hanyalah bahan yang telah diubah atau bergabung ketika disulut api menjadi kombinasi bahan kimia baru. Ketika sudah masuk ke dalam tubuh, dimulailah proses pelemahan tubuh dan tumbuhnya penyakit. Ingatlah ketika berurusan dengan tembakau, anda selalu kalah dan industri tembakau selalu untung. Kecuali jikalau anda mengatakan selamat tinggal kepada semua itu. Rokok adalah campuran gas-gas kimia dan sangat sedikit bahan-bahan kimia padat di dalamnya. Oksigen bercampur dengan bahan-bahan asli dan mengubahnya menjadi senyawa kimia baru.

Nikotin (diambil dari nama Jean Nicot, yang pertama kali memperkenalkan zat ini di Perancis tahun 1559, adalah racun-racun yang paling kuat di dalam tembakau. Tetapi tembakau mengandung banyak racun lainnya, termasuk arsenik, karbon monoksida (gas buangan mobil yang amat berbahaya), ammonia, hydrogen sulfida, hydrogen sianida, dan senyawa hidrokarbon lainnya. Beberapa zat asam folatil, seperti asam format, asam asetat, dan asam benzoate, juga terdapat di dalamnya. Senyawa aldehid dalam tembakau juga sangat mengganggu. Gabungan bahan-bahan kimia beracun ini dengan zat-zat asam dan aldehid inilah yang mengganggu tenggorokan ketika anda merokok. Namun, “pabrik-pabrik kimia besar di AS”—rokok, rokok pipa, dan tembakau sedot—menyebabkan lebih dari sekedar mengganggu tenggorokan anda, melainkan menyebabkan gangguan pada bibir, mulut, saluran pernafasan, paru-paru, organ-organ dalam, dan otak.

Salah satu dari 2000 zat kimia ini adalah benzofirin, salah satu zat yang telah terbukti sebagai penyebab kanker dalam asap tembakau. Terdapat juga arsenik. Arsenik bukanlah bahan alami dalam tembakau, melainkan ditambahkan melalui insektisida, namun saat ini petani tembakau menggunakan lebih banyak arsenik pada tanaman tembakau dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu. Selain itu terdapat juga nikotin. Inilah senyawa alkaloid utama yang terdapat dalam tembakau. Nikotin adalah zat terkuat dan paling berbahaya bagi tubuh manusia. Seorang petani yang berpengalaman akan mengatakan kepada anda bahwa nikotin adalah salah satu pembunuh serangga terbaik, karena nikotin adalah salah satu racun terkuat yang dikenal manusia.

Yang mengejutkan adalah jumlah nikotin dalam rokok sangat besar; sekitar 2%. Jumlah tembakau dalam sebuah rokok sekitar 1 gram. Maka sebuah rokok rata-rata mengandung  sekitar 20 miligram nikotin. 440 milyar rokok yang dikonsumsi setiap tahun di AS mengandung sekitar 2,2 juta gallon nikotin. Bahan kimia ini sangat berbahaya sehingga hanya 50 miligram saja disuntikkan ke dalam pembuluh darah, sudah cukup untuk membunuh orang. Itu sama dengan jumlah nikotin dalam 2 ½ batang rokok. Seluruh rokok yang digunakan setiap tahun di Amerika mengandung nikotin yang cukup untuk membuat 176 milyar dosis mematikan! Dan jumlah ini cukup untuk membunuh melalui suntikan, sejumlah 1000 kali jumlah orang yang hidup di AS.

Yang menarik adalah bahwa hanya sebagian dari nikotin dalam setiap rokok yang masuk ke dalam “aliran utama asap” ke dalam tubuh seorang perokok; sebagian besar nikotin itu masuk ke dalam “aliran sampingan asap”—dan dihirup oleh keluarga anda, anak-anak dan orang-orang lain yang dekat dengan anda ketika anda merokok! Sekitar 90% dari nikotin dalam “aliran asap utama” yang anda isap—diserap ke dalam tubuh anda.

Ter adalah masalah berikutnya, apakah ter itu? Tidak ada ter dalam tembakau. Ter terbentuk ketika tembakau dibakar. Ini adalah rekombinasi beberapa bahan kimia. Ter adalah bahan lengket berwarna gelap yang menempel pada dinding-dinding paru-paru anda ketika anda merokok. Dr. A.C. Hilding dari the Research Laboratory of St.

Luke’s Hospital di Duluth, Minnesota, menemukan bahwa ketika seorang perokok menghirup dan menahan nafasnya selama hanya 10 detik saja—asap itu akan menjadi tidak berwarna ketika dikeluarkan. Pikirkanlah apa yang terjadi di dalam tubuh anda, setiap kali anda merokok sebatang saja! Setelah melakukan penelitian secara mendalam, Dr. Hilding menemukan bahwa setengah dari ter yang anda hisap, tersimpan di dalam permukaan paru-paru anda!

Fakta-Fakta Tentang Rokok Khusus

Sementara membahas tentang nikotin, kita harus menyebutkan bahwa rokok “tanpa nikotin” (yang pada labelnya mengatakan mengandung kurang dari 1% nikotin), memiliki setengah jumlah nikotin rokok biasa, namun jumlah racun-racun lainnya adalah sama. Kecenderungan orang untuk menambah jumlah rokok “tanpa nikotin” sehingga jumlah nikotin yang dihisap sama saja dengan jumlah pada rokok biasa.

Rokok “rendah nikotin” menggunakan berbagai jenis tembakau yang mengandung lebih sedikit nikotin. Namun telah diketahui bahwa setiap rokok “rendah nikotin” menghasilkan lebih banyak ter daripada rokok biasa. Jadi nikotin berkurang, namun ter bertambah.

Rokok king-size (ukuran panjang ekstra) dianggap lebih aman karena memberikan jarak lebih panjang dari nikotin dan racun-racun lainnya sebelum diisap. Namun berapa banyakkah orang menghisap setengah batang dari rokoknya dan membuang setengahnya lagi? Penelitian oleh AMA Chemical Laboratory mengungkapkan bahwa rokok ukuran king-size yang diisap setengah batang mengeluarkan lebih sedikit racun daripada biasanya, tetapi rokok yang diisap sampai habis mengeluarkan jauh lebih banyak nikotin dan ter.

Rokok memiliki filter pada ujungnya. Sub-komite DPR AS mengumumkan pada bulan Februari 1958 bahwa ujung filter hanyalah menambah masalah! Laporan mereka menyatakan bahwa gantinya berhenti merokok, orang berpindah kepada filter rokok, menganggap bahwa filter ini akan melindungi kesehatan mereka, ketika sesungguhnya mereka masih merokok, masih menghisap racun, dan masih membagikan racun-racun kepada orang-orang di sekitar mereka.

Inilah rahasia kotor di balik ini: Perusahaan tembakau mengetahui bahwa bahan-bahan kimia dan ter-lah yang memberi “rasa” kepada rokok. Maka mereka secara berhati-hati menyaring hanya sebagian kecil saja dari racun-racun itu sehingga penjualan tidak dirugikan. Dengan memproduksi rokok berfilter yang masih memiliki rasa, pabrik rokok telah meniadakan manfaat filter. Mereka melakukan ini dengan cara beralih kepada ramuan rokok yang lebih keras yang mengandung nikotin dan ter lebih tinggi pada rokok filter mereka. Kemudian mereka dapat mengiklankan bahwa mereka telah menyaring 30 hingga 40% dari asap, namun rasa tetap sama, dan zat-zat kimia dan ter yang diisap dari rokok filter sama dengan rokok biasa. Akal yang licik!

“Penjualan rokok filter disoroti dengan kontroversi tentang hubungan antara kanker paru-paru dan merokok. Pertama, kata komite tersebut, ujung filter tidak menurunkan ter dan nikotin, melainkan untuk memuaskan selera perokok, perusahaan telah ‘melonggarkan’ filter dan beralih kepada tembakau yang lebih kuat dan kasar. Akibatnya, kata komite itu, perokok sekarang memperoleh lebih banyak ter dalam rokok filter dibandingkan dengan rokok biasa yang mereka isap sebelumnya”– U.S. News & World Report, February 28, 1958.

Kanker

 

Kita telah mencapai angka 552.500 di Amerika. Ini berarti bahwa—hari demi hari, setiap hari dalam setahun—1.516 orang mati akibat kanker. Semakin banyak orang mati karena penyakit yang mengerikan ini di AS—dibandingkan dengan jumlah orang yang terbunuh dalam Perang Vietnam! Bahkan 8 kali lipat! Banyak penelitian tentang tembakau telah dilakukan sejak Graham dan Wynder melaporkan temuan mereka kepada AMA di tahun 1954, sekarang ini diketahui bahwa perokok secara signifikan meningkat kemungkinan terkena berbagai jenis penyakit—dan mati sebagai akibatnya.

Apakah anda tahu bahwa seorang perokok mati 70% lebih cepat dibandingkan dengan seorang bukan perokok? Cobalah pikirkan itu! Tidak diragukan lagi bahwa keputusan anda untuk membaca tulisan ini dan menjauhi rokok—adalah salah satu keputusan penting dalam kehidupan anda. Apakah anda mengetahui bahwa kanker lambung terjadi dua kali lebih sering pada seorang perokok daripada bukan perokok? Dan kanker di bagian bawah usus besar; ini adalah kanker organ dalam yang umum dan jelas-jelas lebih sering menimpa perokok daripada bukan perokok. Kenyataan ini haruslah dipikirkan oleh setiap perokok.

Lalu kanker tenggorokan, ini adalah kengerian hidup yang tidak diinginkan oleh siapapun. Pembedahan untuk mengatasi masalah ini seringkali memotong pita suara. Jikalau anda kehilangan pita suara anda, anda harus belajar berbicara dengan cara “mengeluarkan udara yang tertelan”! 80% kejadian kanker tenggorokan terjadi pada perokok. Ini disebabkan oleh efek menyakitkan dari berbagai zat kimia pada rokok yang memicu pertumbuhan kanker ini.

Iklan-iklan berbicara tentang “Negara rokok” dengan tokoh koboi yang tampil jantan. Namun negara rokok itu menggiring sejumlah besar orang menjadi anggota negara kanker—karena jikalau anda merokok, kemungkinan anda mati akibat kanker adalah 110% lebih besar daripada orang yang tidak pernah memiliki kebiasaan merokok!

Kanker Paru-Paru

Setiap kali anda mengisap rokok, asapnya masuk ke dalam setiap sudut dari paru-paru anda, bahkan yang terjauh sekalipun. Maka, ter, nikotin, dan banyak senyawa kimia lainnya terbawa ke dalam paru-paru, dan dari sana masuk ke bagian lain tubuh anda. Ter itu sendiri terutama disimpan di dalam permukaan paru-paru. Dan bayangkan, ter itu hitam, lengket dan seperti ter!

Biasanya, cilia (struktur seperti rambut halus yang bergetar) dalam jalur pernafasan anda berusaha menyikat debu dan kotoran keluar ke tenggorokan anda sehingga anda dapat meludahkannya. Namun ter melemahkan cilia, bahkan akhirnya menghancurkannya. Sementara ter semakin menumpuk, permukaan paru-paru berubah bentuknya dan semakin banyak sel terbentuk. Pada akhirnya sel-sel kanker mulai terbentuk. Inilah awal mulanya, namun belum berakhir di sini. Sel-sel kanker pada paru-paru masuk ke dalam darah dan saluran limfa dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Sayangnya, pada saat didiagnosa secara positif terkena kanker paru-paru, penyakit itu telah di luar kontrol dan menyebar luas.

                Orang mungkin membicarakan tentang “kemajuan-kemajuan spektakuler dalam ilmu kedokteran,” namun mereka tidak mampu memecahkan masalah kanker paru-paru. Ini karena pemecahannya adalah berhenti merokok!

Maka, sebagai kesimpulannya, pikirkanlah tentang dua fakta—dan putuskanlah apakah anda akan melakukan sesuatu:

  1. (1)    90% dari pasien kanker paru-paru meninggal, dan
  2. (2)    jikalau anda merokok, kemungkinan anda meninggal akibat kanker paru-paru adalah 700 x lebih besar daripada bukan perokok dan orang yang tidak merokok secara teratur.

Emfisema

Emfisema adalah berita buruk bagi penderitanya. Emfisema terjadi ketika permukaan sel-sel paru-paru mulai tumbuh secara tidak normal. Ini terjadi karena terlalu banyak bahan-bahan pengganggu yang tertimbun di sana. Sementara pertumbuhannya berlangsung, sel-sel tambahan ini mulai menghalangi pipa-pipa udara yang sangat kecil di dalam paru-paru. Pipa-pipa ini bertugas untuk melakukan pertukaran udara di dalam tubuh dengan udara dari luar yang segar ke dalam paru-paru. Karena pipa-pipa ini semakin tersumbat, anda merasa seolah-olah anda tenggelam! Karbondioksida di dalam tubuh tidak dapat keluar, sedangkan udara yang mengandung oksigen segar tidak dapat masuk. Keadaan ini menjadi semakin buruk. Bahan-bahan kimia pada tembakau di dalam paru-paru semakin melemahkan kantong-kantong udara, yang kemudian pecah terbuka dan membentuk kantong-kantong yang lebih besar seperti balon, yang disebut dengan “bleb.”

Apakah anda ingin mengalami sesak nafas terus menerus, tanpa tenaga, tidak mampu melakukan pekerjaan secara benar, dan merasa seperti tenggelam? Jika demikian, tetaplah merokok dan emfisema barangkali adalah hadiah istimewa untuk anda tidak lama lagi.

Lebih dari satu juta orang Amerika sekarang menderita emfisema, dan 15.000 mati setiap tahun sebagai akibatnya. Masalah utamanya adalah jikalau anda terkena emfisema, dan kemudian berhenti merokok—paru-paru anda mungkin bekerja lebih baik, namun dinding-dinding dari kantong-kantong udara yang telah pecah tidak akan sembuh. Bagaimanakah kita menyimpulkan masalah yang mengerikan ini?

Hanya dalam satu kalimat: jika anda merokok, kemungkinan anda mati akibat emfisema adalah 10 x lebih besar daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali atau tidak merokok secara teratur.

Pengerasan Pembuluh Darah Arteri

 

Kita telah mendengar tentang pengerasan pembuluh darah arteri, dan itu disebabkan oleh berbagai hal, tahukah anda bahwa tembakau adalah salah satu penyebab terutama?

Semakin banyak orang mati akibat pengerasan pembuluh darah arteri (arteriosklerosis) dan penyakit-penyakit kardiovaskular lainnya, dibandingkan dengan penyebab kematian lain di Negara AS. Jumlahnya mencapai 50% dari seluruh kematian.

Penelitian-penelitian ilmiah yang mendalam telah menemukan bahwa makanan berkadar lemak tinggi adalah salah satu penyebabnya—dan bahwa nikotin adalah penyebab lainnya. Nikotin mempercepat pembentukan timbunan lemak di dalam dinding-dinding pembuluh darah anda. Lebih daripada itu: nikotin juga menyebabkan pembuluh darah menyempit atau menyusut! Akibat ganda ini berarti bahwa jika salah satu teman anda tetap ingin merokok, mereka mungkin harus mulai berpikir tentang di mana mereka ingin dikuburkan. Penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah, bergabung dengan penyusutan pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah semakin sulit mengalirkan darah yang amat dibutuhkan ke seluruh bagian tubuh. Kekurangan darah khususnya akan terjadi pada jantung, otak, organ-organ lainnya, dan ujung-ujung bagian tubuh. Kerusakan jaringan akibat kekurangan darah segar terjadi, namun jangan khawatir—karena masalah besarnya adalah penggumpalah darah kecil-kecil di tempat di mana terdapat pembuluh darah yang tersumbat. Lalu segera terjadi serangan jantung atau stroke.

Apakah kenikmatan mengunyah tembakau, mengisap rokok dan pipa setimbang dengan bahaya ini? Marilah kita menyimpulkan ini: tembakau dapat meningkatkan kemungkinan anda mati akibat serangan jantung 103% dibandingkan dengan orang yang tidak menyentuhnya sama sekali!

Pengaruh Pada Otak Dan Syaraf

 

Tidak seorangpun menolak pentingnya otak. Namun penelitian sekarang menyingkapkan bahwa tembakau dapat merusak jaringan otak yang halus, dan bahkan menyebabkan kerusakan otak.

Tembakau memperlambat kegiatan mental dan tanggapan refleks. Mula-mula ini terjadi sesekali saja, namun secara perlahan efek ini akhirnya terbentuk secara tetap. Earp dan Clark melakukan penelitian pada mahasiswa—dan menemukan hanya 18,3% dari perokok mencapai hasil tertinggi, sementara 68,5% mahasiswa bukan perokok mencapainya. Bush, peneliti klinis, menemukan bahwa penurunan 10,5% dalam efisiensi mental terjadi setelah merokok. Percobaan yang dilakukan di George Williams College menyingkapkan bahwa tangan yang tidak tenang meningkat sebanyak 100% setelah merokok dua batang saja. Apakah rokok menenangkan anda? Tidak, malah membuat anda semakin gelisah!

Untuk dapat berfungsi secara tepat, otak harus memperoleh suplai darah dan makanan dan oksigen yang cukup. Penyebab utama kerusakan otak, melalui serangan stroke dan apopleptik atau ayan, adalah timbunan kolesterol di dalam pembuluh arteri. Serangan-serangan stroke disebabkan oleh penggumpalan darah pada pembuluh darah yang semakin mengeras, atau karena perdarahan otak dari pembuluh-pembuluh darah yang pecah. Masing-masing keadaan ini menghentikan aliran darah ke bagian otak, dan mengakibatkan hilangnya kemampuan bicara, lumpuh sebagian atau total, atau kematian.

Namun penumpukan kolesterol ini dapat juga menyebabkan kelemahan karena jaringan otak kelaparan. Sekarang diketahui bahwa penumpukan kolesterol disebabkan oleh dua hal utama: makanan yang tidak tepat (makan lemak hewani dan minyak tumbuhan tertentu, khususnya yang padat) dan tembakau. Nikotin memiliki sifat aneh yang mempercepat penumpukan kolesterol pada dinding-dinding pembuluh vena dan arteri. Kita mengetahui bahwa gas karbon monoksida adalah pembunuh, karena menggantikan oksigen di dalam tubuh. Asap rokok mengandung 1-2 ½% karbon monoksida. Percobaan menunjukkan bahwa merokok hanya satu pak dalam 7 jam menyebabkan 5-10% karbon monoksida masuk ke dalam darah! Ini mengurangi jumlah oksigen yang tersedia di dalam tubuh, dan menghalangi gerakan otot dan fungsi mental.

Masalahnya di sini adalah hemoglobin darah adalah pembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh, dan ketika diberi pilihan, hemoglobin akan lebih cepat berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen.

Gerak Jantung Dan Ketahanan Fisik

 

Knute Rockne, seorang pelatih sepak bola terkenal, mengatakan: “Tembakau memperlambat refleks, merendahkan moral; setiap iklan yang mengatakan bahwa rokok membantu seorang atlit adalah kepalsuan dan penipuan.”

Ty Cobb, seorang pemain utama baseball di tahun sebelumnya, menambahkan: “Merokok sigaret membius otak, menyedot kebugaran, membahayakan kesehatan dan melemahkan serat moral. Tidak seorangpun yang berharap kesuksesan dalam segala sisi akan membuat kebiasaan yang sangat merugikan tersebut.”

Otot bekeja karena syaraf memberi dorongan untuk melakukan sesuatu. Namun penggunaan tembakau melemahkan dorongan syaraf tersebut. Dan karbon monoksida dan racun-racun tembakau lainnya di dalam aliran darah melemahkan otot itu sendiri. Waktu bereaksi melambat dan otot melemah; inilah kesimpulan dari penelitian ilmiah tentang hubungan antara tembakau dan ketahanan fisik.

Alat balistocardiograf yang terbaru telah menentukan bahwa setelah mengisap sebatang rokok, banyak orang mengalami perubahan sementara dalam fungsi jantungnya. Penyebabnya adalah nikotin. Jumlah perubahan semakin meningkat dengan pertambahan usia, dan seringkali ditemukan pada penderita penyakit arteri koroner. Inilah peringatan keras bagi pemakai tembakau.

Dr. Walter Bastedo, seorang ahli farmakologi terkenal, menyimpulkan: “Pada saat merokok, terjadi penurunan efisiensi jantung, dengan penurunan kekuatan jantung untuk menahan tekanan, dan dalam beberapa kasus tertentu terjadi detak yang premature. Pada orang muda, pemulihan ini berlangsung cepat. Penggunaan tembakau secara terus menerus seringkali mengakibatkan efisiensi jantung menurun secara kronis, detak jantung terlalu cepat, jantung berdebar, dan tidak nyaman di sekitar jantung, atau gangguan pada ritme jantung.”

Maka, marilah kita katakan lagi: Nikotin melemahkan dorongan syaraf ke otot; karbon monoksida dan racun-racun tembakau lainnya di dalam darah melemahkan jaringan otot. Nikotin menurunkan ritme jantung, efisiensi dan kekuatannya.

Merokok Dan Kehamilan

Penelitian-penelitian di Jerman di kalangan pekerja perempuan dalam pabrik rokok menunjukkan tingkat aborsi dan tingkat kematian bayi lebih tinggi (usia bayi mereka antara 1-3 tahun). Keguguran juga lebih tinggi secara signifikan di kalangan pekerja itu. Penelitian-penelitian yang sama di Brazil juga menunjukkan bahwa aborsi dan kematian dalam kandungan meningkat dua kali tingkat normal.  Dalam percobaan pada binatang, anak-anak dari kelinci betina yang terkena asap rokok berukuran 17% lebih kecil pada waktu lahir; tingkat kematian dalam kandungan 10 kali lebih tinggi; angka kematian jauh lebih tinggi.

Dr. M.F. Ashley Montagu, salah satu dokter terkenal Amerika, mengatakan: “Tidak diragukan lagi bahwa merokok secara teratur menyebabkan tekanan yang amat berbahaya pada jantung dan organ-organ yang berhubungan. Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa ibu-ibu perokok bertanggung jawab atas peningkatan masalah jantung.” Ia melandaskan kesimpulannya pada fakta bahwa satu hisapan asap rokok yang diisap oleh perempuan yang sedang hamil telah meningkatkan detak jantung janin berumur 7 bulan dari 140 menjadi 179 kali per menit!

Penelitian selama 3 tahun terhadap 7.499 pasien rumah sakit oleh Dr. W.J. Simpson, dari Departemen Kesehatan Daerah San Bernardino, Kalifornia, secara jelas membuktikan bahwa jumlah kelahiran premature adalah dua kali lebih besar pada ibu-ibu perokok dibandingkan ibu-ibu bukan perokok.

Efek-Efek Penting Lainnya

Tidak cukup ruang di sini untuk mendeskripsikan efek-efek lain yang telah ditemukan ilmu pengetahuan akibat penggunaan tembakau. Berikut ini beberapa contohnya: sekarang telah diketahui bahwa racun-racun atau ter dari tembakau yang dikunyah atau diisap secara aneh meningkatkan metabolism tubuh dan tingkat denyut jantung. Ini menyebabkan seluruh tubuh berada dalam keadaan gawat darurat, karena jantung bekerja lebih cepat dan bahan bakar dibakar lebih cepat. Tubuh, khususnya jantung, menjadi kelelahan lebih cepat. Pada sebagian orang, terjadi peningkatan tekanan darah yang amat berbahaya. Misalnya, seseorang yang menderita tekanan darah tinggi 190, kemudian merokok satu atau dua batang, maka tekanan darahnya akan meningkat hingga 240!

Merokok sangat memicu asma. Laporan dari Klinik Mayo diakhiri dengan “cara terbaik untuk menyembuhkan asma kronis akan gagal jikalau pasien tetap diizinkan merokok.”

Merokok menyakitkan mata. Iritasi yang berlanjut akibat asap memiliki efek jangka panjang yang tidak baik. Lagipula, sebagian perokok menderita “tobacco amblyopia,” yang merabunkan pandangan dan identifikasi warna pada pusat fokus penglihatan. Bentuk lain namun serupa dari amblyopia disebabkan oleh minuman beralkohol.

Merokok mempengaruhi kemampuan hidung untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bau. Indra penciuman menjadi melemah. Iritasi terus menerus pada hidung akibat asap tembakau juga menyebabkan “postnasal drip” (hidung meler) yang biasa dialami perokok, khususnya pada waktu bangun pagi.

Perokok juga terkena batuk kronis. Batuk ini, yang diderita sekitar 80% perokok, sesungguhnya adalah berbahaya karena merusak jaringan paru-paru, dan pada banyak orang, menyebabkan pecahnya dinding-dinding kantong udara yang halus pada paru-paru. Ini adalah awal dari emfisema, sebuah keadaan yang jarang terjadi pada bukan perokok. Sekali terkena, emfisema membawa cacat kronis.

Merokok meningkatkan pengeluaran asam lambung dan menyebabkan luka atau tukak lambung. Hubungan ini telah diketahui, dalam penelitian klinis. Hal sama terjadi pada usus juga.

Memperpendek Hidup Anda

 

Beberapa penelitian telah dilakukan tentang hubungan antara tembakau dan umur panjang. Di tahun 1938, Dr. Raymond Pearl, dari John Hopkins University, bekerja dengan catatan 6.813 pria berumur antara 30-95 tahun, menemukan bahwa perokok hidup lebih pendek dibandingkan bukan perokok. Berikut ini beberapa contoh dari penelitian ini: pada usia 45 tahun, jumlah kematian perokok berat dua kali lipat. Jikalau dibandingkan antara pemakai tembakau dan bukan pemakai, seorang berumur 30 tahun akan hidup rata-rata 10 ½ tahun lebih lama dibandingkan dengan seorang perokok berat berumur 30 tahun.

Drs. Richard Doll dan A. Bradford Hill melakukan penelitian di Inggris terhadap 34,497 dokter pria, berusia 35 tahun ke atas. Selama periode 4 ½ tahun, 1.714 kematian terjadi dari 34,497 orang ini. Perokok mati lebih cepat dibandingkan dengan bukan perokok.

Sekelompok 187.738 pria berusia antara 50-69 tahun diperiksa selama 44 bulan oleh Dr. Hammond dan Dr. Horn. Jumlah kematian di kalangan perokok sigaret reguler adalah 2.763 dibandingkan dengan bukan perokok.  Selama periode 44 bulan tersebut, 1.644 bukan perokok mati, dan 4.406 perokok mati. Statistik ini juga menunjukkan berapa pak rokok dihisap setiap hari. Jelaslah bahwa tingkat kematian meningkat sejalan dengan jumlah rokok yang diisap setiap hari.

                Dr. Harold F. Dom meneliti 200.000 veteran militer, dan menemukan bahwa angka kematian di kalangan berbagai jenis perokok sigaret adalah 58 % lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok.

Tembakau Tanpa Asap

 

Bagaimanakah dengan tembakau yang dikunyah dan dihirup? Jenis ini sering dianggap sebagai pengganti yang baik bagi merokok sigaret dan pipa. Namun fakta-fakta kedokteran menyatakan sama buruknya.

Di AS, ada empat jenis tembakau tanpa asap: tiga yang pertama adalah tembakau kunyah atau celup (dip): lembaran daun tembakau (tembakau kasar), plug, twist atau roll, yang keempat adalah bubuk tembakau dihirup (snuff).

Dip dibuat dari daun tembakau lembab yang hitam, yang diletakkan pemakai antara pipi dan gusi. Snuff adalah bubuk kering dari bahan tanaman tembakau yang dihirup pemakai melalui hidung.

Tembakau daun memiliki 52% pasar tembakau tanpa asap di AS, plug sebanyak 7,2%, twist atau roll hanya 1,1%. Bubuk tembakau semakin banyak digunakan mencapai 39% (Laporan USDA, 1990).

                Sebanyak 28 karsinogen (zat pemicu kanker) telah diidentifikasi dari tembakau tanpa asap. Dari jumlah ini, faktor penyebab kanker adalah N-nitrosamine, hanya terdapat dalam tembakau. Zat kimia ini terbentuk dari alkaloid nicotiana selama proses pengolahan tembakau.

Tembakau tanpa asap mengakibatkan kanker bibir, lidah, lantai mulut, gingival, muccal mucosa, langit-langit keras, dan tenggorokan bagian atas. Masing-masing adalah cara mati yang mengenaskan.

Pada salah satu penelitian terhadap 16 pasien oleh Wake Forest University Medical Center, dari 150 kasus kanker mulut, 116 dari 150 pasien hanya menggunakan tembakau tanpa asap dan tidak pernah menghisap rokok kretek atau pipa,sehingga kanker mereka tidak dapat disebabkan oleh merokok (L.V. Ackerman, “Verrucous carcinoma of the oral cavity,” Surgery, 23:670-678, 1948).

Pada tembakau yang dikunyah, bagian beresiko tertinggi adalah tempat di mana tembakau itu ditahan, namun semua bagian yang terkena air ludah yang mengandung bahan karsinogenik yang berasal dari tembakau juga beresiko tinggi, apapun jenis tembakau kunyah yang digunakan.

Para peneliti mencatat bahwa kanker cenderung berkembang lambat, dan tidak tampak hingga bengkak begitu besar sehingga sangat sedikit harapan sembuh. Bagi pengunyah tembakau, cara terbaik yang diketahui dokter adalah memotong bagian mulut atau tenggorokan yang berharap yang terbaik. Bagi penghirup bubuk tembakau, mereka memotong sebagian besar bagian hidung, dan mungkin tenggorokan. Selamat datang di Negara kanker, tembakau tanpa asap adalah bagiannya.

Para peneliti menyimpulkan, “Pencegahan melalui pendidikan bagi pemakai potensial muda dari tembakau tanpa asap menjanjikan sebagai sarana terapi yang paling efektif.” Ini dapat dipahami karena hanya kematian yang menyedihkan menjadi alternatif lainnya.

Bagaimanakah dengan snuff, yang dikenal juga dengan oral snuff atau snuff dipping? Ini adalah produk bubuk, yang dikatakan lebih aman daripada merokok, dan cara aman untuk menghentikan pemakaian sigaret dan pipa.

Namun tanggal 5 Mei 2000, BBC News melaporkan bahwa Dr. John Spangler mengatakan dalam sebuah seminar kedokteran di Orlando bahwa sebuah penelitian  menemukan bahwa menggunakan snuff secara signifikan meningkatkan tingkat kanker, baik pada rongga mulut maupun hidung. Perokok sigaret maupun pipa juga terkena kanker rongga mulut, sementara perokok pipa khususnya beresiko kanker pipi dan bibir bawah.

Pada bulan April 1998 Amherst College melaporkan oleh Ned B. Friend, bahwa  “komposisi snuff pada umumnya 0,6-0,9 % nikotin, yaitu bahan obat-obatan yang paling membuat kecanduan di pasaran.” Ditambahkan bahwa “baik dip maupun snuff mengandung banyak bahan-bahan kimia tambahan, tembakau tanpa asap adalah sangat membuat ketagihan. Efek-efeknya yang berbahaya, seperti kanker tidak akan muncul hingga lama setelah pertama kali pemakaian obat-obatan ini.”

Ada lebih banyak masalah selain kanker pada produk ini: penggunaan snuff menurunkan indra penciuman dan merusak bagian dalam hidung, dan tenggorokan dan paru-paru.

Selain masalah-masalah jangka panjang, seperti kanker dan penyakit jantung, ada juga masalah yang datang lebih cepat: dip menyebabkan gigi menjadi coklat dan bau mulut, mengurangi indra perasa, menyebabkan masalah gigi dan menyusutkan gusi. Bahan-bahan ini menambahi nikotin pada aliran darah, menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang menghalangi penampilan bugar pada orang muda dan kemudian berkembang menjadi serangan jantung. Pemakai kedua bahan ini memiliki kemungkinan 15 kali lipa terkena kanker setelah setahun pemakaiannya dibandingkan dengan bukan pemakai.

 

Disarikan dari: Vance Ferrell, 2003. You can Quit Tobacco., Bab 7. HARVESTIME BOOKS – ALTAMONT, TN 37305 – E-BOOK EDITION.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *