ALASAN PENTINGNYA MENGETAHUI ASAL USUL ALAM SEMESTA

nature

[AkhirZaman.org]   NASA meluncurkan misi antarplanet, InSight. Jika perjalanannya lancar, wahana luar angkasa diperkirakan akan mendarat di Mars tujuh bulan kemudian, pada 26 November 2018.

InSight yang meluncur dengan roket Atlas 5 ini bertugas untuk menyelidiki bagian dalam planet Mars. Ia akan melakukan penggalian, sehingga memberi gambaran tentang ukuran inti, kondisi mantel, dan kerak Mars. Hasil tersebut akan dibandingkan dengan yang ada di Bumi.

“Ini penting bagi kita untuk memahami asal mula sistem tata surya,” jelas Jim Green, sesaat sebelum peluncuran misi Mars itu, Kamis (3/5) seperti dikutip Space.com.

Misi luar angkasa seringkali dikaitkan dengan pencarian pengetahuan soal pentingnya mengetahui asal mula alam semesta.

Namun, mengapa mengetahui asal mula alam semesta menjadi begitu penting dan menghabiskan dana yang sangat besar? Untuk misi InStelar ini saja pemerintah AS menghabiskan dana US$814 juta (Rp11,4 miliar).

Ekplorasi dan Pengetahuan

NASA menjelaskan bahwa investasi yang begitu besar untuk eksplorasi ruang angkasa ini penting untuk memenuhi hasrat eksplorasi manusia. Sebab, dengan eksplorasilah peradaban manusia muncul seperti saat ini.

Berkat eksplorasi, peradaban manusia menyadari bahwa bumi tidak datar melainkan bulat. Berkat ekplorasi pula teknologi berkembang, obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit ditemukan.

“Inilah bagaimana kita membangun peradaban saat ini,” tulis NASA di laman Origin Program miliknya.

Saat ini, ada beberapa teori soal penciptaan alam semesta, namun untuk membuktikan teori mana yang paling tepat butuh pembuktian. Hal itu juga yang mendorong proyek-proyek pencarian kebenaran ini dilakukan.

“Mencari petunjuk mengenai alam semesta dan kehidupan […] akan mengubah cara manusia berpikir mengenai alam semesta dan tempat di dalamnya,” jelas administrator NASA, Dan Goldin.

Ketika dihubungkan dengan asal muasal Amerika Serikat, negara yang agresif dengan inisiatif misi antariksa itu menyebut bahwa itu adalah bagian dari insting eksplorasi yang membentuk negara itu.

“Amerika menanggung resiko, resiko yang besar […] kita sebagai negara tidak hanya memberi makan warga. Asal muasal kita menyebut adalah penting untuk menambahkan total pengetahuan umat manusia. Sehingga kita sebagai negara mengeksplorasi. Kita menemukan karena kita mencari. Apakah mudah atau sulit, kita akan membuka misteri alam semesta dan menwariskannya ke anak cucu, hadiah pengetahuan,” tambah Goldin.

Sehingga manusia tidak hanya mengembangkan pemikirannya yang sempit, tapi mampu menemukan konsep yang lebih besar.

Menjawab Pertanyaan
Misi-misi ini juga untuk menjawab lima pertanyaan penting dan mencoba membuktikannya.
– Dari mana manusia berasal?
– Bagaimana takdir manusia?
– Apakah kita sendiri di alam semesta?
– Apakah ada bintang lain yang bisa mendukung kehidupan?
– Apakah kehidupan bisa bertahan di luar tata surya?

Sehingga pencarian ini adalah pencapaian diluar kebutuhan dasar manusia, yaitu udara, air, nutrisi, dan energi. Tapi ada banyak faktor non-esensi yang juga penting seperti pendidikan, seni, musik, literatur, olahraga. Eksplorasi ruang angkasa ada di kategori yang kedua.

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180507073801-199-296163/alasan-pentingnya-mengetahui-asal-usul-alam-semesta

Para ahli Nasa ini mengadakan ekplorasi ruang angkasa dengan upaya penggalian di planer Mars, serta biaya yang besar untuk mengetahui asal usul alam semesta.

Dan bukan menjadi suatu rahasia lagi bagi bagi umat manusia yang percaya kepada adanya Kuasa Tuhan Yang Maha Besar pada seantero jagad raya ini, tentu akan mengetahui asal usul alam semesta ini, tanpa harus menjadi seorang ahli eksplorasi ruang angkasa dulu.

Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, tentu tidak akan mengejek usaha yang dilakukan Ahli Nasa ini untuk mengetahui asal usul alam semesta, kiranya Tuhan akan menunjukkan Kuasa-Nya kepada para Ahli NASA ini sehingga mata mereka terbuka.
*
… “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Yohanes 20:29.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *