Perempuan Yang Lain

akhir zaman

(Babel dalam Kitab Wahyu)

[AkhirZaman.org] Setiap pernikahan harus berlandaskan rasa saling percaya – begitu juga dalam persekutuan kita dengan Tuhan, kita harus setia pada-Nya dan pada Firman-Nya. Kitab Wahyu membicarakan tentang “mempelai Tuhan yang sejati”, tetapi ternyata di dunia ini ada “perempuan” yang satu lagi yang mencoba menjerat orang-orang (dengan ajaran-ajaran sesat dan hipnotis/sihir) agar menyimpang dari Firman Tuhan. Kitab Wahyu berisi pekabaran mengejutkan tentang Babel, perempuan yang satu lagi itu. Babel sudah rubuh, dan umat Tuhan harus keluar dari guna-gunanya (hipnotis/sihir), kalau tidak, pasti binasa! Inilah bagian kedua dari pekabaran tiga malaikat. Di sini Anda akan belajar tentang identitas sesungguhnya dari Babel rohani dan mengetahui cara-cara agar tidak terjerat oleh kecantikannya yang membinasakan… informasi apa lagi yang lebih penting dari itu?

1. Bagaimana Tuhan melambangkan Babel dalam kitab Wahyu?

“… aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya. …Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya” (Wahyu 17:1, 3 – 5).

Jawab: Di Wahyu 17:1-6, Tuhan menggambarkan Babel sebagai pelacur yang berbusana kain ungu dan kirmizi (merah keunguan). Dia duduk di atas binatang berwarna merah ungu, yang memiliki 7 kepala dan 10 tanduk dan duduk di atas air.

2. Siapa perempuan yang murni di Wahyu 12?

Jawab: Perempuan yang murni, berselubungkan matahari, digambarkan di Wahyu 12:1-6. Kita belajar di pelajaran 20 bahwa perempuan murni ini adalah umat Tuhan yang murni yang setia pada suaminya, Tuhan. Lebih lanjut, kita akan mempelajari Wahyu 12 secara mendalam di Pelajaran berikut.

3. Apa arti pelacur dalam nubuatan Alkitab?

“Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji. Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat.” (Yehezkiel 16:2, 15).

Jawab: Sama seperti perempuan murni melambangkan umat yang murni yang setia pada Tuhan, begitu juga perempuan sundal (pelacur) melambangkan gereja yang cemar, sudah rubuh, yang tidak setia pada Tuhan (Yakobus 4:4).

4. Bisakah kita mengidentifikasi pelacur (gereja yang cemar) yang disebut “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur” di Wahyu 17?

Jawab: Ya, sudah dikenal luas bahwa hanya ada satu gereja yang menyebut dirinya gereja induk – Vatikan. Imam Katolik terkenal, John A. O’Brien, berkata: “Ibadah [Sunday] itu tetap ada sebagai pengingat akan gereja induk dari mana golongan-golongan non-Katolik memisahkan diri, ibarat seorang anak yang kabur dari ibunya.” 1

Ciri-ciri yang digunakan di Wahyu 17 untuk menggambarkan Ibu dan binatang yang ditungganginya jelas cocok dengan Kepausan:

A. Dia menganiaya umat Tuhan (ayat 6). (Lihat Pelajaran tentang antikristus.)

Sebagian besar pemimpin reformasi mengajarkan bahwa “Babel” di Wahyu 17 adalah Kepausan.

B. Dia memakai pakaian kain ungu dan kirmizi (merah keunguan) (ayat 4). Para paus seringkali mengenakan pakaian ungu bila menghadiri acara-acara penting, dan warna merah keunguan adalah warna jubah kardinal.

C. Ketujuh kepala binatang itu (ayat 3) di mana perempuan itu duduk adalah tujuh gunung (ayat 9). Sudah dikenal luas bahwa Roma, markas besar kepausan, didirikan di atas tujuh bukit atau gunung.

D. Binatang itu penuh hujat (ayat 3), ciri yang juga sangat cocok dengan kepausan. (Lihat Pelajaran 15 dan 20.)

E. “kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.” Ayat 18. Alexander Flick mengatakan bahwa sejak abad ke-13, paus “setidaknya dalam teori dan pengakuannya … adalah penguasa seluruh dunia dalam masalah-masalah duniawi dan rohani.” “at least in theory and claim … the ruler of the whole world in temporal and spiritual affairs.” 2 Ciri ini tak bisa cocok bila diterapkan pada kerajaan atau negara lain, tapi sangat cocok dengan Kepausan. Kepausan digambarkan di Wahyu 17 dengan sangat jelasnya, sehingga tak ada celah untuk ragu.

Catatan: Banyak tokoh Reformasi (Huss, Wycliffe, Luther, Calvin, Zwingli, Melanchthon, Cranmer, Tyndale, Latimer, Ridley, dan lain-lain) mengajarkan bahwa Kepausan adalah kuasa yang dimaksud di sini. 3

1John A. O’Brien, The Faith of Millions (Huntington, IN: Our Sunday Visitor, Inc., 1974), hal. 401.

2The Rise of the Mediaeval Church (New York: Burt Franklin, 1959), hal. 575, 576.

3George Eldon Ladd, The Blessed Hope (Grand Rapids, MI: William B. Eerdman’s Publishing Co., 1956), hal. 32-34.

5. Apa arti harafiah kata “Babel”, dan apa asal-usulnya?

“Marilah kita dirikan … sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, … Lalu turunlah TUHAN…, dan Ia berfirman: “… Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing… Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi.” (Kejadian 11:4, 6, 7, 9).

Jawab: Kata Babel dan Babilon berarti “kebingungan” / “kekacauan”. Nama Babel memiliki asal-usul dari Menara Babel, yang dibangun sesudah Air Bah oleh orang-orang penyembah banyak tuhan [tidak percaya pada Satu Tuhan] yang berharap bisa membangunnya begitu tinggi sehingga tak ada air bah yang akan bisa menutupi puncaknya (ayat 4). Tapi Tuhan mengacaukan bahasa mereka, dan kebingungan yang timbul begitu besar sehingga mereka terpaksa menghentikan pembangunan itu.

Mereka lalu menyebut menara itu Babel (Babilon), atau “kekacauan”. Kemudian, di zaman Perjanjian Lama, sebuah kerajaan besar penyembah dewa-dewi (banyak tuhan) bernama Babel tumbuh menjadi musuh umat Tuhan, Israel. Babel melambangkan pemberontakan, ketidakpatuhan pada Tuhan, penganiaya umat Tuhan, kesombongan, dan penyembahan patung (Yeremia 39:6, 7; 50:29, 31-33; 51:24, 34, 47; Daniel 3 dan 5). Malah, di Yesaya 14 Tuhan menggunakan “Babel” sebagai lambang Setan sendiri, sebab Babel begitu kejam dan merusak pekerjaan Tuhan dan membinasakan umat-Nya. Di kitab Wahyu, kata “Babel” digunakan untuk melambangkan kerajaan agamawi yang merupakan musuh dari umat Tuhan – Israel-rohani – gereja-Nya (Wahyu 14:8, 16:19)

6. Siapa anak-anak perempuan dari Ibu Babel yang digambarkan di Wahyu 17:5 yang merupakan wanita-wanita pelacur?

Jawab: Anak-anak perempuan itu adalah gereja-gereja dari golongan Protestan yang awalnya memprotes ajaran-ajaran palsu Ibu Babel, dan meninggalkannya pada masa Reformasi Protestan. Tapi, belakangan, mereka mulai meniru prinsip-prinsip dan tindakan-tindakan Gereja Induk dan oleh karena itu menjadi cemar. Tak ada perempuan yang dilahirkan sebagai pelacur. Begitu pula gereja-gereja Protestan tidak pernah dilahirkan sebagai gereja yang cemar. Gereja atau organisasi apa pun yang mengajarkan dan mengikuti ajaran-ajaran palsu dan praktik-praktik ibadah milik Babel bisa disebut gereja atau anak perempuan yang cemar. Jadi Babel adalah nama keluarga yang mencakup baik Gereja Induk (Vatikan) maupun anak-anak perempuannya (gereja-gereja Protestan) yang ikut-ikutan cemar karena menganut sebagian ajaran Gereja Induk.

7. Di Wahyu 17, kenapa Ibu Babel itu digambarkan sedang menunggang binatang? Apa arti binatang itu?

Jawab: Di Wahyu 13:1-10, Tuhan menggambarkan Kepausan sebagai gabungan gereja dan negara. (Untuk informasi lebih lanjut, baca Pelajaran 20). Di Wahyu 17, Tuhan menggambarkan gereja (perempuan) dan negara (binatang) sebagai dua makhluk yang terpisah, walau berhubungan. Perempuan itu menunggangi binatang, melambangkan Gereja mengendalikan pemerintahan negara Vatikan.

8. Apa kekuatan-kekuatan lain yang bergabung dengan kepausan dalam menggenapi nubuatan tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman?

“Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Yang Mahakuasa.” (Wahyu 16:13, 14).

Jawab: Naga di Wahyu 12:3, 4 dan nabi palsu di Wahyu 13:11-14; 19:20 membentuk koalisi dengan binatang di Wahyu 13:1-10 (Kepausan).

A. Naga di Wahyu 12 melambangkan Setan bekerja melalui Roma kekaisaran. (Lihat Pelajaran 20 untuk detail). Di zaman akhir ini, yang disebut naga termasuk agama-agama non-Kebenaran seperti Buddha, Shinto, Hindu, gerakan New Age, humanisme sekuler, Timur Tengah, Afrika, Australia, dll. Naga itu sendiri (Lucifer) akan tampil juga, menyebut dirinya juruselamat yang bangkit pada hari “Minggu” (Sunday), memimpin “perdamaian dunia”.

B. Nabi palsu di Wahyu 12 melambangkan agama-agama Kristen dari golongan Protestan murtad yang berpusat di Amerika Serikat, yang akan memimpin dalam mendesak dan mempengaruhi seluruh dunia agar menyembah Setan pada hari “Minggu” (Sunday). (Lihat pelajaran 21.)

C. Binatang itu adalah Kepausan. (Lihat pelajaran tentang Antikristus)

D. Ketiga kekuatan ini: agama-agama lain + mayoritas negara-negara di dunia, Vatikan, dan Amerika Serikat, akan menjadi sekutu dalam Harmagedon – perang terakhir melawan Tuhan, Hukum-Nya, dan umat-Nya yang setia. Koalisi ini disebut “Babel besar” oleh Tuhan di Wahyu 18:2.

9. Bagaimana mungkin organisasi-organisasi dengan latar belakang berbeda-beda bisa bersatu secara efektif?

“Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.” (Wahyu 17:13).

Jawab: Wahyu 16:13, 14 mengatakan “Tiga roh najis yang menyerupai katak” yaitu “roh-roh setan” akan menggabungkan mereka melalui mujizat-mujizat yang mereka tampilkan. Mujizat “kebangkitan orang mati” – akan menjadi ikatan yang mempersatukan mereka semua. Setan dan malaikat-malaikatnya – berperan sebagai orang mati yang bangkit kembali, nabi-nabi yang bangkit kembali, malaikat-malaikat suci (2 Korintus 11:13, 14), dan bahkan juruselamat sendiri (Matius 24:24) – akan meyakinkan seluruh dunia bahwa gerakan mereka dituntun oleh Tuhan (Lihat pelajaran 10 dan 20). Tiga roh najis itu “membuktikan” bahwa orang mati bisa bangkit (sebelum kedatangan Juruselamat yang asli).

A. Vatikan selama ini mengajarkan bahwa Maria dibangkitkan dan diangkat dengan tubuh jasmani, dan bahwa roh-roh orang mati tanpa tubuh menjadi santa-santo pelindung yang memberkati pengikutnya dengan mujizat-mujizat.

B. Semua agama lain pada dasarnya menganut kepercayaan bahwa orang mati memiliki roh yang tetap hidup tanpa tubuh jasmani. Pengikut gerakan New Age selama ini menekankan pentingnya channeling (séance) – upacara pemanggilan “arwah” (“roh-roh orang mati”) – padahal yang datang adalah roh setan.

C. Mayoritas golongan Protestan selama ini percaya bahwa roh orang mati tanpa tubuh ada di sorga atau neraka. Dengan demikian mereka sangat rentan terhadap penipuan setan-setan yang berperan sebagai orang mati.

10. Dosa-dosa Babel apa yang dikecam Tuhan?

A. “… sudah rubuh Babel, kota besar itu (Wahyu 18:2).

Jawab: Rubuh berarti hancur akibat meninggalkan Kebenaran Alkitab dan penyembahan sejati pada Tuhan Yang Maha Esa (2 Petrus 3:17).

B. “ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis… oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.” (Wahyu 18:2, 23).

Jawab: Di sini Tuhan menyatakan Babel berdosa karena: (1) meminta nasehat roh-roh jahat dengan mengundang mereka ke tengah-tengah Babel melalui spiritisme, dan (2) menyesatkan hampir seluruh dunia melalui roh-roh jahat yang menipu.

C. “penghuni-penghuni bumi telah mabuk” oleh anggur percabulan yang ada di dalam cawannya (Wahyu 17:2, 4; 18:3).

Jawab: Kata “kekejian” di Alkitab melambangkan dusta (Amsal 12:22). Anggur Babel, yang berisi ajaran-ajaran dusta (dongeng), membuat pikiran kacau dan menumpulkan panca indera orang-orang yang meminumnya dan membuat mereka mabuk secara rohani.

D. “raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia…” (Wahyu 18:3).

Jawab: Umat Tuhan adalah pengantin perempuan Tuhan (Wahyu 19:7, 8) dan harus mengasihi dan setia hanya pada-Nya – yang berarti mematuhi hukum-Nya (Yohanes 14:15). Kepausan diekspos dosanya di sini karena meninggalkan suaminya yang sah, Tuhan, (Yakobus 4:4), dan membentuk hubungan di-luar-nikah dengan pemerintah sipil (penggabungan gereja dan negara) untuk mendapat dukungan.

E. Memperdagangkan “manusia” (Wahyu 18:13).

Jawab: Tuhan di sini menunjukkan dosa Babel karena memperlakukan manusia seperti barang dagangan dan bukannya anak-anak Tuhan yang mulia. Yang dimaksud di sini adalah:

a. membunuh banyak orang tak bersalah

b. menjual pengampunan dosa

11. Apa ajaran-ajaran palsu yang terdapat di dalam anggur Babel yang membuat orang-orang mabuk secara rohani dan bingung?

Jawab: Sungguh mengherankan, beberapa ajaran utama Protestan sekarang ini tidak ada di Alkitab sama sekali. Tapi dimasukkan ke dalam gereja-gereja Protestan oleh Gereja Induk Vatikan, yang memperolehnya dari kekafiran. Beberapa ajaran palsu ini adalah:

A. Sepuluh Hukum Tuhan sudah diubah atau dibatalkan.

Hukum Tuhan tidak mungkin diubah atau dibatalkan (Lukas 16:17). Pelajaran 6 mengutip bukti-bukti kuat yang tak terbantah.

B. Jiwa manusia adalah baka.

Alkitab menyebut kata “jiwa” dan “roh” 1700 kali. Tak satu pun disebut baka bila membicarakan jiwa dan roh manusia. Roh manusia dan jiwa manusia lenyap bila dia mati (Pengkhotbah 9:5, 10), dan tak satu pun manusia menerima kebakaan di zaman sekarang ini, barulah nanti pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali (1 Korintus 15:51-54). (Baca Pelajaran 10 untuk informasi lebih lanjut.)

C. Orang jahat dibakar selama-lamanya di neraka.

Alkitab mengajarkan bahwa orang berdosa akan binasa total, lenyap, (tidak ada lagi, Mazmur 37:10), baik tubuh dan jiwanya akan binasa, dalam api (Matius 10:28). Api neraka selama-lamanya tidak diajarkan di dalam Alkitab. (Baca Pelajaran 11.)

D. Baptis selam tidaklah perlu.

Baptis selam adalah satu-satunya baptisan yang diakui di Alkitab. (Baca Pelajaran 9 untuk informasi lebih lanjut.)

 E. Hari “Minggu” Sunday (Dies Solis) adalah Hari Tuhan (Dies Domini).

Alkitab mengajarkan, tanpa ragu, bahwa Hari Tuhan yang kudus adalah hari Sabat, hari ketujuh – Sabtu. Baca Keluaran 20:10; Imamat 23:38; Ulangan 5:14; Yesaya 58:13; Lukas 23:54, 56; 24:1. Hari Tuhan yang asli bukanlah Dies Domini, tapi Sabtu.

(Untuk mengetahui secara lengkap, baca Pelajaran tentang Hukum)

Catatan: Ajaran-ajaran salah ini, kalau sudah dipercaya seseorang, cenderung menyebabkan “kebingungan” (yang merupakan arti harafiah dari kata “Babel”) dan menyebabkan orang itu sulit mengerti Kitab Suci (PL dan PB).

Renungan

Sedih bila dipikirkan bahwa beberapa orang sekarang ini, mungkin tanpa sadar, sedang meminum anggur Babel. Barangkali semua ini baru bagi Anda. Jika memang ini hal yang baru bagi Anda, mintalah Tuhan untuk menuntun Anda (Matius 7:7). Lalu pelajari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru untuk melihat apakah hal-hal itu benar demikian (Kisah Para Rasul 17:11). Berjanjilah bahwa Anda akan mengikuti ke mana pun Tuhan menuntun Anda, dan Dia tidak akan membiarkan Anda berjalan dalam kegelapan (Yohanes 7:17; 8:12).

12. Siapa yang akan berada di pihak Tuhan dalam perang Harmagedon?

Jawab: Dalam pertempuran terakhir ini, malaikat-malaikat Tuhan (Ibrani 1:13, 14; Matius 13:41, 42) dan umat Tuhan yang sisa (Wahyu 12:17) – akan bergabung bersama Yesus, yang memimpin pasukan Tuhan (Wahyu 19:11-16) melawan Setan dan pendukungnya.

Umat Tuhan terdiri atas orang-orang yang menolak kebohongan-kebohongan Babel (Pelajaran 23 akan menjelaskan). Mereka akan dikenal dari: (1) kasih mereka pada Tuhan (1 Yohanes 5:2, 3), (2) kesetiaan dan iman kepada-Nya (Wahyu 14:12), dan (3) kepatuhan mereka pada Firman-Nya dan Hukum-Nya (Wahyu 12:17; Yohanes 8:31, 32).

13. Apa yang akan menjadi strategi Setan dalam pertempuran terakhir antara kebenaran Tuhan dan dusta Setan?

Jawab: Walau Setan membenci Tuhan Sang Bapa dan Sang Anak, dia sangat jarang mengakuinya secara terbuka. Malah, dia dan malaikat-malaikatnya akan berperan sebagai orang suci dan pendeta (2 Korintus 11:13-15). Yang ditunjukkannya sebagai bukti bahwa dia di pihak Tuhan akan terlihat begitu tulus, rohani, dan suci sehingga nyaris semua orang di bumi akan tertipu dan mengikut dia (Matius 24:24). Dia akan menggunakan beberapa ayat-ayat, sama seperti waktu dia menggoda Juruselamat di padang gurun (Matius 4:1, 11). Logika Setan begitu meyakinkan sehingga menjerat 1/3 malaikat Tuhan, Adam dan Hawa, dan (di zaman Nuh) semua orang di bumi kecuali delapan orang.

14. Apa strategi Tuhan untuk melawan Setan?

“”Carilah pengajaran dan kesaksian!” Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yesaya 8:20).

Jawab: Tuhan selalu mengekspos kebohongan Setan dengan kebenaran Alkitab. Waktu digoda di padang gurun, Juruselamat berulang-ulang mengutip Alkitab (Matius 4:1-11). Melalui umat-Nya yang sisa, Tuhan akan mengabarkan kebenaran tentang sifat-sifat Babel yang tidak Alkitabiah. Dia akan mengekspos bahwa Babel sedang menyajikan injil yang palsu (Galatia 1:8-12) yang telah membuka pintu air bah lebar-lebar bagi miliaran orang sehingga tertipu dan binasa. Gerakan Tuhan digariskan dalam pekabaran tiga malaikat di Wahyu 14:6-14, yang kita pelajari dalam 9 dari 27 Pelajaran ini. Tiga pekabaran ini mengekspos kebohongan Setan, memperingatkan terhadap ajaran-ajaran palsunya, dan memanggil semua orang untuk menyembah Tuhan dan mematuhi-Nya, bukan hanya dalam Roh tapi juga dalam Kebenaran Alkitab.

15. Apakah pekabaran akhir-zaman dari Tuhan yang berisi amaran dan harapan itu akan efektif?

“Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain …. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.” (Wahyu 18:1).

Jawab: Di Alkitab, malaikat (angel) melambangkan jurukabar (evangelist) (Ibrani 1:13, 14). Panggilan Tuhan di akhir zaman dilambangkan dengan seorang malaikat yang kekuasaannya begitu besar sehingga seluruh bumi terang oleh kebenaran dan kemuliaan Tuhan. Pekabaran terakhir dari Tuhan ini akan disampaikan kepada penduduk seluruh dunia (Wahyu 14:6; Markus 16:15; Matius 24:14).

16. Apa panggilan terakhir yang mendesak dari Tuhan yang disampaikan kepada orang-orang yang ada di dalam Babel?

Jawab: Tuhan berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya [keluar dari Babel] supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit.” (Wahyu 18:4, 5).

Perhatikan bahwa Tuhan menyebut orang-orang yang saat ini masih ada di dalam Babel “umat-Ku.” Ada banyak umat Tuhan yang masih ada di dalam Babel yang belum pernah mendengar tentang pekabaran amaran mendesak ini. Mereka sangat mengasihi Tuhan, dan Tuhan menyebut mereka umat-Nya.

17. Bagaimana umat Tuhan, yang saat ini ada di dalam Babel, akan menyambut panggilan-Nya untuk keluar?

Jawab: Tuhan memberi jawabnya. Dia berkata, “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.” (Yohanes 10:16, 17).

Tuhan mengenal umat-Nya yang ada di Babel saat ini. Lebih jauh lagi, Dia berjanji untuk memanggil mereka keluar dari Babel sebelum dihancurkan. Dan, yang paling hebat, Tuhan berjanji bahwa umat-Nya yang saat ini masih ada di dalam Babel akan mendengar dan mengenal suara-Nya dan keluar dari tempat berbahaya itu dan menuju ke tempat aman.

Catatan: Ini adalah Pelajaran ketujuh dalam seri pekabaran tiga malaikat (semuanya ada 9) dari Wahyu 14:6-14. Pelajaran kita selanjutnya akan menggambarkan gereja Tuhan akhir-zaman begitu jelasnya sehingga Anda pasti bisa mengidentifikasinya.

18. Jika Anda saat ini sedang berada di dalam Babel, Tuhan meminta Anda untuk mendengarkan dan mematuhi panggilan mendesak dari Tuhan untuk keluar dari Babel. Maukah Anda?

Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc (untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam bahasa Inggris). All rights reserved. Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.

Diterjemahkan oleh: cmc-jakarta.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *