PENGHAKIMAN BAGI ORANG YANG HIDUP

sadr3_CopyB

[AkhirZaman.org] Pengadilan pemeriksaan adalah pekerjaan penutup di dalam Bait Suci surgaPekerjaan ini berpusatkan pada semua orang yang pernah hidup di bumi, yang telah mengaku beriman di dalam Kristus (GC 428, 422-490), dan berlaku baik bagi yang telah mati maupun yang masih hidup (GC 436). Pengadilan ini di-mulai di tahun 1844 (GC 422, 424, 436) dimulai dengan orang-orang yang telah mati (EW 280; GC 483,490; 1SM 125).Segera, meskipun tidak seorangpun tahu seberapa segera, pengadilan berlaku bagi orang-orang yang masih hidup (GC 490; 5T 692). Pengadilan ini akan berakhir pada penutupan pintu kasihan secara umum (GC 436). Tidak ada masa kasihan setelah masa itu ditutup (COL 123). Pengadilan penentuan bagi orang jahat adalah pekerjaan yang terpisah dan berbeda (GC 480), yang akan terjadi selama masa seribu tahun (EW 52-53, 290-291; GC 660-661). Seluruh orang jahat menerima hukuman selama pemeriksaan selama seribu tahun itu baik bagi orang yang tidak pernah mengaku beriman di dalam Kristus, maupun orang-orang yang mengaku beriman namun palsu, dan telah diperiksa selama masa pengadilan pemeriksaan.

Dalam pengadilan pemeriksaan, kehidupan manusia akan diuji dengan hukum Tuhan (GC 482). Hukum itu adalah standar pengadilan. Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kesanggupan, setiap orang bisa menurut hukum Tuhan, dan dituntut untuk melakukan demikian. Satu-satunya pertanyaan yang diajukan di dalam pengadilan pemeriksaan adalah “Apakah mereka telah taat kepada hukum-hukumKu?” (GW 315, DA 637). Pekabaran malaikat pertama diumumkan pada permulaan pengadilan tersebut (GC 352, 355-356).

Pengadilan pemeriksaan dimulai di tahun 1844 dengan  kasus-kasus orang yang telah mati. Kapankah pengadilan itu berlaku bagi kasus-kasus orang yang masih hidup? Kita mengetahui bahwa itu akan  berlaku kepada orang-orang yang masih hidup sebelum bala-bala dimulai (TM 446) dan Kedatangan Kristus Kedua terjadi (GC 352, 485; COL 310). Pernyataan-pernyataan berikut ini menyatakan bahwa pengadilan pemeriksaan akan berlaku bagi kasus-kasus orang yang masih hidup ketika manusia mulai membuat keputusan-keputusan mereka sehubungan dengan Hukum Hari Minggu Nasional yang telah diberlakukan:

1.  PERINTAH HUKUM HARI MINGGU MEMBAWA PENGADILAN BAGI ORANG YANG HIDUP

1 – Pengadilan berlaku bagi orang yang hidup pada masa ketika tanda dan meterai diberikan.—“Waktu yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang cenderung tidak membaurkan jiwa dengan keserupaan Kristus adalah waktu yang sama yang telah hilang bagi kekekalan. Ini tidak boleh terjadi, karena setiap saat yang memuat kepentingan-kepentingan kekal. Sekarang, ketika pekerjaan besar pengadilan bagi orang yang hidup akan dimulai, akankah kita mengizinkan ambisi yang tidak kudus untuk menguasai hati dan menyebabkan kita mengabaikan pendidikan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di hari-hari yang penuh bahaya?

Dalam setiap kasus keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang atau patungnya, atau meterai Tuhan yang hidup. Dan sekarang, ketika kita berada di perbatasan dunia kekal, apakah yang sangat berharga bagi kita selain ditemukan setia dan benar di hadapan Tuhan surgawi?” -6 Testimonies, 130:1-2 (5 Testimonies, 526:1 hampir sama).

“Prinsip-prinsip yang perlu ditumbuhkan oleh orang-orang mu-da kita harus dipelihara di hadapan mereka dalam pendidikan sehari-hari, sehingga ketika undang-undang itu dikeluarkan yang me-nuntut semua orang untuk menyembah binatang dan patungnya, mereka dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat, dan memiliki kekuatan untuk mengumumkan, tanpa goyah, tentang ke-percayaan mereka kepada hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, bahkan pada saat ketika hukum Tuhan ditiadakan oleh dunia keagamaan.

“Ini bukanlah saat untuk merasa malu atas iman kita. Kita adalah tontonan bagi dunia, bagi malaikat dan bagi manusia. Seluruh alam semesta memandang dengan minat yang tak dapat diungkapkan untuk melihat pekerjaan penutup dari pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Pada masa seperti ini, ketika pekerjaan besar pengadilan bagi orang yang hidup hendak dimulai, akankah kita mengizinkan ambisi yang tidak kudus untuk menguasai hati kita? Apakah yang berharga bagi kita sekarang ini kecuali ditemukan setia dan benar di hadapan Tuhan surgawi? Apakah yang benar-benar berharga di dunia ini ketika kita berada di perbatasan dunia kekal? Pendidikan apakah yang dapat kita berikan kepada para murid di sekolah-sekolah yang begitu diperlukan sebagaimana pengetahuan tentang “Apakah kata Alkitab”?” -5 Testimonies, 525:2, 526:1.

2 – Dalam pengadilan itu, ada seorang yang dicatat di dalam buku kehidupan, sementara yang lain menerima tanda pemisahan.—Saat penghakiman adalah suatu periode yang paling khidmat, ketika Tuhan mengumpulkan umatNya dari antara lalang. Orang-orang yang telah menjadi anggota dari keluarga yang sama akan terpisah. Suatu tanda akan diberikan kepada orang-orang yang benar. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.” Orang-orang yang telah setia kepada hukum-hukum Tuhan akan bersatu dengan persekutuan orang-orang kudus dalam terang; mereka akan memasuki pintu gerbang kota itu, dan berhak atas pohon kehidupan.  Orang ini akan diambil. Namanya akan berada di dalam buku kehidupan, sementara orang-orang yang berhubungan dengan dia akan memiliki tanda pemisahan kekal dari Tuhan.” -Testimonies to Ministers, 234:2-235:0.

3 – Kapankah pengadilan pemeriksaan terjadi sehubungan dengan pemeteraian? Ada hubungan yang berurutan antara pengadilan, Hukum Hari Minggu, dan pemeteraian, sebagaimana dinyatakan dalam 5 Testimonies 472-475. Kita akan membahas perkara ini dalam bagian selanjutnya dalam seri ini “Penghapusan Dosa”).

Hubungan lain adalah antara pengadilan dan penampian, yang secara jelas dinyatakan dalam 5 Testimonies, 81-82. Kita telah membahas perkara ini sebelumnya dalam pelajaran tentang “Penampian.”

Masa pencobaan seseorang harus berakhir sebelum pengadilan dapat berlaku atas namanya. Ini adalah dapat diduga, jikalau tidak, maka keputusan dalam kasusnya akan menjadi tidak adil, atau harus terus menerus ditinjau ulang dan diputuskan ulang. Maka pengadilan dapat berlaku bagi kasus perorangan hanya setelah masa pencobaannya secara pribadi telah berakhir.

Dalam tahun 1844, pengadilan hanya dapat dimulai dengan kasus-kasus orang yang telah mati karena masa pencobaan bagi mereka telah berakhir. Ketika ketiga faktor penentu kemudian terjadi kemudian (Hukum Hari Minggu diberlakukan, manusia mengetahui permasalahannya, dan mereka membuat pilihan antara pemeliharaan hari Minggu dan kekudusan Sabat), kemudian pengadilan dan penandaan/pemeteraian dapat berlaku bagi mereka secara pribadi-pribadi.

Maka, secara ringkas, inilah urutannya:

(1) Melalui keputusan-keputusannya yang terus berlangsung, apakah ia akan menerima Kristus atau tidak, dan di dalam kekuatan-Nya, menuruti Firman-Nya, setiap jiwa sekarang sedang memutuskan tabiatnya dan nasib akhirnya.

(2)  Hukum hari Minggu diberlakukan.

(3) Orang-orang mengetahui dan memahami permasalahan pokoknya—atau telah mengetahuinya.

(4)  Ia membuat keputusan apakah akan memuliakan Penciptanya dan memelihara kekudusan Sabat-Nya, meskipun dengan ancaman penjara dan kematian; atau bergabung dengan orang kebanyakan dan hukum negara, dan memuliakan Sabat kepausan.

(5)  Pengadilan pemeriksaan di surga segera berlaku bagi namanya.

(6)  Ia menerima meterai atau tanda binatang.

Beberapa butir penting harus diperhatikan di sini:

(1) Tidak ada di dalam Alkitab ataupun Roh Nubuat suatu pernyataan bahwa seseorang dapat menerima tanda binatang itu, kemudian kehilangan tanda itu, dan barangkali memperolehnya kembali. Sekali seseorang diberi tanda itu, itu berlaku untuk sepanjang waktu dan kekekalan! Perihal yang sama berlaku untuk pemeteraian yang diberikan kepada orang yang benar, ketika waktu pemeteraian/penandaan, mereka membuat keputusan-keputusan terakhir untuk berdiri bagi Tuhan dan kebenaranNya dengan teguh.

(2) Pemberian tanda dan pemeteraian tidak dimulai hingga pemberlakuan Hukum Hari Minggu Nasional. Hukum itu bukan saja harus diberlakukan, namun setiap orang harus memahami perkara yang terlibat di dalamnya. Bagi banyak orang, proses pendidikan setelah Hukum Hari Minggu ini membutuhkan waktu. Maka, baik pemeteraian dan penandaan berlangsung untuk sesaat.

(3) Proses pendidikan dan pembuatan keputusan akan terjadi jauh lebih cepat selama masa seruan nyaring. Keputusan-keputusan bagi kekekalan akan dibuat dengan segera. Orang-orang yang setia dipenuhi (dipenuhi!) dengan Roh, dan perkataan mereka memberi dampak yang meyakinkan yang penuh kuasa. sebaliknya, keajaiban-keajaiban dan ancaman-ancaman dari kelompok mayoritas, yang dipenuhi oleh iblis, adalah sama besarnya. Titik yang amat penting di sini adalah tabiat dasar dari seseorang ketika ia dihadapkan kepada perlunya membuat keputusan. Sepanjang kehidupannya sebelumnya, ia telah membentuk tabiat yang akan menentukan pilihan-pilihannya pada masa kini. Dalam ujian-ujian kecil dalam kehidupan, tabiat itu terbentuk. Dalam krisis kehidupan, tabiat terbentuk akan tampak sangat menonjol (COL 412). Tiba-tiba, segala ujian dan pencobaan hidup akan menjadi fokus mereka—dan keputusan-keputusan akan dibuat dengan cepat.

Bagaimanakah pengadilan berhubungan dengan penutupan pintu kasihan? Ketika orang-orang membuat keputusan akhir mereka sehubungan dengan hukum hari Minggu yang diberlakukan, mereka masuk ke dalam pengadilan, dimeteraikan atau diberi tanda binatang ketika  nasib mereka ditentukan, dan pencobaan secara pribadi telah berakhir. Pada waktu selanjutnya, ketika orang terakhir di bumi ini telah masuk ke dalam pengadilan, pencobaan bagi manusia terakhir telah berakhir—dan tidak ada lagi pencobaan bagi siapapun di bumi ini. Kita menyebut saat ini sebagai penutupan pintu kasihan secara umum.

(4) Ini juga menjelaskan mengapa seruan nyaring harus terjadi setelah setiap bangsa memberlakukan hukum hari Minggu nasional mereka sendiri, dan mengapa itu berlangsung hingga penutupan pintu kasihan secara umum. Orang-orang harus diberitahukan tentang permasalahan itu, sehingga mereka dapat membuat keputusan terakhir mereka, masuk ke dalam pengadilan, dan diberi tanda atau dimeteraikan bagi kekekalan.

(5) Ini juga adalah sebagian dari alasan mengapa hujan akhir harus dimulai ketika pemeteraian itu dimulai. Orang-orang yang menerima meterai telah membuat keputusan akhir mereka bagi kekekalan dan sejak itu “secara kekal aman dari sarana-sarana si penggoda” (5T 475:2). Mereka bukan saja ditandai dengan Meterai sebagai milik Tuhan yang istimewa, namun mereka juga dipenuhi dengan Roh Kudus—yang secara alamiah akan menyertai mereka.

Namun ada alasan penekan kedua mengapa hujan akhir harus turun. Seperti hujan awal sebelumnya, hujan akhir diberikan untuk memberi kuasa kepada pria dan wanita untuk mengabarkan kebenaran Tuhan ke seluruh dunia. Ini mereka lakukan dalam seruan nyaring pekabaran malaikat ketiga. Pekabaran ini memiliki dua bagian: (1) suatu peringatan yang paling khidmat untuk memelihara Sabat Alkitab untuk menghindarkan diri dari menerima tanda binatang (Wahyu 14:9-11), dan (2) kebenaran agung tentang Pembenaran oleh Iman (Wahyu 14:12). Dan apakah kebenaran yang agung itu? Kenyataan dan pengalaman, yang melalui kekuatan Kristus yang memberi kesanggupan, baik pengampunan maupun penurutan tersedia secara cuma-cuma bagi semua orang. (Baca kembali Wahyu 14:9-12). Inilah sebabnya mengapa pembenaran oleh iman dapat diistilahkan “ancaman yang paling mengerikan yang pernah disampaikan kepada makhluk fana” (GC 449:2), dan “pekabaran malaikat ketiga yang sejati” (Ev 190: 3). Kutipan pertama mengacu kepada bagian pertama dari pekabaran itu (Wahyu 14:9-11), dan kutipan kedua kepada bagian terakhirnya (Wahyu 14:12).

2. SAAT PENGADILAN PEMERIKSAAN

Sesuai dengan informasi di atas, tidakkah kita dapat menunjuk kepada tahun ketika pengadilan pemeriksaan itu dimulai, atau dapat mengatakan berapa bulan antara pengadilan tersebut dengan peristiwa lainnya? Tidak, tidak mungkin bagi kita menentukan tanggal bagi terjadinya peristiwa ini, atau menentukan rentang waktu menuju atau setelahnya. Tidak seorangpun mengetahui seberapa cepat itu akan terjadi bagi kasus-kasus orang yang hidup (GC 490; 5T 692), dan tidak seorangpun mengetahui seberapa dekat kita kepada penutupan masa itu (GC 490-491). 

3.  PENGADILAN KEPADA ORANG YANG HIDUP MASIH DI MASA DEPAN

Pengadilan belum berlangsung bagi orang yang hidup. Namun ini dapat dipahami, karena peristiwa yang akan mendahuluinya —penentuan patung bagi pemberlakuan hukum hari Minggu nasional—belum terjadi.

Perlu diperhatikan di sini bahwa Senator Blair telah memperkenalkan Undang-undang Blair kepada Kongres AS pada masa ketika kedua pernyataan berikut dituliskan (sekitar 1887-1888). Kita diajarkan bahwa—jikalau undang-undang itu telah menjadi undang-undang negara ini (Amerika)—ini berarti bahwa pengadilan itu akan segera berlaku bagi orang yang hidup. (Akan tetapi, dalam kasih kemurahan Tuhan, Hukum Blair tidak pernah diberlakukan, dan Kongres sejak itu tidak pernah mencoba memberlakukan suatu hukum hari Minggu nasional.)

1 – Pengadilan akan berlaku bagi orang yang hidup pada masa hukum hari Minggu nasional.  “Ini bukanlah saat untuk merasa malu atas iman kita. Kita adalah tontonan bagi dunia, bagi malaikat dan bagi manusia. Seluruh alam semesta memandang dengan minat yang tak dapat diungkapkan untuk melihat pekerjaan penutup dari pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Pada masa seperti ini, ketika pekerjaan besar pengadilan bagi orang yang hidup hendak dimulai, akankah kita mengizinkan ambisi yang tidak kudus untuk menguasai hati kita? Apakah yang berharga bagi kita sekarang ini kecuali ditemukan setia dan benar di hadapan Tuhan surgawi? Apakah yang benar-benar berharga di dunia ini ketika kita berada di perbatasan dunia kekal?” -5 Testimonies, 526:1.

Sekarang, ketika pekerjaan agung pengadilan bagi orang yang hidup akan segera dimulai. Dalam setiap kasus keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang dan patungnya, ataukah meterai dari Tuhan yang hidup.”- 6 Testimonies, 130:1-2.

2 – Sekaranglah saat untuk mempersiapkan bagi pengadilan.—“Saya tidak dapat menyatakan kepadamu keinginan jiwa saya yang sangat mendalam bahwa anda semuanya haruslah mencari Tuhan dengan setulus-tulusnya sementara Ia masih dapat ditemukan. Kita berada di dalam hari persiapan Tuhan. Janganlah ada sesuatu yang dianggap cukup berharga untuk mengalihkan pikiran-pikiran kita dari pekerjaan persiapan bagi Hari Pengadilan yang besar itu. Bersiaplah. Janganlah ada ketidakpercayaan yang dingin memegang jiwamu menjauh dari Tuhan, namun biarlah kasihNya membakar di altar hatimu.” -5 Testimonies, 590:2. 

4. DIADILI ATAS DASAR TERANG YANG TELAH DITERIMA

1 – Dalam pengadilan pemeriksaan, semua orang akan diadili melalui bagaimana mereka telah bertindak sehubungan dengan apa yang mereka ketahui.—“Semua orang harus menunggu bagi saat yang telah ditentukan, hingga peringatan telah disampaikan ke seluruh penjuru dunia, hingga terang dan bukti yang cukup telah diberikan kepada setiap jiwa. Sebagian orang akan memiliki lebih sedikit terang dibandingkan dengan yang lain, namun setiap orang  akan diadili sesuai dengan terang yang telah mereka terima.”-Last Day Events, 217:1.

“Banyak orang yang tidak memiliki kesempatan seperti yang kita miliki akan masuk ke surga sebelum orang-orang yang memiliki terang yang besar dan tidak berjalan di dalam terang itu. Banyak orang yang telah menghidupkan secara terbaik atas terang yang mereka miliki dan akan diadili sesuai dengan terang itu. “­Last Day Events, 216:9.

“Kita telah diberikan terang besar sehubungan dengan hukum Tuhan. Hukum ini adalah standar tabiat. Kepadanya manusia sekarang dituntut untuk menurut, dan melaluinya mereka akan diadili di hari besar terakhir itu. Pada hari itu manusia akan diadili sesuai dengan terang yang telah  mereka terima.”-Last Day Events, 217:2.

Orang-orang yang telah memiliki terang yang besar dan telah mengabaikannya berada dalam kedudukan yang lebih buruk daripada orang-orang yang tidak diberikan begitu banyak keuntungan sedemikian. Penghukuman yang dikenakan kepada manusia dalam setiap kasus akan sesuai dengan penghinaan yang mereka lakukan kepada Tuhan.”-8 Manuscript Releases, 168.

Setiap orang harus memiliki cukup terang untuk dapat membuat keputusan secara cerdas.”-Great Controversy, 605:1.

2 – Tidak seorangpun akan diadili atas dasar terang yang mereka tidak sempat untuk menerimanya.—“Tidak ada seorangpun akan dihukum karena tidak mengindahkan terang dan pengetahuan yang tidak pernah mereka miliki, dan mereka tidak dapat peroleh. Namun banyak orang menolak untuk taat kepada kebenaran yang dinyatakan kepada mereka oleh utusan-utusan Kristus, karena mereka ingin mengikuti standar duniawi, dan kebenaran yang telah mencapai pemahaman mereka, terang yang telah bersinar di dalam jiwa mereka, akan menghukum mereka dalam pengadilan itu.”­ 5 Bible Commentary, 1145/1:3.

Orang-orang yang memiliki kesempatan untuk mendengarkan kebenaran namun tidak berusaha keras untuk mendengarkan ataupun memahaminya, karena mengira bahwa jikalau mereka tidak mendengarkannya mereka tidak akan diminta pertanggungjawabannya, namun akan dihukum bersalah di hadapan Tuhan, sama seperti jikalau mereka mendengarkan dan menolaknya. Tidak akan ada alasan bagi orang-orang yang memilih untuk berjalan dalam kesalahan ketika mereka dapat memahami kebenaran itu. Dalam penderitaan dan kematianNya, Yesus telah memperdamaikan semua orang atas dosa-dosa ketidaktahuan mereka, namun tidak ada ketetapan dibuat bagi kebutaan yang disengaja.

Kita tidak akan dianggap bertanggung jawab atas terang yang tidak mencapai pemahaman kita, namun atas terang yang telah kita lawan dan tolak. Seseorang tidak dapat menghinakan kebenaran yang tidak pernah disampaikan kepada mereka, dan oleh karenanya tidak dapat dihukum atas terang yang tidak pernah mereka miliki.”­ 5 Bible Commentary, 1145/1:1-2. 

 

5. PATOKAN PENGADILAN

 

1 – Sebuah keputusan kunci dalam pengadilan pemeriksaan akan melibatkan kebajikan praktis: Apakah kita telah benar-benar berlatih untuk melayani kebutuhan orang-orang di sekitar kita, atau apakah kita hidup secara mementingkan diri sendiri? Pada hari itu, pertanyaan akan berfokuskan pada apakah yang telah kita lakukan untuk menolong orang lain.

“Keputusan-keputusan pada hari terakhir melibatkan kebajikan praktis. Kristus mengakui setiap perbuatan kebaikan seolah itu telah dilakukan terhadap DiriNya.”­ Testimonies to Ministers, 400:0.

“Ketika bangsa-bangsa berkumpul di hadapanNya, hanya akan ada dua kelompok, dan nasib kekal mereka akan ditentukan oleh apa yang telah mereka lakukan atau lalai mereka lakukan bagi Dia di dalam orang-orang yang miskin dan menderita..

Di antara orang kafir ada orang-orang yang menyembah Tuhan dalam ketidaktahuan mereka, orang-orang yang tidak pernah menerima terang melalui alat-alat manusia, namun mereka tidak akan binasa. Meskipun tidak mengetahui hukum Tuhan yang tertulis, mereka telah mendengarkan suaraNya berbicara kepada mereka melalui alam, dan telah melakukan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum itu. Pekerjaan-pekerjaan mereka adalah bukti bahwa Roh Kudus telah menyentuh hati mereka, dan mereka dikenali sebagai anak-anak Tuhan.

“Betapa kagetnya dan gembiranya orang-orang yang rendah di antara bangsa-bangsa, dan di antara orang-orang kafir, mendengar dari bibir Juruselamat itu, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku’! Betapa sukacita hati Sang Kasih yang Tak terhingga ketika para pengikut-Nya memandang dengan keheranan dan sukacita atas perkataan penerimaan-Nya!”– Desire of Ages, 637:1, 638:2-3.

2 – Motif-motif dan juga tindakan-tindakan akan diperhitungkan dalam pengadilan. Tuhan memperhitungkan usaha-usaha yang tulus dan sepenuh hati.

“Di hari penghakiman sebagian orang akan memohonkan perbuatan-perbuatan baik ini dan sebagai alasan mereka harus memperoleh pertimbangan. Mereka akan berkata, “Aku memperkerjakan orang-orang muda dalam usahaku. Aku memberikan uang untuk mendirikan rumah sakit-rumah sakit. Aku memenuhi kebutuhan para janda, dan membawa orang-orang miskin ke dalam rumahku.” Ya, namun motif-motifmu adalah begitu kotor karena mementingkan diri sendiri sehingga perbuatan itu tidak dapat diterima di mata Tuhan. Dalam segala perkara yang kamu kerjakan, diri sendiri dikedepankan secara menonjol.” -Last Day Events, 219:2.

Motiflah yang memberi tabiat kepada tindakan-tindakanmu, memberi cap yang memalukan  atau yang bernilai moral tinggi.”-Desire of Ages, 615:3.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *