ASI: Antara Kasih Dan Kejiwaan

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Pemberian ASI seorang bayi 4-6 bulan pertama cukup mengembangkan nilai kasih dan pertumbuhan jiwa anak.

Pentingnya memberi ASI kepada bayi ialah untuk mencegah timbulnya diare  pada anak yang sepenuhnya masih bergantung pada ibunya. Ada bukti pertumbuhan yang memiliki resiko kematian dan penyakit yang diakibatkan karna infeksi diare yang meningkat tajam apabila tambahan makanan diberikan gantinya ASI.

Banyak bayi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin hanya diberi ASI dalam beberapa bulan pertama. Tetapi banyak ibu rumah tangga (demikian juga para dokter dan pekerja kesehatan) salah mengerti bahwa bayi-bayi di bawah 4 bulan harus memperoleh cairan tambahan selain ASI, khususnya di daerah yang berhawa panas. Di Peru dan Brazil misalnya, banyak anak bayi diberikan teh daun pada bulan pertama usia mereka. Senegal, Afrika Barat, hanya 5% anak-anak bayi di bawah 5 bulan diberi ASI, selainnya hanya diberi air.

Bahaya Minuman Tambahan   

Member cairan tambahan bukan saja tidak penting, melainkan juga dapat merusak karna:

  • Bayi kekurangan waktu untuk memperoleh ASI, yang berarti susu ibu kurang merangsang timbulnya air susu. Suatu study di Brazil menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI dan tambahan air biasa dalam awal kehidupannya, tidak akan menyusui lebih lama dari pada mereka yang hanya memberikan ASI pada minggu-minggu pertama.
  • Cairan tambahan mungkin disiapkan dari air atau cairan yang kurang aman serta diminumkan melalui botol yang tercemar. Di Peru, bayi-bayi yang diberikan air dan teh sebagai tambahan pada ASI memiliki resiko diare dibandingkan dengan mereka yaqng memperoleh ASI saja. Penemuan ini di konfirmasi oleh temuan baru yang diadakan di Philipina. Study lainnya yang diadakan di Brazil menunjukkan bahwa setiap pemberian “makanan tambahan” seperti teh dan air dihadapkan pada penyakit diare yang membawa kematian bayi. Seorang bayi memperoleh 3 cairan berbeda pada hari yang sama berarti member kesempatan bagi bayi menghadapi kematian dari pada yang memperoleh hanya ASI

Karena itu diberitahukan bahwa ASI adalah yang terbaik dan tidak perlu mendapat tambahan cairan yang lain, hendaknya dipromosikan seluas-luasnya diantara para pekerja kesehatan dan masyarakat pada umumnya.

MENGAPA ASI EKSLUSIF?

Dengan maksud mengukur pentingnya ASI sehingga disebut esklusif, karna cara itu merupakan standar serta definisi yang berdasarkan penelitian. ASI begitu ekslusif karna apabila bayi memperoleh langsung dari ibunya bukan saja ia menerima air susu tetapi juga kasih dan perkembangan jiwa dibandingkan dengan cairan lainnya.

Hal berikut ini dapat menjadi suatu tolak ukur untuk menjadikan ASI itu sesuatu yang ekslusif:

  • Berilah ASI sejam setelah bayi dilahirkan—ini memastikan bayi menerima colostrums (susu yang kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari-hari pertama selesai melahirkan) bersama air susu dari putting ibu.
  • Jangan berikan minuman prelacteal (apapun bentuk pada awal usia bayi) termasuk air, “air yang diberkati” gula atau air yang mengandung glukosa, the atau cairan lain.
  • Jangan memberi makanan atau cairan yang lain atau formula makanan apapun pada 4-6 bulan pertama (sampai makanan diperkenalkan sesudah 6 bulan kemudian ).

Catatan: jika anak mengalami diare dan terpaksa harus diberi cairan karna kekurangan air barulah diberikan. WHO menganjurkan untuk memberikan ORALIT atau air jernih selain air susu ibu. Cairan yang mengandung nutrisi seperti air nasi tidak diperbolehkan. Bila mungkin bayi yang mengalami diare dibawah kedokter dan diperiksa keadaannya. Kalau sudah dapat diatasi maka bayi tersebut harus terus diberi ASI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *