Di Balik Jubah Kekristenan
[AkhirZaman.org] Kita sedang mendekati akhir dari sejarah dunia, dan Setan bekerja lebih dari sebelumnya. Dia berusaha untuk bertindak selaku pengatur dunia Kristen. Dengan upaya yang luar biasa dia mengadakan mukjizat-mukjizat yang menipu. Setan disebutkan sebagai seekor singa yang mengaum berkeliling, berusaha mencari siapa yang bisa dimangsanya. Dia ingin memeluk seluruh dunia dalam persekongkolannya. Dengan menyembunyikan cacatnya di balik jubah Kekristenan, dia memakai ciri-ciri seorang Kristen dan mengaku dirinya Kristus.—8MR 346 (1901).
Firman Allah menyatakan bahwa apabila cocok dengan maksud musuh itu, maka melalui kaki-tangannya dia akan menunjukkan kuasa yang begitu besar dengan penyamaran Kekristenan sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga (Matius 24:24). -Ms 125, 1901.
Sementara roh-roh akan mengaku beriman pada Alkitab dan menunjukkan rasa hormat kepada ajaran-ajaran gereja, pekerjaan mereka akan diterima sebagai suatu pernyataan kuasa llahi.—GC 588 (1911).
Benteng kejahatan yang terkuat di dunia kita ini bukanlah kehidupan yang penuh dosa dari orang berdosa yang ditinggalkan atau orang buangan yang rendah; melainkan sebaliknya kehidupan yang tampak saleh, terhormat, dan agung, akan tetapi di dalamnya ada satu dosa kesayangan, suatu kejahatan yang dimanjakan. . . . Kecerdasan, bakat, simpati, bahkan perbuatan-perbuatan kedermawanan dan kebaikan dengan demikian bisa menjadi umpan Setan untuk mengelabui jiwa-jiwa sehingga terjerumus ke dalam kebinasaan.—Ed 150 (1903).
Di Gereja Advent Sekalipun
Jauh lebih besar kekhawatiran dari dalam ketimbang dari luar. Rintangan-rintangan untuk menjadi kuat dan berhasil jauh lebih besar berasal dari dalam gereja itu sendiri ketimbang dari dunia ini. Orang-orang yang tidak percaya berhak untuk berharap bahwa mereka yang mengaku memelihara Hukum-Hukum Allah dan iman akan Yesus itu akan berbuat lebih banyak daripada golongan mana pun, oleh kehidupan mereka yang selaras, melalui teladan kesalehan mereka dan pengaruh yang aktif, untuk memajukan dan menghormati pekerjaan yang mereka laksanakan. Tetapi betapa sering mereka yang mengaku sebagai pembela-pembela kebenaran ternyata menjadi penghalang terbesar bagi kemajuannya ketidakpercayaan dimanjakan, keraguan-keraguan dinyatakan, kegelapan disenangi, mendorong hadirnya malaikat-malaikat jahat, serta membukakan jalan bagi tercapainya rencana-rencana Setan.—1SM 122 (1887).
Roh-Roh Pendusta Melawan Kitab Suci
Orang-orang saleh harus memiliki pemahaman yang menyeluruh akan kebenaran zaman ini, yang wajib mereka peroleh dari Kitab Suci. Mereka harus mengerti tentang keadaan orang mati Karena roh-roh jahat akan tampak kepada mereka, mengaku sebagai sahabat-sahabat dan sanak keluarga tercinta, yang akan menyatakan kepada mereka bahwa Sabat telah diubahkan, dan juga pengajaran-pengajaran lain yang tidak ada dalam Kitab Suci. -EW 87 (1854).
Para Rasul yang tampil melalui roh-roh pendusta ini dimunculkan untuk menentang apa yang mereka tuliskan atas tuntunan Roh Kudus ketika masih hidup di bumi ini. Mereka menyangkal keaslian Alkitab.-GC 557 (1911).
Melalui dua kesalahan yang besar, yaitu kebakaan jiwa dan kesucian hari Minggu, Setan akan mempengaruhi orang banyak dengan penipuan-penipuannya. Kalau yang pertama itu memberi dasar bagi spiritualisme, maka yang kedua menciptakan suatu ikatan simpati dengan Roma.-GC 588 (1911).
Orang-orang akan bangkit menyaru sebagai Kristus Sendiri dan menuntut hak serta pemujaan yang menjadi milik Penebus dunia ini. Mereka akan mengadakan mukjizat-mukjizat penyembuhan yang luar biasa, dan akan mengaku memiliki wahyu dari surga yang bertentangan dengan kesaksian Kitab Suci. . . .
Tetapi umat Allah tidak akan dikelabui. Pengajaran dari Kristus palsu ini tidak sesuai dengan Kitab Suci. Berkatnya diucapkan ke atas para penyembah binatang dan patungnya, yakni golongan yang terhadap mereka Alkitab nyatakan bahwa murka Allah yang tidak dicampur itu akan dicurahkan.-GC 624, 625 (1911).
Kebangunan-Kebangunan Rohani yang Palsu
Saya melihat bahwa Allah mempunyai anak-anak yang jujur di antara orang-orang Advent dan gereja-gereja yang murtad dan sebelum malapetaka-malapetaka itu akan dicurahkan para pendeta dan anggota-anggota akan dipanggil keluar dari gereja-gereja ini dan dengan senang hati akan menerima kebenaran. Setan mengetahui hal ini; dan sebelum seruan nyaring dari malaikat yang ketiga itu disampaikan, dia menimbulkan suatu kegemparan di badan-badan keagamaan ini, sehingga mereka yang telah menolak kebenaran akan beranggapan bahwa Allah menyertai mereka.—EW 261 (1858).
Sebelum pelaksaan hukuman Allah yang terakhir atas bumi ini akan terjadi di antara umat Tuhan semacam kebangkltan kesalehan yang bersahaja yang belum pernah disaksikan sejak zaman rasul-rasul. . . . Musuh jiwa-jiwa itu ingin merintangi pekerjaan ini, dan sebelum tiba waktu untuk gerakan tersebut dia akan berusaha untuk menghalanginya dengan menampilkan suatu kebangunan palsu. Di gereja-gereja yang dapat dia tundukkan di bawah kuasanya penipuannya dia akan buat agar kelihatan seakan-akan berkat Allah yang istimewa telah dicurahkan; akan dinyatakan sesuatu yang dianggap minat keagamaan yang besar. . . .
Terjadi suatu kegemparan emosional, suatu perpaduan antara yang asli dan yang palsu, yang disesuaikan dengan baik untuk menyesatkan. Namun tidak ada yang perlu tertipu. Dalam terang Firman Allah tidak sulit untuk menentukan sifat dari pergerakan-pergerakan ini. Di mana saja orang mengabaikan kesaksian Alkitab, berpaling dari kebenaran-kebenaran yang sesungguhnya dan menguji jiwa itu yang menuntut penyangkalan diri dan penolakan akan dunia, di situ kita bisa memastoikan bahwa berkat Allah tidak dilimpahkan.—GC 464 (1911).
Musik Menjadi Suatu Jerat
Hal-hal yang engkau ceritakan terjadi di lndiana,[l] telah Tuhan tunjukkan kepada saya bakal terjadi sebelum tertutup nya pintu kasihan. Setiap hal yang tidak pada tempatnya akan dipertunjukkan. Akan ada jerit-jeritan yang disertai tambur, musik dan tarian. Segi-segi akal sehat akan menjadi begitu kacau sehingga mereka tidak bisa dipercaya untuk membuat keputusan-keputusan yang benar. . . .
Hiruk-pikuk yang bising menyentak indera dan merusak, yang sebenamya kalau dilakukan dengan cara yang benar hal itu akan menjadi suatu berkat. Kekuatan kaki-tangan lblis menyatu dengan keluhan dan kegaduhan bagaikan sebuah karnaval, dan ini disebut sebagai pekerjaan Roh Kudus . . .
Apa yang pernah terjadi di masa yang lampau akan terjadi pula di waktu yang akan datang. Setan akan menjadikan musik sebagai suatu jerat melalui cara musik itu dimainkan.—2SM 56. 38 (1900).
Janganlah kita memberi tempat bagi tingkah yang aneh-aneh, yang sebenarnya menjauhkan pikiran dari dorongan-dorongan Roh Kudus yang mendalam. Pekerjaan Allah senantiasa ditandai dengan ketenangan dan keagungan.-2SM 42 (1908).
Bahasa Roh yang Palsu
Tingkah yang berlebihan, dorongan batin yang palsu, bahasa roh yang palsu, dan sikap gaduh telah dianggap sebagai karunia yang Allah berikan kepada gereja. Sebagian orang telah tertipu dalam hal ini. Hasil-hasil dari semua ini ternyata tidaklah baik. Kamu akan mengenal mereka dari buah-buahnya. Tingkah-laku berlebihan dan kegaduhan sudah dianggap sebagai bukti-bukti yang khusus dari iman. Sebagian orang tidak merasa puas dengan acara kebaktian kecuali meréka mendapat kesempatan untuk bertingkah laku gegap-gempita dan riang. Mereka melakukan ini dan membangkitkan suatu perasaan gembira-ria. Tetapi pengaruh dari acara-acara seperti itu tidaklah bermanfaat. Bilamana perasaan riang sudah berlalu merekapun menjadi lebih lesu daripada sebelum acara itu karena kegembiraan mereka tersebut tidak berasal dari sumber yang benar.
Kebaktian yang paling berfaedah bagi kemajuan kerohanian adalah yang ditandai dengan kehikmatan dan renungan yang mendalam, masing-masing berusaha mengenali dirinya sendiri dan dalam kerendahan hati berusaha belajar tentang Kristus. 1T 412 (1864).
Malaikat-Malaikat Jahat Tampak Seperti Manusia Biasa
Setan akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menggoda manusia supaya tidak setia kepada Allah. Dia dengan para malaikat yang sudah jatuh bersama dia akan tampak di bumi ini sebagai manusia yang berusaha untuk menipu. Malaikat-Malaikat Allah juga akan tampak seperti manusia, dan akan menggunakan setiap sarana yang ada dalam kekuasaan mereka untuk menggagalkan rencana musuh.—8MR 399 (1905).
Malaikat-Malaikat jahat dalam bentuk manusia akan berbicara dengan orang-orang yang mengenal kebenaran. Mereka akan menyalahtafsirkan dan memutar-balikkan ucapan-ucapan dari para pesuruh Allah. . . . Apakah umat MAHK sudah lupa akan amaran yang diberikan dalam Efesus pasal enam itu? Kita sedang terlibat peperangan dengan bala tentara kegelapan. Kecuali kita mengikuti dari dekat Pemimpin kita itu, Setan akan meraih kemenangan atas kita.- -3SM 411 (1903).
Malaikat-Malaikat jahat dalam bentuk orang-orang percaya akan bekerja dalam barisan kita untuk menanamkan rasa tidak percaya yang kuat. Janganlah ini mengecewakan kamu. tetapi serahkanlah hati yang benar kepada pertolongan Tuhan untuk melawan kuasa dari kaki-tangan Setan itu. Kuasa-kuasa jahat ini akan bergabung dalam perhimpunan kita, bukan untuk menerima berkat, melainkan supaya menghadang pengaruh-pengaruh Roh Allah.–2MCP 504, 505 (1909).
-PPAZ