7 Alat Untuk Menemukan Kerendahan Hati

akhir zaman

    [AkhirZaman.org] Alkitab penuh dengan ajaran, teladan, pelanggaran, perintah, dan dorongan tentang kerendahan hati. Tiada ada yang sepasti seperti mengetahui bahwa Yesus Kristus sendiri adalah pribadi yang rendah hati dan menjadi teladan bagi kita. Coba pelajari ayat berikut ini sebagai permulaan:

    Matius 11:29 : Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Yohanes 13:14-15: Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

   Filipi 2:5-8 : Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Alkitab mengatakan orang percaya untuk mengenakan kerendahan hati (Kolose 3:12), berpakaian dengan kerendahan hati (I Petrus 5:5), dan berjalan dengan kerendahan hati (Efesus 4:1-2).

    Tuhan sangat ingin anak-anak-Nya menjadi rendah hati hingga Dia memperlengkapi kita dengan tujuh alat bantu untuk mencapai hal ini dan untuk menjaga kita seperti itu.

Akal sehat
    Lihatlah ke sekeliling, ada miliaran orang. Anda hanya salah satu dari mereka. Lihatlah ke atas pada milyaran bintang. Anda duduk di satu planet kecil yang mengelilingi satu bintang kecil yang sederhana. Mereka sudah ada milyaran tahun, sementara Anda baru beberapa tahun hidup di sini. Jika itu tidak membuat Anda rendah hati, maka Anda tidak memperhatikan dengan baik.

Roh Kudus
    Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kerendahan hati… (Galatia 5:22-23).

Keluarga kita
    Pepatah lama mengatakan, “Tidak seorang pun menjadi pahlawan bagi pelayan pribadinya.” Demikian juga, untuk anak-anak Obama, Barack hanyalah “Ayah.” Untuk keturunan Billy Graham, dia “Ayah.” Keluarga kita merupakan pengingat terbaik agar kita selalu rendah hati.

Teman-teman kita
    Mereka yang menjadi teman-teman terdekat Anda bukanlah pengagum Anda. Mereka akan memberitahu Anda bau napas Anda buruk, Anda perlu menggunakan saputangan, atau bahwa Anda memiliki noda pada pakaian Anda bahwa Anda tidak memperhatikan. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6).

Penderitaan, kesulitan
    Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. (Ulangan 8:2-3)

Kegagalan
    Alkitab menyebutkan begitu banyak contoh tentang hal ini, sulit untuk tahu di mana untuk memulai. Allah membiarkan orang Israel gagal untuk menaklukkan kota kecil Ai untuk merendahkan mereka karena dosa di kamp mereka. Dia membiarkan Samson gagal karena keras kepalanya. Sama dengan Nebukadnezar. Berulang kali, Tuhan mengijinkan bangsa asing untuk menaklukkan Israel dan mendominasi mereka sampai mereka merendahkan diri dan berseru kepada-Nya.

    Seorang teman dalam pelayanan mengatakan kepada saya bahwa setelah istrinya meninggalkan dia, hal itu mengakhiri pelayanan yang membuat namanya terkenal. Allah benar-benar merendahkan dirinya. Saya berkata, “Dugaan saya adalah Anda melakukan pekerjaan jauh lebih baik bagi Tuhan sekarang daripada sebelumnya.” Dia berkata, “Saya bekerja untuk diriku sendiri sebelumnya dan sekarang saya bekerja untuk Yesus..”
Kritik

    Tidak ada yang mendorong Musa untuk mendekat dengan Yang Mahakuasa seperti celaan terus menerus dari orang Israel. Banyak pendeta harus berdiri di mimbar dan menyampaikan pesan Allah kepada orang-orang yang mencari kelemahannya dan bersemangat untuk menerkam pada setiap kesalahan yang dibuatnya. Ini adalah cara yang mengerikan untuk hidup, tapi Tuhan dapat menggunakan ini dalam hidupnya untuk membangun karakter dan memperdalam komitmennya kepada Kristus.

    Mungkin Anda tidak mengalami seperti Musa, namun akan tiba waktunya ketika sebuah kritikan diarahkan kepada Anda. Pada saat itu, rendahkan hati Anda untuk menerimanya.

    Kerendahan hati bukanlah sebuah karakter yang mudah dicapai. Banyak hal yang harus dilepaskan untuk mencapainya. Namun semakin Anda bertumbuh dalam kerendahan hati, Anda menjadi semakin seperti Kristus.
Writer: Dr. Joe McKeever

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *