Sebagian Dipenjarakan Karena lman Mereka
[AkhirZaman.org] Sebagian orang akan dipenjarakan Karena mereka menolak menajiskan hari Sabat Tuhan. -PC 118 (1907).
Sementara para pembela kebenaran menolak untuk menghormati Sabat Hari Minggu, sebagian dari mereka akan dijebloskan ke dalam penjara, sebagian lagi dikucilkan, dan sebagian akan diperlakukan sebagai budak. Pada akal manusia semua ini sekarang tampaknya mustahil, tetapi manakala Roh Allah yang mengendalikan itu ditarik dari antara manusia dan mereka akan berada di bawah pengendalian Setan yang membenci pengajaran llahi, maka akan terjadi perkembangan-perkembangan yang aneh. Hati akan menjadi sangat kejam apabila rasa takut dan kasih akan Allah dibuang. -GC 608 (1911).
Kalau kita terpanggil untuk menderita demi Kristus, maka kita akan sanggup dipenjarakan sambil mempercayai Dia sebagaimana seorang anak kecil percaya pada orang tuanya. Sekaranglah waktunya menumbuhkan iman pada Allah.—OHC 357 (1892).
Banyak Orang Akan Dibunuh
Yang paling baik bagi kita ialah menjalin hubungan yang erat dengan Allah, dan sekiranya la menghendaki kita agar menjadi syuhada-syuhada demi kebenaran maka hal itu mungkin menjadi cara untuk membawa lebih banyak orang ke dalam kebenaran. -3SM 420 (1886).
Banyak yang akan dipenjarakan, banyak yang akan menyelamatkan diri lari dari kota-kota besar dan kecil, dan banyak yang akan menjadi syuhada-syuhada demi Kristus dengan mempertahankan kebenaran. -3SM 397 (1889).
Di hadapan kita ada kemungkinan terjadinya pergumulan yang terus-menerus, dengan risiko dipenjarakan, kehilangan harta benda bahkan kehilangan nyawa, demi mempertahankan Hukum Allah.-5T 712 (1889).
Orang-orang akan dituntut untuk memberikan penurutan kepada perintah manusia dengan melanggar Hukum Ilahi. Mereka yang setia kepada Allah akan terancam, dicela, dan dianggap haram. Mereka akan dikhianati oleh kedua orang tua, saudara-saudara, sanak keluarga, dan sahabat-sahabat, bahkan sampai pada kematian. -PK 588 (c. 1914).
Kita tidak akan memiliki keberanian dan ketabahan dari para syuhada zaman dulu sampai dihadapkan pada keadaan yang pernah mereka hadapi. . . . Sekiranya penganiayaan akan kembali berulang akan diberikan rahmat yang membangkitkan setiap kekuatan jiwa untuk menunjukkan kepahlawanan
yang sejati.-OHC 125 (1889).
Murid-murid tidak dianugerahi dengan keberanian dan ketabahan para syuhada itu sampai anugerah tersebut diperlukan. -DA 354 (1898).
Bagaimana Tetap Teguh Di Bawah Penganiayaan
Kita akan dapati bahwa kita harus menyerahkan segalanya kepada Yesus. Teman-teman ternyata akan bersikap curang dan mengkhianati kita. Sanak keluarga, yang tertipu oleh musuh itu, akan beranggapan bahwa mereka melayani Allah dengan menentang dan berusaha sekeras-kerasnya untuk membawa kita ke dalam kesukaran, berharap bahwa kita akan menyangkal iman kita. Akan tetapi kita bisa menyandarkan pengharapan kita kepada Kristus di tengah kegelapan dan kesusahan.—Mar 197 (1889).
Satu-satunya cara dengan mana manusia dapat bertahan teguh dalam peperangan itu adalah dengan berakar dan bertumpu pada Kristus. Mereka harus menerima kebenaran sebagaimana yang ada dalam Kristus. Dan hanya jika kebenaran itu disampaikan maka hal itu dapat memenuhi kebutuhan jiwa. Mengkhotbahkan Kristus yang tersalib, Kristus kebenaran kita, itulah yang memuaskan jiwa yang lapar. Bilamana kita memperoleh perhatian dari orang banyak terhadap kebenaran pokok yang besar ini, maka iman dan pengharapan dan keberanian akan datang ke dalam hati. -GCDB, 28 Januari 1893.
Banyak orang yang Karena iman mereka akan dipisahkan dari rumah dan warisan mereka di dunia ini, tetapi jika mereka mau menyerahkan hati mereka kepada Kristus, menerima pekabaran rahmat-Nya, dan bersandar pada Pengganti dan Jaminan mereka itu, yaitu Putra Allah, maka mereka tetap akan dipenuhi dengan kegembiraan. -ST, 2 Juni 1898.
Penganiayaan Mencerai-Beraikan Umat Allah
Dengan timbulnya pennusuhan di berpagai tempat terhadap mereka yang memelihara Sabat Tuhan, akan perlu bagi umat Allah untuk pindah dari tempat-tempat itu ke tempat-tempat di mana mereka tidak begitu dimusuhi.
Allah tidak menuntut anak-anak-Nya supaya tetap tinggal di tempat yang Karena perbuatan orang-orang jahat maka pengaruh mereka di situ tidak berarti apa-apa dan nyawa mereka terancam bahaya. Bilamana kebebasan dan nyawa berada dalam bahaya itu bukan sekadar kesempatan bagi kita melainkan itu adalah tugas yang positif untuk pergi ke tempat-tempat di mana orang-orang mau mendengar Firman kehidupan dan di mana peluang untuk mengkhotbahkan Firman itu akan lebih baik.–Ms 26, 1904.
Waktunya akan segera tiba bilamana umat Allah akan tercerai-berai di banyak negeri akibat penganiayaan. Mereka yang sudah menerima pendidikan yang serba-bisa akan memperoleh keuntungan di tempat mereka berada.—5MR 280 (1908).
Penganiayaan Membawa Persatuan di Antara Umat Allah
Bilamana badai penganiayaan benar-benar melanda kita, domba-domba yang benar akan mendengar suara Gembala yang sejati itu. Usaha-usaha penyangkalan diri akan dikerahkan untuk menyelamatkan yang tersesat, dan banyak yang telah kesasar dari kawanan domba itu akan kembali mengikutl Gembala agung itu. Umat Allah akan bersatu dan membentuk suatu pertahanan terhadap musuh. Karena menyadari bahaya yang mengancam maka usaha untuk lebih unggul akan berhenti, tidak akan ada lagi perbantahan untuk memperebutkan kedudukan siapa yang terbesar.–6T 401 (1900).
Krisis Membuat Campur Tangan Allah Lebih Nyata
Dari waktu ke waktu Tuhan telah memperkenalkan sifat pekerjaan-Nya. la sangat memperhatikan apa yang sedang berlangsung di bumi. Dan bilamana datang satu krisis, la telah menyatakan Diri-Nya dan turut campur tangan untuk menghalangi terlaksananya rencana-rencana Setan. Seringkali Ia mengizinkan hal-hal terjadi pada bangsa-bangsa, keluarga-keluarga, dan pribadi-pribadi sampai timbul satu krisis sehingga campur-tangan-Nya menjadi makin nyata. Kemudian la membiarkan fakta diketahui bahwa ada Allah di Israel yang mau memelihara dan membela umat-Nya.
Apabila penghinaan hukum Tuhan nyaris terjadi secara universal, bilamana umat-Nya akan ditekan dalam kesusahan oleh sesamanya, Allah akan campur tangan. Doa umat-Nya yang sungguh-sungguh akan dijawab, Karena la suka membuat umat-Nya mencari Dia dengan segenap hati dan bergantung pada-Nya sebagai Penyelamat mereka. -RH. 15 Juni 1897.
Untuk sementara waktu para penindas akan dibiarkan menang atas mereka yang mengenal hukum Allah yang suci. . . . Pada akhimya, Allah mengizinkan Setan menyatakan sifatnya sebagai pembohong, penuduh dan pembunuh. Maka kemenangan terakhir umat-Nya menjadi lebih nyata, lebih mulia, lebih sempurna dan lengkap. -3SM 414 (1904).
Kesukaran Memurnikan Umat Allah
Segera akan terjadi kesusahan di seluruh dunia. Hal itu akan membuat setiap orang berusaha mengenal Allah. Tldak ada waktu untuk menunda-nunda. . . .
Kasih Allah terhadap Gereja-Nya tidak terbatas. Pemeliharaan-Nya atas pusaka-Nya tidak pernah berhenti. la tidak membiarkan kesusahan menimpa gereja kecuali yang diperlukan demi pemuriannya, demi kebaikannya untuk masa sekarang dan selama-lamanya. la akan memurnikan Gereja-Nya sebagaimana la menyucikan kaabah pada awal dan akhir pelayanan-Nya di bumi ini. Segala yang ditimpakan-Nya ke atas gereja adalah sebagai jalan dan cobaan agar umat-Nya bisa mendapatkan kesalehan yang lebih mendalam dan kekuatan yang lebih besar guna membawakan kemenangan-kemenangan kayu salib itu ke seluruh penjuru dunia. -9T 228 (1909).
Penderitaan, beban, godaan, pertentangan dan berbagai jalan yang kita alami itu adalah sarana Allah untuk memurnikan kita, menyucikan kita, dan melayakkan kita untuk lumbung semawi. -3T 115 (1872).