Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. 1 Yoh 3:7
[AkhirZaman.org] “Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” Dunia tidak mengerti azas-azas yang mendasari perbuatan kita. Kita harus berdiri di hadapan Allah dengan kesadaran yang terlepas dari ketersinggungan. Ada kesempatan-kesempatan istimewa yang indah bagi masing-masing kita.
Allah tidak pernah menaruh di hadapan kita tuntutan tanpa rnemberi kita kuasa untuk melaksanakannya. la tidak pernah meminta kita selangkah mendahului Dia. la menuntun jalan, dan kita harus mengikutinya. Dengan mengikuti Dia, tidak ada bahaya bagi kita untuk tersesat. Hanya dengan jalan demikianlah kita dapat menyempurnakan tabiat Kristen sebagai pelayan kasih karunia Allah. Kepada kita telah dipercayakan kebenaran Injil untuk zaman ini. Adalah hal itu suatu yang ajaib, harta kekayaan yang ajaib, dan Tuhan menginginkan kita supaya mata kita diterangi dan hati kita digairahkan. la rindu kita diteguhkan dan dikuatkan oleh kuasa yang la akan berikan pada kita jikalau kita mau berlaku benar hanya kepadaNya. la rindu supaya masing-masing kita menyempurnakan tabiat yang serupa dengan tabiat ilahi. Orang Kristen yang tidak melakukan hal ini menghina Allah. la tidak menghormati Juruselamatnya. Mereka yang mengetahui kata-kata yang tertulis dalam Kitab Suci adalah tanpa maaf jikalau mereka tidak menerapkan kata-kata ini pada diri mereka sendiri, jikalau mereka tidak membersihkan dosa dari hati nnereka. Oleh terang yang memancar dari takhta Allah pada jalan kita, maka kita akan dihukum pada hari terakhir yang besar itu. . . .
Dengan adanya terang yang bersinar pada jalan kita dalam terang injil Kristus, sebagaimana hal itu telah bersinar pada jalan kita, maka hal itu adalah suatu tang- gung jawab yang sangat menakutkan. Kira harus mengikuti langkah demi langkah dengan mata yang terus tertuju kepada Pemimpin kita. la tidak akan memimpin kita selangkah pun keluar dari jalan yang benar. Allah mengaruniakan Kristus bagi dunia kita untuk menyelamatkan kita dari kematian yang kekal. Pandanglah kepadaNya, pandanglah kepadaNya! Teruslah memandang kepadaNya sampai engkau memantulkan citraNya. Janganlah menerima perkataan siapapun, kecuali engkau melihat bahwa ia sesuai dengan gambar ilahi, sebab jikalau engkau menerimanya, maka engkau mendorong dia berbuat salah; engkau mendukung ini oleh meminta nasihatnya dan mengikuti petunjuk-petunjuknya. Apa yang kita perlukan ialah kata-kata yang murni dari Kitab Suci. Kristus telah mengajak kita menyesuaikan hidup kita pada hidupNya. Kita harus mengetahui apakah artinya memelihara hukum-hukum Allah dalam kebenaran dan keadilan. Kasih yang terdapat di hati Kristus harus berada dalam hati kita, agar kita boleh menyatakannya kepada 0rang-oorang yang berada di sekeliling kita. Setiap hari kita harus dikuatkan oleh kasih Allah yang dalam, dan biarlah kasih ini memancar keluar kepada orang—orang sekeliling kita. Naskah 66, 25 Mei 1905, satu khotbah yang berjudul, “Keperluan Agama Keluarga.”