TEBARKANLAH JALAMU

Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia. Luk 5:10

[AkhirZaman.org] Yesus meminta untuk menggunakan perahu Simon. Meskipun sudah lelah dengan pekerjaan dan kekecewaan, dengan senang hati Simon memenuhi permohonan Kristus. Perahu nelayan yang sederhana itu dijadikan mimbar dari mana datang perkataan Kristus. Benar perahu Simon yang kecil ini belum pernah dihormati seperti pada peristiwa ini. Belum pernah perahu itu digunakan dengan begitu menguntungkan oleh si pemiliknya. Yesus memberitakan kebenaran Alkitab; Ia mengucapkan perkataan hidup yang kekal. Kebenaran yang diucapkan dalam khotbah itu. . . telah tersebar ke seluruh dunia, dan menyelesaikan suatu pekerjaan yang hanya akhirat dapat menyatakannya.

Bilamana majelis pengadilan akan duduk, dan semua buku catatan akan dibuka, dan sejarah usaha ini dinyatakan, maka akan kelihatan bahwa suatu terang. . . kemudian memancar untuk dipantulkan ke seluruh dunia sepanjang zaman dan sepanjang zaman yang kekal. Pengalaman ini sudah diulang-ulangi kepada beribu-ribu utusan Tuhan Yesus, dan telah mengilhamkan pengharapan dan keberanian serta iman.

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: ”Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan” (Lukas 5:4). Malam hari adalah waktu yang cocok bagi nelayan untuk bekerja dengan berhasil, karena di air yang tenang pada siang hari ikan akan melihat jala itu, lalu menghindarinya. Setelah bekerja sepanjang malam tanpa hasil, tampaknya sia-sia sesuai dengan pengetahuan manusia, untuk menebarkan pukat.

“Guru,” jawab Simon, “telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga” (ayat 5).

Inilah penurutan yang sejati. Inilah suatu contoh kepercayaan yang menonjol terhadap perkataan Kristus, walaupun dapat mengadakan sanggahan berdasarkan pengalaman yang lalu. Pelajaran kita yang pertama ialah mempelajari kehendak Allah, walaupun kita harus melalui ujian yang paling sukar sekalipun, lalu kemudian dengan mengetahui akan kehendakNya, kita menurut dengan tidak ragu-ragu. Penurutan demikian selalu akan mendapat pahala.

Apakah hasilnya penurutan Simon? ”Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.” (ayat 6,Yesus merencanakan pengalaman ini untuk memberi semangat kepada para nelayan ini untuk masa depan mereka dalam menangkap jiwa…. Betapa kuat pengaruh peristiwa yang indah ini terhadap pikiran nelayan-nelayan yang rendah hati. Kuasa Kristus telah menarik ikan itu ke dalam jala Simon, tetapi orang-orang yang berhati jujur ini sendiripun telah tertangkap secara lengkap ke dalam jala yang Kristus telah sediakan bagi mereka.” Merekapun meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Yesus.” (ayat 11)-Manuscript 79, 1 Oktober 1906 “Tinggalkanlah Pukatmu dan ikutlah Aku.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *