HUKUM HARI MINGGU NASIONAL
1. PENTINGNYA PERISTIWA INI
1 – Ini adalah suatu topik yang perlu kita pahami.–“Penghakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap pemujaan bi-natang dan patungnya, akan menuntun orang untuk mempelajari nu-buatan-nubuatan dengan teliti untuk mengetahui apa tanda bina-tang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerimanya.”—Great Controversy, 594:2.
2 – Hukum hari Minggu tidak dapat dihindarkan.–“Cepat atau lambat hukum-hukum Hari Minggu akan disahkan.” –Last Day Events, 128:4.
TUJUAN
1 – Suatu gerakan nasional.–“Negeri kita ini berada dalam ba-haya. Waktu berjalan terus ketika para pembuat undang-undang akan begitu mengabaikan prinsip-prinsip Protestantisme untuk memberikan jalan bagi kesesatan Roma. Orang-orang yang telah di-tempa oleh Tuhan dengan penuh keajaiban, memperkuat mereka un-tuk melepaskan kuk penindasan pengajaran kepausan yang menya-kitkan, melalui suatu gerakan nasional akan memberikan tenaga kepada iman Roma yang telah korup, dan oleh karenanya membang-kitkan tirani yang hanya menunggu satu sentuhan saja untuk mulai masuk kembali ke dalam kekerasan dan pemerintahan yang sewenang-wenang.”—4 Spirit of Prophecy, 410.
2 – Sebuah hukum. —“Usaha-usaha yang lebih pasti akan di-lakukan untuk meninggikan sabat palsu, dan untuk melemparkan penghinaan kepada Tuhan Sendiri dengan menggantikan hari yang telah diberkati dan dikuduskanNya. Sabat palsu ini harus diberlaku-kan melalui undang-undang yang memaksa.”-7 Bible Commentary, 985.
3 – Sebuah perintah. —“Melalui perintah yang memberlaku-kan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan itu, bangsa ki-ta akan melepaskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran.” –5 Testi-monies, 451.
4. Sebuah amandemen Undang-undang. —“Kami melihat bahwa usaha-usaha sedang dilakukan untuk membatasi kebebasan-kebebasan beragama kita. Pertanyaan tentang hari Minggu sekarang mendapat proporsi yang besar. Sebuah amandemen sedang dide-sakkan ke dalam Undang-undang kita di dalam Kongres, dan keti-ka itu diperoleh, pemaksaan akan mengikutinya.” – Review Extra, 18 Desember 1888.
5. Sebuah amandemen keagamaan ke dalam Undang-un-dang. –“Jikalau orang-orang dapat digiring untuk memilih sebuah hu-kum hari Minggu, maka para pendeta akan menggunakan pengaruh persatuan mereka untuk memperoleh sebuah amandemen keaga-maan ke dalam Undang-undang, dan memaksa bangsa ini untuk memelihara hari Minggu.” Review Extra, 24 Desember 1889.
HUKUM INI AKAN MENGHANCURKAN KEBEBASAN BERAGAMA
1 – Hukum ini akan mengakhiri kebebasan beragama.—“Hu-kum Tuhan, melalui alat-alat Setan, diabaikan. Di negeri kita yang membanggakan kebebasan, kebebasan beragama akan berakhir. Pertandingan akan ditentukan tentang pertanyaan Sabat, yang akan menghasut seluruh dunia.” Evangelism, 296:9.
2. Hukum itu akan menghidupkan kembali tirani.—“Kaum Pro-testan akan menggunakan seluruh pengaruh dan kekuatan mereka di pihak Kepausan. Melalui gerakan nasional yang memberlakukan sabat palsu, mereka akan memberikan hidup dan tenaga bagi iman Roma yang korup, menghidupkan kembali tirani dan tekanan terha-dap hati nurani.” Maranatha, 179:2.
3. Manusia akan dipaksa untuk menurut.—“Sebuah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari per-tama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mere-ka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diumumkan ne-gara sebagai Sabat.” –Last Day Events, 144.2.
PEMELIHARA SABAT AKAN DITENTANG DAN DIBENCI
1. Orang-orang setia akan bertempur dalam peperangan melawan kuasa-kuasa nasional yang besar.—“Umat MAHK akan bertempur dalam peperangan tentang Sabat hari ketujuh. Para pe-nguasa di AS dan di negara-negara lain akan bangkit dalam keang-kuhan dan kuasa mereka dan membuat undang-undang untuk mem-batasi kebebasan beragama.” –Last Day Events, 144.3.
2. Mereka akan dibenci karena kedudukan mereka.—“Segera hukum-hukum hari Minggu akan diberlakukan, dan orang-orang yang menduduki posisi kepercayaan akan menjadi marah mela-wan sekelompok kecil umat Tuhan pemelihara hukumNya.”-4 Manuscript Releases, 278.
2. SAAT BAGI HUKUM HARI MINGGU NASIONAL
Tidaklah mungkin untuk menentukan sebuah tanggal terjadinya peristiwa ini, juga untuk menentukan rentang waktu yang menuju ke-pada peristiwa ini. Tidak akan ada jejak waktu yang pasti setelah 1844 (7BC 971) karena penentuan waktu bukanlah suatu ujian setelah 1844 (EW 75; 2SM 73; 1T 409). Lihat banyak kutipan ten-tang hal ini dalam traktat pelajaran kami, No Time for Time Excitement [PG-21}.
3. BINATANG SERUPA ANAK DOMBA MEMBENTUK HUKUM HARI MINGGU NASIONAL
Binatang serupa anak domba dalam Wahyu 13 mewakili se-buah kekuasaan yang menganiaya (TM 117). Ini melambangkan Amerika Protestan (GC 445) dan USA (GC 440-441, 445; SR 381-2). Binatang ini akan menjadikan pemeliharaan hari Minggu sebagai ujian, dan dalam melakukan hal ini, akan memaksakan penyembah-an kepada kepausan (GC 445). Lambang binatang serupa anak domba “yang berbicara seperti seekor ular naga” tidak akan berlaku bagi AS hingga hukum hari Minggu diberlakukan.
1. Pemberlakuan hukum hari Minggu di AS akan menghasilkan (1) patung binatang, (2) penyembahan kepausan, dan (3) awalnya pemberian tanda binatang.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyata-kan bahwa kuasa yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan ‘bumi dan orang-orang yang berdiam di dalamnya’ menyembah kepausan—yang di sana di-lambangkan oleh binatang ‘seperti macan tutul.’ Binatang dengan dua tanduk ini juga akan mengatakan ‘kepada penduduk bumi, bahwa mereka harus membuat sebuah patung binatang terse-but’’ dan selanjutnya, memerintahkan kepada semuanya, ‘baik yang kecil maupun besar, kaya dan miskin, bebas dan budak,’ untuk me-nerima ‘tanda binatang itu.’ Telah ditunjukkan bahwa AS adalah kekuasaan yang dilambangkan oleh binatang dengan dua tanduk se-rupa anak domba, dan nubuatan ini akan digenapi ketika AS me-maksakan pemeliharaan hari Minggu, yang diakui oleh Roma se-bagai pengakuan istimewa terhadap pemerintahannya. Akan tetapi dalam penyembahan kepausan ini, AS tidak akan sendirian. Penga-ruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui pemerintahan-nya, masih jauh dari kehancuran. Dan nubuatan mengatakan kekua-saannya akan diperoleh kembali.” –Great Controversy, 578:9-579:0.
4. PEMBERLAKUAN HUKUM HARI MINGGU NASIONAL MEMBAWA KEPADA PENYEMBAHAN BINATANG SERUPA MACAN TUTUL TERSEBUT
Binatang serupa macan tutul dalam Wahyu 13 mewakili ke-pausan (GC 443, 445). Binatang ini disembah melalui tindakan me-langgar hukum Tuhan dengan memelihara hari Minggu sebagai hari kudus (TM 133). Usaha-usaha untuk menghancurkan pemeliharaan hari Sabat menjadi tanda penyembahan hari Minggu (5T 525). Pem-berlakuan pemeliharaan hari Minggu akan setara dengan penyem-bahan binatang itu (GC 448-9). Penyembahan ini akan dipaksakan dengan hukuman aniaya dan kematian (5T 752).
1. Perintah itu akan menuntut penyembahan binatang itu.—“Perintah akan dikeluarkan yang menuntut semua orang untuk me-nyembah binatang itu dan patungnya.” –5 Testimonies, 525:2.
2. Binatang yang pertama itu adalah kepausan.—“Dalam Wahyu 13 (ayat 1-10) digambarkan seekor binatang lain, “serupa de-ngan macan tutul’, yang oleh ular naga itu diberikan ‘kekuasaan, takhta dan wewenangnya yang besar.’ Lambang ini, sebagaimana dipercaya oleh sebagian besar kaum Protestan, mewakili kepaus-an, yang mewarisi kekuasaan dan kedudukan dan wewenang yang dahulu dimiliki oleh kekaisaran Roma kuno. Nubuatan ini, yang ham-pir identik dengan penggambaran tanduk kecil dalam Daniel 7, tanpa diragukan lagi menunjuk kepada kepausan.” –Great Contro-versy, 439:1.
3. Binatang kedua akan menyebabkan manusia menyem-bah binatang pertama.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyatakan bahwa kekuasaan yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan “seluruh bumi dan se-mua penghuninya” untuk menyembah kepausan, yang di sana di-lambangkan dengan binatang serupa dengan macan tutul. ‘ “-Great Controversy, 578:3.
4. Perintah itu akan menuntut manusia menyembah bina-tang dan menerima tandanya.—“Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah bina-tang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kemati-an. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam konflik yang mengerikan itu tanpa pertolonganNya. ” –5 Testimonies, 213:0.
5. Ciri binatang itu adalah melanggar hukum-hukum Tuhan. —“Ciri khusus binatang itu, dan patungnya, adalah pelanggaran akan hukum-hukum Tuhan. “-Great Controversy, 446:1.
6. Kebalikan dari orang-orang yang menyembah binatang itu, akan ada orang-orang yang tidak akan menyembah binatang itu, ka-rena mereka tidak akan menguduskan hari pertama. Mereka akan memelihara hukum-hukum Tuhan.—“Yohanes dipanggil untuk me-mandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang me-nyembah binatang dan patungnya dengan memelihara hari per-tama. Pemeliharaan hari ini adalah tanda binatang itu.”-Testimonies to Ministers, 133:1.
7. Penyembahan binatang itu, yang disebutkan dalam peringat-an khidmat oleh malaikat ketiga, adalah berlawanan dengan penurut-an kepada hukum-hukum Tuhan.—“Setelah peringatan terhadap pe-nyembahan binatang dan patungnya, nubuatan menyatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti pe-rintah Allah dan iman kepada Yesus.” Karena orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan adalah berlawanan dengan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan me-nerima tanda binatang, maka pemeliharaan hukum Tuhan, di satu pihak, dan pelanggaran akan hukum tersebut, di lain pihak, akan menjadi pembeda antara penyembah Tuhan dan penyembah bi-natang itu. “-Great Controversy, 445:9.
8. Hukum itu akan menjadi pemaksaan sabat palsu.—“Se-buah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari pertama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mereka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diu-mumkan negara sebagai Sabat.” – Review Extra, 11 Desember 1888.
5. PERINTAH HUKUM HARI MINGGU ADALAH PENYEMBAHAN KEPADA BINATANG DAN PATUNGNYA DAN MEMBAWA TANDA BINATANG
1 – Perintah itu menuntut penyembahan binatang dan peneri-maan tandanya.—“Umat yang sisa ini, yang tidak mampu memper-tahankan diri mereka sendiri dalam konflik maut dengan kekuatan-kekuatan bumi yang dipimpin oleh ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai pembelaan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh pengu-asa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kematian. “-5 Testimonies, 213:0.
2 – Tidak ada seorangpun menerima tanda binatang itu, hingga mereka memahami permasalahannya dan taat kepada hukum hari Minggu.—“Dengan permasalahan yang disampaikan secara jelas di hadapan mereka, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan dengan menurut kepada perundangan buatan manusia, akan menerima tanda binatang; ia menerima tanda persekutuan kepada kuasa yang ia pilih untuk ditaatinya selain Tuhan. Peringatan dari surga adalah “Jikalau seorang menyembah binatang dan pa-tungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya.” “-Great Controversy, 604:3 – 605:0.
3 – Pertentangan tentang permasalahan pokok ini akan memi-sahkan antara orang-orang yang menerima tanda binatang dan orang-orang yang menerima meterai Tuhan.—“Sementara pemeliha-raan hari sabat palsu demi penurutan kepada hukum negara, ber-tentangan dengan hukum keempat, akan menjadi tanda pengakuan kepada satu kekuasaan yang berlawanan dengan Tuhan, pemeliha-raan hari Sabat yang benar demi ketaatan kepada hukum Tuhan adalah bukti kesetiaan kepada Pencipta. Sementara satu kelas, de-ngan menerima tanda penyerahan kepada kekuasaan bumi, meneri-ma tanda binatang, kelas yang lain, yang memilih tanda pengakuan kepada kekuasaan ilahi, menerima meterai dari Tuhan.” –Great Controversy, 605:2
4 – Sebagian orang akan menolak untuk menurut kepada perin-tah untuk menyembah binatang dan patungnya.—“Jikalau kita adalah hamba-hamba Tuhan yang sejati, tidak boleh ada keraguan di dalam pikiran kita apakah kita akan menuruti hukum-hukumNya atau ber-konsultasi dengan minat sementara kita. Jikalau orang-orang yang percaya kepada kebenaran tidak dipelihara oleh imannya di hari-hari yang masih damai, apakah yang akan mempertahankan mereka ke-tika ujian terbesar tiba dan perintah dikeluarkan melawan orang-orang yang tidak mau menyembah patung binatang dan meneri-ma tandanya pada dahi atau tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan tidak membuat kepu-tusan, umat Tuhan haruslah mengumpulkan kekuatan dan keberani-an bagi masa kesesakan.”-4 Testimonies, 251:1.
5 – Umat yang setia—bahkan saat ini—bisa berkata tidak kepa-da perintah itu.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika perintah itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang tersebut.” –Early Writings, 67:2.
MENGAPA KITA HARUS SELALU MENYEBUT DIRI KITA “MASEHI ADVENT HARI KETUJUH”
Kita telah diajarkan bahwa pemeliharaan hari Minggu akan menjadi ujiannya, umat yang setia harus selalu mempertahankan nama “Masehi Advent Hari Ketujuh.” Kita diajarkan bahwa alasan-alasan mengapa kita harus selalu mempertahankan nama tersebut adalah termasuk yang berikut ini:
“Konflik itu adalah antara tuntutan-tuntutan Tuhan dan tuntutan-tuntutan binatang itu. Hari pertama, sebuah lembaga kepausan yang secara langsung berlawanan dengan hukum keempat, haruslah men-jadi sebuah ujian oleh binatang bertanduk dua tersebut. Dan kemudi-an peringatan yang mengerikan dari Tuhan menyatakan hukuman bagi penyembahan kepada binatang dan patungnya. Mereka akan minum anggur murka Tuhan yang dicurahkan tanpa campuran ke da-lam cawan murkaNya.” 1 Testimonies, 223:2.
Sementara kita membahas perkara ini, kita harus mempertim-bangkan sebuah pertanyaan yang berhubungan: Apakah yang akan dilakukan oleh kepemimpinan organisasi gereja kita ketika hukum hari Minggu diberlakukan, ketika tidak sah lagi bagi denominasi Ad-vent untuk berdiri—dan demikian juga, struktur dan kepemimpinan organisasinya yang terus berbakti pada hari Sabat Alkitab?
Salah satu kemungkinan adalah bahwa sejumlah pemimpin kita akan berdiri setia kepada prinsip-prinsip mula-mula. Ke-mungkinan yang kedua adalah bahwa mereka akan berjalan ke-pada kesesatan, meninggalkan gereja dan bergabung dengan la-wan. Kemungkinan ketiga adalah bahwa mereka akan berlanjut sebagai pemimpin-pemimpin organisasi dari denominasi ini—meskipun mereka telah meninggalkan Sabat dan berbakti pada hari Minggu.
Salah satu dari ketiga kemungkinan ini akan terjadi.
Namun kita baru saja membaca pernyataan, yang mendesak orang-orang setia untuk selalu mempertahankan nama “Masehi Advent hari Ketujuh.” Tentulah, Bapa kita di surga akan memampu-kan orang-orang yang setia untuk menyampaikan pekabaran yang tegas kepada dunia. Mengapakah kita harus didesak untuk memper-tahankan nama itu? Tampaknya Tuhan akan melindungi nama itu—dan hanya orang-orang MAHK yang sejati yang akan me-nanggungnya setelah krisis hukum hari Minggu dimulai. Jikalau itu terjadi, maka orang-orang yang sesat akan sepenuhnya me-ninggalkan Adventisme, menghapuskan identitas sebagai “Masehi Advent Hari Ketujuh”, dan bergabung dengan kelompok musuh.
(Dalam satu pelajaran selanjutnya dalam seri ini, kita akan membahas apakah ada suatu organisasi MAHK setelah hukum hari Mingggu diberlakukan.)
6. KETENTUAN TIDAK BOLEH BERJUAL-BELI
Bagaimanakah dengan hukuman tidak boleh berjual-beli? Apa-kah ini sama dengan hukum hari Minggu, atau apakah ini dikeluar-kan kemudian sebagai satu perintah atau hukum yang terpisah? Kita tidak memperoleh banyak informasi tentang masalah ini, dan ini bisa saja bagian lanjutan dari undang-undang untuk memperkeras lagi ke-tentuan dan hukuman dari hukum hari Minggu nasional (cf. DA 121-122).
-
(1) Penulis tidak mengetahui adanya contoh yang lengkap di mana syarat tidak boleh berjual-beli ditunjukkan sebagai satu bagian undang-undang yang terpisah (tetapi lihat 5T 152, yang dikutip di atas).
-
(2) Hukuman dalam hukum hari Minggu nasional adalah begitu ke-ras sehingga pada prinsipnya semua orang—meskipun menge-tahui apa permasalahan yang terlibat di dalamnya—akan tunduk, memelihara hari Minggu dan menerima tanda binatang.
-
(3) Kita diajarkan bahwa “ancaman penjara dan hukuman mati” akan menjadi bagian dalam hukum hari Minggu itu sendiri,–dan bahwa itu akan jauh lebih keras daripada syarat tidak boleh berjual-beli.
-
(4) Maka—apakah syarat tidak boleh berjual-beli itu sebuah peratur-an terpisah atau tidak—tampaknya tidak terlalu signifikan.
1 – Aset-aset akan segera menjadi tidak berharga.-“Kekayaan yang ditimbun akan segera menjadi tidak berharga. Ketika perin-tah dikeluarkan bahwa tidak ada orang boleh menjual ataupun membeli kecuali mereka yang telah memiliki tanda binatang, sa-ngat banyak sarana yang akan menjadi tidak berguna. Tuhan me-manggil kita sekarang untuk melakukan segala sesuatu dalam keku-atan kita untuk mengirimkan peringatan kepada dunia.” -Last Day Events, 148:2.
2. Pembatasan tidak boleh berjual-beli akan berlaku bagi pe-melihara hukum Tuhan.—“Pekerjaan tidak boleh berhenti karena ke-kurangan sarana. Lebih banyak sarana harus diinvestasikan di da-lamnya. Saudara-saudara di Amerika, dalam nama Tuhan kita saya memohon anda untuk bangun! Anda yang telah menempatkan talen-ta dan sarana di dalam kain, dan menyembunyikannya di dalam ta-nah, yang membangun rumah-rumah dan menambah kepemilikan tanah, Tuhan memanggil anda, ‘Juallah milikmu, dan berikanlah se-dekah.’ Ada masa yang akan datang ketika pemelihara hukum Tuhan tidak akan dapat menjual atau membeli. Segeralah gali ta-lenta-talenta yang telah engkau kuburkan. Jikalau Tuhan telah mem-percayakan anda dengan uang, tunjukkanlah dirimu setia kepada ke-percayaan itu; bukalah pembungkus kainmu, dan kirimkanlah talenta-mu kepada para penukar, sehingga ketika Kristus datang, Ia akan menerima milikNya dengan keuntungan.” -Counsels on Stewardship, 40:1,
3 – Umat yang setia akan dihukum karena menolak untuk me-langgar hukum Tuhan. Ketika kita mengetahui kuasa firman Tuhan, kita tidak akan menuruti saran-saran Setan demi memperoleh ma-kanan atau menyelamatkan nyawa kita. Pertanyaan-pertanyaan kita satu-satunya adalah, Apakah perintah Tuhan? Dan apakah janjiNya? Dengan mengetahui hal ini, kita akan menuruti perintahNya, dan mempercayai janjiNya.
“Di dalam konflik besar pertentangan dengan Setan yang tera-khir, orang-orang yang setia kepada Tuhan akan melihat bahwa se-tiap dukungan bumi akan diputuskan. Karena mereka menolak un-tuk melanggar hukumNya dan taat kepada kekuasaan-kekuasa-an bumi, mereka akan dilarang untuk berjual-beli. Pada akhirnya akan diperintahkan bahwa mereka harus dihukum mati. Lihat Wahyu 13:11-17. akan tetapi kepada orang-orang yang taat diberikan janji, “dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, ben-tengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minum-nya terjamin. Yesaya 33:16. Dengan janji ini anak-anak Tuhan akan hidup. Ketika bumi akan merana karena kelaparan, mereka akan di-kenyangkan. “Mereka tidak akan mendapat malu pada waktu ke-celakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kela-paran.” Mazmur 37:19.”- Desire of Ages, 121:2-122:0.
4 – Hanya orang-orang yang memiliki tanda binatang akan di-izinkan untuk membeli dan menjual.—“Sekaranglah, saudara-sauda-ra kita harus mengurangi harta mereka gantinya menambahkan-nya. Kita akan berpindah ke negeri yang lebih baik, bahkan negeri surga. Maka janganlah kita menjadi penghuni bumi, namun memper-siapkan segala sesuatu seringkas mungkin seperti sebuah kompas.
“Saatnya akan tiba ketika kita tidak dapat menjual dengan harga berapapun. Perintah akan segera dikeluarkan untuk mela-rang orang-orang untuk membeli atau menjual dari siapapun yang tidak memiliki tanda binatang. Kita pernah hampir mengalami ini direalisasikan di Kalifornia segera; namun ini hanyalah sebuah an-caman dari pelepasan keempat penjuru mata angin. Namun keem-patnya masih ditahan oleh keempat malaikat. Kita belum siap. Ada satu pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kemudian para malaikat akan diperintahkan untuk pergi, dan keempat penjuru mata angin akan bertiup di atas bumi. Itulah waktu penentuan bagi anak-anak Tuhan, masa kesesakan yang belum pernah terjadi sebelumnya se-jak suatu bangsa berdiri. Sekarang adalah kesempatan bagi kita un-tuk bekerja,”-5 Testimonies, 152:3-2.
“Setan berkata… “Karena takut kekurangan makanan dan pa-kaian mereka akan bergabung dengan dunia dalam pelanggaran akan hukum Tuhan. Bumi akan sepenuhnya berada di bawah ke-kuasaanku.’ “-Prophet and Kings, 183:3, 184.:2.
5 – Selain tidak boleh berjual-beli, akan ada ancaman hukuman dan kematian.—“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba ke-pada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntutan duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-ke-kuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghinaan, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia.”-5 Testimonies, 81:1.
“Peristiwa-peristiwa penuh keajaiban akan segera dibukakan di hadapan dunia. Akhir dari segala sesuatu telah dekat. Masa kesukar-an akan menimpa umat Tuhan. Kemudian perintah itu akan dikelu-arkan untuk melarang orang-orang yang memelihara Sabat Tuhan untuk berjual-beli, dan mengancam mereka dengan hu-kuman, dan bahkan kematian, jikalau mereka tidak memelihara hari pertama sebagai Sabat.” Lift Him Up, 947:9.
“Sebagaimana Nebukadnezar raja Babilon mengeluarkan suatu perintah bahwa semua orang yang tidak tunduk dan menyembah pa-tung ini harus dibunuh, demikianlah suatu pengumuman akan dibu-at bahwa semua orang yang tidak menghormati lembaga hari Minggu akan dihukum dengan hukuman penjara dan kematian… Biarlah semua orang membaca dengan seksama Wahyu 13, karena ini berlaku bagi setiap manusia, besar ataupun kecil.”-14 Manuscript Releases, 91 (1896).
“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba kepada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntut-an duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-kekuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghina-an, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia.”-5 Testimonies, 81:1.
7. HUKUM HARI MINGGU ADALAH TANDA UNTUK MENING-GALKAN KOTA-KOTA BESAR SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK MENINGGALKAN KOTA-KOTA KECIL
1 – Keluarlah dari kota-kota—sebelum anda tidak lagi dapat melakukannya.—“Serikat-serikat dagang dan persatuan-persatu-an di dunia adalah sebuah perangkap. Menjauhlah daripadanya, dan menjauhlah daripadanya, saudara-saudara. Janganlah berurusan dengannya. Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk melanjutkan pe-kerjaannya di kota-kota. Peringatan saya adalah: Menjauhlah dari kota-kota. Janganlah membangun sanitarium di kota-kota. Didiklah umat kita untuk keluar dari kota-kota menuju pedesaan, di mana mereka dapat memiliki sebidang kecil tanah, dan membangun ru-mah bagi mereka dan anak-anak mereka.
“Restoran-restoran kita haruslah berada di kota-kota; karena jikalau tidak, para pekerja di restoran ini tidak dapat menjangkau orang banyak dan mengajarkan mereka tentang prinsip-prinsip hidup yang benar. Dan untuk saat sekarang kita harus menggunakan tem-pat-tempat pertemuan di kota-kota. Namun tidak lama lagi akan ada pertentangan dan kekacauan di kota-kota, sehingga orang-orang yang ingin meninggalkan kota-kota tidak akan dapat mela-kukannya. Kita harus mempersiapkan diri bagi perkara ini. “-2 Selected Messages, 142:3-4.
“Dia menginginkan agar kita hidup di mana kita dapat me-miliki ruangan yang cukup luas. UmatNya tidak boleh berkeru-mun ke kota-kota. Ia menginginkan agar mereka membawa kelu-arga mereka keluar dari kota-kota, sehingga mereka dapat mem-persiapkan secara lebih baik bagi kehidupan kekal. Untuk se-mentara waktu mereka harus meninggalkan kota-kota.. Keluar-lah dari kota-kota sesegera mungkin. “—2 Selected Message, 356:3, 5.
2 – Perintah hukum hari Minggu akan menjadi tanda istimewa untuk meninggalkan kota-kota besar.—“Tidak ada waktu sekarang bagi umat Tuhan untuk memusatkan perhatian kepada kesukaan mereka atau mengumpulkan harta dunia. Seperti para murid mula-mula, saatnya tidak terlalu jauh, ketika, kita akan dipaksa untuk men-cari perlindungan di tempat-tempat yang sepi dan sendirian. Seperti pengepungan Yerusalem oleh tentara Roma adalah tanda untuk me-larikan diri bagi orang-orang Kristen di Yudea, demikianlah kuasa bangsa kita memberi perintah yang memaksakan sabat kepaus-an akan menjadi tanda bagi kita. Maka itulah saatnya untuk me-ninggalkan kota-kota, persiapan untuk meninggalkan kota-kota yang lebih kecil untuk menuju rumah-rumah perhentian di dalam tempat-tempat yang tersembunyi di pegunungan.” –5 Testimonies, 464:3-465:0 (Country Living, 32).
3 – Sehubungan dengan hal tersebut, sekarang kita tidak boleh memiliki pusat-pusat kegiatan di kota.—“Selama bertahun-tahun saya telah diberikan terang istimewa bahwa kita tidak boleh memusat-kan pekerjaan kita di kota-kota. Huru-hara dan kekacauan yang memenuhi kota-kota besar, keadaan-keadaan yang disebabkan oleh serikat-serikat buruh dan mogok kerja, akan menjadi penghalang be-sar bagi pekerjaan kita. Manusia berusaha untuk membawa orang-orang yang terlibat dalam perdagangan yang berbeda di bawah ikat-an serikat-serikat tertentu. Ini bukanlah rencana Tuhan, namun ren-cana suatu kuasa yang tidak boleh kita beri pengakuan. Firman Tuhan sedang digenapi; orang-orang jahat mengikatkan diri mereka dalam ikatan-ikatan yang siap untuk dibakar.” –7 Testimonies, 84:2.
4 – Hiduplah di mana anda dapat memelihara hari Sabat tanpa halangan.—“Kita tidak boleh menempatkan diri kita di mana kita akan dipaksa memiliki hubungan yang erat dengan orang-orang yang tidak memuliakan Tuhan.. Sebuah krisis akan segera terjadi sehubung-an dengan pemeliharaan hari Minggu…
“Kelompok hari Minggu sedang memperkuat dirinya dalam pe-ngakuan-pengakuan palsu, dan ini akan berarti tekanan bagi orang-orang memutuskan untuk memelihara hari Sabat Tuhan. Kita harus menempatkan diri kita di tempat di mana kita dapat melaksanakan hukum Sabat dalam kepenuhannya. “Enam hari lamanya engkau akan bekerja” demikianlah firman Tuhan, “dan melakukan segala pe-kerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan.” Dan kita haruslah ber-hati-hati untuk tidak menempatkan diri kita dimana kita dan anak-anak kita akan mendapatkan kesulitan untuk memelihara Sabat. “Jikalau dalam pemeliharaan Tuhan kita dapat memperoleh tempat-tempat jauh dari kota-kota, Tuhan akan membuat kita me-lakukannya. Ada masa penuh kesukaran di hadapan kita… Saya me-lihat perlunya bagi kita untuk segera mempersiapkan segala sesu-atu bagi krisis tersebut.” –2 Selected Messages, 359:2-5.
5 – Tuhan akan menolong anda menemukan sebuah tempat yang terpencil.—“Saya memohon kepada beberapa keluarga untuk menyediakan bagi diri mereka sarana yang ditunjuk oleh Tuhan, dan menjauh dari kota-kota untuk menyelamatkan anak-anak mereka. Beberapa orang menunda-nunda, tidak membuat usaha-usaha yang pasti.
“Para malaikat yang penuh belas kasihan mendesak Lot dan istrinya dan anak-anak perempuannya dengan memegang tangan mereka. Jikalau saja Lot bergegas sebagaimana Tuhan mengingin-kan dia melakukannya, istrinya tidak akan menjadi tiang garam. Lot terlalu banyak menunda. Janganlah kita seperti dia. Suara yang sama yang memperingatkan Lot untuk meninggalkan Sodom memohon kepada kita, “Keluarlah daripadanya, dan menjauhlah, … dan jangan menyentuh hal-hal yang kotor.” Orang-orang yang menuruti peringatan ini akan menemukan perlindungan. Biarlah setiap orang akan menjadi awas terjaga bagi dirinya sendiri, dan mencoba menyelamatkan keluarganya. Biarlah mereka menyediakan dirinya bagi pekerjaan itu. Tuhan akan menyatakan dari satu lang-kah ke langkah berikutnya apa yang harus dilakukan selanjut-nya.“-Country Living, 6:6-7:0.
8. PERDAGANGAN, PROFESI, DAN SERIKAT-SERIKAT LAINNYA AKAN BERPERANAN DALAM KONFLIK TERAKHIR INI
1 – Waspadalah terhadap organisasi-organisasi yang menen-tang hukum Tuhan.—“Manusia telah membentuk persatuan untuk menentang Tuhan semesta alam. Persatuan-persatuan ini akan terus berlanjut hingga Kristus akan meninggalkan tempat penganta-raannya di hadapan takhta kasih karunia dan akan mengenakan ju-bah pembalasan. Agen-agen Setan ada di setiap kota, sibuk mengorganisir kelompok-kelompok yang menentang hukum Tuhan. Orang-orang yang mengaku kudus dan orang-orang yang mengaku tidak beriman akan berdiri di pihak kelompok-kelompok ini. Ini bukanlah saatnya bagi umat Tuhan menjadi lemah. Kita tidak bo-leh lengah sesaatpun. “-8 Testimonies, 42:2.
“Serikat-serikat dagang akan menjadi salah satu alat yang akan membawa dunia kepada masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sejak dunia ini dijadikan.”-2 Selected Messages, 142:1.
2 – “Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan segera menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk mela-kukan pekerjaan mereka di kota-kota. Peringatan saya adalah: Keluarlah dari kota-kota. Jangan membangun sanitarium di kota-kota” –2 Selected Messages, 142:3.
“Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang tidak se-tia.—“Serikat-serikat ini adalah salah satu tanda bagi hari-hari ter-akhir. Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang siap dibakar. Mereka bisa saja adalah anggota gereja, namun ketika me-reka menjadi anggota serikat-serikat tersebut, mereka tidak mungkin memelihara hukum-hukum Tuhan; karena menjadi anggota serikat-serikat ini berarti tidak menghormati Sepuluh Hukum secara keselu-ruhan.” –2 Selected Messages, 143:3.
KITA TIDAK BOLEH TERLIBAT DENGAN MEREKA
1 – Kita tidak boleh bersatu dengan mereka.—“Orang-orang yang mengaku menjadi anak-anak Tuhan tidak boleh berikatan de-ngan serikat-serikat pekerja yang telah dibentuk ataupun yang akan dibentuk. Ini dilarang oleh Tuhan. Tidak dapatkah orang-orang yang mempelajari nubuatan melihat dan memahami apa yang ada di hadapan kita? “-2 Selected Messages, 144:1.
2 – Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan.—“Kita sekarang harus menggunakan segala kemampuan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk memberikan pekabaran peringatan terakhir kepada du-nia. Di dalam pekerjaan ini kita harus memelihara kepribadian ki-ta. Kita tidak boleh bersekutu dengan perkumpulan rahasia atau dengan serikat-serikat dagang. Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan, terus menerus memandang kepada Kristus untuk memper-oleh petunjuk. Segala gerakan kita haruslah dilakukan dengan suatu kesadaran akan pentingnya agar pekerjaan ini untuk diselesaikan ba-gi Tuhan.”-7 Testimonies, 84:3.
3 – Keanggotaan di dalam serikat-serikat akan membungkus anda di dalam ikatan dengan musuh.—“Pekerjaan umat Tuhan ada-lah bersiap bagi peristiwa-peristiwa masa depan yang segera akan terjadi ke atas mereka dengan kekuatan yang membutakan. Di dalam dunia, monopoli-monopoli raksasa akan dibentuk. Manusia akan mengikatkan diri mereka bersama-sama dalam serikat-serikat yang akan membungkus mereka di dalam ikatan musuh. Sedikit orang akan bergabung untuk memegang segala sarana di dalam bi-dang bisnis tertentu. Serikat-serikat dagang akan dibentuk, dan orang-orang yang menolak untuk bergabung dalam serikat-seri-kat ini akan dijadikan target. “-2 Selected Messages, 142:2.
SERIKAT-SERIKAT PEKERJA AKAN MENJADI ALAT-ALAT SETAN YANG MENEKAN
1 – Kuasa serikat pekerja akan melakukan penekanan.— “Saat-nya akan segera tiba ketika kuasa serikat pekerja yang menguasai akan sangat menekan. Berulang-ulang Tuhan telah menginstruk-sikan bahwa umat kita haruslah membawa keluarga mereka menjauh dari kota-kota ke pedesaan, di mana mereka dapat me-nyediakan kebutuhan mereka; karena di masa depan masalah berjual-beli akan menjadi masalah yang sangat serius. Kita sejak sekarang harus mulai untuk mendengarkan petunjuk yang dibe-rikan kepada kita berulang-ulang kali: Keluarlah dari kota-kota, ke wilayah-wilayah pedesaan, di mana rumah-rumah tidak ber-desakan satu sama lain, dan di mana anda akan menjadi terbe-bas dari campur tangan musuh-musuh.” –2 Selected Messages, 141:1.
2 – Serikat-serikat dagang akan mendorong kepada masa kesu-karan.—“Serikat-serikat dagang adalah salah satu alat yang men-dorong dunia kepada suatu masa kesukaran yang belum pernah ada sejak dunia ini dijadikan.”-2 Selected Messages, 142:1.
3 – Serikat-serikat ini akan membawa kekerasan yang paling mengerikan.—“Ada pekerjaan besar di hadapan kita. Musuh telah berhasil menyibukkan pikiran orang-orang yang percaya akan kebe-naran masa kini, dan halangan demi halangan telah ditempatkan di jalan kemajuan pekerjan Tuhan…Akan menjadi lebih sulit di masa depan dibandingkan dengan masa sekarang. Keagenan-keagenan Setan menjadi lebih keras dalam pemberontakan mereka terhadap Tuhan. Serikat-serikat dagang akan menjadi penyebab kekerasan yang paling mengerikan yang pernah disaksikan manusia.” Letter 99, 1904, hlm. 3. (Kepada J. E. White dan istri, 23 Februari 1904.) – 4 Manuscript Releases, 23:3.
4 – Serikat-serikat ini adalah alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan.—“Setelah dibuang dari surga, Setan membangun kerajaannya di dunia ini, dan sejak itulah ia tanpa kenal lelah bekerja keras untuk membujuk manusia agar mereka tidak lagi mengakui Tuhan. Ia menggunakan kuasa yang sama yang telah di-gunakannya di surga—pengaruh pikiran terhadap pikiran. Manusia menjadi si penggoda bagi sesamanya. Perasaan kuat yang telah ko-rup dari Setan disambut, dan perasaan-perasaan ini menimbulkan suatu kuasa pemaksaan yang mengagumkan. Di bawah pengaruh perasaan-perasaan ini, manusia mengikatkan diri satu sama lain dalam persatuan, dalam serikat-serikat dagang, dan dalam per-kumpulan-perkumpulan rahasia. Di dalam dunia ini sedang bekerja alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan. “1 Mind, Character, and Personality, 28:3.
9. HUKUM HARI MINGGU UNIVERSAL
Di bawah pengaruh USA, kesesatan akan menyebar ke seluruh dunia ketika bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri. Akibatnya akan terjadi di seluruh du-nia, atau suatu hukum hari Minggu yang universal. Pola yang ditun-jukkan dalam kutipan-kutipan adalah sebagai berikut:
-
(1) Hukum Hari Minggu Nasional pertama kali diberlakukan di AS.
-
(2) Negara-negara lain di dunia “Kristen” (Eropa, Kanada, Aus-tralia, Amerika Tengah dan Selatan, dan Filipina) akan sege-ra mengikuti.
-
(3) Seluruh negara akan dibujuk atau dipaksa untuk mengeluar-kan dan memberlakukan ketentuan-ketentuan yang serupa.
Di bagian awal tentang Hujan Akhir Palsu, kita mencatat tiga perkara yang akan berdampak besar baik bagi negara-negara Kristen maupun negara-negara non-Kristen:
-
(1) Pekerjaan ajaib Setan melalui mujizat dan penyembuhan oleh alat-alatnya;
-
(2) Penampakannya sebagai Kristus di berbagai belahan dunia;
-
(3) Penampakan tuhan-tuhan asing/orang-orang suci (seperti Budha & Muhammad).
Semua ini akan digunakan untuk mengalihkan orang-orang ke-pada pemeliharaan hari Minggu, sebagai jawaban atas permasalah-an-permasalahan dunia. Namun itu akan menggiring kepada pe-nyembahan antikristus oleh dunia. Dan Setan akan berada di bela-kang semuanya ini.
“Di masa kini, antikristus akan tampak seperti Kristus yang sejati, dan kemudian hukum Tuhan akan sepenuhnya ditiadakan di negara-negara di dunia kita. Pemberontakan melawan hukum Tuhan yang kudus akan sepenuhnya masak. Namun pemimpin yang sesungguhnya dari pemberontakan ini adalan Setan yang berpakai-an seperti malaikat terang. Manusia akan diperdaya dan akan meninggikan dia ke tempat Tuhan, dan mendewakan dia. Namun Yang Maha Mengetahui akan campur tangan, dan kepada gereja-gereja yang telah sesat yang bergabung untuk meninggikan Setan, penghukuman akan terjadi, “Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelapar-an; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang meng-hakimi dia, adalah kuat.” (Wahyu 18:8).”-Testimonies to Ministers, 62:1.
DIMULAI DENGAN NEGARA-NEGARA PROTESTAN, DIIKUTI NEGARA-NEGARA KATOLIK
1 – Roma memiliki pengaruh di banyak negara.—“Amerika Se-rikat tidak akan sendirian dalam memberi pengakuan kepada Kepa-usan. Pengaruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui kekuasaannya, masih jauh daripada kemusnahan.” Maranatha, 188:1.
2 – Romanisme di Eropa dan Protestantisme di Amerika Utara akan memberlakukan hukum tersebut.—“Dalam konflik terakhir Sabat akan menjadi titik pertentangan yang khusus di seluruh dunia Kristen. Para penguasa negara sekuler dan pemimpin keagamaan akan bersatu untuk memberlakukan pemeliharaan hari Minggu; dan ketika hukuman yang lebih lunak gagal, hukum-hukum yang lebih memaksa akan diberlakukan. Akan didesakkan bahwa sedikit orang-orang yang berdiri melawan lembaga gereja dan hukum negara tidak boleh dito-lerir; dan sebuah perintah pada akhirnya akan dikeluarkan yang me-ngumumkan bahwa mereka pantas menerima hukuman yang paling kejam, dan setelah beberapa saat, memberi orang-orang kebebas-an untuk membunuh mereka. Romanisme di Dunia Lama, dan Pro-testantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati hukum-hukum Ilahi.” –4 Spirit of Prophecy, 444:2- 445:0 [1884 Great Controversy]
“Romanisme di Dunia Lama, dan Protestantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati seluruh hukum-hukum Ilahi” .”-Great Controversy, 616:0 (1911).
Catatan: Dari keempat sumber kutipan di atas, tampak bahwa sementara Protestantisme akan memimpin dalam menyebabkan di-berlakukannya hukum hari Minggu nasional di Amerika Protestan, Katolikisme Roma akan memimpin dalam memaksa negara-negara Katolik di Eropa untuk mengikuti jejaknya.
SELURUH NEGARA KRISTEN AKAN MENERAPKANNYA
1 – Seluruh dunia Kristen akan terlibat.—“Di dalam perten-tangan besar antara iman dan ketidakpercayaan seluruh dunia Kris-ten akan terlibat.” Last Day Events, 137:1.
2 – Seluruh dunia Kristen akan memberlakukannya, dan perhatian seluruh dunia akan tertuju padanya.—“Peringatan dari malaikat ketiga…dinyatakan dalam nubuatan yang dikumandangkan dengan suara nyaring, oleh seorang malaikat yang terbang di langit; dan ini akan menarik perhatian seluruh dunia.
“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kristen akan terbagi menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memeli-hara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda bi-natang. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa un-tuk memaksa “kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau mis-kin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,” (Wahyu 13:16), namun umat Tuhan tidak akan me-nerimanya” Great Controversy, 450:0-1.
3 – Dunia Protestan akan menerapkannya, dan bangsa-bangsa akan bergolak.—“Bangsa-bangsa akan bergolak hingga ke pusat-pusatnya. Dukungan akan ditarik terhadap orang-orang yang mengabarkan satu-satunya standar kebenaran Tuhan, satu-satunya ujian tabiat yang pasti. Dan semua orang yang tidak akan tunduk kepada perintah dari dewan-dewan nasional dan menurut kepada hukum-hukum nasional untuk meninggikan hari sabat yang ditetap-kan oleh manusia durhaka itu, untuk tidak menghormati hari Tuhan yang kudus, akan merasakan, bukan saja kuasa kepausan yang pe-nuh tekanan, melainkan juga dari dunia Protestan, yaitu patung binatang itu” –2 Selected Messages, 380:1.
KEMUDIAN KEPADA NEGARA-NEGARA NON-KRISTEN
Pertama kepada dunia Kristen; dan kemudian setiap negara akan terlibat—dan menyembah binatang dan patungnya.
“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang meme-gang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang mengatur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadikan se-luruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.” Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu ja-ngan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pe-kerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pen-campurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, se-banyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan jan-da, dan aku tidak akan pernah berkabung.” Wahyu 18:3-7.- Maranatha, 188:3.
SETIAP BANGSA DI BUMI INI AKAN MENUNTUTNYA
1 – Hukum ini akan berlaku di seluruh dunia.—“Perintah untuk memaksakan penyembahan hari ini akan berlaku di seluruh dunia.” –7 Bible Commentary, 976/2:3.
2 – Seluruh dunia akan mengambil peranan.—“Pertanyaan ten-tang Sabat akan menjadi masalah di dalam pertentangan akhir yang besar di mana seluruh dunia akan mengambil peranan,”- 6 Testimonies, 352:1.
3 – Negara-negara asing akan menerimanya.—“Negara-negara asing akan meniru teladan Amerika Serikat. Meskipun ia menjadi pe-mimpin, namun krisis yang sama akan terjadi pada umat kita di selu-ruh bagian dunia.”- 6 Testimonies, 395:1.
4 – Kekuasaan-kekuasan bumi akan memerintahkannya. “Ada-lah mengerikan masalah yang harus dihadapi dunia. Kekuasaan-ke-kuasaan di bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan memerintahkan kepada semua orang, ‘besar dan kecil, kaya dan miskin, bebas dan budak’ agar tunduk kepada kebiasaan gereja dengan memelihara hari sabat palsu.”- Great Controversy, 604:2.
5 – Setiap negara akan bergabung dalam satu ikatan serikat universal.—“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang me-megang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang meng-atur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadi-kan seluruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: Tentang perkara ini Yohanes Pewahyu menya-takan: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan ha-wa nafsunya.” Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosa-nya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengi-ngat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.” Wahyu 18:3-7.
“Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka, mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.” Wahyu 17:13-14. ‘Mere-ka seia sekata.’ Akan ada satu ikatan perserikatan universal, satu keselarasan besar, satu persatuan kekuatan-kekuatan Setan. “Keku-atan dan kekuasaan mereka, mereka berikan kepada binatang itu.’ Dan dinyatakan dalam satu kekuatan memaksa yang sewenang-wenang terhadap kebebasan beragama—kebebasan untuk me-nyembah Tuhan sesuai dengan tuntunan hati nurani—sebagai-mana yang dinyatakan oleh kepausan, ketika di masa lalu ia meng-aniaya orang-orang yang berani menolak untuk berkompromi kepada tata upacara dan perayaan-perayaan keagamaan orang-orang Roma.”-3 Selected Messages, 392:1, 3-4.
6 – Seluruh bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan un-tuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang. Agama palsu akan ditinggikan. Hari pertama, yaitu sebuah hari kerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan, akan ditentukan sebagaimana halnya patung di Babilon. Seluruh bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk berbakti pada hari sabat palsu ini. Ini adalah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan diberikan kepada dunia sebagai peringatan tentang Penciptaan… Perintah untuk memaksakan perbaktian pada hari ini berlaku ke seluruh dunia.” – Maranatha, 214:1 / 7 Bible Commentary, 976/2:3.
7 – Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika.—“Ketika Amerika, yaitu tanah bagi kebebasan beragama, akan bersa-tu dengan kepausan dalam menekan hati nurani dan memaksa orang-orang untuk menguduskan hari sabat palsu, orang-orang di setiap negara di dunia ini akan dipimpin untuk mengikuti teladan-nya.”- 6 Testimonies, 18:2
8 – Penggantian ini akan menjadi universal.—“Penggantian sa-bat yang benar dengan sabat yang palsu adalah bagian terakhir da-lam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum-hukum manusia diting-gikan mengatasi hukum-hukum Tuhan, ketika kuasa-kuasa di bumi ini mencoba memaksa manusia untuk memelihara hari per-tama, ketahuilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk be-kerja. “-7 Bible Commentary, 980/2:4.
“Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggi-an hari Minggu menggantikan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Keti-ka penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncang-kan bumi yang menyedihkan ini.”- 7 Testimonies, 141:1.
9 – Semua orang akan menentukan sikap; tidak ada seorang-pun yang tetap netral.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan tidak beriman, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan menentukan sikap. Sebagian orang tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertentangan di pihak manapun. Mereka mungkin tam-pak tidak menentukan sikap melawan kebenaran, namun mereka ti-dak akan bersikap tegas terhadap Kristus karena takut akan kehi-langan harta atau menderita kehinaan. Orang-orang seperti ini di-hitung sebagai musuh-musuh Kristus.” –Last Day Events, 215:2.
SELURUH DUNIA AKAN MENENTANG ORANG-ORANG SETIA
YANG AKAN TETAP SETIA KEPADA TUHAN
1 – Kelompok kecil yang setia kepada Tuhan akan menjadi sasaran kebencian universal.—“Ketika Sabat telah menjadi titik khusus pertentangan di seluruh dunia Kristen, dan penguasa-pengu-asa keagamaan dan sekuler telah bersatu untuk memberlakukan pe-meliharaan hari Minggu, penolakan yang terus menerus dari sebuah kelompok kecil untuk tunduk kepada tuntutan populer akan menjadi-kan mereka sasaran kebencian universal. “-Great Controversy, 615:2.
2 – Kendati segala sesuatu yang terjadi, orang-orang setia akan tetap berdiri teguh.—“Masa penuh tekanan di depan umat Tuhan akan menuntut sebuah iman yang tidak akan bimbang. Anak-anakNya harus menyatakan bahwa Dialah satu-satunya tujuan dari penyembahan mereka, dan bahwa tidak ada pertimbangan, meski-pun demi nyawa itu sendiri, yang dapat membujuk mereka untuk memberikan perkecualian terkecil sekalipun bagi penyembahan palsu. Bagi hati yang setia, perintah manusia yang terbatas dan ber-dosa akan sirna menjadi tidak penting di hadapan firman Tuhan yang kekal. Kebenaran akan ditaati meskipun dengan akibat penjara atau pengasingan atau kematian.”-Prophets and Kings, 512:2-513:0.
3 – Seluruh kekuatan-kekuatan bumi yang korup akan mela-wan umat Tuhan.—“Dalam peperangan yang akan berkobar di hari-hari terakhir, akan ada persatuan, untuk menentang umat Tuhan, dari seluruh kekuatan-kekuatan yang korup yang telah sesat kare-na memutuskan hubungan dengan hukum-hukum Yahwe. Dalam pe-perangan ini, Sabat hukum keempat akan menjadi titik permasa-lahan besar, karena dalam hukum Sabat Sang Pemberi Hukum me-nyatakan DiriNya Sendiri sebagai Pencipta dari langit dan bumi.”-3 Selected Messages, 392:5-393:0.
4 – Seluruh dunia yang jahat akan bertobat, memelihara ha-ri Minggu, dan menentang umat Tuhan yang setia.—“Orang-orang jahat… menyatakan bahwa mereka telah memiliki kebenaran, bahwa keajaiban-keajaiban ada di antara mereka, bahwa para malaikat sur-ga berbicara kepada mereka dan berjalan bersama mereka, bahwa kuasa besar dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban dipertun-jukkan di antara mereka, dan bahwa ini adalah milenium (masa seri-bu tahun) sementara yang telah mereka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum hari Ming-gu.” –3 Selected Messages, 427:5, 428:1.
“Seluruh dunia diaduk oleh permusuhan melawan orang-orang MAHK karena mereka tidak memberikan pengakuan kepada kepaus-an dengan menghormati hari Minggu, lembaga yang ditetapkan oleh kuasa antikristen ini.” Testimonies to Ministers, 37:0.
“Orang-orang yang menginjak-injak hukum Tuhan membuat hu-kum-hukum manusia yang akan mereka paksakan agar diterima se-mua orang. Manusia akan merancang dan menasehati dan merenca-nakan apa yang akan mereka lakukan. Seluruh dunia memelihara hari Minggu, kata mereka, dan mengapa orang-orang ini, yang begi-tu kecil jumlahnya, tidak melakukannya sesuai dengan hukum di ne-geri ini?” –Last Day Events, 136:3.
Catatan: Kita akan mempelajari dalam bab tentang Hujan Akhir Palsu bahwa Setan secara pribadi akan muncul (menyeru-pai Kristus) untuk membujuk bangsa-bangsa lain untuk mem-berlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional. Kita juga akan belajar bahwa ia akan menggunakan tipuan reinkarnasi ilah-ilah kafir untuk membantu menipu orang banyak.
HUKUM HARI MINGGU UNIVERSAL DATANG SEBELUM PENUTUPAN PINTU KASIHAN SECARA UMUM
Pemberlakuan sebuah hukum hari Minggu nasional di AS akan melemparkan orang-orang di negeri ini ke dalam peristiwa-peristiwa Krisis Terakhir. Namun ketika undang-undang serupa menyebar ke setiap negara—sehingga menjadi sebuah hukum hari Minggu yang universal—umat manusia akan berada di ujung dari penutupan pintu kasihan secara umum. Pemberlakuan hukum ini di sebuah negara membawa rangkaian peristiwa-peristiwa “tanda binatang—meterai Tuhan—seruan nyaring.” Namun ketika negara yang terakhir telah menerapkannya, hampir seluruh bangsa sudah akan membuat kepu-tusan. Maka, pintu kasihan bagi manusia akan segera ditutup setelah hukum itu menjadi sedunia.
“Tuhan memberikan bangsa-bangsa suatu masa percobaan tertentu.” –4 Bible Commentary, 1143.
“Dengan ketepatan yang tidak salah Yang Mahakuasa masih menyimpan catatan seluruh bangsa. Ketika belas kasihanNya dita-warkan, dengan panggilan untuk bertobat, catatan ini masih tetap ter-buka; namun ketika angka-angkanya telah mencapai jumlah ter-tentu, yang telah ditentukan oleh Tuhan, pelayanan kemurkaanNya dimulai. Catatan-catatan ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Tidak ada lagi permohonan belas kasihan demi mereka.”-5 Testimonies, 208.
“Tuhan menyimpan sebuah catatan atas bangsa-bangsa; angka-angkanya membengkak melawan mereka dalam buku-buku surgawi; dan ketika telah diundangkan bahwa pelanggaran terhadap hari pertama akan diganjar dengan hukuman, maka ca-wan itu telah menjadi penuh.”- 7 Bible Commentary, 910.
“Ketika angka-angka keseluruhan dalam buku-buku catatan surgawi mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, yang tidak bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampak perkara besar yang telah menghabiskan kesabaran Ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan bersatu untuk meniadakan hukum Tuhan.” –5 Testimonies, 524.
“Bumi ini telah hampir mencapai tempat di mana Tuhan akan mengizinkan si penghancur untuk bekerja. Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggian hari Minggu mengganti-kan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit da-lam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedih-kan ini. Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghukum pendu-duk dunia karena kejahatan mereka, dan bumi akan ditutupi oleh darahnya dan tidak dapat lagi menutupi orang-orang yang terbu-nuh.”-7 Testimonies, 141.
“Penggantian yang sejati oleh yang palsu adalah babak terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum manusia ditinggikan melebihi hukum-hukum Tuhan, ketika kekuatan-kekuatan bumi ini berusaha memaksa manusia untuk memelihara hari pertama, keta-huilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk bekerja. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedihkan ini. Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghu-kum penduduk dunia karena kejahatan mereka.”-7 Bible Commentary, 980.